PENGARUH UMUR POTONG TERHADAP PRODUKSI KARKAS DAN KUALITAS FISIK DAGING BURUNG PUYUH JANTAN (original) (raw)
Related papers
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 2019
The purpose of this study was to compare commercial vitamin supplements to natural vitamins derived from pegagan leaves and carrot waste on drinking water. This experiment was designed as a completely randomized design with 5 treatments and 3 replicates; Control was drinking water without supplements (P1), drinking water with supplementation of commercial vitamin (P2), drinking water with carrot waste and pegagan leaves juice 5% (P3) , 10% (P4) and 15% (P4) tested to 150 male quails that were reared up to 3 months. The variables observed were performance of male quail that includes feed consumption, body weight gain, feed conversion ratio, initial weight, final body weight, carcass weight, and level of MDA (Malonaldehyde) quail meat. The results of this study showed the treatments of addition supplement have no significant effect on quail performance (feed consumption, weight gain, feed conversion ratio, initial weight, final body weight, carcass weight), but the treatment of 5% pegagan leaves juice and carrot waste significantly increased level of MDA quail meat 55.652 % compared to control. It is concluded that supplementation of pegagan leaves and carrot waste in drinking can increase MDA of quail meat.
Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan pupuk bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, serta untuk mendapatkan dosis pupuk bokashi yang tepat. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Diklat Mekanisasi Pertanian Batang Kaluku. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu p0 kontrol (0 ton ha -1 ), p1 (5 ton ha -1 ), p2 (10 ton ha -1 ), p3 (15 ton ha -1 ) dan p4 (20 ton ha -1 ) bokashi kotoran sapi. Untuk mengetahui perlakuan yang berbeda nyata dilakukan dengan uji Duncan multiple range test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk bokashi kotoran sapi dosis 20 ton/ha (p4) menunjukkan hasil yang tertinggi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tongkol, berat tongkol, berat basah dan berat kering pipilan.
ABSTRAK Pupuk kandang dan pupuk hayati dapat mensubstitusi peran pupuk kimia dalam memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman. Pupuk kandang berperan sebagai sumber energi mikrob tanah, sedangkan pupuk hayati dengan bahan aktif mikrob pelarut fosfat (MPF) dapat meningkatkan ketersediaan fosfat (P) bagi tanaman. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pupuk kandang ditambah MPF terhadap pertumbuhan dan hasil 5 klon kopi Robusta. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pakuwon, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, mulai Januari 2014 sampai Juni 2017, menggunakan rancangan petak terbagi dengan 3 ulangan. Petak utama adalah 5 klon kopi Robusta (BP 308, SA 237, BP 42, BP 358, dan BGN 371), sedangkan anak petak adalah perlakuan pemupukan (pupuk kandang ayam, domba, dan sapi yang semuanya ditambah MPF), serta pupuk NPK sebagai kontrol. Pengamatan dilakukan terhadap komponen pertumbuhan vegetatif, persentase pembungaan tanaman, dan bobot buah segar. Hasil penelitian menunjukkan 5 klon kopi Robusta yang diuji memiliki respons yang sama terhadap aplikasi pupuk kandang ditambah MPF. Pupuk kandang ayam yang ditambah MPF meningkatkan P-tersedia dan pertumbuhan vegetatif tanaman kopi lebih baik daripada pupuk kandang yang lain, dimana pengaruhnya sama dengan pupuk NPK. Sampai umur 4 tahun, aplikasi pupuk kandang ditambah MPF belum berpengaruh terhadap bobot buah segar. Kata kunci: Kopi Robusta, mikrob pelarut fosfat, pupuk anorganik, pupuk kandang ABSTRACT Farmyard manure and biofertilizer is able to substitute chemical fertilizers in improving the plants growth and production. The manure acts as the energy source for soil microbes, while biofertilizer with phosphate solubilizing microbes (PSM) can increase phosphate (P) availability for plants. The research aimed to investigate the effect of farmyard manure added with PSM on growth and yield of 5 Robusta coffee clones, conducted at Pakuwon Experimental Station, Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institute (IIBCRI), Sukabumi, from January 2014 to June 2017. A split plot design was used with 3 replications. The main plot factors were 5 Robusta coffee clones (BP 308, SA 237, BP 42, BP 358, and BGN 371), whereas the subplot factors were types of fertilizers (chicken, sheep, and cow manure added with PMS), and NPK fertilizers as control. Variables observed were components of vegetative growth, percentage of flowering plants, and weight of fresh berries. The results showed that 5 Robusta coffee clones used exhibited similar responses to the PMS-added farmyard manure application. Chicken manure added with PMS enhanced P-available and improved vegetative growth of coffee plants better than other farmyard manure, similar with the effect of NPK fertilizers. Up to 4 years old plants, the PM-added farmyard manure application did not affect the weight of fresh berries.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK N-P-K TERHADAP HASIL BAHAN KERING
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian pengaruh kombinasi pemupukan unsur makro N,P,K terhadap hasil bahan kering dan protein kasar pada rumput Brachiaria humidicola cv. Tully dan Pennisetum purpureum cv. Mott. Penelitian ini menggunakan dua jenis rumput yaitu Brachiaria humidicola cv. Tully dan Pennisetum purpureum cv. Mott dan menggunakan pupuk N-P-K yang di kombinasikan. Perlakuan diatur secara faktorial pada rancangan dasar acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor, 3 perlakuan dan 4 ulangan. Penerapannya faktor A yaitu rumput yang diuji, a 1 : Brachiaria humidicola cv. Tully, a 2: Pennisetum purpureum cv. Mott sedangkan untuk faktor B kombinasi pupuk yaitu b 1 : N, b 2 : NP dan b 3 : NPK. Variabel yang diamati yaitu bahan kering dan protein kasar. Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap hasil bahan kering dan protein kasar. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua rumput uji memberikan respons positif terhadap kombinasi pemupukan N-P-K diukur dari hasil bahan kering dan protein kasar. Kata kunci : Pupuk N-P-K, Bahan Kering, Protein, Brachiaria humidicola cv. Tully dan Pennisetum purpureum cv. Mott. ABSTRACT THE EFFECT OF N-P-K FERTILIZER ON THE YIELD OF DRY MATTER AND CRUDE PROTEIN OF GRASS (Brachiaria humidicola cv. Tully and Pennisetum purpureum cv. Mott.). This research was done to evaluate the effect of macro elements N-P-K on the dry matter and crude protein yield of grass (Brachiaria humidicola cv. Tully and Pennisetum purpureum cv. Mott). The research used combination of N-P-K fertilizer. The treatments were arranged in factorial design based on the Completely Randomized Design with two factors, three treatments and four replications. The factor A was applied for testing different grass of Brachiaria humidicola cv. Tully (a1), and Pennisetum purpureum cv. Mott (a2). The factor B was fertilizer combination of N (b1), NP (b2), and NPK (b3). Variables observed were dry matter and crude protein. The results of variance analysis showed that treatment affected significantly (P <0.05) dry matter and crude protein. Application of factor A indicated that
JURNAL PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN
Office is a place where an organization works and moves to achieve goals. In running a company or organization there are several important factors that support the success of the organization. The most important is the quality of its human resources. This study aims to determine the effect of office layout on productivity and employee perfomance effectiveness. The method used is literature review method. To get a information, there are review and analysis of some references to existing books and journals. The results of the analysis show that the office layout is very influential on the productivity and effectiveness of employee performance. A good and appropriate office layout will provide a comfortable atmosphere for employees. Employees will work earnestly and produce outputs that match the company's goals.
2019
Teknologi yang bisa digunakan untuk mengurangi pencemaran merkuri di perairan bekas penambangan intan dan emas di desa Pumpung, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan adalah dengan teknik fitoremediasi. Teknik fitoremediasi didefinisikan sebagai teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan zat pencemar dalam tanah maupun air dengan mediator tumbuhan berfotosintesis. Salah satu tumbuhan yang mampu menjadi media fitoremediasi adalah tumbuhan parupuk. Tanaman Parupuk adalah salah satu tumbuhan yang mempunyai kemampuan hiperakumulator, sehingga cocok untuk digunakan dalam proses fitoremediasi. Pada penelitian ini dilakukan fitoremediasi statis dengan variasi massa tanaman 0,5 kg, 1 kg dan 1,5 kg dengan lama perendaman 8 jam, 80 jam, 152 jam dan 224 jam. Dilakukan uji sampel dengan cara pengukuran pH dengan pH-meter dan dengan alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) dengan panjang gelombang 253,6 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan pH yang cukup signifikan pada variasi massa 1 kg dengan lama perendaman 80 jam, dengan nilai pH 7,8. Sedangkan, penurunan kadar merkuri didapatkan hasil terbaik pada variasi massa 1,5 kg dengan lama perendaman 152 jam sebesar 0,001679 mg/l.
PENGARUH MEROKOK TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN RONGGA MULUT
ROSALIA MONE, 2023
Merokok merupakan faktor risiko terjadinya beberapa jenis penyakit, baik lokal maupun sistemik. Tar, nikotin, dan karbonmonoksida merupakan tiga macam bahan kimia yang paling berbahaya dalam asap rokok. Berbagai penelitian terdahulu membuktikan adanya pengaruh rokok terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut. Tujuan penulisan studi pustaka ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh rokok terhadap gigi, jaringan periodontal, dan jaringan rongga mulut, serta proses terjadinya kelainan dalam rongga mulut akibat merokok. Efek lokal merokok terhadap gigi dan rongga mulut antara lain menyebabkan terjadinya radang gusi, penyakit periodontal, karies akar, pengeroposan tulang alveolar, kehilangan gigi, serta berhubungan dengan munculnya lesi-lesi khas pada jaringan lunak rongga mulut. Sebagai dokter gigi, kita hendaknya dapat mengambil peran penting dalam mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk menghindari rokok, dengan memberikan gambaran tentang berbagai bahaya merokok, terutama yang berhubungan dengan kelainan gigi dan rongga mulut.
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2019
Budidaya rumput laut kotoni merupakan komoditas unggulan Kabupaten Seram Bagian Barat yang mendapat atensi pemerintah dalam pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor produksi dan perkembangan produksi usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Seram Bagian Barat. Analisis dilakukan dengan metode deskriktif kuantitatif dan kualitatif. Hasil kajian faktorfaktor produksi menunjukkan lahan yang dinyatakan layak bagi usaha budidaya rumput laut tingkat pemanfaatannya masih sangat rendah. Material dan sarana penunjang serta bibit tersedia dan cukup mudah diperoleh. Sumberdaya manusia pembudidaya tersedia dan dengan dominasi tingkat pendidikan yang relatif rendah yakni sekolah dasar. Hasil kajian perkembangan volume produksi menunjukkan trend penurunan sejak tahun 2009. Kualitas produksi rumput laut kering yang dihasilkan pembudidaya secara umum mutunya masih rendah dan belum sesuai dengan spesifikasi pabrikan dan eksportir. Untuk pengembangan usaha dibutuhkan ekstensifikasi lahan, pembinaan mutu produk serta upaya menstabilkan harga jual rumput laut kering.