12726-30680-1-SM.pdf (original) (raw)
Related papers
DAYU KURNIAWAN. Control of Saprolegnia sp. in Tilapia (Oreochromis niloticus) with Different Water Salinity. Under academic supervision By SURYANTO DWI and RIRI EZRANETI.
This study was aimed to determine antimicrobial potential of stem bark extract of Rhizophora mucronata against bacterial pathogens i.e. Aeromonas hydrophila, Streptococcus agalactiae and fungus Saprolegnia sp. and to determine the extract toxicity to Artemia Salina Leach. Extraction was done by a single maceration using methanol, ethyl acetate and n-hexane. Phytochemical test was conducted to all extracts. Toxicity test was conducted using Brine Shrimp Lethality Test. Antimicrobial activity test was done using the agar diffusion method. Phytochemical test of stem bark extract of Rhizophora mucronata showed that the extract contained of alkaloid, tannin, steroid/terpenoid and saponin. All of the extact of Rhizophora mucronata were toxic to A. salina. The result showed that ethyl acetate extract was the most toxic. Antimicrobial test results showed that ethyl acetate extract of stem bark of R. mucronata was broad antimicrobial spectrum because it was able to inhibit the growth of all microbes.
1 Penelitian dilaksanakan pada Tahun 2006 di Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain dan di Balai Riset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan Manado, Sulawesi Utara. Buah kelapa yang digunakan adalah dari buah kelapa Dalam Mapanget (DMT), berumur 11 -12 bulan. Penelitian pendahuluan adalah pembuatan minyak starter menggunakan enzim alami. Penelitian lanjutan pengolahan VCO menggunakan minyak starter dengan konsentrasi enzim kasar yang rendah. Penelitian terdiri atas 2 faktor, yaitu: Faktor A menggunakan minyak starter yang diproses dengan bantuan ekstrak kasar enzim alami, terdiri atas : A1) enzim kasar dari ekstrak kulit buah pepaya, A2) enzim kasar dari ekstrak buah nenas, Faktor B, yaitu lama penyimpanan , terdiri dari : B1) 0 bulan, B2) 1 bulan, B3) 2 bulan dan B4) 3 bulan. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan faktorial 2 x 4 x 3 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ulangan sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Peubah yang diamati terdiri atas : rendemen hasil, kadar air, kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan profil asam lemak. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rendemen minyak starter dari penggunaan enzim kasar papain dan bromelin pada konsentrasi 10-30% berkisar 26.10-28.27%. Kadar air VCO pada penyimpanan 0 bulan adalah 0.078% dan setelah 1 sampai 3 bulan penyimpanan meningkat menjadi 0.106%-0.116% (terjadi peningkatan 35.89%-48.72%). Kadar asam lemak bebas VCO sebelum penyimpanan (penyimpanan 0 bulan) adalah 0.073% dan setelah 1 sampai 3 bulan bulan meningkat menjadi 0.101%-0.141% (terjadi peningkatan sebesar 35.36%-93.15%). Bilangan peroksida tertinggi pada VCO yang diproses menggunakan minyak starter dari enzim alami papain, yakni 1.893 meq/kg minyak, sedangkan dari enzim alami bromelin hanya 0.704 meq/kg minyak. Komposisi asam lemak, terutama C12 (asam laurat) berkisar 50.35-54.30%. Secara umum hasil yang diperoleh memenuhi standar yang ditetapkan APCC.
ABSTRAK Rumput laut merupakan bahan baku dari berbagai jenis produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. Rumput laut banyak dijual dalam keadaan kering. Proses pengeringan rumput laut dilakukan secara alami dengan menggunakan sinar matahari yang membutuhkan waktu pengeringan selama 3 sampai dengan 4 hari, ini yang menjadi masalah bagi petani rumput laut. Penelitian ini bertujuan membuat suatu rancangan alat yang dapat mengeringkan rumput laut, yang dapat digunakan oleh petani rumput laut dapat mengeringkan rumput laut. Rancang bangun alat pengering rumput laut menggunakan elemen pemanas sebagai pengganti sinar matahari untuk proses mengeringkan rumput laut. Sensor DHT11 digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban, yang kemudian ditampilkan pada LCD. Mikrokontroler Arduino Uno digunakan sebagai kendali alat pengeringan rumput laut. Hasil pengujian keseluruhan menunjukkan bahwa alat pengering rumput laut ini mampu mengeringkan rumput laut selama ± 7 jam. Sensor DHT11 mampu merespon perubahan nilai suhu dan kelembaban dari proses pengeringan. pada tampilan LCD dapat diperhatikan monitoring suhu dan kelembaban, jika suhu udara meningkat, maka kelembaban udara akan menurun. Hasil pengujian memberikan data bahwa rumput laut kering dengan tingkat kelembaban > 60%. ABSTRACT Seaweed is the raw material of various kinds of processed products of high economic value. Seaweed is sold in a dry state. Seaweed drying process is done naturally using sunlight requires drying time for 3 to 4 days, this is a problem for seaweed farmers. This study aims to make a design tool that can dry seaweed, which can be used by seaweed farmers can dry grass laut. Design of wake seaweed dryers use heating element instead of sunlight for the process of drying the seaweed. DHT11 sensors used to measure temperature and humidity, which is then displayed on the LCD. Arduino Uno microcontroller is used as a control tool seaweed drying. Overall test results show that the dryer is capable of automatic seaweed drying seaweed for ± 7 hours. DHT11 sensor capable of responding to changes in the value of the temperature and humidity of the drying process. the LCD display can be considered monitoring the temperature and humidity, if the air temperature increases, the air humidity will decrease. The test results provide data that dried seaweed with a humidity level of> 60%.
Sistem pada keamanan data dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kemajuan teknologi informasi namun yang cukup disayangkan adalah ketidakseimbangan antara setiap perkembangan suatu teknologi yang tidak diiringi dengan perkembangan pada sistem keamanannya itu sendiri, dengan demikian cukup banyak sistem-sistem yang masih lemah dan harus ditingkatkan keamanannya. Oleh karena itu pengamanan data yang sifatnya rahasia haruslah benarbenar diperhatikan.Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu aplikasi pengamanan data yang dapat mencegah dan mengamankan data-data yang kita miliki dari orang-orang yang tidak berhak mengaksesnya. Salah satunya adalah metode algoritma kriptografi simteris, karena algoritma ini menggunakan kunci yang sama pada saat melakukan proses enkripsi dan dekripsi sehingga data yang kita miliki akan sulit untuk dimengerti maknanya dan untuk proses enkripsi data yang sangat besar akan sangat cepat. Algoritma kriptografi (cipher) yang digunakan adalah DES ABSTRACT System security of data and data's secret represent one of important aspect in growth of information technology's progress but which enough regrettably is imbalance between every growth of a technology which is not accompanied with the growth of security's system. So that a lot of system which still be weak and have to be improved by security. Therefore data security which in character secret shall really paid to attention, to overcome the problem is hence needed an application of data security which can prevent and pacivy the data which we own from other people who have not business to acces it. One of them is method of algorithm of cryptography symmetric, because this algorithm use the same key at the conducting process of encryption and decryption, so that our data difficult to be understood and very quickly for the encryption data. Algorithm cryptography (cipher) used is DES
Distribution Temperature, Salinity and Dissolved Oxygen in Kema Waters, North Sulawesi. Distribution of temperature, salinity and dissolved oxygen in the water is very influential on the various aspects of the other parameters, such as chemical reactions and biological processes. Research on the conditions of temperature, salinity and dissolved oxygen in the Kema waters, North Sulawesi in April and May 2010. The results showed that temperature ranges from 28.2 to 32.5°C with an average of (30.1 ± 1.11°C), salinity between 28.0 to 33.0 o /oo with an average of (31.7 ± 1.36 o /oo) and dissolved oxygen between 3.46 to 6.25 ppm with an average of (4.73 ± 0.76 ppm). Distribution of values of temperature, salinity and dissolved oxygen levels vary. Variations in temperature, salinity and dissolved oxygen in these waters was affercted by external factors including weather, wind and currents. Conditions of temperature, salinity and dissolved oxygen in this waters were still relatively normal and preferable for marine life.
Pembuatan material cutting tools dari alumina aditif titania telah dilakukan. Aditif TiO2 dan TiC pada alumina berfungsi meningkatkan kekuatan mekanik. Komposisi material cutting tools keramik dibentuk dengan cara press dan dibakar pada 2 variasi suhu pembakaran yaitu 1600C dan 1700C. Pembakaran dilakukan dengan metode substitusi karbon yang bersumber dari sagar silikon karbida yang bertujuan mengubah TiO2 menjadi TiC. Berdasarkan hasil karakterisasi yang dilakukan, bahan dengan komposisi 97% Al2O3, 3% TiO2 yang dibakar pada suhu 1700C mempunyai sifat yang lebih baik untuk dijadikan sebagai bahan cutting tools dengan kekerasan (vickers hardness) 25,21GPa. Kata Kunci: Alumina, TiO2, TiC, Cutting tools, Substitusi karbon
Research on the structure of seagrass communities in the waters of the island Mantehage was conducted in September 2010. The purpose of this study is to collect data and information on the structure of seagrass communities. Observations includes the identification seagrass species, measuring the number of individual/stand, cover percentage of each type/species on the transect. 6 types of seagrass found, i.e. Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii, Thalassodendron ciliatum, Cymodocea rotundata and Syringodium isoetifolium. Seagrass species composition and distribution varies at each location and is dominated by the presence of Thalassia hemprichii (48.14%) with coverage percentage ranges between 15.91% to 35.11%. Diversity index values ranged from 0.79 to 1.69 ; evenness index between 0.57 to 0.94 and the index of dominance between 0.20 to 0.56. In conclusion, the condition of seagrass meadows in Mantehage island is relatively good and can support marine life adequately.
The background of this research by making the learning process during the construction of objects is very far from what is expected, where the teacher is not able to present the learning that can promote the involvement of students actively and creatively in the learning process. This causes lower student creativity. The purpose of this study was to describe the increase in kretivitas students create object construction with constructivism approach grade 4 elementary school. Conducted research is classroom action research that consists of 4 stages step, namely; planning, implementation, observation, and reflection. Data was collected using observation sheet, and field notes and analyzed using qualitative and quantitative data analysis. The results showed that the constructivism approach proved effective in increasing the creativity of students in grade 4 elementary school. It can be seen from the increase in students' creativity in making the construction of objects generated at each meeting in each cycle. Increase students' creativity in making objects construction impact on increasing the value of the process and the work he made. Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran membuat benda konstruksi selama ini sangat jauh dari apa yang diharapkan, dimana guru tidak mampu menyajikan pembelajaran yang bisa mendorong keterlibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan kreativitas siswa rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Peningkatan Kreatifitas Siswa Membuat Benda Konstruksi dengan Pendekatan Konstrutivisme Kelas IV SD. Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang terdiri dari 4 langkah tahap, yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, dan catatan lapangan dan dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penilitian menunjukkan bahwa dengan pendekatan konstruktivisme terbukti efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa di Kelas IV Sekolah Dasar. Hal ini terlihat dari peningkatan kreativitas siswa dalam membuat benda konstruksi yang dihasilkan pada setiap pertemuan dalam masing-masing siklus. Peningkatan kreativitas siswa dalam membuat benda konstruksi berimbas pada peningkatan nilai proses dan hasil karya yang dibuatnya. Kata kunci: kreativitas, benda konstruksi, konstruktivisme
[PHYTOCHEMICAL SCREENING AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF SOME FRACTIONS FROM BARK OF CASTOR (Ricinus communis L.)]. The Phytochemical screening was conducted to determine secondary metabolites found in the bark of castor (Ricinus communis L.).The test results of phytochemical screening that has been done presence of phenolic, flavonoids, alkaloids, saponins, and terpenoids. Extraction is done by maceration using ethanol 96%. Tests performed on the fraction of the antioxidant activity of ethanol, ethyl acetate, n-hexane, and ascorbic acid as compared to using DPPH. The results of measuring the antioxidant activity using Uv-Vis Spectrophotometer IC 50 values obtained succession namely fraction of ethanol, ethyl acetate, n-hexane, and ascorbic acid, 33,38, 24,38, 289, 05 and 12, 48 ppm. Fraction of ethanol and ethyl acetate has a very strong antioxidant activity due IC 50 <50 ppm while the n-hexane fraction very weak antioxidant activity. Phenolic and flavonoids the bark of castor that can be potentially as antioxidants