PREEKLAMPSIA BERAT(ICD : O 14.1 (original) (raw)
Related papers
KARAKTERISTIK PENDERITA PREEKLAMPSIA AKUT DI RSUD DR. SLAMET GARUT
preeklamsia berat, 2023
Severe preeclampsia is an increase in systolic blood pressure of more than 160 mmHg, or diastolic blood pressure of more than 110 mmHg, supported by the results of a protein lab examination > 5gr / 24 jam. In developed countries the incidence of severe preeclampsia ranges from 6-7% and eclampsia 0.1-0.7%. At the hospital dr. Slamet Garut in 2021 recorded 361 cases of severe preeclampsia, ranking 2nd as a factor causing maternal death with a percentage of 21%. The purpose of writing this thesis is to determine the characteristics of patients with severe preeclampsia in RSUD dr. Slamet Garut in 2022 by using research methods is quantitative methods. The target population is mothers who give birth at RSUD dr Slamet in 2022. The number of samples is 78 people. Data collection using medical records. The stages in the statistical analysis used are univariable. The results will be showed that 44 people (56%) were not at risk between 20-35 years old and 46 people (54%). Thus, severe preeclampsia was more common in the group of mothers with age not at risk and in the group of mothers with parity at risk.
Ilmu Keperawatan (S-1), 2021
The article discusses about THE RELATIONSHIP BETWEEN WEIGHT GAIN IN PREGNANCY AND PREECLAMPSIA.
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Pre-Eklamsia Berat." Penulisan makalah ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas dalam mata pelajaran Asuhan Kebidanan IV (Patologis). Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis masih kurang baik. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada : 1. Ibu Cendy, S.SiT., M.Kes, selaku dosen pengampuh mata kuliah Asuhan Kebidanan IV. 2. Pihak perpustakaan UNRIYO yang bersedia meminjamkan beberapa buku sebagai refrensi sesuai topik permasalahan. 3. Rekan-rekan satu kelompok yang telah bersungguh-sungguh mengerjakan tugas di atas kesibukan masing-masing. 4. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sepenuhnya dan Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai amal ibadah, Amin. Yogyakarta, Maret 2013 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pre-eklampsia berat ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam trimester II kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada molahidatidosa. (Hanifa Wiknjosastri, 2007).
PREEKLAMSIA 1. Defenisi Preeklampsia ialah suatu sindrom spesifik pada kehamilan yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu, pada wanita yang sebelumnya normotensi. Keadaan ini ditandai oleh peningkatan tekanan darah (140/90 mmHg) yang disertai oleh proteinuria. 7 Kriteria gejala preeklampsia yang diadopsi dari The Working of the National High Blood Pressure Education Program 2000 dapat ditegakkan bila ditemukan tanda-tanda di bawah ini: a. Tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan diastolik > 90 mmHg b. Proteinuria > 0,3 g/24 jam atau +1 pada pemeriksaan kualitatif c. Timbulnya hipertensi setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita yang sebelumnya normotensi Preeklampsia merupakan sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel. Proteinuria adalah penanda penting preeklampsia. Definisi proteinuria adalah terdapatnya 300 mg atau lebih protein dalam urin 24 jam atau 30 mg/dL (+1 pada dipstik) secara menetap pada sampel urin acak. 2. Epidemiologi Menurut World Health Organization (WHO), hipertensi dalam kehamilan masih merupakan salah satu dari lima penyebab utama kematian ibu di dunia, yaitu berkisar 12%. Prevalensi hipertensi dalam kehamilan bervariasi di berbagai tempat, yakni berkisar 2,6-7,3% dari seluruh kehamilan. Di negara maju seperti Amerika Serikat, angka kejadian preeklampsia pada
Pada era kompetitif, semua negara berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, karena kualitas pendidikan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu negara. Melalui pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas yang mampu mengelola sumber daya alam secara efektif dan efisien. Dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, produtivitas negara akan meningkat, dan pada akhirnya diharapkan akan mampu meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.