Sosial Media dan Revolusi Gerakan Massa (original) (raw)

Media Sosial Dan Radikalisme Mahasiswa

ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi mahasiswa dan perguruan tinggi dalam mencegah merasuknya paham-paham radikalisme melalui penggunaan media sosial Desain penelitian menggunakan pendekatan mix-methods, yang diawali pendekatan kuantitatif dan dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah potensi yang belum dimanfaatkan perguruan tinggi dalam mencegah paham radikalisme masuk dalam kehidupan kampus, seperti memanfaatkan masjid kampus sebagai pusat media deradikalisme. Penggunaan media sosial oleh mahasiswa sedikit banyak telah menunjukkan pemanfataannya yang lebih bijak dengan tidak mengakses website-website yang diindikasikan memiliki materi radikalisme. Perguruan tinggi telah berupaya membekali mahasiswa dengan materi deradikalisme sebagai usaha untuk membekali mahasiswa agar dapat terhindar dari uapaya-upaya yang mengarah kepada radikalisme. Output yang dihasilkan menjadi salah satu alternatif untuk penguatan konsep dasar upaya pembekalan pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa untuk menghindari berbagai pengetahuan, sikap dan perilaku radikal.

Revolusi Mental Media

Gagasan Revolusi Mental presiden Joko Widodo (Jokowi), meski bukan gagasan orisinil, layak disambut dan diaktulisasikan dalam masyarakat seperti saat ini. Tak hanya di bidang ekonomi, politik dan kebudayaan, Jokowi juga perlu membuat revolusi mental media massa di Indonesia. Sebab, akhir-akhir ini mental media sudah tergeser ke arah subyektif, partial dan pesimistis.

MEDIA MASSA DAN MASYARAKAT

The present of mass media in society generate various impact, both for negative and also positive. Expected by negative impact of media like penetration of Western civilization values, can be reduce various value and cultural from outside with abilityy society itself to become the net for a cultural resilience and local wisdom. Expected also for jurnalist to be presentation order through mass media pay attention to the code of etik and religion values so that can lessen the negative impact from media.

Peran Media Sosial Dalam Membantu Revolusi di Negara - Negara Timur Tengah

ulisan ini akan mengangkat mengenai bagaimana media – media sosial seperti twitter, facebook dan twitter telah berkembang dan menjadi alat bagi para demonstran dan aktivis di berbagai negara di Timur - Tengah untuk melancarkan proses demokratisasi yang sedang diupayakan. Selain itu tulisan ini akan memaparkan mengenai teori social network yang menyatakan bahwa adanya media sosial akan menciptakan komunitas yang utopis. Tulisan ini menjadi penting dan menarik dikarenakan adanya teori social network tersebut yang tidak sesuai jika digunakan untuk mengkaji kasus pergolakan yang terjadi di negara – negara Timur – Tengah. Adanya media sosial justru memberikan warna baru, dan varian baru dalam perpolitikan dunia, digunakan untuk tujuan politik tertentu, dan menjadi senjata non-konvensional.

PERSUASI DALAM MEDIA KOMUNIKASI MASSA

Abstrak Sebagai masyarakat modern, keterlibatan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dinafikan. Hampir semua kegiatan masyarakat tidak dapat lepas dari unsur teknologi. Begitu juga dalam pemenuhan kebutuhan mereka untuk mengakses informasi. Peran media komunikasi yang dipandang cukup efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan beragam informasi yang cepat dan akurat saat ini semakin bervariasi. Eksistensi media cetak maupun teknologi sebagai bagian dari media komunikasi massa yang mampu memberikan informasi pada khalayak dengan jumlah yang tak terbatas, sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang tak terpisahkan. Keberhasilan media komunikasi massa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi tanpa disadari menjadikan media komunikasi massa sebagai kiblat yang dapat memiliki pengaruh besar bagi perubahan sikap, pikiran dan perilaku masyarakat. Hal ini banyak disebabkan oleh adanya unsure persuasi sebagai salah satu bentuk social influence yang sering terjadi dalam kegiatan komunikasi massa. Melalui media komunikasi massa, kegiatan persuasi oleh komunikator yang terlibat dalam kegiatan komunikasi massa tersebut sangat dominan. Dominasi unsur persuasi inilah yang menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat sebagai efek dari kehadiran media komunikasi massa tersebut. Efek dari teknik persuasi yang terdapat dalam kegiatan komunikasi massa sering terjadi diluar kesadaran masyarakat sebagai komunikan. Maka diperlukan sikap yang cerdas dalam melakukan kontrol dan seleksi terhadap setiap pesan yang diterima melalui media komunikasi massa. Kata Kunci: Persuasi, Komunikasi Massa, Media Komunikasi Massa