SENI TARI DAN MUSIK (original) (raw)
Konon kata seni berasal dari kata "sani" yang artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Dalam bahasa Inggris dengan istilah "ART" (artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya dari sebuah kegiatan. Konsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis.
SENI MUSIK BARAT ZAMAN RENAISSANCE
2019
Musik merupakan sesuatu yang mengandung berbagai unsur musik sehingga menciptakan irama yang indah. Musik sudah ada sejak zaman dahulu hingga sampai zaman sekarang. Seni musik pada masa Renaisans merupakan kebangkitan kembali seni musik pada masa Romawi, pada masa ini lahir yang namanya Musik Instrumental yang sangat berpengaruh pada zaman-zaman setelahnya serta pada masa ini juga melahirkan aliran musik baru yang sangat terkenal yaitu Motet. Dan pada masa ini manusia telah membuka inspirasi secara luas tentang dunia dan melahirkan komposer-komposer serta menghasilkan jenis musik sekuler yang baru. Musik Renaisans juga sangat banyak pengaruhnya pada masa sekarang, utamanya pada perkembangan musik musik di gereja. Music is something that contains various elements of music so as to create a beautiful rhythm. Music has existed since ancient times until now. The art of music in the Renaissance was a revival of the art of music in the Roman period, at this time the name of Instrumental Music was very influential in the subsequent periods and at this time also gave birth to a very famous new musical genre namely Motet. And at this time humans have opened wide inspiration about the world and produced composers and produced new types of secular music. Renaissance music is also very much influential today, especially in the development of musical music in the church.
Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa. Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis. Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan batasan tari yang berbunyi tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan didalam ruang. Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari juga berarti ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis, sehingga dapat menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan emosional yang disertai kehendak. Menurut Dr Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerakan pada seni tari diiringi dengan musik untuk mengatur gerakan penari dan menyampaikan pesan yang dimaksud. Seni tari memiliki gerakan berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berjalan. Gerakan pada tari tidak realistis tetapi ekpresif dan estetis. Agar sebuah tarian harmonis, tarian harus memiliki unsur tersebut. Gerakan seni tari melibatkan anggota badan. Unsur-unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.
KARYA MUSIK DALAM KONTEKS SENI PERTUNJUKAN
Pengantar Dalam kehidupan manusia, baik dari masa lampau hingga masa sekarang ini, manusia tidak dapat dilepaskan dari apa yang kita sebut dengan musik. Musik menjadi kebutuhan dalam mengisi peradaban kita. Musik adalah bagian dari kehidupan dan kebudayaan manusia secara universal. Dalam perspektif ilmu kebudayaan, musik merupakan salah satu dari kesenian—sementara kesenian itu sendiri adalah salah satu dari unsur kebudayaan manusia, yang terdiri dari: agama, bahasa, ekonomi, teknologi, organisasi, pendidikan, dan kesenian. 1 Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan, yang tumbuh dan berkembang dengan tujuan fungsional utama adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan hal-hal yang indah, Keindahan tersebut dapat diekspresikan melalui media. Ada yang memalui titik, warna garis, matra (bimatra, trimatra), maka disbut dengan seni rupa. Ada pula yang diekspresikan melalui gerak-gerik yang distilisasi dengan menggunakan dimensi ruang, waktu, dan tenaga yang disebut dengan seni tari. Selain itu ada pula yang diekspresikan melalui bunyi baik dalam dimensi ruang maupun waktu, yang disebut dengan seni musik. Di sisi lain ada pula seni yang diekspresikan melalui peran yang dilakonkan di atas pentas, yang terdiri dari sejumlah kompleks media seni, baik itu bahasa (sastra), nyanyian, gerak, mimik muka, yang diiringi oleh musik, gerakan tari, dan hal-hal sejenis, seni ini disebut dengan teater. Ada pula yang menyebutnya dengan seni drama. Namun ada perbedaan di kalangan ilmuwan mengenai dua istilah ini, teater mengutamakan proses dan pementasannya, dengan penekanan perhatian kepada seniman, sementara drama menekankan kepada siapa pencipta dan isi lakonan tersebut, sehingga bertumpu kepada penulis skrip drama danh isinya. Dalam tahapan gagasan atau ide semua seni mengacu kepada keindahan, yang secara umum dikaji melalui filsafat keindahan atau yang lazim dikenal dengan estetika. Dalam seni terkandung nilai-nilai logika dan juga perasaan. Logika dapat didekati secara ilmu eksakta, sosial, dan budaya. Sementara keindahan dapat didekati dengan ilmu-ilmu seperti filsafat keindahan (estetika), psikologi, ilmu-ilmu seni, dan sejenisnya. Dalam memandang seni ada dua hal besaran pokok yang mendukungnya bentuk dan fungsinya di dalam masyarakat. Bentuk (isi, form, struktur) seni pertunjukan dapat dilihat melalui produksi seni itu, sedangkan fungsinya dapat dilihat dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat sehari-hari. Dalam mengkaji dan mengembangkan seni, sebagai mana unsur kebudayaan yang lain, seni ini mestilah didekati dengan ilmu, dengan uraian sebagai berikut. 1 Dalam kajian ilmu-ilmu budaya, kebudayaan itu adalah semua hal yang dihasilkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang diperoleh melalui proses belajar. Budaya dibangun oleh dua besaran pokokny, yaitu wujud dan isi. Wujud budaya berupa gagasan atau ide yang tertanam di dalam pikiran setiap orang, yang kemudian diakumulasikan dengan orang lain. Juga berbentuk kegiatan, dan yang ketiga berbentukl artefak atau benda-benda. Isi kebudayaan adalah: agama, ekonomi, bahasa, teknologi, pendidikan, organisasi sosial, dan kesenian. Sementara kesenian juga terdiri dari seni pertunjukan (music, tari, teater, ditambah juga upacara, prosesi budaya, nyekar, sirkus, cabaret, dan lain-lain. Juga ada seni rupa, yang di dalamnya ada pula seni lukis, seni instalasi,seni murni, seni kriya, seni patung, seni lanskap, seni pertamanan, dan lain-lainnya. Demikian pula sesuai dengan perkembangan zaman, terdapat seni media rekam, yang di dalamnya adalah: senipertelevisin, radio, media rekam, film, media internet, dan lain-lainnya. Ada juga seni yang berkait erat dengan teknologi seperti seni ruapa dan arsitektur (yang umumnya diintegrasikan ke ilmu-ilmu teknik/teknologi).
SENI SUARA DAN MUSIK UNTUK ANAK USIA DINI
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunianya maka kami dapat menyelesaikan Makalah Seni Musik dan Seni Suara Untuk Anak Usia Dinia ini dengan baik. Ucapan terimakasih dipersembahkan untuk anggota kelompok atas kerjasama yang baik demi terselesainya makalah ini. Ucapan terimakasih juga kami persembahkan untuk dosen mata kuliah Seni Musik dan Seni Suara Anak Usia Dini atas bimbingan yang telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat dengan tujuan utama yaitu sebagai tugas kelompok yang diberikan oleh dosen mata kuliah ini, sekaligus menjadi bahan referensi bagi mahasiswa/i khususnya program studi PG-PAUD dalam pembelajaran Seni Musik dan Seni Suara untuk anak usia dini. Makalah ini berisi penjabaran Penjabaran dalam makalah ini adalah mengenai latar belakang materi yang kami pilih dalam pembelajaran hubungan seni musik dengan kecerdasan visual spasial, kajian teori, serta pembahasan lebih dalam tentang materi tersebut. Demikianlah makalah ini disusun dan semoga dapat bermanfaat bagi semua. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk evaluasi dalam pembuatan makalah pada kesempatan-kesempatan selanjutnya. Palembang, Februari 2015 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usia prasekolah adalah merupakan usia emas bagi anak. Pada usia ini sel-sel otak anak berkembang dengan pesat. Menyadari betapa pentingnya usia ini maka sebagai calon tenaga pendidik harus menstimulasi hal tersebut melalui pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini agar anak memiliki keterampilan Sains sejak dini. Pembelajaran Sains anak usia dini lebih menekankan pada proses bukan pada konsep. Dalam proses belajar, anak akan belajar menghargai suatu hasil sehingga mereka akan terus mencoba dari kegagalan mereka. Dalam proses pembelajaran anak usia dini harus melibatkan aspek pengetahuan, afektif, dan psikomotor sehingga pengetahuan untuk memahami konsep diperoleh melalui proses berfikir dengan memiliki keterampilan proses dan sikap ilmiah. Pemahaman ini bermanfaat bagi anak dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Menyadari hal tersebut, dalam praktek pembelajaran yang akan dilakukan beberapa waktu lalu, kami memilih magnet sebagai bahan materi praktek. Dengan materi yang kami pilih ini diharapkan agar anak akan memahami konsep magnet dengan melakukan observasi dan melalui proses berfikir sehingga anak akan dapat memecahkan masalah ketika mereka dihadapkan pada benda semacam magnet. B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
PKBM Rumahbuku Carabaca, 2018
BUKU SENI TARI ISBN: 978-602-1175-35-4 YANG MEMBAHAS MATERI: WAWASAN SENI TARI UNSUR-UNSUR SENI TARI UNSUR DASAR DAN KOMPOSISI TARI JENIS-JENIS TARI PRINSIP DASAR DAN TOKOH SENI TARI PENCIPTAAN SEBUAH KARYA TARI
ii KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.