HUBUNGAN KENAKALAN REMAJA DENGAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL KELUARGA KABUPATEN PASAMAN (original) (raw)

KENAKALAN REMAJA SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG HUBUNGANNYA DENGAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL KELUARGA

Masalah sosial yang dikategorikan dalam perilaku menyimpang diantaranya adalah kenakalan remaja. Untuk mengetahui tentang latar belakang kenakalan remaja dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan individual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan individual, individu sebagai satuan pengamatan sekaligus sumber masalah. Untuk pendekatan sistem, individu sebagai satuan pengamatan sedangkan sistem sebagai sumber masalah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ternyata ada hubungan negative antara kenakalan remaja dengan keberfungsian keluarga. Artinya semakin meningkatnya keberfungsian sosial sebuah keluarga dalam melaksanakan tugas kehidupan, peranan, dan fungsinya maka akan semakin rendah tingkat kenakalan anak-anaknya atau kualitas kenakalannya semakin rendah. Di samping itu penggunaan waktu luang yang tidak terarah merupakan sebab yang sangat dominan bagi remaja untuk melakukan perilaku menyimpang.

DAMPAK LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERGAULAN REMAJA

Alin Aulia'un Najwa, 2023

Masa remaja merupakan masa perubahan dari anak-anak menuju ke dewasa. Pada masa ini para remaja mulai mengembangkan dirinya dan mencari identitas diri, sehingga ia selalu mengikuti lingkungan sosialnya. keaktualisasi diri sangatlah diperlukan pada diri seseorang agar dia merasa nyaman dan aman dimana ia berada.

MASALAH SOSIAL MASYARAKAT KENAKALAN REMAJA

Nita andriani, 2020

MASALAH SOSIAL MASYARAKAT KENAKALAN REMAJA "KONFLIK PERKELAHIAN" OLEH: Nama:Nita andriani Nim :200605552005 Kelas :D Pare pare FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2020 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh

PERANAN KELUARGA TERHADAP KENAKALAN REMAJA

Masa remaja merupakan suatu tingkah laku atau perilaku yang penuh dengan perubahan serta sensitif akan munculnya masalah-masalah remaja yang menimbulkan dampak buruk terutama kenakalan remaja. Perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik dan penanganan yang tepat merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa transisi remaja merupakan masa yang paling menentukan atau bisa dikatakan masa yang labil. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua agar perkembangan remaja itu dapat terarah dengan semestinya, untuk mengurangi sikap dan perilaku perlu diciptakan kondisi lingkungan terdekat dan sestabil, khususnya lingkungan keluarga. Keadaan keluarga yang ditandai dengan hubungan orang tua yang harmonis akan lebih menjamin remaja bisa melewati masa transisinya dengan mulus dan tidak merasa terganggu. Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan orang tua dalam menanggulangi kenakalan remaja meliputi; Orang tua harus menjadi teladan sikap dan ucapan pada anaknya, motivasi anak, orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Orang tua berusaha menciptakan keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. serta membantu remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik remaja.

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA ( Studi Korelasional terhadap SMP N 1 Padang Panjang )

The ability of young people in foster independence behavior may be influenced by the social interaction of its peers. Phenomenon in the field most of the students like friends mocked when conveying ideas, some students lacked the courage to speak in front of friends and most difficult students convey their ideas to friends. The research aims to reveal how the relationship between social interaction with peers independence teenage behavior. Quantitative research methods to the type of correlational research. Student population SMP Negeri 1 Padang Panjang 703 people. Proportional sampling technique is random sampling with sample 88 people. The data analysis technique Pearson Product Moment formula with the program Statistical Product and Service Solution for windows release 17.0. There is a significant relationship between social interaction with peers independence adolescent behavior Pearson correlation of 0.389 significance level of 0.000, the relationship enough. Recommended for guidance counselor in order to improve counseling services and a facilitator to develop peer social interaction and independence behavior.

PERUNDUNGAN DUNIA MAYA DAN DAMPAKNYA BAGI PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA

Bayu Rizqi Ardianta Saputra, 2023

Perkembangan yang cepat di era teknologi digital saat ini tentu berdampak pada kehidupan sosial manusia. Istilah perundungan dunia maya atau cyberbullying kemudian muncul bersamaan dengan tren media sosial yang terus berkembang di era teknologi saat ini. Perundungan dunia maya ini adalah salah satu aktivitas yang penting untuk diperhatikan karena dampaknya tidak jauh berbeda dengan kegiatan perundungan yang dilakukan langsung. Peran masyarakat, orang tua, siswa, guru, dan pemerintah dapat mencegah aktivitas tersebut. Sehingga, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengeksplorasi perundungan dunia maya, penyebab dan solusi yang dapat dilakukan berdasarkan sumber artikel jurnal dan buku. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian literature review. Hasil review menunjukkan bahwa perundungan dunia maya merupakan aktivitas yang perlu menjadi perhatian bagi seluruh kalangan mengingat dampak yang muncul sangat berbahaya bagi psikis dan fisik dari penerimanya. Hubungan interpersonal,keterbukaan, pengawasan, dan dukungan dalam lingkungan sangat dibutuhkan untuk mencegah dampak yang muncul dari aktivitas perundungan dunia maya.

MAKALAH PENELITIAN SOSIOLOGI KENAKALAN REMAJA

Di era globalisasi ini, pergaulan remaja lebih cenderung ke arah negatif, karena cara Berfikir remaja yang salah. Sehigga akan mengakibatkan terjadinya kenakalan remaja. Lingkungn yang berperan penting dalam pembentukan karakter, prilaku dan tingkah laku seseorang inilah yang sangat berpengaruh. Karena Lingkungan yang baik akan membentuk pribadi yang baik pula, tetapi apabila lingkungan buruk akan membentuk pribadi yang buruk pula. Terkecuali jika kita dapat merubahnya sendiri. Di era ini nilai dan norma seakan akan sudah di abaikan, sehingga nilai dan norma yang berperan penting sebagai pengatur prilaku dan tingkah laku sudah tidak berfungsi lagi. Jadi tidak heran lagi apa bila remaja jaman sekarang banyak melakuhkan penyimapangan khususnya dalam bidang penyimpangan seksual yang dapat merugikan pribadi atau pun pihak lain. Angka kenakalan remaja yang selau meningkat, terlebih dalam bidang penyimpangan yang banyak di pengaruhi khususnya pengaruh dari luar yaitu " westernisasi " yang di pengaruhi oleh negara – negara barat, yang di negara barat sendiri yang namanya sex bebas adalah hal yang lumrah untuk di lakuhkan, ini lah yang menyebabkan kenakalan remaja dalam bidang pornografi semakin meningkat dan meraja rela di indonesia dan tidak hanya itu pengaruh teknologi – teknologi atau situs – situs yang sangat mudah untuk dalam mengakses situ porno itu sendiri.

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA(Siswa SMA Negeri 1 Grobogan)

2013

Perilaku kenakalan remaja semakin menjamur terutama di kota-kota besar dari mulai kenakalan biasa, kenakalan yang menjurus pada pelanggaran serta pelanggaran khusus. Kenakalan remaja tingkat biasa juga terdapat di SMA N 1 Grobogan. Perilaku kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik. Faktor intrinsik merupakan faktor yang berasal dari diri individu yang berupa sifat yang dibawa sejak lahir. Sifat lain yang dibawa sejak lahir yaitu kecerdasan interpersonal. Kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan dan keterampilan seseorang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan relasi serta menghadapi orang lain ataupun lingkungan dengan cara yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan interpersonal (X) dengan perilaku kenakalan remaja (Y) pada siswa SMA N 1 Grobogan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling atau penelitian populasi dengan jumlah subjek 191. Kecerdasan interpersonal diukur menggunakan skala kecerdasan interpersonal yang terdiri dari 45 item dan perilaku kenakalan remaja diukur menggunakan angket perilaku kenakalan remaja syang berjumlah 39 item. Metode analisis data yang digunakan menggunakan korelasi Product Moment. Peneliti menyimpulkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis kerja yang berbunyi "ada hubungan negatif antara kecerdasan interpersonal dengan perilaku kenakalan remaja" diterima.