AGRONOMI UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN (original) (raw)

PENTINGNYA PENERAPAN ERGONOMI BAGI PERAWAT

Posisi ergonomi merupakan posisi kerja yang seharusnya dilakukan selama melakukan intervensi keperawatan untuk mencegah terjadinya resiko akibat kerja. Perawat merupakan tenaga kesehatan dengan faktor resiko paparan yang paling besar. Melakukan intervensi keperawatan seperti mengangkat pasien, memindahkan pasien atau perawatan luka membutuhkan posisi yang ergonomis untuk mencegah resiko akibat kerja. Di era globalisasi, K3 telah menjadi sebuah kebutuhan dalam setiap bagian kerja baik yang berada dilapangan ataupun didalam ruangan. K3 adalah suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan pekerjaan yang dapat mengancam dirinya baik berasal dari individu maupun lingkungan kerjanya.

PENGUNAAN AZOLLA UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN

Abstrak Azolla merupakan salah satu jenis tanaman ganggang yang dapat digunakan sebagai pupuk organik khususnya untuk kegiatan budidaya tanaman padi. Azolla dapat digunakan sebagai pupuk organik yang mampu memenuhi kebutuhan hara terutama N bagi tanaman. Kemampuan Azolla menyediakan N bagi tanaman adalah karena pada Azolla terdapat Cyanobacteria yang kemudian kedunya melakukan simbiosis mutualisme. Simbiosis keduanya kemudian di namakan Anabaena azollae. Anabaena azollae dapat memfiksasi N2 bebas diudara sehingga dapat meyumbang kebutuhan N bagi tanaman didalam tanah. 1. Pendahuluan Upaya pengembangan pertanian berbasis sistem pertanian berkelanjutan saat ini semakin marak dilakukan. Tujuan peningkatan hasil dan pelestarian lingkungan menjadi dasar dari pelaksanaan pertanian berkelanjutan. Dewasa ini sistem pertanian yang dilakukan oleh petani hanya berorientasi pada hasil, terkadang upaya yang dilakukan oleh petani justru berdampak pada penurunan hasil bahkan kerusakan lingkungan, khususnya sekitar area perakaran. Pengolahan tanah yang selama ini dilakukan oleh petani konvensional merupakan sistem tradisi leluhur yang telah turun temurun dilakukan. Penggunaan bibit yang dengan jumlah yang banyak dalam satu lubang tanaman dan pengenang merupakan ciri dari sistem pertanian ini. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang telah banyak membawa inovasi-inovasi di dunia pertanian. Penggunaan pupuk anorganik merupakan salah satu temuan dibidang pertanian yang cukup menggembirakan, karena dapat memberikan dampak kenaikan hasil yang signifikan pada saat itu. Fenomena yang terjadi saat ini adalah hal sebaliknya, pengunaan pupuk anorganik dengan dosis yang diluar anjuran dan dilakukan selama terus menerus dalam jangka waktu yang panjang telah memberikan dampak yang buruk terhadap lahan dan hasil tanaman. Selain itu penggunaan pupuk anorganik selama ini telah memakan banyak biaya produksi yang semestinya dapat dikendalikan dan hal tersebut tentunya berdampak pada penurunan laba hasil produksi. Perbaikan lingkungan perakaran khususnya untuk lingkungan sawah sedang gencar dilakukan. Penggunaan sistem tanam konvensional (penggenangan) yang telah berlangsung lama telah banyak memberikan pengaruh buruk bagi kelestarian hayati tanah. Penggunaan pupuk anorganik dan pestisida telah banyak meninggalkan residu dalam tanah. Teknik-teknik pengolahan tanah yang berlangsung di sawah cenderung telah mengakibatkan pemadatan tanah terutama penggunaan alat berat. Secara langsung kegiatan tersebut telah mengganggu ekosistem mikroba dalam tanah. Oleh sebab itulah focus perbaikan tidak hanya tertuju pada kandungan hara saja, melainkan juga terhadap sifat fisik dan biologi tanah.

ERGONOMI LINGKUNGAN

Ergonomi lingkungan adalah penerapan prinsip-prinsip ergonomi dalam perancangan lingkungan fisik buatan manusia agar sesuai dan nyaman bagi penggunanya (Hanafie et al., 2022)(Bora et al., 2023)(Herman et al., 2022). Aspek utama yang diperhatikan dalam ergonomi lingkungan meliputi kenyamanan termal, kualitas udara, pencahayaan, akustik, dan desain interior (Muhammad, 2020). Kenyamanan Termal Kenyamanan termal sangat penting untuk produktivitas dan kesehatan penghuni bangunan. Beberapa strategi untuk menciptakan kenyamanan termal (Chun et al., 2004):

KORUPSI DALAM TINJAUAN ANTROPOLOGI

Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah korupsi. Korupsi berkaitan erat dengan kekuasaan 1. Seseorang yang tidak mempunyai kekuasaan atau posisi di lembaga negara , baik eksekutif maupun legislatif, kecil kemungkinannya terlibat dalam kasus korupsi. Semakin besar kekuasaan yang dimiliki seseorang semakin besar pula godaan untuk melakukan korupsi. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi, baik berasal dari dalam diri pelaku atau dari luar pelaku. Sebagaimana dikatakan Yamamah bahwa ketika perilaku matrealistik dan konsumtif masyarakat serta sistem politik yang masih "mendewakan" materi maka dapat "memaksa" terjadinya permainan uang dan korupsi. 2 Dengan kondisi itu hampir dapat dipastikan seluruh pejabat kemudian "terpaksa" korupsi kalau sudah menjabat. Salah satu faktor penyebab korupsi adalah hedonisme. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Seseorang yang orientasi hidupnya hanya pada kesenangan dan kenikmatan materi tentu akan melakukan cara apapun untuk mencapai tujuan hidupnya. Akhirnya praktik korupsi pun dilakukan, walaupun harus merugikan banyak orang. Sehingga, perilaku hedonis pun dituding menjadi salah satu penyebab korupsi demikian menjalar di Indonesia. 3 Selain itu, kesan dalam masyarakat yang menyatakan bahwa seorang pejabat ataupun seseorang yang memiliki kedudukan haruslah kaya ataupun 1