Unmas Denpasar (original) (raw)

Unmas Denpasar Unmas Denpasar

ABSTRAK Manado sebagai kota yang sedang berkembang merupakan pasar yang potensial untuk produk kerajinan mebel, selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, fasilitas penginapan seperti hotel, perkantoran dan sarana pendidikan juga membutuhkan produk mebel. Sayangnya produsen mebel lokal belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut, produk mebel yang berkualitas tinggi masih di datangkan dari luar daerah. Dari hasil pengamatan di lapangan tim kami menemukan beberapa kendala yang dihadapi pengerajin lokal diantaranya : kurangnya modal usaha, skill atau keterampilan yang rendah, peralatan yang tidak memadai, tidak menguasai menejemen usaha dan keuangan serta strategi pemasaran yang masih konvensional. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Perkamil Kota Manado yang merupakan salah satu sentra pengrajin mebel di kota Manado, dengan kegiatan meliputi penyuluhan dan pelatihan tentang kewirausahaan, teknik produksi, teknik finishing, manajemen usaha, strategi promos...

Unmas Denpasar I b M Petani Garam Pantai Kusamba

ABSTRAK Kegiatan I b M Petani Garam Pantai Kusamba bertujuan untuk 1). Membantu memasarkan garam yang dihasilkan oleh kelompok tani garam Kusamba. 2). Memfasilitasi pengurusan ijin BPOM. 3). Menciptakan identitas merek berupa logo, atribut kemasan dan media promosi untuk medukung pemasaran garam yang dihasilkan oleh kelompok tani garam Kusamba. 4). Membantu menata lokasi pengolahan air laut menjadi garam yang diguanakan oleh kelompok tani garam Kusamba, agar layak dikunjungi oleh wistawan5). Memotivasi kelompok tani garam pantai Kusamba agar tetap mempertahankan cara pengolahan garam tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.Target khusus yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah membantu memasarkan garam yang dihasilkan oleh kelompok tani garam Kusamba (kelompok tani Amarta Segara dan Segaraning Merta, sebagai oleh-oleh. Memotivasi petani garam agar tetap melestarikan pengolahan garam secara tradisional. Karena pengolahan garam yang dilakukan terbilang unik dan me...

Denpasar Bali- Indonesia

Denpasar Bali -Indonesia C PENDAHULUAN Budidaya jamur merang mempunyai panen yang relatif singkat yaitu sekitar satu bulan sampai dengan tiga bulan sehingga perputaran modal yang ditanam pada usaha ini, berlangsung cukup cepat. Selain itu, bahan baku untuk produksi jamur merang relatif mudah didapat, dan pengusahaannya tidak membutuhkan lahan yang luas. Oleh sebab itu, komoditas jamur merang ini dapat memberikan lebih banyak kesempatan kerja dalam upaya peningkatkan ekonomi masyarakat petani, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan patani secara umum .

DIPERMAS (DINAMIKA PERPPU ORMAS)

The dynamic of Mass Organization’s research purpose to describe the reality problem of Mass Organization in Indonesia. Describing the urgency of government and society’s paradigm about Perpu of Mass Organization No.20 year 2017 which replace the current law UU No. 17 year 2013 that passed to be law. This research used quantitative method with the purpose to get the information deeply and complete in wide aspect about dynamics Perpu of Mass Organization in Indonesia.The result of this research shows that with the changing of Perpu to be Law No. 2 Year 2017 is one of government’s effort to keep the stability of Unitary State Republic of Indonesia. Keyword : The dynamics Perpu of Mass Organization

Merancang Denpasar sebagai Bukan Kota Terlarang

Prosiding SEMINAR NASIONAL SPACE #3 Membingkai Multikultur dalam Kearifan Lokal Melalui Perencanaan Wilayah dan Kota , 2017

Fenomena larang-melarang sudah mendarah daging di kehidupan masyarakat perkotaan saat ini, tak terkecuali di Kota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali. Dilarang parkir kecuali penghuni, dilarang buang sampah disini, dstnya adalah kalimat larangan paling popular yang tersebar di seluruh kota. Padahal kalimat larang-melarang ini terkesan membuat kota menjadi lebih galak, sementara penduduk kotanya bisa menampilkan perilaku acuh di depan namun curiga di belakang. Fenomena ini bahkan terdudukung oleh fasilitas percetakan yang mudah dan murah. Perilaku masyarakat kotapun mendorong munculnya cetakan-cetakan kalimat larangan baru. Jika tidak dilarang, atau ada larangan, masyarakat kota biasanya akan melanggar. “Saya tidak melihat ada rambu larangan”, begitu biasanya dalih pelanggar. Sehingga kalimat larangan menjadi jamak ditemui. Perkotaan yang ramai dengan cetakan kalimat larangan juga akan terkesan kumuh dan menimbulkan polusi visual. Kota sebenarnya bisa memanfaatkan desain dibandingkan teknis pengumuman seperti itu. Untuk mengatasi vandalisme, dapat dirancang penataan halaman yang lebih teliti, seperti pemasangan tanaman dolar-dolar, dstnya. Jauhnya perilaku design yang melarang dikhawatirkan juga karena sifatnya yang kurang praktis. Hal ini memerlukan pengamatan akan psikologi pengguna dalam waktu yang tidak singkat. Namun demi mencapai ruang kota yang lebih berkualitas sehingga kota bisa dinikmati warganya secara maksimal, kebiasaan mencetak kalimat larang-melarang di Kota Denpasar ini perlu segera dihentikan.

Perkembangan Bahasa Isyarat Daerah Denpasar

2021

Despite the ongoing situational debate about sign language, there is a growing number of sign language usage in the social context in Indonesia. Bali, as one of the centers of Deaf community, provides potential resources for the research of sign language in Indonesia. This research explores the sign language variation in Bali specifically in Denpasar. The studies of sign language and Deaf community is also discussed. The result of this research strengthens the situation of sign language as real language since it provides a complex language variation as found in verbal language.

Pemetaan Menara Telekomunikasi Kota Denpasar

Jurnal Teknologi Elektro, 2013

The sharp increase on the demand of mobile telecommunication services requires strategy from providers and government to overcome the need on the mobile network infrastructure. Denpasar is the capital city of Bali Province also as one of the world tourism destination has the dramatic increase in development of mobile telecommunication infrastructure. It can be seen from the number of Greenfield and Rooftop telecommunication tower increase every year. This paper shows the telecommunication tower distribution at Denpasar in year 2012. Survey was done through literature study based on recorded data at the communication and information office at the Government of Denpasar City. In addition, we did the site visit survey to find out the coordinate and tower identities. Then, each towers coordinate was plotted at google map to see the towers distribution and mapping in Denpasar. From the survey and tower mapping we found that there were a number of 326 total telecommunication towers in the area Denpasar. It was consist of 108 unit Greenfield towers and 218 unit Rooftop towers. The site survey also found that many towers have been used by some providers (joint operation tower). There was no tower found located at the Greenland area as well as at the holy and sacred area such as around temples which is very important to be analyzed when planning tower location. However, many tower were not equipped with the tower identity which has been a requirement base on communication and Information Ministry's decree number 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 about the Guidelines of Joint Operation Telecommunication Tower.