Unmas Denpasar Unmas Denpasar (original) (raw)
Related papers
ABSTRAK Karotenoid pada rumput lautmerupakan senyawa antioksidan yang dapat membantu mengurangi terbentuknya radikal bebas yang dapat merugikan kesehatan. Faktor yang mempengaruhi kandungan karotenoid rumput laut Caulepa sp antara lain jarak tanam dan kedalaman air hubungannya dengan penyerapan unsur hara dan intensitas cahaya matahari yang masuk ke perairan untuk proses fotosinthesa bagi pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan karotenoidyang tertinggi pada budidaya Caulerpa sp. Metode penelitian dengan system tali tunggal apung (floating monoline method). Berat awal bibit 50gram, jarak tanam pertitik rumpun yaitu 20, 30 dan 40cm dengan kedalaman berbeda: 50, 100dan 150cm dari permukaan air. Kandungan karotenoidCaulerpa sp dan kualitas air dianalisis secara deskriptif.Perlakuan jarak tanam dan kedalaman yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan karotenoid Caulerpa sp. Kandungan karotenoid tertinggi diperoleh pada jarak tanam 30cm dengan kedalaman 50cm sebesar 12,532mg/g. Parameter kualitas air dalam kondisi yang ideal bagi pertumbuhan rumput laut Caulerpa sp. Kata Kunci: Caulerpa sp, jarak tanam, karotenoid dan kedalaman air. ABSTRACT Carotenoid in the seaweed is an antioxidant compound which can help decrease the free radical which is harmful for human health. The influential factors which Carotenoid content of this seaweed are the distance of the plant from each other and the deep of the water. These factors are very influential to food and sunray absorbent for the seaweed to grow. This research was aimed at analyzing the highest content of carotenoid of Caulerpa sp Seaweed. The research applied the floating monoline method. The weight of the seed was 50 grams, distant of each group were 20, 30 and 40 cm and the different depth of sea water for each group were 50, 100 and 150 cm. The carotenoid content of Caulerpa sp Seaweed and the water quality were analyzed descriptively. It was found that the treatment of different distance and different deep created significant effect to Carotenoid content of Caulerpa sp Seaweed. The highest Carotenoid content was found from the Caulerpa sp seaweed at the 30 cm distant within 50 cm deep, the weight was 12,532 mg/g. Water quality parameters an ideal for growth seaweed Caulerpa sp. Keywords: Caulerpa sp, plant distance, carotenoid and depth of sea water. PENDAHULUAN Rumput laut adalah organisme tingkat rendah yang keberadaannya sangat melimpah dan salah satu sumberdaya alam hayati laut yang bernilai ekonomis.Pemanfaatan rumput laut sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika dibandingkan
Unmas Denpasar I b M Petani Garam Pantai Kusamba
ABSTRAK Kegiatan I b M Petani Garam Pantai Kusamba bertujuan untuk 1). Membantu memasarkan garam yang dihasilkan oleh kelompok tani garam Kusamba. 2). Memfasilitasi pengurusan ijin BPOM. 3). Menciptakan identitas merek berupa logo, atribut kemasan dan media promosi untuk medukung pemasaran garam yang dihasilkan oleh kelompok tani garam Kusamba. 4). Membantu menata lokasi pengolahan air laut menjadi garam yang diguanakan oleh kelompok tani garam Kusamba, agar layak dikunjungi oleh wistawan5). Memotivasi kelompok tani garam pantai Kusamba agar tetap mempertahankan cara pengolahan garam tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.Target khusus yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah membantu memasarkan garam yang dihasilkan oleh kelompok tani garam Kusamba (kelompok tani Amarta Segara dan Segaraning Merta, sebagai oleh-oleh. Memotivasi petani garam agar tetap melestarikan pengolahan garam secara tradisional. Karena pengolahan garam yang dilakukan terbilang unik dan me...
DIPERMAS (DINAMIKA PERPPU ORMAS)
The dynamic of Mass Organization’s research purpose to describe the reality problem of Mass Organization in Indonesia. Describing the urgency of government and society’s paradigm about Perpu of Mass Organization No.20 year 2017 which replace the current law UU No. 17 year 2013 that passed to be law. This research used quantitative method with the purpose to get the information deeply and complete in wide aspect about dynamics Perpu of Mass Organization in Indonesia.The result of this research shows that with the changing of Perpu to be Law No. 2 Year 2017 is one of government’s effort to keep the stability of Unitary State Republic of Indonesia. Keyword : The dynamics Perpu of Mass Organization
Denpasar Bali -Indonesia C PENDAHULUAN Budidaya jamur merang mempunyai panen yang relatif singkat yaitu sekitar satu bulan sampai dengan tiga bulan sehingga perputaran modal yang ditanam pada usaha ini, berlangsung cukup cepat. Selain itu, bahan baku untuk produksi jamur merang relatif mudah didapat, dan pengusahaannya tidak membutuhkan lahan yang luas. Oleh sebab itu, komoditas jamur merang ini dapat memberikan lebih banyak kesempatan kerja dalam upaya peningkatkan ekonomi masyarakat petani, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan patani secara umum .
Perkembangan Bahasa Isyarat Daerah Denpasar
2021
Despite the ongoing situational debate about sign language, there is a growing number of sign language usage in the social context in Indonesia. Bali, as one of the centers of Deaf community, provides potential resources for the research of sign language in Indonesia. This research explores the sign language variation in Bali specifically in Denpasar. The studies of sign language and Deaf community is also discussed. The result of this research strengthens the situation of sign language as real language since it provides a complex language variation as found in verbal language.
Merancang Denpasar sebagai Bukan Kota Terlarang
Prosiding SEMINAR NASIONAL SPACE #3 Membingkai Multikultur dalam Kearifan Lokal Melalui Perencanaan Wilayah dan Kota , 2017
Fenomena larang-melarang sudah mendarah daging di kehidupan masyarakat perkotaan saat ini, tak terkecuali di Kota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali. Dilarang parkir kecuali penghuni, dilarang buang sampah disini, dstnya adalah kalimat larangan paling popular yang tersebar di seluruh kota. Padahal kalimat larang-melarang ini terkesan membuat kota menjadi lebih galak, sementara penduduk kotanya bisa menampilkan perilaku acuh di depan namun curiga di belakang. Fenomena ini bahkan terdudukung oleh fasilitas percetakan yang mudah dan murah. Perilaku masyarakat kotapun mendorong munculnya cetakan-cetakan kalimat larangan baru. Jika tidak dilarang, atau ada larangan, masyarakat kota biasanya akan melanggar. “Saya tidak melihat ada rambu larangan”, begitu biasanya dalih pelanggar. Sehingga kalimat larangan menjadi jamak ditemui. Perkotaan yang ramai dengan cetakan kalimat larangan juga akan terkesan kumuh dan menimbulkan polusi visual. Kota sebenarnya bisa memanfaatkan desain dibandingkan teknis pengumuman seperti itu. Untuk mengatasi vandalisme, dapat dirancang penataan halaman yang lebih teliti, seperti pemasangan tanaman dolar-dolar, dstnya. Jauhnya perilaku design yang melarang dikhawatirkan juga karena sifatnya yang kurang praktis. Hal ini memerlukan pengamatan akan psikologi pengguna dalam waktu yang tidak singkat. Namun demi mencapai ruang kota yang lebih berkualitas sehingga kota bisa dinikmati warganya secara maksimal, kebiasaan mencetak kalimat larang-melarang di Kota Denpasar ini perlu segera dihentikan.
Tinjauan Sejarah Pertumbuhan Kota Denpasar
2018
Kota Denpasar dalam perkembangannya mengalami pergantian status. Denpasar sebagai kota kerajaan, kemudian Denpasar sebagai kota modern, dan Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali. Perkembangan yang dialami oleh Denpasar tidak lepas dari pengaruh kolonial Belanda, selain itu membuka kesempatan Denpasar untuk menjadi pusat ekonomi maupun pusat pemerintahan juga salah satu keuntungan yang didapatkan sebagai pemegang kekuasaan dikala itu. Pada tahun 1992, penetapan Kota Denpasar sebagai Kota mendesain tata ruang yang berlandaskan konsep Tri Mandala maupun konsep Tri Hita Karana. Harapan pemerintah kota agar wilayah Denpasar tumbuh berlandaskan kearifan lokal dan menjaga ciri khas Bali. Pertumbuhan wilayah Denpasar yang juga dialami oleh kota-kota besar lainnya tidak terlepas dengan permasalahan lingkungan, oleh karena itu dengan menerapkan kembali kesadaran menggunakan filosofi Bali diharapkan untuk pembangunan yang sustainable. Pada penelitian ini menggunakan studi pustaka sebagai sumber penulisan melalui penelitian terdahulu, serta data – data yang berasal dari website resmi pemerintah Provinsi Bali dan Denpasar. Keywords; Sejarah, Pertumbuhan Kota, Denpasar, Kearifan lokal.