Inventarisasi Penyakit Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Dan Tingkat Serangan Di Kabupaten Dharmasraya (original) (raw)

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Agr.) Di Nagari Silago Kecamatan Sembilan Koto Kabupaten Dharmasraya

Intan Septa Viola , 2018

Di Kabupaten Dharmasraya rata – rata suhu berkisar antara 21° – 33° C. Kabupaten Dharmasraya memiliki sumber daya air yang cukup melimpah dengan jumlah sungai sebanyak 55 buah dan panjang sungai mencapai 96 km. Diantara sungai-sungai tersebut kabupaten Dharmasraya dialiri oleh Sungai Batang Hari yang merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Pulau Sumatera. Sumber daya air yang potensial ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dan kebutuhan masyarakat lainnya. Selama tahun 2008 rata-rata hari hujan mencapai 7,42 hari/bulan, sedangkan rata-rata curah hujan mencapai 232,00 mm/bulan. Suhu berkisar antara 21o – 33o C dengan rata-rata hari hujan 14,35 hari per bulan dan rata-rata curah hujan 265,36 mm per bulan. Selain itu, kondisi topografi Kabupaten Dharmasraya juga bervariasi antara berbukit, bergelombang dan datar. Sebagian besar jenis tanah di kabupaten Dharmasraya berjenis Podzolik Merah Kuning (PMK) yang didominasi oleh hutan hujan tropik dan perkebunan.

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Karet ( Hevea brasiliensis) Di Kenagarian Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya

Novrianti Simarmata, 2018

Kesesuaian lahan perlu diperhatikan untuk tanaman perkebunan agar mendapatkan pertumbuhan yang optimal,walau tanaman kelihatan dapat tumbuh bersama disuatu wilayah,akan tetapi stiap jenis tanaman mempunyai karakter yang membutuhkan persyaratan yang berbeda-beda,lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape ). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan dan membuat peta kesesuain lahan tanaman karet di Kenagarian Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang terdiri dari lima tahap yaitu,tahap persiapan, prasurvei, survei utama, analisis tanah dilaboratorium dan pengolahan data.Pengklasifikasian kesesuaian lahan untuk tanaman karet di Kenagarian Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya dilakukan dengan metode matching yang pada dasarnya mengacu pada petunjuk evaluasi lahan untuk komoditas pertanian. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua satuan lahan di Kenagarian Sitiung memiliki lahan S1 (sangat sesuai ) dan S2 ( cukup sesuai ) dimana faktor pembatas yang dominan disetiap lahannya yaitu bahaya erosi, ketersediaan air dan kekurangan C-organik

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Karet (Havea brasiliensis) Perkebunan Rakyat Di Nagari Sungai Dareh Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya

Sonidar, 2018

Evaluasi lahan merupakan suatu proses untuk menduga potensi sumber daya lahan untuk berbagai penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan dan membuat peta kesesuaian lahan dan membuat peta kesesuaian lahan untuk tanaman karet di Kenagarian Sungai Dareh Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang terdiri dari lima tahap, yaitu tahap persiapan, prasurvei, survei utama, analisis tanah di Laboratorium dan pengolahan data. Pengklasifikasian evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman karet di daerah Kenagarian Sungai Dareh Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya dilakukan dengan metode matching pada dasarnya mengacu pada petunjuk Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian Edisi Revisi 2011 menurut (Djaenuddin et., al 2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua satuan lahan di kenagarian sungai dareh memiliki lahan S3 (sesuai marginal) dimana faktor pembatas yang dominan disetiap satuan lahan yaitu pH, sedangakan untuk faktor pembatas bahaya erosi, draenase, dan bahaya banjir terdapat pada satuan lahan IV dengan kelas lahan S3 (sesuai marginal). Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pengusahaan tanaman karet maka perlu dilakukan usaha perbaikan berdasarkan faktor pembatas dan sesuai kaedah konservasi.

ANALISIS PEMASARAN KARET (Hevea brasiliensis ) DI DESA PULAU SARAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

IJAE ( Jurnal Ilmu Ekonomi Pertanian Indonesia ), 2021

then to factory. Marketing channel I obtained total marketing cost Rp1.568 / kg, total marketing margin of Rp1.549 / kg, and marketing profit of Rp791 / kg and farmer share of 83.10 percent. Marketing channel II obtained total marketing cost Rp1,807.45 / kg, total marketing margin of Rp1.585 / kg, and marketing profit of Rp634 per kg and farmer share of 82.71 percent. Marketing channel III obtained total cost Rp1.386 / kg, total marketing margin of Rp600 / kg and marketing profit of Rp150, 25 / kg and farmer share of 93.57 percent. The marketing efficiency of marketing channel I is 17.10 percent, marketing channel II marketing efficiency of 19.71 percent, and marketing channel III marketing efficiency of 14.86 percent.

Pengelolaan Pembibitan Karet (Hevea brassiliensis Muel Arg.) di Balai Penelitian Sembawa, Palembang, Sumatera Selatan

Buletin Agrohorti, 2015

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengelolaan pembibitan karet. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Sembawa, Pelembang, Sumatera Selatan pada bulan Februari sampai Juni 2014. Bagian Urusan Bahan Tanam (UBT) telah memisahkan diri dari bagian kebun dan memiliki susunan organisasi sendiri dengan tujuan berfokus pada penyediaan bibit yang dibutuhkan oleh konsumen. Permintaan bibit karet yang sangat tinggi dari kalangan masyarakat baik swasta, pemerintah, dan petani mengakibatkan UBT harus memiliki manajemen yang baik dalam memenuhi permintaan konsumen. Terbatasnya jumlah lahan yang diperlukan untuk menanam batang bawah merupakan faktor utama yang menyebabkan UBT tidak dapat dalam memenuhi seluruh permintaan bibit karet yang dibutuhkan oleh konsumen. Proses pembelian bibit karet dilakukan langsung di kantor UBT, konsumen terlebih dahulu membayar uang muka sebesar 30% dan kegiatan sertifikasi dilakukan oleh Badan Sertifikasi dan Tanaman Perkebunan.

Pemanenan Getah Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) dan Penentuan Kadar Karet Kering (KKK) dengan Variasi Temperatur Pengovenan di PT. Djambi Waras Jujuhan Kabupaten Bungo, Jambi

Jurnal Anatomi Fisiologi, 2014

Rubber tree (Hevea brasiliensis Muell.Arg) is one of the prime commodities in Indonesia for export and domestic demand and industrial raw material purposes. The quality of raw rubber material which is exported to abroad is determined through the harvesting process and also postharves processing material rubber. The good quality of rubber must be exempted from water contaminants or from other contaminant. The quality of rubber can be determined by analysis of Rubber's Dry Content. The perpose of this research is to analyze the condition Rubber' Dry Content with temperatur of 150 o C, 160 o C and 170 o C in PT Djambi Waras Jujuhan. The observation result of the physical treatment shows in the influence of temperatur toward Rubber's Dry Content. Tempereture of 160 o C shows ripennes and the best physical structure and also has Rubber's Dry Content appropriate with the standard than two others temperature.

Identifikasi Jenis dan Tingkat Serangan Hama Pada Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensi Jacq) di PT. Sentosa Kalimantan Jaya, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur

Agrifarm : Jurnal Ilmu Pertanian, 2019

Identification of Types and Levels of Pests Attack on Palm Plantation Seedlings (Elaeis guineensis Jacq) at PT. Sentosa Kalimantan Jaya, Berau District East Kalimantan Province. Under the guidance of Iin Arsensi and Purwati. This study aims to determine the types of pests that attack oil palm seedlings, the frequency and intensity of oil palm pest attack on the Main Nursery stage nursery. The research was arranged in Survey method, determining 5 research plots in one block diagonally by marking on each plot with plastic marker of seeds, so obtained 15 research plots contained in 3 block that is block J, I and D. Each research plot consists of 30 Oil palm seedlings so that the number of observed 450 seeds of oil palm. The results showed that the types of pests that attack the oil palm seedlings in Main Nursery are Tungau (Tetranychus piercei), Adoretus compressus Beetle, and Locusta migratoria manilensis (Locusta migratoria manilensis); Block Frequency A pest attack in the category o...

Survei Hama Pada Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Sembilan Koto Kabupaten Dharmasraya

Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences

Kelapa sawit adalah salah satu komoditas pertanian yang mempunyai peran penting dalam subsektor perkebunan di Indonesia. Tanaman kelapa sawit dapat diserang oleh berbagai hama dimulai dari pembibitan hingga tanaman yang telah dibudidayakan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari hama utama pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Sembilan Koto Kabupaten Dharmasraya. Penelitian dilaksanakan di Nagari Koto IV Nan Dibawah, Silago dan Banai selama 3 bulan yaitu dari bulan September sampai November 2018. Penelitian dilakukan menggunakan metode Porposive Random Sampling di kebun kelapa sawit rakyat umur 2-5 tahun dengan luas areal ± 1 ha. Pengambilan serangga dilakukan dengan koleksi secara langsung. Pengamatan hama dilakukan satu kali dua minggu. Serangga yang didapat dipisahkan berdasarkan fungsionalnnya. Serangga yang tergolong hama diidentifikasi dilaboratorium Bioekologi Serangga Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas A...

Inventarisasi Jenis Gulma di Areal Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda di Negeri Liang Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah

JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 2019

The purpose of this study was to analyze the types of dominant weeds in rubber plantation areas at altitudes of 4 m above sea level (asl) and 104 m asl and to find differences in the types of weeds in the rubber plantation areas at an altitude of 4 m asl and 104 m asl. This research conducted in Negeri Liang, Teluk Elpaputih District, Central Maluku Regency. This research used a "weed survey" method to collect data by direct observation in the field. This research was conducted by analyzing weed types using the quadratic method by purposive sampling with a sample plot size of 1 m × 1 m. From this study, it was found that there were 20 weed species from 14 families, with details of 11 species of full leaf weeds, 3 species of grasses, 3 species of sedges, in rubber plantation habitat in Liang Village, Teluk Elpaputih District, Central Maluku Regency. Keywords: plantation altitude, rubber plants, weeds ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis gulm...