MENGUKUR TAHAP KEUPAYAAN KEMAHIRAN MOTOR KASAR DI KALANGAN20200220 46369 nu0507 (original) (raw)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

nurul haniza, 2020

Pendidikan anak usia dini adalah penyelenggara pendidikan yang memiliki peran penting diberikan untuk pengoptimalan potensi anak melalui kegiatan pengembangan kemampuan yang menyeluruh dan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Ada 6 aspek perkembangan anak usia dini yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, seni, sosial emosional, bahasa, dan kognitif.. Pendidikan ini diupayakan untuk mengoptimalkan masa emas pada anak, agar anak tumbuh menjadi individu yang cerdas secara kognitif, cakap secara afektif dan terampil secara psikomotor. Fisik motorik merupakan salah satu aspek yang dikembangkan pada anak taman kanak-kanak, pengembangan fisik motorik berperan dalam berbagai aktivitas eksplorasinya salah satunya dengan kegiatan melipat kertas untuk menunjang pengembangan motoric halus anak. Keywords : motoric halus, melipat kertas, anak usia dini. PENDAHULUAN Pendidikan usia dini merupakan pendidikan yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. Masa usia dini, anak-anak akan menyerap informasi lebih baik sebagai pengembangan intelektual permanen pada diri mereka. Usia dini berkisar di antara usia lahir sampai enam tahun. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan

PEMBELAJARAN TARI KREASI PERAHU LAYAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA PADA SKh AL KAUTSAR KOTA CILEGON

UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa), 2018

This research aims to know the condition of the motor (1) gross motoric conditions of children before being given treatment creative dance learning (2) gross motoric conditions of children when given treatment creative dance learning (3) gross motoric skills of children after being given dance learning treatment creation. This research is an experimental study with a one group pretest posttest design approach. Data collection techniques in this study used observations in the form of a checklist and documentation in the form of photographs. The data obtained were analyzed using descriptive statistics and displayed using graphs. The results of this study indicate that there is an increase in gross motoric students using dance learning sailboat creations. It can be seen that there is an increase in the value of the average pretest and also the posttest obtained by students. The results of the average value before being given the dance learning treatment of sailboat creations (pretets) obtained at 31, 24% then increased after being given sailboat creation (posttest) dance learning treatment of 72, 18%. This can indicate that the division of dance sailboat creations can improve the gross motoric abilities of mentally retarded children.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN, 2019

PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diberikan kepada anak usia sekitar 0-8 tahun. Pendidikan anak usia dini telah dipandang sebagai sesuatu yang sangat strategis dalam rangka menyiapkan generasi mendatang yang unggul dan tangguh. Usia dini ini merupakan usia emas (golden age) di mana anak tersebut akan mudah menerima, mengikuti, melihat dan mendengar segala sesuatu yang dicontohkan, diperdengarkan serta diperlihatkan. Pendidikan anak usia dini harus memperhatikan seluruh potensi yang dimiliki setiap anak untuk dikembangkan secara optimal melalui cara yang menyenangkan, bergembira, penuh perhatian dan kasih sayang, sabar dan ikhlas (Harun, 2009: 48). Perkembangan motorik anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik. Perkembangan motorik merupakan suatu aktivitas yang tak kunjung habis dan sekaligus sebagai ciri masa pertumbuhan dan perkembangan anak secara normal dan faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Gerak bagi anak usia dini juga merupakan bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan yang bebas dari intervensi. Perkembangan Motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR

Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Jenis Penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian anak TK Al Hikmah kelompok B2, jumlah anak 14 orang tahun ajaran 2011/2012. Penelitian dilakukan 1 siklus, masing-masing siklus 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian siklus I menunjukkan hasil positif, terlihat dari persentase keberhasilan setiap indikatornya. Hasil ratarata tingkat keberhasilan anak melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan.

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI KEGIATAN MARI BERJALAN MENJELAJAHI RUANGAN, MARI BERJALAN MENELUSURI GARIS, MARI BERLARI MENJELAJAHI RUANGAN

In this study, we explore the concept of exploring a room, following lines, and running to explore a room for young children. The research aims to understand how children's cognitive and motor development is influenced by these activities. The study involves observing children as they engage in these tasks and collecting data on their performance, accuracy, and speed. The findings will provide insights into the role of these activities in fostering spatial awareness, problem-solving skills, and physical development in young children. The research will also highlight the potential of incorporating these activities into educational programs and daily routines to support early childhood development.

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar melalui permainan Lompat Kanguru pada anak usia 4-5 tahun. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki dan seluruh tubuh anak, yang mengandalkan kematangan dalam koordinasi. Perkembangan motorik kasar anak diharapkan dapat berkembang secara optimal karena secara langsung ataupun tidak, akan mempengaruhi perilaku sehari-hari anak nantinya. Penelitian ini dilakukan pada 30 anak Kelompok A TK Dharma Wanita Gogorante Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015-2016, yang berusia 4-5 tahun, yang terdiri dari 16 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui permainan Lompat Kanguru dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar pada anak-anak usia 4-5 tahun di Kelompok A TK DharmaWanita Gogorante Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015-2016.

PENGARUH KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP KETERAMPILAN BOLABASKET PADA MAHASISWA STKIP PGRI BANGKALAN

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh kemampuan motorik terhadap keterampilan bolabasket pada Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan berjumlah 100 orang. Sampel penelitian terdiri dari 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS. Berdasarkan hasil data dan pembahasan dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh kemampuan motorik terhadap keterampilan bolabasket pada Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan dengan nilai determinasi (R Square) = 0.190 atau korelasi sebesar 19.0% Sementara 81.0% disebabkan oleh faktor-faktor lain. Kata kunci : kemampuan motorik, keterampilan bolabasket Abstrack: This study aims to determine the effect of motor skills on basketball skills in STKIP PGRI Bangkalan students. This type of research is descriptive analysis research. The population of this study was all students of STKIP PGRI Bangkalan totaling 100 people. The study sample consisted of 30 people. Data collection techniques using tests. The data analysis technique used is descriptive statistics using computer facilities through the SPSS program. Based on the results of the data and discussion of this study, it can be concluded that there is an influence of motor ability on basketball skills in STKIP PGRI Bangkalan Students with a determination value (R Square) = 0.190 or a correlation of 19.0% while 81.0% is caused by other factors.

TUGAS MAKALAH MOTOR BAKAR

Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa rangkaian komponen utama, umumnya komponen utama sistem bahan bakar motor bensin terdiri dari tangki bahan bakar, fuel filter (saringan bensin), pompa dan karburator, serta selang dan pipa pipa penghubung (fuel line). Pada sebagian mobil ada juga yang ditambah dengan charcoal canister yang berfungsi sebagai penyimpan sementara gas HC yang berbahaya pada saat mesin mati. sistem bahan bakar pada mobil sangatlah penting karena dengan adanya sistem ini, kinerja mesin akan lebih optimal. B. FUNGSI Sistem bahan bakar bensin berfungsi mengalirkan bensin dari tengki ke karburator, melalui saluran pipa atau selang untuk membentuk campuran bahan bakar (bensin) dan Udara. Serta mengatur jumlah campuran yang dihisap mesin, agar campuran bensin dan udara sesuai kebutuhan. C. KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR 1. Tangki bahan bakar(Fuel Tank) Tangki bahan bakar (fuel tank) terbuat dari pelat baja tipis. Tangki ini biasanya ditempatkan dibawah atau dibagian belakang kendaraan untuk mencegah terjadinya kebocoran dan mencegah benturan. Ada bagian pada tangki yang dilapis dengan bahan anti karat untuk mencegah korosi pada tangki Bagian – bagian pada tangki: 1). Separator Berfungsi sebagai menjaga kerataan permukaan bensin dalam tangki di saat mobil mendapat kejutan karena jalan yang tidak rata , serta pada saat jalan menurun atau menanjak.

KUPASAN PEMAKAIAN SERBAN KETIKA MENUNGGANG MOTOSIKAL BERDASARKAN FIQH KEUTAMAAN

This article aims to analyse if wearing a turban while riding a bike is suitable from the fiqh perspective. Wearing a turban while riding a bike opposes with two forms of Sunnah; Sunnah in Muslim dress code and Sunnah in ensuring life safety. This issue has drawn much attention from numerous parties in our country. This article is based on both library and field research. The library research focused on collecting and analyzing all related information, while field research primarily focused on interviews with the Terengganu State, Director of Road Transport Department. This article proves that wearing turban is inappropriate while riding/operating a bike as it is unable to protect the head area especially the brain from anticipated injuries in the event of an accident. The probability of getting injured in the head is lower when a helmet is worn. Muslims should abide to the current law enforcement set by the authorities in the interest of their own road safety.