Sistem Kepercayaan Suku Sasak (original) (raw)

Sistem Kepercayaan Suku Kajang

ABSTRAK Suku kajang merupakan suku yang tinggal di pedalaman Makassar, Sulawesi Selatan, di Kecamatan kajang Kabupaten Bulukumba, Tanah toa merupakan nama tempat tinggal suku kajang. Suku kajang memiliki sistem kepercayaan yang disebut patuntung, dalam praktiknya ajaran patuntung ini mengkiblatkan diri pada pasang ri kajang yaitu pesan-pesan, firman, wasiat, amanat dari sang pencipta.Ajaran ini mengajarkan bahwa jika hendak mendapatkan kebenaran maka manusia harus menyandarkan diri pada tiga hal yaitu Turiek Arakna, Tanah yang diberikan Turiek Arakna (alam) dan Nenek Moyang (manusia).

Sistem Kepercayaan Masyarakat Suku Toraja

Yusmi Cuddi, 2020

Suku toraja merupakan suatu yang tinggal di Sulawesi selatan kabupaten tana toraja. Tana Toraja merupakan salah satu daerah yang unikdan terkenaldengan adat istiadatnya yaitu upacara rambu tuka’(pesta syukuran)dan rambu solo’(pesta kematian).Dikedua pesta adat ini dilakukan pemotongan ternak baik kerbau,babi,dan ternak lainnya.Pada pesta syukuran (rambutuka’ )umumnya ternak yang dipotong tidak sebanding dengan ternak yang dipotong pada pesta (kematian)rambu solo’. Jumlah ternak yang dipotong pada pesta rambutuka’tergantung dari kesepakatan keluarga yang melaksanakan pesta. Dan keunikan tersebut tetap mampu mempertahanka neksistensi terutama karena kuatnya unsur kepercayaan lama .telah menganut agama Kristen dan Islam,namun kepercayuaan baru tersebuttidak membuatmereka melepaskan diridariikatan kepercayaan nenek moyang yang disebut AlukTodolo.Ada dua upacara yang sangat dominan dar itradisi Aluk Todolo daiam kehidupan masyarakat setempat yaitu Rambu Tukadan Rambu Solo,yang pertama merupakan keberuntungan sedang yang kedua berkaitan dengan duka. Katakunci: Rambu solo, Rambu tuka, Aluktudolo

Sistem Kekerabatan dan Hukum Adat Suku Sasak

Dalam sistem kemasyarakatan suku sasak terdapat beberapa pengertian pokok antara lain : Suku Sasak juga mengenal sistem pelapisan sosial yang didasarkan pada keturunan, yakni keturunan bangsawan dan orang kebanyakan. Tingkat-tingkat kebangsawanan paling atas adalah pewangsa raden dengan gelar raden untuk pria dan denda untuk wanita. Lapisan menengah dinamakan tri wangsa dengan gelar lalu untuk pria dan baiq untuk wanita. Lapisan ketiga adalah jajar karang dengan gelar log untuk pria dan le untuk wanita. Pada masa lalu, bangsawan ini umumnya memegang kekuasaan sebagai kepala kampung (dasan), kepala desa, atau distrik. Pada masa sekarang, pelapisan sosial tersebut cenderung bergeser. Dasar pelapisan sosial tersebut menjadi lebih baik apabila keseluruhannya menjadi satu kesatuan. Kekuasaan akan dipandang menjadi lebih tinggi dengan ditunjang oleh faktor ekonomi yang kuat. Di daerah lombok secara umum terdapat 3 macam lapisan sosial masyarakat :

Memudarnya Sistem Kepercayaan "Aluk Todolo" Suku Toraja

2020

ABSTRAK Suku Toraja merupakan salah satu suku dari pulau Sulawesi yang memiliki keunikan dan daya tarik tersediri termasuk dalam hal budaya dan kepercayaan. Suku toraja memiliki sistem kepercayaan yang dikenal dengan nama Aluk Todolo yang dimana dalam penjabarannyamenjadi falsafah hidup yang mengatur kehidupan masyarakat toraja secara turun temuru. Sangka' atau tata cara penyembahannya diikat oleh larangan atau disebut sebagai pemali. Dalam kepercayaan Aluk Todolo ini dioercayai mengajarkan hari-hari baik atau buruk, penyebab bencana ketika bepergian, kapan dan bagaimana menanam padi serta tata cara ritual dalam ibadah atau penyembahan.

Alus Enduk dalam Sistem Tutur Masyarakat Sasak

MABASAN

Stratifikasi bahasa Sasak tidak hanya terdiri atas tingkatan kasar, biase, alus biase, dan alus utame tapi juga alus enduk. Tingkatan terakhir terbilang baru karena penamaan baru diberikan pada tahun 2007 dan belum jelas posisinya dalam tingkata tutur Bahasa Sasak. Untuk itu, tiga desa (Bayan, Gerung, dan Tiwugalih) diambil sebagai sampel mewakili masing-masing variasi dialektal bahasa Alus bahasa Sasak. Tingkatan ini tidak memiliki kosakata sendiri seperti yang lain. Kosakata yang digunakan lebih banyak mengambil dari tingkagtan kasar dan biase dibandingkan dengan dua tingkatan yang lain. Posisi tingkatan ini berada setelah alus utame.

Sistem Birokrasi Dan Kekuasaan Masyarakat Suku Sasak

IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, 2017

Penelitian ini membahas sistem birokasi dan kekuasaan suku sasak, di mana tuan guru hingga saat ini mempunyai peran penting dalam perubahan birokrasi dalam masyarakat sasak. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa birokrasi dan kekuasaan masyarakat Sasak mengalami perkembangan. Semula birokrasi dan kekuasaan masyarakat sasak patrimornial terpengaruh terpangaruh oleh kekuasaan kerajaan Majapahit, di mana kaum bangsawan (raja) sebagai penguasa penuh. Berkuasanya kerajaan Karang Asem Bali merubah pola kekuasaan dan birokrasi berdasarkan kasta. Hingga kemudian datang kesultanan Makasar dan para mubaligh dari jawa timur yang kemudian membebaskan dari kekuasaan dan birokrasi yang berdasarkan kasta. Di sinilah kemudian hingga kini kekuasaan mubaligh yang kemudian disebut tuan guru mempunyai peran penting dalam merubah sistem birokarsi dan kekuasaan suku sasak dari tradisional menjadi rasional. Kata Kunci: Birokrasi dan Kekuasaan, Suku Sasak A. Pendahuluan Fenomena perpolitikan tokoh agama di Indonesia saat ini terlebih tokoh Islam (Kiai, Tuan Guru, Ustadz) memang tidak lepas dari perjuangan para Founding Fathers dalam mendirikan Republik ini. 1 Mereka berperang "Fi Sabilillah" memperjuangkan kemerdekaan serta mengkonsolidasikan setelah kemerdekaan. Atas dasar itu, maka wajar timbul organisasi-organisasi masyarakat (ormas) maupun politik (parpol) yang berbasis Islam untuk mengakomodir umat/masyarakat. NU dan 1 Terlihat dari perang-perang yang dilakoni tokoh-tokoh Islam seperti perang Padri

SISTEM MATAPENCAHARIAN MASYARAKAT PESISIR DI SUKU BAJO

ABSTRAK Masyarakat pesisir adalah sekelompok warga yang tinggal di wilayah pesisir yang hidup bersama dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari sumber daya di wilayah pesisir. Masyarakat yang hidup di kota-kota atau permukiman pesisir memiliki karakteristik secara sosial ekonomis sangat terkait dengan sumber perekonomian dari wilayah laut (Prianto, 2005). Demikian pula jenis mata pencaharian yang memanfaatkan sumber daya alam atau jasa-jasa lingkungan yang ada di wilayah pesisir seperti nelayan, petani ikan, dan pemilik atau pekerja industri maritim. Masyarakat pesisir yang di dominasi oleh usaha perikanan pada umumnya masih berada pada garis kemiskinan, mereka tidak mempunyai pilihan mata pencaharian, memiliki tingkat pendidikan yang rendah, tidak mengetahui dan menyadari kelestarian sumber daya alam dan lingkungan (Lewaherilla, 2002). Selanjutnya dari status legalitas lahan, karakteristik beberapa kawasan permukiman di wilayah pesisir umumnya tidak memiliki status hukum (legalitas), terutama area yang direklamasi secara swadaya oleh masyarakat (Suprijanto, 2006). Wilayah pesisir didefinisikan sebagai wilayah daratan yang berbatasan dengan laut, batas di daratan meliputi daerah-daerah yang tergenang air maupun yang tidak tergenang air yang masih dipengaruhi oleh proses-proses laut seperti pasang surut, angin laut dan intrusi garam, sedangkan batas di laut ialah daerah-daerah yang dipengaruhi oleh proses-proses alami di daratan seperti sedimentasi dan mengalirnya air tawar ke laut, serta daerah-daerah laut yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan manusia di daratan (Bengen, 2001). Usman (2003) mengemukakan bahwa lingkungan alam sekitar akan membentuk sifat dan perilaku masyarakat. Lingkungan fisik dan biologi mempengaruhi interaksi sosial, distribusi peran sosial, karakteristik nilai, norma

SISTEM KEPERCAYAAN DAN KEBUDAYAAN SUKU TORAJA

Jurnal Sosiologi, 2020

Negara indonesia memiliki kebudayaan yang sangat melimpah, selain itu indonesia juga memiliki suku yang sangat beragam. Salah satu suku yang ada di indonesia adalah Suku Toraja yang berada di Sulawesi Selatan. Suku toraja ini merupakan salah satu suku yang bisa dibilang suku yang sangat unik yang ada di indonesia. Suku ini bisa dibilang cukup unik karena memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dengan suku-suku lainnya. Suku Toraja adalah suku yang penduduknya menetap dipegunungan bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan. Penduduk yang ada di suku toraja ini mayoritas penduduknya beragama kristen dan ada pula sebagian penduduknya yang beragama islam. Penduduk suku toraja juga ada yang menganut ajaran Animisme yang biasa di sebut Aluk To Dolo. Pemerintah indonesia mengakui bahwa keyakinan ini sebagai agama Hindu Dharma. Kata Kunci: Sistem Kepercayaan, Suku Toraja, Aluk to Dolo

Faktor Penentu Peringkat Sukuk

Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 2010

With the development of sukuk market as the Islamic alternatives of the existing bond market, the issue of how to assign a rating to the sukuk issuance rises. This study tries to provide an empirical foundation for the investors to estimate the ratings assign. Using approach from several rating agencies, past researches on bond ratings, financial distress prediction and bankruptcy prediction models, this study is trying to innovate a new model on determining the sukuk ratings. It used Multinomial Logit regression to create a model of rating probability from several theoretical variables, ie. firm size, leverage, profitability, fixed payment coverage, reputation and existence of guarantor. The result shows 80% of all valid cases are correctly classified into their original rating classes.Keywords: Sukuk, rating.JEL Classification: C35, E43, P43