Manajemen Unit Usaha Pesantren (original) (raw)

Manajemen Pengembangan Usaha Ekonomi Pesantren

LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, 2017

The Successful economic of management business development has some factors that can support to organizing and controlling in economic business of Boarding Institutions Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo. Researcher can find these from two operational methods, such as the study design and qualitative approach who has a role of key instrument. To get validity obtainded data, researcher used triangulation method by several steps. Such as data analysis, researcher known that economic management of business development in Boarding Institutions Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo of Situbondo has some steps which are the organization that coordinating by an institution named Badan Usaha Milik Pesantren and the controlling one that held by the institution named Badan Pengawas Keuangan & Kekayaan Ma’had. Human Resources have an important thing to reach the successful of these situation. Based on the result of research, researcher can be gave the suggestion that we must increase the ...

Manajemen Unit Usaha Pesantren (Studi Empiris Pada Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Indonesia)

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015

Dalam era persaingan bebas dewasa ini, pembangunan kompetensi dan kapasitas santri adalah suatu keharusan. Banyak pesantren telah berusaha mengembangkan aktivitas ekonomi produktif. Jumlah Kopontren di Indonesia sekitar 1.400 unit. Salah satu Pesantren yang mandiri dalam kegiatan perekonomiannya adalah Pondok Modern Darussalam Gontor. Terdapat 30 unit usaha yang dimiliki pondok. Keberadaan berbagai unit usaha tersebut merupakan sarana pendidikan dalam bidang kemandirian, kewiraswastaan, keikhlasan, dan pengorbanan. Untuk memaksimalkan hal tersebut, diperlukan manajemen unit usaha pesantren yang efektif, efisien, serta profesional dalam pengelolaannya. Sehingga, penelitian ini dipandang perlu dilakukan dengan melakukan suatu penelitian dalam bentuk Tesis berjudul: Manajemen Unit Usaha Pesantren dengan mengajukan fokus permasalahan terkait implementasi manajemen unit usaha dan karakteristik unit usaha pondok Modern Darussalam Gontor. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (qualitatif research). Proses penelitian dilakukan dalam penelitian lapangan (field research). Hasil dalam penelitian berupa temuan karakteristik dalam pengelolaan (manajemen) unit usaha Pondok Modern Darussalam Gontor, yakni: perencanaan (planning) berbasis nilai Pondok; pengorganisasian (organizing) berbasis kaderisasi; kepemimpinan kolektif transformatif; total quality control berbasis sentralisasi keuangan terpusat. Dalam proses implementasi, karakteristik pengelolaan tersebut membentuk karakteristik secara umum, seperti: pelaksanaan kegiatan unit usaha berbasis learning by doing; implementasi prinsip self berdruing system; terbentuknya kemandirian ekonomi pesantren; serta keseimbangan kesejahteraan lahiriyah dan batiniyah.

Manajemen Keuangan Pondok Pesantren

There are three factors that has significant role in the organization of Islamic boarding school system. Those are, management as the factor of efforts, the organization as the factor of Facility, and the administration as the factor of intention. These three factors give direction and cohesion in defining, controlling, organizing, supervising and assessing the implementation of the policies in an effort to organize educational activities in accordance with the aim of every Islamic boarding school. One of the components of management in an effort to Islamic boarding school is financial management. Financial management of the Islamic boarding school is an activity undertaken in order to achieve the purpose of boarding schools that had planned to develop and manage resources and sources of funding and the potential held in the boarding school system effectively and efficiently. This activity can be started from the planning, organizing, implementing up to scrutiny. In the financial ma...

Manajemen Pesantren Modern

Memahami pesantren dalam ruang lingkup manajemen pendidikan, hal ini dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang yang mengarah pada perspektif seremonial, substansial dan religiusitas. Dalam perspektif seremonial, pesantren dipandang sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berkenan menyelenggarakan sistem pendidikan, seperti layaknya lembaga pendidikan formal lainnya yang berperan dalam mewujudkan sebagian cita-cita dan tujuan pendidikan yang telah digariskan oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Aspek yang dikembangkan dalam perspektif seremonial, pesantren tidak terlepas dari bidang lain sebagai pendukung kegiatan, yakni aspek material sebagai standar dan ukuran atas besarnya jumlah dana yang disediakan dalam mengembangkan program pesantren dan aspek material yang berhubungan dengan kelengkapan fisik yang dimiliki oleh pesantren dalam menyelenggarakan program kegiatan belajar-mengajar pada pesantren terkait yang selaras dengan tujuan pendidikan guna mengarah pada pencapaian substansial pesantren. Tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh pesantren, secara substansial mengarah pada pembentukan kualitas hasilpendidikan yang dapat dijadikan sandaran bagi kebutuhan umat (islam) dalam melibatkan diri secara lebih mendalam akan partisipasinya sebagai stakeholder, sehingga pada gilirannya pesantren akan muncul sebagai mercusuar yang berkenan menyinari kebutuhan umat manusia bukan saja pada makna keberagamaan, tetapi pada sisi lain dari kehidupan serta peradaban manusia. Mengakar pada substansial pesantren, maka sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren berkenan dalam meningkatkan mutu, baik kuantitas maupun kualitas kelembagaannya, terutama dilihat dari sisi penyelenggaraannya maupun dari sisi manajemennya, sehingga proses kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang terjadi di pesantren tersebut dapat senantiasa mengarah pada orientasi dan kualitas pendidikan yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat. Aspek yang dikembangkan dalam menjawab tantangan pesantren secara substansial dibutuhkan beberapa perhatian antara lain: (1) aspek human resources (sumber daya manusia) sebagai perencana, pelaksana, penilai dan memberikan arah bagi tindak lanjut program yang dikembangkan oleh pesantren, (2) aspek budaya organisasi yaitu munculnya nilai dan norma yang yang sekaligus menjadi kontrol atas perkembangan dan kemajuan pesantren agar senantiasa selaras dengan norma keagamaan yang selama ini berkembang. Oleh sebab itu, tidak heran ketika muncul ke permukaan tentang salah satu pernyataan yang menjelaskan bahwa pesantren akan hidup dan mati oleh tingkat kepedulian masyarakatnya. 1 Dengan kata lain bagi pesantren yang baru tumbuh akan sangat membutuhkan masyarakat sebagai perpanjangan dari kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh pesantren, sehingga pesantren ini akan berkembang pesat sesuai dengan tingkat dan kepedulian masyarakatnya. Bagi pesantren berkembang, masyarakat akan menjadi tumpuan atas peningkatan dan pelayanan mutu yang diselenggarakan oleh pesanten tersebut, sehingga hubungan yang harmonis akan memberikan dampak yang sangat berarti bagi pemenuhan sarana dan fasilitas belajar santri dan pada gilirannya santri sebagai peserta didik mampu menyerap model pengajaran yang disampaikan oleh para ustadznya sebagai pendidik dan pengajar yang mengacu kepada isu dasar profesionalimenya. Prinsip ini pun dapat berlaku bagi ustadznya yang telah dibekali dengan kemampuan mendidik dan mengajar dengan di lengkapi oleh fasilitas mengajar yang permanen, sehingga masukan, proses dan hasil yang dicapai oleh kedua komponen tersebut akan lebih bermakna bagi keberhasilan dalam kegiatan proses belajar-mengajar. Pesantren dikenal sebagai lembaga dan sistem pendidikan Islam tertua di Indonesia yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat. Dalam operasionalnya pesantren memiliki nilai-nilai pokok yang tidak dimiliki oleh lembaga lain pertama cara pandang kehidupan yang utuh (Kaffah) adalah sebagai ibadah Kedua, menuntut ilmu tidak berkesudahan (Long life edcucation yang kemudian diamalkan. Ilmu dan ibadah adalah menjadi identik baginya yang dengan sendirinya akan muncul kecintaan yang mendalam pada ilmu pengetahuan sebagai nilai utama. Ketiga keihlasan bekerja untuk tujuan bersama.

Pengembangan Manajemen Pesantren

PSP Nusantara Press, 2019

Buku ini merupakan hasil laporan pengabdian masyarakat berbasis pesantren yaitu Pengembangan Manajemen di Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Rawalini Teluknaga Tangerang. Pesantren salafiyah yang mengadakan sistem pendidikan formal, namun seakan dalam satu atap atau seoal-olah seperti satu atap, padahal dalam kenyataannya adalah tidak, maka harus berbenah. Menyatukan persepsi antara pengasuh menjadi syarat utama pesantren bisa maju dan berkembang serta bisa menghidupkan ekonominya sendiri. Efek negatif dari kondisi jenis pesantren yang seperti itu adalah kehilangan arah dan orientasi visi dan misi sejak awal pensantren didirikan. Imbasnya jelas pada kualitas mutu, dan akademik dalam sistem kaderisasi belajar dan mengajar.

Manajemen Layanan Khusus Pondok Pesantren

Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 2018

The purpose of this research is to describe (1) planning of special service boarding school at Madrasah Aliyah Ma'arif NU Blitar City; (2) organizing special service boarding school at Madrasah Aliyah Ma'arif NU Blitar City; (3) implementation of special service boarding school at Madrasah Aliyah Ma'arif NU Blitar City; (4) supervision of special service boarding school at Madrasah Aliyah Ma'arif NU Blitar City. This research uses qualitative approach with case study research type. Data were collected through interviews, observation, and documentation. The results of the research include planning, organizing, implementing and supervising special services of boarding school in Madrasah Aliyah Ma'arif NU City of Blitar.

Manajemen Organisasi Santri DI Pondok Pesantren

Jurnal Isema : Islamic Educational Management

Manajemen sangat menentukan sebuah organisasi dalam mencapai suatu keberhasilan organisasi, organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Manajemen organisasi santri atau Dewan Santri (DESAN) Pesantren Miftahul Falah meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan serta meliputi tujuan organisasi, struktur organisasi, perilaku organisasi, dan budaya organisasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa tujuan organisasi santri yaitu untuk menyatukan, mengembangkan, membentuk serta memfasilitasi apa yang dibutuhan santri serta membangun jiwa seorang pemimpin yang berkepribadian matang. Struktur organisasi santri seperti struktur pemerintahan dimana adanya ketua Rois yang mempunyai anggota-anggotanya yang telah di bagi ke dalam beberapa divisi. Perilaku anggota organisasi santri yaitu menujukan perilaku pengurus dalam pengaturan organisasi, hubungan antar individu dan kelo...

Manajemen Kurikulum Pondok Pesantren

Khurul Munawaroh, 2021

Pondok Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang keberadaannya diyakini sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan Indonesia. Sistem kehidupan dan Pendidikan yang ada di dalamnya dinilai unik, karena berbeda dengan lembaga pendidikan formal. Namun tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari pendidikan pesantren adalah sama seperti pendidikan formal yaitu adanya perubahan perilaku dan intelektual serta terwujudnya karakter yang bermakna. Seperti di jelaskan dalam UU Sisdiknas Pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Putri, 2003). 1 Untuk menginovasi pendidikan pesantren dibutuhkan kurikulum yang menunjang keberlangsungan pendidikan di pesantren. Kurikulum termasuk salah satu software yang urgen untuk diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum adalah salah satu instrumen pendidikan yang sangat penting agar segala bentuk aktifitas pendidikan akan terarah dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. UU SISDIKNAS telah menuturkan bahwa kurikulum adalah seperangakat rencana dan pengaturan mengenai isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2 Dalam pendidikan Islam, kurikulum yang berkembang ditujukan untuk mencetak ulama dikemudian hari. Di dalamnya terdapat paket mata pelajaran, pengalaman dan kesempatan yang harus ditempuh oleh anak didik. Sedangkan struktur dasar dari kurikulum adalah pengajaran 1

Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Unit Usaha Pondok Pesantren DI Kota Mataram

Jurnal Abdi Insani

Kegiatan pengabdian masyarakat ini, memberikan pendampingan dalam menyusun pedoman penyusunan laporan keuangan unit usaha pondok pesantren. Ada banyak pondok pesantren di Indonesia. Beberapa diantaranya sudah mampu mengembangkan sumber dana internal pesantren melalui pengembangan unit usaha ekonominya. Hal utama yang mendorong pondok pesantren mengembangkan sisi ekonomi adalah kemandirian sumber dana pondok pesantren. Pondok Pesantren Darul XXY membangun unit usaha swalayan atau minimart dan unit perdagangan air mineral. Mengapa unit usaha? Karena unit usaha-unit usaha ini memiliki ciri khas mengedepankan kemandirian, mencetak laba, mencetak wirausaha baru, sekaligus sebagai media pengembangan sisi sosial dan kemasyarakatan. Kegiatan ini berupaya mendukung pondok pesantren meningkatkan akuntabilitas unit usaha. Melalui pendampingan terhadap pegawai maupun pengajar dalam menyusun pedoman laporan keuangan, diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan akuntabilitas dan k...

Administrasi Pesantren Kilat

Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya, kami dapat melaksanakan pesantren kilat dengan baik.