Pengalaman ibu dengan riwayat preeklamsia dalam kehamilan: scooping review (original) (raw)
Related papers
Pengalaman hidup ibu dengan riwayat kehamilan preeklamsia di Yogyakarta
Berita Kedokteran Masyarakat, 2017
Life experience of mother with preeclampsy pregnancy history in YogyakartaPurposeThe purpose of this paper was to determine the life experience of women with pre-eclampsia pregnancy history.MethodsThis research was a phenomenology study involving 7 postpartum mothers with history of pregnancy and delivery of preeclampsia in Dr. Sardjito Hospital conducted from June to September 2015.ResultsBased on this research, there were 4 themes which were found: 1) the symptoms that are felt to affect the psychological, spiritual, physical and behavior of the mother; 2) Awareness raising; 3) Source of power from family and community; and 4) Anxiety and fear have an impact on the mother's perception during the process of referral and childbirth.ConclusionThis study contributes to the knowledge that maternal conditions with preeclampsia pregnancy and childbirth in Yogyakarta still require the attention of health workers, especially from the aspects of alertness to perceived symptoms and the i...
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL
Agnestasya Maria Chrisdayanti Laoli, 2019
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, bagi ibu hamil, salah satunya adalah preeklampsia. preeklampsia menjadi salah satu masalah kesehatan pada ibu hamil yang belum teratai hingga saat ini. Berikut ini penulis akan membahas tentang hubungan obesitas dengan preeklamsia pada ibu hamil. 1. Tinjauan tentang preeklampsia Preeklampsia adalah penyakit spesifik pada kehamilan yaitu terjadinya hipertensi dan proteinuria pada wanita hamil setelah umur kehamilan 20 minggu, terjadi pada sekitar 2%-8% dari kehamilan. karakteristik preeklampsia di pengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah obesitas saat hamil 5. ciri ciri preeklampsia diantaranya nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut kanan atas, nyeri dan muntah, produksi urine menurun, penururnan jumlah trombosit pada pemeriksaan darah, gangguan fungsi hepar, sesak nafas dan bengkak pada, kaki, tangan, wajah 5. 2. Tinjauan tentang Faktor Risiko obesitas faktor risiko preeklampsia diantara lain riwayat preeklampsi pada kehamilan sebelumnya, hipertensi kronik kehamilan pertama, kehamilan pertama dengan pasangan baru usia lebih dari 40 tahun,ras, jarak teralalu lama dari kehamilan sebelumnya, kehamilan ganda atau lebih dan obesitas 2.
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA, 2018
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study dengan cara primer yaitu membagikan kuisioner pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah Makassar untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah dengan jumlah populasi 396 orang ibu hamil tahun 2018 dan jumlah sample ibu hamil pada bulan juli 2018 sebanyak 52 orang. Berdasarkan uji statistic chi-square (Person chi-square) yang telah dilakukan menunjukkan diperoleh nilai p (0,001) < nilai α (0,05). Hipotesa penelitian Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2018. Kesimpulan yang di dapat dari variabel pengetahuan yaitu pengetahuan...
Hubungan Riwayat Preeklampsia dengan Kejadian Preeklampsia pada ibu hamil
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang saling berkaitan dengan masalahmasalah lain di luar kesehatan sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan herediter. Keempat faktor tersebut disamping berpengaruh langsung kepada kesehatan, juga saling berpengaruh satu sama lainnya. Status kesehatan akan tercapai secara optimal, bilamana keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal. Kematian ibu dibagi menjadi kematian langsung dan tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan atau masa nifas dan segala intervensi atau penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut. Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada dan atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilan. Misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS dan penyakit kariovaskuler 1 .
Literature Review: Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Preeklampsia Pada Ibu Hamil
Journal of Borneo Holistic Health
Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika usia kehamilan mencapai 20 minggu. Preeklampsia berdampak ketika ibu hamil dan melahirkan juga mengakibatkan masalah pasca persalinan akibat disfungsi endotel di berbagai organ. Dampak jangka panjang juga dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan preeklampsia. Dengan masih tingginya angka terjadinya preeklampsia di Indonesia maupun secara global penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil. Bentuk penelitian ini adalah Literature Review dengan menggunakan penelusuran jurnal pada Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah Preeklampsia; Penyebab; dan Kehamilan. Setelah diseleksi maka didapatkan lima jurnal yang akan direview, empat jurnal merupakan cross-sectional study dan satu jurnal lainnya merupakan case control study. kesimpulan penelitian ini Faktor resiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil antara lain Riwayat hipertensi, Riwayat preeklampsia, usia, IMT, paritas, stress, pengetahuan, kelengkapan ANC, pola makan dan paparan asap rokok.
Update Manajemen Preeklamsia dengan Komplikasi Berat (Eklamsia, Edema Paru, Sindrom HELLP)
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science
Tujuan: Seiring dengan bertambahnya insidensi preeklamsia dengan komplikasi berat, manajemen yang adekuat diperlukan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan update manajemen preeklamsia dengan komplikasi berat (eklamsia, edema paru, dan sindrom HELLP). Metode: Tinjauan pustaka (literature review) dengan menggunakan 15 referensi antara tahun 2011–2020. Hasil: Manajemen preeklamsia dengan komplikasi berat membutuhkan pendekatan multidisiplin, medikamentosa (kalsium 1,5–2 gram/hari; aspirin dosis rendah 75–150 mg/hari; MgSO4 dengan dosis awal 4–6 gram IV dan pemeliharaan 1-2 gram/jam hingga 24 jam pascasalin; kortikosteroid; antihipertensi seperti labetalol, hidralazin, nifedipin, natrium nitroprusside, nitrogliserin), dan non-medikamentosa (olahraga, pembatasan cairan). Sementara itu, prinsip penanganan awal eklamsia, yaitu D (Dangers) – R (Response) – S (Send for Help) – A (Airway) – B (Breathing) – C (Compressions) – D (Defibrillation). Adapun manajemen obstetri pada kasus...
Kecemasan, Riwayat Preeklampsia dan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Multigravida
2018
Ibu hamil dengan kecemasan tinggi dan memiliki riwayat preeklampsia berisiko mengalami preeklampsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan riwayat preeklampsia dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil multigravida. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian crossectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 72 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data rekam medis. Analisa data dihitung dengan menggunakan Chi-Square dengan nilai kemaknaan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (90%) responden yang preeklampsia mengalami kecemasan. Hasil uji statisik Chi-Square didapatkan hasil r = 0,00 < a =0,05. Ada hubungan antara kecemasan dan riwayat preeklampsia dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil multigravida.
Literature review : Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Berat
2021
Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia. Jenis penelitian ialah literature review, menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu risk factor OR faktor risiko AND preeclampsia OR preeklampsia. Setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan critical appraisal, didapatkan 30 literatur yang terdiri dari 14 cross-sectional study, 13 case control study, dan 3 cohort study. Hasil penelitian mendapatkan 30 literatur yang meneliti hubungan faktor atau karakteristik usia, paritas atau status gravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, status sosial ekonomi (tingkat p...
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU, 2019
Proses kehamilan akan membuat perubahan fisik dan psikologis yang kompleks dan memerlukan adaptasi. Komplikasi yang terjadi pada ibu selama kehamilan akan mengancam kesejahteraan ibu dan janin. Salah satu kondisi yang banyak dialami selama kehamilan adalah Eklampsia/preeklampsia yang merupakan salah satu dari penyebab langsung kematian pada ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman ibu hamil yang pertama kali terdiagnosis preeklampsia, proses ini akan menghasilkan sebuah pengalaman bagi calon ibu tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan partisipan dengan purposive sampling, informan sebanyak 7 partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (indepht interview). Hasil Penelitian, diketahui pengalaman ibu hamil yang pertama kali terdiagnosis preeklampsia dengan 7 tema yaitu alasan dirujuk dan perasaan saat terdiagnosis preeklampsia, pemahaman, tanda atau karakteristik...
PENYEBAB TERJADI KECEMASAN PADA IBU MENYUSUI: SCOPING REVIEW
Latar Belakang: Kehamilan dan persalinan adalah dua peristiwa besar dalam kehidupan seorang wanita. Masa nifas merupakan masa risiko munculnya depresi postpartum pada ibu. Kelahiran bayi mengharuskan perempuan memainkan peran dan tanggung jawab perempuan. Dengan demikian, periode postpartum merupakan waktu risiko munculnya depresi postpartum ibu Metode: Pada penelitian ini menggunakan metodelogi scoping review. penelitian ini menggabungkan pengetahuan dan informasi terkait dengan dugaan yang ada saat ini terkait faktor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif. Penelitian ini menekankan pada faktor kecemasan pemberian ASI seperti inisiasi menyusui, durasi menyusui dan mengidentifikasi secara keseluruhan dari total artikel yang ditemukan sebanyak 6 artikel, yang dilakukan review dan diringkas secara naratif. Hasil: Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, kecemasan menyusui dapat mempengaruhi Ibu untuk memberikan ASI secara optimal. Riwayat penyakit keluarga, kurangnya dukungan keluarga, kurangnya dukungan tenaga Kesehatan serta kurangnya pengetahuan Ibu merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya kecemasan menyusui. Kesimpulan: Untuk mengurangi kecemasan Ibu saat menyusui diperlukan tindak lanjut segera untuk dapat mengurangi halhal tersebut. serta dapat digunakan sebagai masukan bagi pembuat kebijakan, tenaga kesehatan dan pengguna layanan. Kata Kunci: Kecemasan, memberikan ASI, Ibu menyusui Background: Pregnancy and childbirth are two major events in a woman's life. The postpartum period is a time of risk for the emergence of postpartum depression in the mother. The birth of a baby requires women to play the roles and responsibilities of women. Thus, the postpartum period is a time of risk for the emergence of maternal postpartum depression. Methods: This study uses a scoping review methodology. This study combines knowledge and information related to current assumptions regarding the factors that influence exclusive breastfeeding. This study emphasizes breastfeeding anxiety factors such as breastfeeding initiation, breastfeeding duration and identifies a total of 6 articles, which were reviewed and summarized in a narrative manner. Results: The findings of this study indicate that breastfeeding anxiety can influence mothers to give breast milk optimally. Family history of illness, lack of family support, lack of support from health workers and lack of knowledge of mothers are factors that cause breastfeeding anxiety. Conclusion: To reduce maternal anxiety while breastfeeding, immediate followup is needed to reduce these things. and can be used as input for policy makers, health workers and service users.