STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X (original) (raw)

PENERAPAN METODE PROTOTYPE PADA DESAIN APLIKASI PAPAN SKOR FUTSAL DIGITAL

Abdul Karim Syahputra, 2021

The presence of the application will certainly greatly assist the work process, which was originally a manual to be automated quickly, precisely and accurately. Not only that, the application built will certainly make the work neater and give a more professional impression. Almost all fields of work cannot be separated from the use of applications, including sports. Futsal is a sport that is quite popular, especially for men, it can be seen from the many entrepreneurs building futsal fields for rent. Making this digital futsal scoreboard application is expected to provide solutions for futsal court leasing entrepreneurs in providing services to field users. With the presence of the digital futsal scoreboard application, it will be easier for managers or teams that only play in calculating and displaying match scores. Visual studio with the VB.Net programming language is a software and programming language that is capable of building futsal digital scoreboard applications desktop-based.

STUDI TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG METODE PENURUNAN

Background : Everyone will get aging process naturally. Being old, Elderly have changes either bio-psycho-socio-spiritual aspects. These changes of this process cause anxiety. Aromatherapy is considered to be able to decrease anxiety and increase comfort. In this case, research was done about influence aromatherapy of lavender toward decreasing anxiety degree to elderly in Panti Wredha St.Yoseph Kediri. Method : This research showed that majority respondents (more than 90%) in Panti Wredha St. Yoseph Kediri experienced decreasing anxiety degree after having aromatherapy of Lavender. Statistical analysis of "t-Test" using SPSS 11.0 with α ≤ 0.05 showed was influence aromatherapy of Lavender toward decreasing anxiety degree to elderly in Panti Wredha St.Yoseph Kediri. Conclusion : The Conclusion of this research that Aromatherapy of Lavender influenced decreasing anxiety degree to elderly because it gave relax and comfort. This condition made elderly thought clearly to face the stressor. If the stressor were overcome well, it would decrease anxiety degree to elderly automatically became light anxiety even more no anxiety at all.

CONTOH TUGAS METODE PENELITIAN

Bermain merupakan kegiatan yang sering dilakukan dan menjadi kebutuhan bagi setiap anak. Bermain juga berperan penting dalam tumbuh kembang fisik, sosial, kecerdasan serta emosial anak. Untuk itu dalam sebuah pengembangan pembangunan maupun perencanaan tata ruang pada sebuah kawasan, seyogyanya kebutuhan anak pun harus dipenuhi. Kebutuhan tempat bermain untuk anak sekaligus menjadi ruang sosial untuk masyarakat menjadi sangat penting untuk dipenuhi melihat dampaknya terhadap anak yang cukup besar. Tujuan pengembangan fasilitas tempat bermain untuk anak dilakukan untuk menyediakan fasilitas yang layak bagi setiap anak serta menarik minat anak-anak di era modern yang saat ini lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain gadget. Dengan adanya fasilitas tempat bermain, anak-anak dapat bermain di tempat yang semestinya dengan aman dan nyaman. Permasalahan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana aspek fasilitas tempat bermain anak telah terpenuhi khususnya pada wilayah kompleks pabrik kertas gowa (PKG). Penelitian ini dilakukan secara kualitatif yang diperoleh melalui survei lapangan di Kompleks PKG, wawancara serta melakukan studi literatur teori terkait penelitian ini. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan konsep fasilitas bermain anak yang sesuai dengan standar, untuk itu anak dapat bermain dengan nyaman dan aman.

METODOLOGI PENYUSUNAN STUDI KASUS

Studi kasus merupakan metode yang semakin dikenal dan berharga serta menjadi unik, khususnya pada penelitian di bidang keperawatan. Hal ini erat kaitannya dengan filosofi keperawatan yang melihat manusia secara menyeluruh. Studi kasus merupakan penelitian yang menekankan pada pemahaman yang lebih mendalam akan fenomena tertentu terhadap individu. Studi kasus juga berguna dalam mengekspolorasi masalah yang belum atau pun masih sedikit yang diketahui tentang fenomena tertentu. Peneliti dapat menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data, seperti wawancara mendalam/ depth interview dan kuesioner. Beberapa tahapan dalam membuat suatu studi kasus diawali dengan menentukan masalah, membuat disain dan instrumen, mengumpulkan data, membuat analisis data, dan mempersiapkan laporan penelitian. Hasil akhir studi kasus adalah pemahaman yang mendalam akan suatu fenomena. Penulisan artikel ini bertujuan sebagai masukan bagi peneliti pemula agar dapat mendisain suatu studi kasus yang baik.

PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI PT X MENGGUNAKAN METODE GAUGING ABSENCE of PREREQUISITES (GAP)

2014

Employees are a major factor in the smooth running and progress and success of a company. The leaders of the company should be able to motivate their employees to be able to work optimally and always give the best for the company. Achievement is a result of a person who assessed on the performance of the envious own personal as well as team of an entity or community. The purpose of this research is to apply the method GAP as a profile matching method in the process of determining outstanding employee at PT X. PT X conduct an assessment of achievements of its employees and as a result of assessment for employees who excellent will be given a reward. In determining and assessing the performance of each employee there are a number of assessment criteria which include Employee Attitudes, Behaviour Employees and Employee Presence.

PENGARUH PENEMPATAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI TERUTAMA PADA DAERAH PESISIR PANTAI STUDI KASUS: PROYEK PENGAMAN PANTAI PULAU GANGGA LIKUPANG

Proyek pembangunan pengaman pantai di pulau gangga adalah pekerjaan yang terletak di daerah pesisir pantai yang areanya sangat terbatas terlebih khusus untuk menempatakan material yang akan digunakan dalam pekerjaan. Untuk mengatur segala kegiatan sejak awal hingga selesainya proyek, maka sangat dibutuhkan manajemen konstruksi. Manajemen konstruksi akan mengatur segala kegiatan dalam pradesign, design/perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan. Oleh karena itu dalam kesepatan ini penulis akan membahas pengaruh penempatan material pada proyek konstruksi yang menggunakan alat-alat konvensional. Penempatan material dalam proses pekerjaan berpengaruh pada waktu dan biaya pelaksanaan. Bart chart di buat untuk memperhatikan lamanya waktu pekerjaan yang di peroleh dari perhitungan jarak lokasi penempatan material ke lokasi pekerjaan dan dilihat dari letak jalan masuk untuk mengangkut material. Dari hasil analisa waktu pelaksanaan di dapat hasil, yaitu: lokasi A ke area I; 97 hari kerja, 1384 jam kerja, lokasi A ke areal II; 97 hari kerja, 1440 jam kerja, lokasi A ke areal III; 98 hari kerja, 1488 jam kerja, lokasi B ke areal I; 98 hari kerja, 1328 jam kerja, lokasi B ke areal II; 100 hari kerja,1592 jam kerja, lokasi B ke areal III; 97 hari kerja, 1161 jam kerja. Penempatan material sangat berpengaruh pada waktu penyelesaian pekerjaan.

STUDI PERKIRAAN SUSUT TEKNIS DAN ALTERNATIF PERBAIKAN PADA PENYULANG KAYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO

Abstrak-Pada sistem tenaga listrik, susut energi merupakan salah satu ukuran efisien atau tidaknya suatu pengoperasian sistem distribusi tenaga listrik. Susut merupakan kerugian energi akibat masalah teknis dan non teknis pada penyaluran energi listrik. Selama ini perhitungan susut pada penyulang dilakukan dengan cara menghitung selisih kWh beli dan kWh jual pada penyulang. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan susut teknis yang lebih rinci, yaitu dengan menghitung susut konduktor dan susut transformator pada penyulang sehingga akan diketahui seberapa besar susut yang disebabkan konduktor dan transformator pada penyulang. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai susut teknis pada penyulang Kayoman 103,23 kW dan susut non teknis sebesar 22,78 kW. Sehingga susut pada penyulang kayoman adalah 126,02 kW. Selanjutnya dilakukan upaya perbaikan pada jaringan SUTM sehingga susut konduktor berkurang 41,4%. Sedangkan upaya perbaikan pada transformator menurunkan susut transformator sebesar 7,7%. Upaya perbaikan yang terakhir dengan cara memparalelkan penyulang berhasil menurunkan susut mencapai 50%.