PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI PT X MENGGUNAKAN METODE GAUGING ABSENCE of PREREQUISITES (GAP) (original) (raw)
Related papers
STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X
Pembangunan yang sedang marak terjadi pada saat ini ialah pembangunan gudang khususnya di Surabaya. Gudang merupakan penanda pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Untuk dapat melakukan pembangunan secara profesional, para kontraktor harus dapat membuat perencanaan kerja yang matang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa penjadwalan proyek gudang dengan menerapkan metode PERT. Metode PERT (Project Evaluation Review Technique) merupakan metode yang bertujuan untuk memprediksi durasi dari suatu proyek dan menghitung kemungkinan terjadinya waktu yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil te (time expected) dari metode PERT, dibutuhkan data ta (waktu optimis) ,tb (waktu pesimis) , dan tm (waktu yang paling mungkin terjadi). Pengamatan lapangan dilakukan untuk mendapatkan Time Schedule, jumlah pekerja lapangan , Gambar Teknik proyek Gudang, dan ta tb untuk metode PERT. Dari pengolahan data didapatkan tm yang digunakan penghitungan durasi metode PERT. Dengan durasi perhitungan metode PERT, didapatkan durasi pembangunan gudang versi metode PERT. Dari Time Schedule kontraktor didapatkan durasi pembangunan gudang selama 28 minggu. Dari perhitungan metode PERT didapatkan durasi selama 32 minggu. Dari pengamatan lapangan hingga 1 Juni 2013 diketahui bahwa durasi lapangan lebih mendekati pada durasi perhitungan metode PERT daripada durasi Time Schedule.
SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
One factor supporting human resource development is qualification. The selection of employees has to be performed properly in order to get qualified employees as needed. It is necessary to have a clear recommendation whether an employee is eligible to join the company or not. A number of methods have been proposed for this purpose. In this study, the Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method is used. This method is able to solve multidimensional problems existing in the selection process. The output of the system is a ranking that can be used to assist in making a right decision.
STUDI KUANTITATIF DESKRIPTIF PERSEPSI KARYAWAN ATAS KESEHATAN ORGANISASI PADA PT. X di SURABAYA
Jurnal Psikohumanika, 2018
Kesehatan organisasi dipandang sebagai keadaan organisasi yang tidak hanya bertahan dalam lingkungannya tetapi dapat berkembang dan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kesehatan organisasi memiliki sepuluh aspek yaitu goal focus, communication adequacy, power equalization, resource utilization, cohesiveness, morale, innovativenss, autonomy, adaptation, problem solving adequacy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara kuantitatif deskriptif tentang kesehatan organisasi PT X di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Subjek penelitian (N=29) adalah seluruh karyawan tetap organisasi PT X di Surabaya yang disebut sebagai Total Population Study dengan menggunakan metode skala likert kesehatan organisasi yang dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan kesehatan organisasi PT X cukup tinggi dengan perolehan persentase 51,72%. Pada sepuluh aspek kesehatan organisasi yang terpenuhi adalah aspek goal focus...
PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PADA PT. X DALAM MEMINIMALISASI PAJAK SESUAI PERATURAN PERPAJAKAN
Basically, tax is an important source of revenue to finance government spending, both for routine expenditures and development expenditures. As for corporate, tax is an expense that will reduce the company's net profit, so that the management through tax planning schemes. This study aims to identify and learn the implementation of tax planning at PT. X. this study used descriptive qualitative approach and case study metod. The object of this study is the corporate income tax of PT. X with the income statement as a basis for a fiscal correction then resulting in fiscal financial statement and taxable income that will be used for tax planning. The next step is to compare earnings (profit) before tax planning and earnings (profit) after tax planning. The resulting showed that before application of tax planning, tax payable is Rp132.851.711 while after tax planning, tax payable of Rp126.321.378 for the year of 2011. Through good and proper planning, PT. X can optimize their tax to be paid so that it can used to pay for other expenses. ABSTRAK Pada dasarnya pajak merupakan sumber penerimaan penting yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Sebaliknya bagi perusahaan pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih perusahaan. Agar beban tersebut dapat ditekan seminimal mungkin maka perlu adanya penerapan manajemen pajak yang efektif melalui perencanaan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari penerapan perencanaan pajak penghasilan badan pada PT. X. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan metode studi kasus. Gambaran dari obyek penelitian adalah pajak penghasilan badan yang dikenakan terhadap perusahaan PT. X dengan menggunakan laporan laba rugi perusahaan yang digunakan untuk melakukan koreksi fiskal, sehingga akan menghasilkan laporan keuangan fiskal dan laba fiskal yang akan digunakan untuk menyusun perencanaan pajak dan akan dibandingkan laba sebelum perencanaan dan laba setelah perencanaan pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diterapkan perencanaan pajak, pajak yang harus dibayar adalah Rp 132.851.711 sedangkan setelah perencanaan, pajak yang harus dibayar adalah Rp 126.321.378 pada tahun 2011. Dengan dilakukannya perencanaan pajak yang baik dan tepat maka PT. X dapat mengoptimalkan pajak yang harus dibayar sehingga dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran yang lainnya. Kata kunci: perencanaan pajak, koreksi fiskal, PPh Pasal 21 (gross up), penyusutan asset tetap PENDAHULUAN Pajak merupakan fenomena yang saat ini berkembang di masyarakat. Hampir seluruh kehidupan dan perkembangan dunia usaha dipengaruhi oleh ketentuan perundang
APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT SURYA PRATISTA HUTAMA PALEMBANG
Developments in science and technology in recent business activities increasingly lead in all areas of business activities such as payroll activities. Employee payroll is one of the activities conducted by PT Surya Pratista Hutama Palembang in payroll transactions. In data processing employees' salaries are still using office applications such aid as a tool microsoft excel count. So that in the process of payroll data of employees felt less efficient and effective, and can also lead to accumulated employee reports a greater risk of data loss. Based on the description above, the authors are interested in outlining the issues in this thesis by taking the title : "APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT SURYA PRATISTA HUTAMA PALEMBANG".
Max ABR Soleman Lenggu, 2019
The number of students who receive scholarships from the government and educational foundation foundations is increasing every year. The policy of determining the acceptance of scholarships at each university is different. But in general, study programs issue a list of student names and are selected by the student field with criteria that have been determined in accordance with applicable regulations. The problem that arises is that the determination of scholarship recipients is not carried out objectively due to family considerations, friendship, or other closeness by the selection committee. This has resulted in dissatisfaction or disappointment from the parties involved in decision making and scholarship recipient participants. In this study a scholarship recipient's decision making system was developed using the promothee method. Determination of scholarship recipients is determined by the criteria that provide decisions objectively by the machine that implemented the decision making application. The results of this study are expected to be able to minimize fraud or non-neutral decision making from parties involved in determining scholarship recipients.
PROSES PERCEPATAN FABRIKASI KONSTRUKSI BAJA DI PT. X
2019
Setiap proyek pada umumnya memiliki keterbatasan waktu dan biaya. Begitu juga pada proyek pembangunan konstruksi baja, proyek konstruksi baja yang diperoleh perusahaan mempunyai tujuan yaitu proyek dapat diselesaikan dengan mengoptimalkan waktu dan biaya. Perhitungan yang dilakukan sebagai usaha untuk mengoptimalkan waktu dan biaya di dalam menyelesaikan sebuah proyek dilakukan pada tahap perencanaan sebelum proyek dimulai. Hal ini akan memudahkan pelaksana proyek untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil sedini mungkin. Metode yang dapat digunakan untuk memperoleh waktu dan biaya yang optimal adalah Project Crashing dan Least Cost Scheduling. Langkah pertama adalah mencari aktivitas yang berada di jalur kritis. Metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan Crirical Path Methode. Jalur kritis inilah yang akan diperpendek durasinya dengan alternatif penambahan jam kerja 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Dari alternatif tersebut akan didapatkan waktu dan biaya proyek yang optimal. Pada studi kasus proyek pembuatan struktur baja Machinery Warehouse Kalimantan Timur ini diketahui waktu dan biaya optimal adalah 54 hari dengan biaya total sebesar Rp 2.712.717.165,00. Biaya tersebut lebih efisien 0,16% dibandingkan dengan biaya normal sebesar Rp 2.717.022.076,00. Dan durasi proyek lebih cepat 7 hari dibandingkan durasi normal yaitu selama 61 hari. Kata kunci : Proyek, Critical Path Method, Crashing Program, konstruksi baja, optimalisasi waktu dan biaya, Least Cost Scheduling. 1. Pendahuluan Sebagai negara yang sedang berkembang, pemerintah menetapkan kebijakan untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Akibat dari pembangunan tersebut mendorong banyak pengusaha nasional untuk mendirikan perusahaan kontraktor baja karena akan semakin banyaknya proyek-proyek milik pemerintah maupun swasta nasional dan asing. Dengan semakin banyaknya perusahaan konstruksi baja, maka persaingan usaha dirasakan semakin meningkat. Persaingan ini tidak saja berskala nasional namun juga mengarah ke persaingan global. Selain itu perusahaan juga harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis yang lebih kecil dan dengan harga yang lebih murah. PT. JBPU merupakan salah satu perusahaan konstruksi baja di Indonesia yang berlokasi di Cikarang Jawa Barat. Di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan beralih ke proyek-proyek dengan tingkat kesulitan yang relatif tinggi, jadwal yang singkat namun dengan harga yang lebih tinggi. Namun hal tersebut tidak diimbangi dengan kinerja yang maksimal pada proses fabrikasi. Kurang optimalnya pelaksanaan proses fabrikasi menyebabkan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan setiap tahunnya kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari data selisih antara jumlah kontrak proyek dan jumlah yang diproduksi yaitu pada tahun 2014 sebesar 583 ton, tahun 2015 sebesar 874 ton, tahun 2016 sebesar 884 ton dan tahun 2017 sebesar 908 ton.
PROSEDUR PERMOHONAN PINJAMAN KARYAWAN
Sop Prosedur Permohonan Pinjaman Karyawan, 2021
Sop tersebut mengatur tentang syarat dan ketentuan peminjaman dana dari Perusahaan ke karyawan untuk keperluan darurat
PENGGUNAAN METODE PRESIPITASI UNTUK MENURUNKAN KADAR Cu DALAM LIMBAH CAIR INDUSTRI PERAK DI KOTAGEDE
Jurnal Penelitian Saintek, 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH optimal penurunan kadar logam Cu menggunakan metode presipitasi serta efektivitas aplikasi penurunan kadar logam Cu menggunakan agen pengendap larutan kapur. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sampel limbah cair industri perak di Kotagede dari 3 sumber yang berbeda, menganalisis kandungan awal logam Cu, perlakuan presipitasi terhadap sampel, dan menganalisis kandungan akhir logam Cu. Proses presipitasi dilakukan dengan cara mereaksikan sampel limbah cair dan larutan Ca(OH) 2 0,2 M pada variasi pH 7, 8, 9, 10, dan 11, kemudian didiamkan selama 24 jam. pH optimal dari percobaan tersebut digunakan sebagai pH pada proses presipitasi menggunakan larutan kapur 5%. Analisis kandungan logam Cu pada penelitian ini menggunakan alat AAS. pH sampel C = 10,3 (basa), sehingga tidak dilakukan proses presipitasi lebih lanjut terhadap sampel C. pH optimal presipitasi untuk menurukan kadar logam Cu adalah 8. Kadar Cu setelah perlakuan presipitasi menggunakan larutan kapur 5% pada pH 8 adalah 0,6583 ppm untuk sampel A dan 0,4697 ppm untuk sampel B. Jika dibandingkan dengan kadar awal Cu untuk sampel A sebesar 28132,7430 ppm dan sampel B sebesar 11233,467 ppm, maka metode presipitasi menggunakan larutan kapur efektif digunakan untuk menurunkan kadar Cu.
EFEKTIVITAS PELATIHAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN EXPECTING PT X
This research was quasi experimental research aimed at knowing the effectiveness of motivation training to increase productivity. This research used non-randomized pretest-posttest control group design. The research subjects were 26 employees of Expecting Division (Quality Control) PT X with low productivity. They were randomly divided in two groups, experiment group and control group. Independent Sample T Test was used to analyze change productivity from gained score. The result shows there's significant difference between experiment group and control group after training (t=2.778, p=0.010, p<0.05). The research result shows that motivation training is effective to increase productivity. Abstrak Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain eksperimen yang dipakai adalah quasi-experiment yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan motivasi terhadap peningkatan produktivitas karyawan bagian Expecting (Quality Control) PT. X. Model rancangan yang digunakan adalah non-randomi ed pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah 26 orang karyawan bagian expecting yang memiliki produktivitas kerja di bawah rata-rata yang dibagi ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan t-test independent sample. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat perbedaan peningkatan produktivitas kerja karyawan yang sangat signifikan antara kelompok eksperimen yang mendapat pelatihan motivasi