PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SMKN BISNIS DAN MANAJEMEN KOTA PADANG (original) (raw)
Related papers
PENGARUH PENGAWASAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DOSEN DI FKIP UMSU
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan, sehingga disadari bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi setiap manusia. Oleh karena itu kegiatan pendidikan tidak dapat diabaikan begitu saja, terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang mendasar, maka dunia pendidikan juga memerlukan perencanaan untuk merespon dinamika perubahan-perubahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Beberapa kebijakan terkait kualitas pendidikan menyimpulkan: (1) ketidak mampuan staf (pendidik) secara memadai dalam percepatan kualitas lembaga; (2) komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan; (3) rendahnya kemampuan belajar siswa tingkat menengah pertama; dan (4) semakin besarnya tuntutan masyarakat untuk lulusan yang menguasai peralatan canggih. Respon terhadap perubahan tersebut, harus dilakukan secara pro aktif dan tidak cukup hanya bersikap adaptif. Oleh sebab itu, diperlukan paradigma baru dalam manajemen pendidikan, yakni paradigma yang menuju fokus kepada siswa dalam pendidikan berbasis masyarakat (community based education) yang bermuara pada jaminan mutu sekolah. Berdasarkan fenomena di atas, penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pengawasan dan budaya organisasi terhadap kinerja dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini direncanakan satu tahun guna mengetahui sejauh mana pengaruh pengawasan dan budaya organisiasi dapat mempengaruhi kinerja dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas MuhammadiyahSumatera Utara, yaitu kepada para dosen. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan angket kepada responden. Dalam pengukuran TKT penelitian saat ini satu dan perlu untuk dilanjutkan.
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Syamsu Nurkarim, 2023
Kinerja karyawan memiliki dampak yang cukup besar terhadap keberhasilan suatu organisasi. Dalam bisnis yang sumber pendapatan utamanya berasal dari keuntungan (seperti halnya kebanyakan perusahaan komersial), tujuannya adalah menghasilkan uang sebanyak mungkin. Tujuan utama pembangunan Indonesia di bidang sumber daya manusia saat ini adalah mewujudkan masyarakat yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan Indonesia yang sejahtera. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terus menerus yang menuntut setiap individu dan kelompok untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT Swadharma Sarana Informatika. Populasi terdiri dari 102 orang dengan sampel air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,864 yang berarti bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai tetapi tidak signifikan. Budaya suatu organisasi merupakan hal yang signifikan karena memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Temuan penelitian ini menyarankan agar gaya kepemimpinan di PT Swadharma Sarana Informatika disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Universitas Nasional , 2021
Basically, in an organization or agency, organizational culture is a factor that affects the performance of an employee. Every organization has a different culture so that even leaders must understand the culture of the organization in which they work. As a government agency,
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel (1) budaya organisasi terhadap kinerja guru, (2) komitmen organisasi terhadap kinerja guru, (3) budaya organisasi dan komitmen organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Sampel penelitian adalah semua guru MTs Swasta yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi yang berjumlah 124 orang guru yang diperoleh rumus Slovin dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket sebagai instrumen penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis statistik inferensial dan pengujian hipotesis. Koefisien reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara budaya organisasi terhadap kinerja guru sebesar 0,557, dan terdapat pengaruh positif antara komitmen organisasi terhadap kinerja guru sebesar 0,612. Sedangkan secara bersama-sama pengaruh budaya organisasi dan k...
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KEC. MAKASAR
2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Budaya Organisasi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Kecamatan Makasar. Penelitian ini dilakukan selama tujuh belas bulan dari Juli 2022 hingga November 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Berdasarkan tabel Isaac dan Michael, jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 520 pegawai dengan jumlah sampel sebanyak 205 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas (2) Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. (3) Uji regresi berganda (4) Uji F dan uji t. (5) Uji koefisien determinasi (R2). Hasil menunjukkan bahwa (1) Budaya organisasi mempengaruhi kinerja pegawai (2) Disiplin kerja mempengaruhi kinerja pegawai (3) Budaya organisasi dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan.
2015
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Bagaimana budaya organisasi di STIE dan IAI Latifah Mubarokiyah Suryalaya Tasikmalaya, 2). Bagaimana disiplin kerja di STIE dan IAI Latifah Mubarokiyah Suryalaya Tasikmalaya, 3). Bagaimana kinerja pegawai di STIE dan IAI Latifah Mubarokiyah Suryalaya Tasikmalaya, 4). Bagaimana pengaruh budaya kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di STIE dan IAI Latifah Mubarokiyah Suryalaya Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sampel lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) sedangkan sampel yang digunakan Total Sampling sebanyak 48 orang pegawai administratif. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan untuk mencari pengaruhnya dianalisis menggunakan model analisis regresi ganda (multiple regression) yang komputerisasinya menggunakan SPSS. V. 16.0. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1). Budaya organisasi berada pada kategori baik, 2). Disiplin kerja berada pada kategori sangat baik, 3). Kinerja pegawai berada pada kategori baik, 4). Terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. This research uses descriptive method with correlative approach. The data used are primary and secondary data. The samples determined the location intentionally (purposive) the sample used total sampling as many as 48 administrative employees. The data were analyzed descriptively and to look for the effects, were analyzed using multiple regression analysis model (multiple regression) that komputerisasinya using SPSS. V. 16.0. It can be concluded that 1). The cultural organizations are in the good category, 2). The labor discipline are in the very good category, 3). The performance of
Abstrak :Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara variabel budaya organisasi dan variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel kepuasan kerja. Penggunaan variabel tersebut berdasarkan penelitian terdahulu, yaitu: H. Teman Koesmono (2005), dan Ramlan Ruvendi (2005). Penelitian ini dilakukan di sebuah Perguruan Tinggi swasta di DKI Jakarta dengan jumlah responden sebanyak 75 orang dosen tetap, dengan menggunakan tools koefisien Rank Spearman melalui software SPSS 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dosen tetap, yaitu sebesar r = 0,835 pada variabel budaya organisasi, dan r = 0,895 pada variabel gaya kepemimpinan. Kata kunci : Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Dosen PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan salah satu asset yang paling berharga bagi sebuah perusahaan. Peranannya yang dapat menjadi pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan, menjadi alasan bagi sebuah perusahaan untuk dapat menjawab tantangan dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Perusahaan dapat dengan mudah menjawab tantangan tersebut dengan adanya perkembangan manajemen sumber daya manusia belakangan ini. Salah satu pemicu semakin berkembangnya manajemen sumber daya manusia adalah adanya tuntutan dari karyawan untuk mendapatkan kesejahteraan baik moriil maupun materiil. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan dari karyawannya, perusahaan dapat saja kehilangan karyawannya karena ketidakpuasan kerja. Karyawan dapat malas-malasan dalam bekerja, tidak taat peraturan, demonstrasi, atau bisa saja memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Salah satu hal yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah faktor budaya organisasi. Faktor budaya organisasi sangat terkait dengan lingkungan organisasi yang meliputi rekan kerja, suasana kerja, pimpinan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi seseorang dalam bekerja. Selain budaya organisasi, gaya kepemimpinan juga dapat mempengaruhi kepuasan kerja seorang karyawan. Sebagai contoh, seorang pemimpin yang mau mendengarkan masukan dari karyawannya dapat menimbulkan sense of belonging dalam diri karyawan terhadap perusahaan, sehingga muncul kepuasan kerja dalam diri karyawan.