Peran Tikus Sebagai Reservoir Leptospira di Tiga Ekosistem di Kabupaten Bantul, Yogyakarta (original) (raw)

Determinan Aspek Lingkungan Yang Berisiko Terjadinya Penularan Bakteri Leptospira sp Dari Tikus Terkonfirmasi di Kabupaten Bondowoso

Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia

Latar Belakang: Survei vektor leptosirosis pada lokasi KLB yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Tahun 2021 di Kecamatan Bondowoso, Kelurahan Tamansari RT/RW 13/05 menunjukkan success trap tikus sebesar 34,04%. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan aspek lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial (perilaku) yang berisiko terjadinya penularan Leptospira sp dari tikus terkonfirmasi di Kabupaten Bondowoso, Kelurahan Tamansari RT/RW 13/05 pasca KLB leptospirosis.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional kuantitatif dengan desain rancang cross sectional di Kelurahan Tamansari RT.13/05 Kecamatan Bondowoso. Populasi dan sampel penelitian sebanyak 47 rumah di lokasi pasca KLB dengan mengamati empat variabel aspek lingkungan yang berisiko terjadinya penularan bakteri Leptospira sp. Data dianalisis mempergunakan software SPSS 22.0 untuk univariat, bivariat, dan multivariat dengan regresi logistik.Hasil: Hasil uji chi-square antara determ...

Analisis Pola Persebaran Penyakit Leptospirosis Di Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Tahun 2010-2014

2015

Kecamatan Bantul merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang memiliki kasus penyakit leptospirosis yang cukup tinggi. Jumlah kasus Leptospirosis di Kecamatan Bantul tahun 2010–2014 sudah ada 58 korban, 5 diantaranya meninggal dunia karena penyakit Leptospirosis. Oleh karena itu perlu adanya penelitian dan studi mengenai analisi pola persebaran penyakit leptospirosis di Kecamatan Bantul. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis pola persebaran kejadian penyakit leptospirosis, (2) Menganalisis faktor yang mempengaruhi penyakit leptospirosis, (3) Menganalisis tingkat kerawanan leptospirosis di Kecamatan bantul. Data yang digunakan antara lain citra Quickbird tahun 2012, citra Aster tahun 2012 dan data jumlah penderita leptospirosis tahun 2010-2014. Parameter yang digunakan Penggunaan lahan, kerapatan vegetasi, jarak terhadap sungai, tekstur tanah dan jarak terhadap lokasi tempat sampah. Metode yang digunakan yaitu analisis peta (overlay, skoring, buffering), anal...

Saluran Air Tertutup Sebagai Faktor Penekan Populasi Tikus di Daerah Bekas Fokus Pes Cangkringan Sleman Yogyakarta

BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA, 2017

Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman merupakan wilayah fokus pengamatan pes yang letaknya berada di lereng Gunung merapi. Setelah erupsi Gunung merapi perlu diwaspadai dugaan tikus hutan masuk ke dalam perkampungan penduduk. Pengamatan dan pemantauan tikus dilakukan untuk kewaspadaan pes dan penyakit lain dari keberadaan tikus seperti leptospirosis. Kecamatan Cangkringan memiliki lima desa salah satunya yaitu Desa Wukirsari yang merupakan daerah bekas fokus. Tujuan kegiatan adalah menentukan kondisi lingkungan rumah yang berperan dalam keberhasilan penangkapan tikus. Jenis penelitian deskriptif metode observasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak 66 sampel rumah. Analisis data secara univariat dan bivariat. Jumlah tikus yang tertangkap di Desa Wukirsari semuanya berada di dalam rumah sebanyak 36 tikus dengan hasil trap success sebanyak 27,7%, jenis tikus yang tertangkap Rattus rattus diardi dengan jumlah pinjal khusus Xenopsylla cheopis sebanyak 5 ekor. Hasil perhitungan indeks pinjal khusus sebesar 0,13. Hasil analisis bivariat hanya variabel keberadaan saluran air tertutup yang signifikan ada hubungan dengan kesuksesan dalam penangkapan tikus.

The Study of Bovine Leptospirosis in Progo Watershed, Yogyakarta

Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 2016

The purpose of this study was to determine the prevalence, serovar, and risk factors of leptospirosis on cattle in Progo watershed. A total of330 cattle samples were clinically examined and blood was collected for Leptospira examination using microscopic agglutination test (MAT).Results of MAT were used as dependent variable (Y), while breeders, cattle, shed, and feed factors were used as the independent variable (X).Univariate analysis, bivariate analysis with chi square, odds ratio, and multivariate with logistic regression were implemented to analyze thedata. The results showed that all cattle were cinically health, 13.03% (43/330) cattle were positively leptospirosis which 37 out of 193 (9.17%)cattle belongs to the farmer. Mostly, leptospirosis cases were caused by hardjo serovar (38.0%). Risk factors influencing the prevalence ofleptospirosis were caused by some factors such as the presence of rats in cage (OR 2.7), the distance of waste disposal which should be less thanapprox...

Upaya Pencegahan Penyakit Yang Disebabkan Oleh Tikus DI RT 05 Dan 06 Dusun Pringgolayan, Banguntapan Bantul, D.I Yogyakarta

2020

Penyakit yang disebabkan oleh tikus menjadi kekhawatiran tersendiri di wilayah pemukiman penduduk heterogen dan juga padat. Upaya pencegahan dilakukan melalui program penyuluhan yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya penyakit yang tidak diharapkan yang dapat dibawa oleh tikus. Metode program penyuluhan dilakukan melalui media banner yang berisikan kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh tikus. Dampak dari program yang dilakukan diketahui adanya kesadaran masyarakat yang muncul untuk berupaya menjalankan pesan-pesan yang tercantum didalam banner.

Identifikasi Hewan Reservoir Di Daerah Peningkatan Kasus Leptospiroris Di Desa Pagedangan Ilir , Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang Tahun 2015

Vektora, 2018

In Indonesia, leptospirosis often causes outbreaks. Three important sources of transmission of leptospirosis are the environment contaminated with leptospira, the presence of rats and presence of livestock as reservoirs. This study aims to determine the reservoir that plays a role in the leptospirosis transmission in increased case areas of leptospirosis in the Pagedangan Ilir Village, Kronjo Sub-district, Tangerang. Rat traping was done twice. Each trapping was done two times, in consecutive days. Livestock sampling was also conducted in the study area. Rat and livestock serum specimens were collected for leptospirosis detection using MAT, while rat kidneys were collected for PCR test. Leptospirosis detection was performed by PCR and MAT. The results of the first and second rat traping showed relative density of 17% and 20% in the houses, as well as 14% and 10% in outdoor area. Rat traped consist of two species, Rattus norvegicus and Rattus tanezumi. The prevalence of pathogenic leptospira in rat (with PCR assay) was 33% in the first trap and 26% in the second trap. The MAT test showed a positive 14% on R. norvegicus in the first trap, but negative in the second trap. While livestock did not show PCR positive, but one serological positive sample (by MAT) with low titers (1:20) was found against the serovar Robinsoni.

Analisis Spasial Tikus Positif Leptospira Patogenik dan Jenis Habitatnya di Provinsi Papua Barat

BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA

Leptospirosis is a disease caused by pathogenic Leptospira and is still a health problem in the community. Until now, West Papua Province has not reported any cases of leptospirosis. This study aims to examine whether there is a grouping pattern of Leptospira harboring rats and identify the habitat types of positive rat Leptospira. This research was descriptive observational research using a cross-sectional approach. Research locations are in Manokwari, Fakfak, and Raja Ampat districts in West Papua Province. The catching of rats was carried out in locations of forest ecosystem settlements, near forest settlements, non-forested far from settlements, non-forests near settlements, coastal remote settlements, and beaches near settlements. Leptospira in rats was detected by examination of Polymerase Chain Reaction (PCR) and Microscopic Agglutination Test (MAT). The results showed 278 rats were caught. The number of Leptospira positive rats in three districts by PCR was 34 (12.2%) and ...

Peran Tikus Got (Rattus norvegicus) dari kelompok tikus dan suncus sebagai Penular Utama Leptospirosis di Kota Semarang

Jurnal Vektor Penyakit

Semarang city is one of leptospirosis endemic area in Central Java Province and the disease is always found annualy with its mortality rate had tendency to increase. The Case Fatality Rate (CFR) in the period 2014-2018 increased from 18% to 25%. Rodents, especially rats are the most important reservoir and a maintenance host. A survey was conducted in Semarang city from March to November 2016. Rats was trapped twice and their kidneys were tested for Leptospira by using PCR. Kidneys containing leptospira were then examined by sequencing. Trap success in Jangli was 15,41% consisting of R. norvegicus, R. tanezumi and insectivora S. murinus. The success trap in Gajahmungkur was 35,89% including Bandicota indica, Rattus norvegicus, Rattus tanezumi and insectivora Suncus murinus. Positive Leptospira was found in Jangli Village (38,09%) and Gajahmungkur Village (56,25%) The positive leptospira were from B. indica, R. norvegicus and R. tanezumi. Result of the sequencing revealed that nine f...

Identifikasi Serovar Penyebab Leptospirosis pada Anjing di Yogyakarta

Jurnal Sain Veteriner

Leptospirosis is a zoonotic disease of global concern, and is caused by pathogenic serovar Leptospira interrogans. Canine Leptospirososis is widespread worldwide, dogs can act as incidental hosts or maintenance hosts for various serovars. The purpose of this research was to identify leptospire serovars that infect healthy and suspected leptospirosis dogs in Yogyakarta. A total of 56 dogs (36 healthy dogs and 20 suspect leptospirosis dogs) sera were taken from cephalica vein as much as 3 ml. Sera were examined for leptospirosis with Microscopic Aglutination Test (MAT) which conducted at the Research Center for Veterinary Science, Bogor. Microscopic Aglutination Test carried out on various Leptospire serovar, namely: Ichterohaemorrhagiae, Javanica, Celledoni, Ballum, Pyogenes, Cynopeteri, Rachmati, Australis, Pomona, Canicola, Grippotyphosa, Bataviae, Hardjo, and Tarrasovi. The results showed that Celledoni serovars infected 25% of healthy dogs and 5% of suspect leptospirosis dogs, Ja...

Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara

BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA, 2018

Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar...