Kesehatan Mental Warga Binaan Pemasyarakatan Berdasarkan Tingkat Kualitas Hidup: an overview (original) (raw)
Related papers
Jurnal Ilmiah Kesehatan
Abstrak. Lembaga Pemasyarakatan Laki-laki di Indonesia mengalami kelebihan daya tampung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kondisi ini mengakibatkan terjadinya masalah psikososial yang berdampak terhadap spiritual well being WBP laki-laki. Penelitian sebelumnya menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi spiritual well being, namun subjek pada penelitian sebelumnya bukan WBP laki-laki yang mengalami masalah psikososial dan tidak berfokus pada salah satu faktor yaitu usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat spiritual well being WBP laki-laki berdasarkan usia WBP. Jenis penelitian kuantitatif, dilakukan studi observasional dengan metode penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat untuk mengetahui presentase usia dan spiritual well being WBP laki-laki. Jumlah sampel sebanyak 115 responden WBP laki-laki dengan kriteria inklusi WBP...
Dampak Psikis Pemidahan Kamar Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan
Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak psikis pemidahan kamar hunian warga binaan pemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dampak psikis pemindahan kamar hunian narapidana dengan adanya pemindahan kamar hunian menyebabkan bertemunya narapidana yang jahat dengan sesamanya sehingga terbentuklah perkumpulan orang jahat dan berlakukan istilah penjara sebagai sekolah tinggi kejahatan. Jika ada beberapa warga binaan yang merasa tidak cocok antara satu dengan yang lain maka mereka akan melakukan pembelaan diri berupa perkelahian, hal ini tentu tak bisa dihindari mengingat kondisi psikologis mereka yang tidak stabil. Terlebih saat ini, pandemi covid-19 memaksa mereka untuk tidak bertemu dengan sanak saudara, keluarga, suami, istri, bahkan anak. Tentu pihak lapas ataupun rutan harus bijaka dalam mengambil berbagai keputusan terlebih dalam hal pemindahan kamar hunian narapidana. Sebab jika tidak dipikirkan den...
Jurnal Ilmiah Kesehatan
Abstrak. Peningkatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Dunia terjadi setiap tahun. Data World Prison Population List tahun 2014 menunjukkan Indonesia menempati urutan sepuluh besar jumlah Warga binaan Pemasyarakan terbanyak. Sebagian besar Lembaga Pemasyarakatan Laki-laki mengalami kelebihan daya tampung WBP, sehingga menjadi penyebab masalah psikososial yang akan berdampak terhadap spiritual well being WBP laki-laki. Tingkat pendidikan WBP dapat mempengaruhi spiritual well being WBP. Tingkat pendidikan sangat bervariasi sehingga tingkat spiritual well being berbeda antar WBP. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat spiritual well being WBP laki-laki. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden WBP laki-laki. Analisis bivariat menggunakan uji S...
Efektivitas Psikoterapi Profetik Terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Warga Binaan Pemasyarakatan
PSYCHE: Jurnal Psikologi, 2020
Uncontrollable aggressive behavior can trigger forms of crime that lead to criminal acts. This study aims to look at the effect of prophetic psychotherapy on the psychological well-being of prisoners. Research respondens was 13 peoples who had served a minimum detention period of 2 years. The research method uses action research, namely by conducting a diagnosis related to psychological problems experienced by prisoners and making action plan, taking action and resulting these interventions are used as basic research reflections. The results showed that prophetic psychotherapy had a significant influence to improve psychological well-being with p value 0.001 < 0.05 with t= 4.441, which menass that prophetic psychotherapy give significant effect of the psychological well-being. Fostered people feel the change that is a good emotional regulation, getting closer to God, being grateful, increasing quality of worship and having optimism in living life.
Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Dengan Penyelahgunaan Narkotika
2021
Penggunaan narkotika yang semakin meningkat dengan estimasi penyalahguna narkotika yang berasal dari semua kalangan. Penyalahguna narkotika berusaha meningkatkan konsumsi narkotika untuk memperoleh efek rasa senang yang tetap sama. Salah satu dampak dari segi kesehatan mental pada penyalahguna narkotika yaitu cemas. Kecemasan merupakan kondisi emosi dengan timbulnya rasa tidak nyaman pada diri seseorang. Kecemasan dapat lihat melalui berbagai respon diantara kesulitan tidur tidak fokus bahkan bila kecemasan meningkat dapat berakibat pada panik, halusinasi atau bahkan bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada Warga Binaan Pemasyarakatan dengan penyalahgunaan narkotika di RumahTahanan Negara Kelas IIB Bangli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang. Instrumen yang di...
Gambaran Tingkat Depresi Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan Menjelang Bebas
Jurnal Perawat Indonesia
Warga binaan pemasyarakatan (WBP) perempuan menjelang bebas rentan mengalami depresi karena kecemasan terhadap stigma dan perilaku masyarakat setelah bebas. Penelitian tentang tingkat depresi WBP perempuan menjelang bebas sangat terbatas ditemukan, namun penelitian tentang depresi pada WBP perempuan pernah dilakukan dan menunjukkan adanya depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat depresi WBP perempuan menjelang bebas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif survei, menggunakan metode kuantitatif, dan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 34 WBP perempuan menjelang bebas secara total sampling dan memenuhi kriteria inklusi berupa WBP perempuan yang bersedia menjadi responden dengan komunikasi baik dan kooperatif, serta menjalani sisa masa pidana hingga tiga bulan, kemudian diukur menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden terbanyak adalah usia 18-40 tahun (64,7%), tingkat pendidikan menengah (55,9%), status menikah (50,0%), sisa masa pidana 0-1 bulan (38,2%), beberapa kali kunjungan keluarga dalam setahun (35,3%), lama pidana 4-6 tahun (38,2%), dan pidana karena tindakan yang berkaitan dengan obat terkontrol atau zat psikoaktif lainnya (44,1%). Survei tingkat depresi menunjukkan bahwa 32,4% tidak depresi, 14,7% depresi ringan, 44,1% depresi sedang, dan 8,8% depresi berat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas WBP perempuan mengalami depresi saat menjelang bebas. Perawat correctional perlu lebih memperhatikan aspek psikososial dalam perencanaan pulang.
Profil Kondisi Sosial Kemasyarakatan Desa
PROSEVEN Kemendesa PDT, PT. DSLNG, 2017
Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berinisiasi dengan melakukan MoU (Nota Kesepakatan) dengan PT. Donggi Senoro Liquefied Natural Gas (DSNLG) yang ditindaklanjuti menjadi Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertentu (PDTU) Kemendes PDTT dengan pihak manajemen PT. PT. DSLNG. Langkah ini sangat strategis karena membuka peluang adanya kerjasama dan kebersamaan antar stakeholder dalam pembangunan desa guna pengurangan desa tertinggal dan meningkatnya desa mandiri. Hal ini selaras dengan arah dan strategi pembangunan desa dan kawasan perdesaan yaitu 1) Menyiapkan dan melaksanakan kebijakan-regulasi baru tentang shareholding antara pemerintah, investor, dan desa dalam pengelolaan sumber daya alam, dan 2) Menjalankan program-program investasi pembangunan perdesaan dengan pola shareholding melibatkan desa dan warga desa sebagai pemegang saham (Quick Wins Pembangunan Desa). Kerjasama ini dilakukan di Jakarta dengan lokasi kegiatan di Kabupaten Banggai di desa-desa yang termasuk ring I dalam kawasan PT. DSLNG. Desa tersebut semuanya berjumlah 19 desa pada 3 kecamatan, yaitu Desa Koyoan, Koyoan Permai, Padungnyo, Lumbe dan Desa Sayambongin (5 desa) di Kecamatan Nambo dan Desa Kalolos, Tangkiang, Padang, Manyula, Ulin, Samadoya, Dimpalon, Solan dan Desa Babang Buyangge di Kecamatan Kintom (9 desa). Adapun di Kecamatan Batui terdiri dari 5 desa, yaitu Desa Kayowa, Nonong, Ondo-Ondolu, Honbola dan Desa Uso. Sebelum disusun desain program dan model intervensi bersama, agar hambatan dapat dipetakan dan dipecahkan, maka perlu diketahui kondisi terkini sosial kehidupan masyarakat desa di lokasi tersebut, untuk itu akan dilakukan “Studi Baseline Kondisi Perkembangan Masyarakat". dan Desa”.
Gambaran Depresi Warga Binaan Pemasyarakatan X
Jurnal Psikologi, 2018
Penjara rentan memunculkan masalah-masalah kesehatan mental termasuk depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemenjaraan terhadap kondisi depresi pada Warga Binaan Pemasyarakatan X di Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 27 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi partisipan penelitian. Partisipan mengisi Beck Depression Inventory II (BDI-II) yang mengukur tingkat depresi yang dialami oleh individu. Hasil menunjukkan partisipan dalam penelitian ini memiliki kondisi depresi ringan (M=15.59, SD =8.26). Lebih lanjut, ada perbedaan tingkat depresi dilihat dari lama hukuman (t = 6.44, p< 0.05) dimana WBP dengan vonis di atas 5 tahun cenderung mengalami depresi lebih tinggi (M= 18, SD= 11.85) dibandingkan dengan WBP dengan vonis di bawah 5 tahun (M= 14.39, SD= 5.79). Program pembinaan seperti kegiatan kerohanian, kondisi lingkungan Lapas yang termasuk kondusif dalam menumbuhkan perasaan nyaman WBP, serta status subjek yang sudah dijatuhi putusan hukuman oleh pengadilan merupakan penyebab kondisi depresi ringan. Program rehabilitasi psikologis yang terintegrasi dalam program rehabillitasi di Lapas didiskusikan lebih lanjut.
Kejadian Depresi pada Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan
Jurnal Keperawatan Jiwa
Meningkatnya jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) perempuan di lapas menyebabkan munculnya masalah psikologis termasuk depresi. Depresi yang dialami WBP perempuan berdampak pada aspek lain yaitu keluarga, anak, dan komunitas. Kondisi ini menjadi beban tambahan bagi WBP perempuan selama di lapas dikarenakan terpisah dari anak, masalah hak asuh anak, larangan kontak dengan anak, kegagalan peran menjadi ibu maupun istri sehingga memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri, orang lain, dan masa depan, dapat berpengaruh buruk secara berkelanjutan memicu terjadinya perilaku negatif seperti melukai diri sendiri bahkan bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan masalah depresi yang dialami WBP perempuan selama menjalani masa pidana di Lapas. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Subjek penelitian sebanyak 159 WBP perempuan yang dipilih menggunakan tekni...
2021
Permasalahan yang muncul di UPT Pemasyarakatan yakni adanya gangguan stress yang dialami oleh Petugas Pemasyarakatan itu sendiri. Ini berawal dari keseharian selama menjalankan tugas, petugas berkomunikasi, berhubungan atau menghadapi orang- orang bermasalah yang mengalami gangguan kesehatan mental buruk yang mengakibatkan petugas dapat mengalami hal yang sama secara cepat atau lambat. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh seluruh petugas. Populasi penelitian adalah petugas di Rutan IIB Balige dan Lapas IIB Siborong-Borong. Sampel adalah semua petugas yang sedang menjalankan tugas. Jumlah residen yang menjadi sampel sebesar 55 orang. Masalah kesehatan mental yang rendah dari petugas Rutan Balige maupun Lapas Siborong-Borong perlu menjadi perhatian khusus dari Ditjen Pemasyarakatan untuk melakukan pemulihan kesehatan mental petugas melalui peningkatan kapasitas diri atau pengem...