Relative Layout dan Linear Layout (original) (raw)
Related papers
RPP Persamaan & pertidaksamaan linier
Sekolah : SMK Kesehatan Darussalam Mata Pelajaran : Matematika Kelas / semester : X / 1 Materi Pokok : Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (6 pertemuan) A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 3.3 Mendiskripsikan konsep persamaan linier 2 variabel dan mampu menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam menentukan himpunan penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran jawabannya dalam memecahkan masalah matematika Indikator Menjelaskan pengertian konsep linier dua variabel 4.4 Menggunakan SPLDV, SPLTV dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) untuk menyajikan masalah kontekstual dan menjelaskan makna tiap besaran secara lisan maupun tulisan. Indikator Menjelaskan konsep sistem persamaan linier dua variabel Menjelaskan konsep sistem persamaan linier tiga variabel Menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dua variable menggunakan metode substitusi, elimininasi, campuran dan grafik. Menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linier tiga variabel menggunakan metode substitusi, eliminasi, campuran dan aturan sarrus. 4.5 Membuat model matematika berupa SPLDV, SPLTV, dan SPtLDV dari situasi nyata dan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya Indikator: Merubah masalah dalam kehidupan sehari-hari menjadi model matematika Menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan SPLDV, SPLTV, dan SPtLDV.
Regresi Linear dan Metode Grafik
Artikel ini membahas tentang metode regresi linear dan cara penarikan garis lurus pada grafik yang diperlukan oleh mahasiswa yang mengambil prakti-kum fisika dasar.
KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI ( THE PRODUCTION OF LINE BALANCING
Lintasan produksi adalah penataan ruang kerja dimana fasilitas seperti : mesin, peralatan kerja dan operasi-operasi manual diletakkan secara berurutan satu sama lain dan benda kerja bergerak secara kontinyu melalui rangkaian yang seimbang dalam lintasan. Persoalan Penyeimbangan Lintasan Produksi berkaitan erat dengan produksi massal. Sejumlah pekerjaan akan dikerjakan dengan sejumlah mesin dan orang yang memerlukan pengaturan beban kerja yang seimbang terhadap stasiun kerja, supaya dicapai efisiensi kerja yang tinggi disetiap stasiun kerja dan tidak terjadi " Bottle Neck ". Sejumlah pekerjaan perakitan dikelompokkan kedalam beberapa pusat pekerjaan yang disebut " Stasiun Kerja ". Semua stasiun kerja sedapat mungkin memiliki kecepatan produksi yang sama. Jika suatu stasiun bekerja dibawah kecepatan lintasannya, maka stasiun kerja tersebut akan memilki waktu menganggur. Penetapan stasiun kerja yang optimal ditentukan oleh kecepatan lintasan. Kecepatan lintasan ditentukan oleh keseimbangan antara kapasitas dan ramalan permintaan, serta waktu operasi terpanjang. Semakin kecil kecepatan lintas, maka jumlah stasiun kerja akan semakin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program linear adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input. Dalam melakukan penyelesaian masalah program linear tidak selamanya berakhir mulus dan dapat ditemukan solusi penyelesaiannya. Ada berbagai kasus tertentu yang sangat rumit dalam proses pengerjaanya dan tidak selalu kita temukan solusinya. Hal ini akan terjadi bila mengerjakan kasus prolin secara manual. Ada beberapa hal yang mungkin terjadi dalam sebuah permasalahan program linear, diantaranya :
UJI LINEARITAS TERHADAP MASALAH YANG DIHADAPI PERENCANA WILAYAH PERIHAL TATA RUANG
Kegiatan yang tercakup dalam perencanaan wilayah bisa dalam ruang lingkup yang luas maupun ruang lingkup yang sempit. Perencanaan wilayah dapat berupa perencanaan makroregional, yaitu menyangkut keseluruhan aktivitas pada wilayah tersebut. Akan tetapi, terkadang bisa juga hanya menyangkut suatu aktivitas tertentu pada suatu lokasi tertentu, misalnya merencanakan di mana lokasi puskesmas di wilayah yang dimaksud. Perencanaan yang bersifat makroregional, antara lain berupa pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk ruang lingkup kabupaten atau kota, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dalam ruang lingkup provinsi maupun kabupaten/kota. Mengingat bidang kegiatan yang tercakup dalam kegiatan perencanaan wilayah begitu luas maka timbul pertanyaan tentang keahlian apa yang harus dimiliki oleh seorang perencana wilayah. Sebetulnya tugas perencana wilayah adalah menjawab pertanyaan yang sangat sederhana, yaitu kegiatan apa yang ingin dikembangkan dan di mana lokasinya (pendekatan sektoral). Hal ini berarti apabila ada suatu kegiatan yang ingin dikembangkan, harus dicari lokasi yang paling cocok untuk dikembangkan. Permasalahan dapat juga dilihat dari sisi lain (pendekatan regional), yaitu kita mengetahui penggunaan lahan saat ini dan kita melihat kemungkinan masih adanya lahan yang diubah penggunaannnya agar kemakmuran masyarakat menjadi meningkat. Permasalahannya adalah kegiatan apa yang paling cocok dikembangkan pada lahan tersebut. Kegiatan tidak harus berarti kegiatan yang sama sekali
MENGENAL LANDASAN DALAM AKUNTANSI SYARIAH
Islam adalah agama yang memiliki sistem tatanan kehidupan yang komprehensif dan menyeluruuh. Tidak hanya menyentuh dari sisi ibadah yang bersifat ritual, tetapi juga bdang – bidang muamalah, salah satunya ekonomi. Oleh karena itu, terbentuklah Ekonomi Islam. Akuntansi yang merupakan bagian dari ekonomi, memiliki fungsi penting dalam memajukan suatu sistem ekonomi. Dalam memajukan Ekonomi Islam, maka akuntansi syariah dianggap selaras dengan prinsip Ekonomi Islam. Di tulisan ini, akan dibahas mengenai sumber hukum, paradigam yang digunakan serta prinsip dasar di akuntansi syariah. Sumber hukum utama tetap bersumber pada Al Qur’an dan dilanjutkan dengan As Sunah, Qiyas, Ijmak, dan U’ruf. Untuk paradigma, maka paradigma yang digunakan adalah paradigma syariah yang menjadikan tauhid sebagai puncak tertingginya. Yang terakhir , prinsip yang digunakan adalah prinsip yang berlandaskan syariah.
ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN SOFTWARE ROCSCIENCE SLIDE
Abstrak Analisis kestabilan lereng dengan SOFTWARE ROCSCIENCE SLIDE studi kasus di barak pemukiman PT. Freport dengan berbagai variasi pembebanan dan kondisi menunjukan hasil Semakin besar beban yang ada pada lereng maka maka nilai Factor of Safety semakin kecil. Nilai FS untuk semua metode, section, dan lebar ramp lebih besar dalam kondisi kering daripada basah. Semakin besar jarak beban dari lereng maka maka nilai FS semakin besar. Pada jarak 3m dari crest lereng penurunan nilai FS sangat sifnifikan, pada section 1 dan 2 masih didapatkan niali FS yang aman dengan beban 50 kN/m, Semakin kecil sudut lereng keseluruhan (landai) maka nilai FS semakin besar. Kata kunci : Kestabilan lereng, faktor keamanan,beban maksimum Latar Belakang Konsdisi existing barrack yang akan di bangun di depan FSC terletak di puncak lereng dengan sudut kemiringan sekitar 45 o dan ketinggian maximum 13 meter. Karena lokasi pembangunan barrack baru merupakan lereng yang curam dengan sudut kemiringan yang cukup besar, maka diperlukan analisis kestabilan lereng untuk mengetahui apakah lokasi tersebut cukup aman atau tidak. Beban bangunan atau beban luar yang bekerja relatif dekat dengan crest lereng akan menyebabkan arah pergerakan tanah bergerak dari dasar pondasi langsung menuju lereng bagian bawah dan memberikan tambahan beban gravitasi yang menyebabkan turunnya stabilitas lereng. Dalam analisis ini akan dicoba untuk menganalisis kestabilan lereng dengan berbagai variasi beban, sehingga didapatkan beban maksimum yang dapat ditahan oleh lereng. Karena desain barrack belum ada maka digunakan range beban terbagi rata untuk analisis daya dukung tanah dan kestabilan lereng. Geometri lereng dimodelkan dengan komputer sehingga bisa dianalisis factor of safety (FoS) dan daya dukung tanah berdasarkan parameter geoteknik yang ada dan metode yang digunakan. Analisis akan dilakukan dalam dua kondisi yaitu kondisi kering dan basah (saturated), sehingga didapatkan beban maksimal yang dapat ditahan oleh lereng dengan nilai FoS yang cukup aman baik pada kondisi kering maupun basah (saturated). Langkah Analisis Kestabilan Lereng dengan Software Rocscience Slide Sebelum masuk ke Rocscience Slide geometri desain harus dibuat di AotoCAD dan disimpan dalam format dxf. Beberapa geometri desain harus dibuat di AutoCAD karena memodifikasi desain di Slide tidak selengkap dengan AutoCAD yang memang mempunyai spesifikasi sebagai drawing software. Berikut ini adalah metodologi penelitian untuk analisis kestabilan lereng menggunakan Rocscience Slide sesuai dengan cara kerja software tersebut.
Objektif Am : Mempelajari serta mengetahui cara-cara menyelesaikan persamaan linear menggunakan kaedah-kaedah tertentu.
MATRIKS & SOLUSI PERSAMAAN LINEAR
Pada bab ini dibahas konsep dasar dan metode di dalam menyelesaikan persamaan linear dengan pendekatan matriks terutama berkaitan dengan kasus-kasus khusus dalam fisika. Disajikan beberapa metode komputasi numerik, m eliputi metode eliminasi Gauss dengan pivoting, metode Gauss-Seidel, dan matriks Tridiagonal yang cukup familiar di terapkan dalam masalah nilai eigen dalam fisika kuantum, sebagai stimulan untuk pemahaman yang lebih intensif terhadap metodemetode yang lain menyangkut solusi fenomena fisis dalam formulasi persamaan linear.