Piil Pesenggiri: Modal Budaya Dan Strategi Identitas Ulun Lampung (original) (raw)

Mempertahankan Piil Pesenggiri Sebagai Identitas Budaya Suku Lampung

Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya

The Lampung tribe is a minority tribe established by Lampung Province. The Lampung Province became a destination for population migration, so Lampung was discussed by Javanese, Sundanese, Balinese and so on. As a minority tribe, the Lampung tribe needs to strengthen its cultural identity among the people so that the cultural values of the Lampung tribe are not lost. Piil Pesenggiri is a philosophy of life that has become the cultural identity of the Lampung tribe. The purpose of this study is to explain the principles of Piil Pesenggiri so that its values can be rebuilt. This article was written in the literature study method with a collection of various sources of books, journals and research on the Piil Pesenggiri. The results show four principles of Piil Pesenggiri that need to be revived, namely juluk adek, nemui nyimah, nemui nyapur and sakai sambyan. Cooperation between all parties, namely traditional leaders, community members, academics and the government, is needed to reviv...

Piil Pesenggiri Sebagai Modal Sosial: Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama DI Provinsi Lampung

Journal of Religious Policy

Tulisan ini bertujuan menganalisis dan memberikan berbagai opsi kebijakan bagi peningkatan kondisi kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung. Secara khusus, tulisan ini berupaya menyoroti dua indikator utama, yakni kesetaraan dan kerjasama, yang menjadi landasan penting terwujudnya kerukunan dan toleransi sebuah wilayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic literature review terhadap hasil survey Kerukunan Umat Beragama (KUB) yang dikeluarkan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sejak tahun 2017 hingga 2022. Hasil studi ini menunjukkan terjadi peningkatan indeks KUB secara nasional pada kurun tiga tahun terakhir. Namun demikian, pada skala lokal, terjadi tren penurunan indeks KUB di beberapa wilayah, seperti Provinsi Lampung dalam kurun tiga tahun belakangan. Indikator kesetaraan adalah indikator yang mengalami penurunan cukup tajam dari tahun lalu, sementara indikator kerjasama mengalami peningkatan meski tidak terlalu tajam. Rekomendasi kebijakan pada kaji...

Dimensi Identitas Pi’il Pesenggiri Ulun Lampung dalam Pengembangan Konseling Indigenous: Suatu Tinjauan Sistematis

Indonesian Journal of Educational Counseling

DIMENSIONS OF PI'IL PESENGGIRI ULUN LAMPUNG'S IDENTITY IN INDIGENOUS COUNSELING DEVELOPMENT: A SYSTEMATIC REVIEW. This research was conducted to find out and understand the meaning of pi'il pesenggiri as one of the dimensions of Lampung's ulun identity in the development of indigenous counseling. The method used is a systematic review of a number of articles about pi'il pesenggiri in reputable journals. A search on journal databases such as DOAJ, microsoft academic, and researchgate found 234 journals with the keyword pi'il pesenggiri. Furthermore, the journals were collected for a screening process and their eligibility according to the inclusion and exclusion criteria determined by the researcher. Based on the screening process, 5 articles were obtained which were the subject of research studies. The results showed that pi'il pesenggiri is the philosophy of life of ulun Lampung which refers to self-esteem and honor. Includes aspects of 1) Bejuluk Adek, ...

Mengingat Dan Mendekatkan Kembali Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Piil Pesenggiri) Sebagai Dasar Pendidikan Harmoni Pada Masyarakat Suku Lampung

Edukasi Lingua Sastra, 2019

This article presents about the study of remember and bring it back the local genius based on harmony education among Lampung ethnic society. The purpose of the study was to describe the noble values in local genius Lampung ethnic society regarding the activities of harmonious and peaceful life in the midst of multicultural society. The focus of the study was the philosophy of Lampung people, it was Piil Pesenggiri that had some values: Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, Sakai Sambaian, and Juluk Adek/Adok. Those values were hold tight, become spirit, source identity self, dignity, the grandeur of life, etic code/moral (what is Good) in life of Lampung etnic society. This study were collected throught any research paper about Piil Pesenggiri. The results showed that Piil Pesenggiri could play a role in developing the awareness of the importance of group life and encourage cooperation to achieve commons goals.

Identitas Visual Kampung Budaya Dan Religi Sigando Padang Panjang

DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual

Kota Padang panjang merupakan sebuah kota kecil dengan julukan serambi mekah. Kota ini juga terdapat kampung wisatanya yang masih asri. Desa atau kampung yang akan dikiatkan menjadi salah satu kampung wisata yaitu kampung Sigando, dengan menawarkan sebuah wisata religi dan budaya.kampung ini belum memiliki logo serta branding yang belum sesuai dengan target audiencenya.Pembuatan logo kampung Sigando bisa menarik minat masyarakat sehingga memiliki citra yang positif. Tujuan dari Perancangan Identitas Visual Kampung Budaya dan Religi Sigando ini supaya masyarakat dapat mengetahui apa aja yang di tawarkan oleh kampong Sigando, sehingga kedepanya dapat memiliki identitas visual untuk di perkenalkan kepada masyarakat. Metode peracangan menggunakan metode Glass box dengan pendekatan analisis 5W+1H (what, who, where, when, why dan how). Dalam menentukan jawaban dari pembuatan logo kampung Sigando. Hasil pembuatan logo dimulai dari pemantauan, riset dan interviu dengan penggiat kampung S...

Kearifan Lokal Sebagai Modal Sosial Ulun Lampung

RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual

Masyarakat Etnis lampung dalam struktur social terbagi menjadi dua yaitu pepadun saibatin yang memiliki anggota bermacam-macam. Struktur social masyarakat lampung terbentuk dari lembaga social masyarakat yang mengandung kearifan local dan modal sosial dalam menghadapi tantangan dan dinamika zaman yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab modal sosial ulun lampung. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan data temuan dilapangan. pengumpulan data penelitian ini, menggunakan wawancara mendalam dengan informan yang ditentukan oleh peneliti. Analisa dalam penelitian ini dengan Teori struktur fungsional yang didiskusikan dengan data wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Lampung memiliki Filosofi piil pesenggiri meliputi prinsip-prinsip prestis sosial, pengaturan rumah tangga dan pola-pola hubungan sosial di tengah-tengah masyarakat. Dalam masyarakat etnis Lampung agama Islam adalah agama satu-satunya yang dianut. Kehidupan kea...

Analisis Budaya “Piil Pesenggiri” Dalam Peningkatan Budaya Kerja Aparatur DI Balai Desa Sabah Balau Kabupaten Lampung Selatan

Jurnal Progress Administrasi Publik

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman budaya “Piil Pesenggiri” dan penerapan budaya tersebut dalam upaya meningkatkan budaya kerja aparatur desa. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu seiring kemajuan jaman yang semakin memudarkan budaya Lampung menjadi tantangan bagi masyarakat khususnya aparatur pemerintahan mempertahankan dan menerapkan ke dalam budaya kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja yang berkualitas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Balai Desa Sabah Balau Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pandangan untuk pembangunan yang lebih baik lagi khususnya pemerintahan Desa Sabah Balau. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pandangan untuk pembangunan yang lebih baik lagi khususnya pemerintahan Desa Sabah Balau. Kata Kunci: Piil Pesenggiri,Budaya Kerja

Message Platform Atribut Siger Lampung DI Dalam Kebhinekaan Multikultur

Jurnal Kajian Komunikasi

Penelitian ini berfokus pada pengelolaan keberagaman dan kebinekaan di tengah masyarakat Lampung yang multikultur. Aspek yang dikaji yakni pesan komunikasi dan negosiasi nilai keragaman untuk mencapai kebinekaan yang terdapat pada makna Siger. Peneliti menggunakan studi kasus dengan paradigma konstruktivis. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk Siger merupakan lambang kebesaran gelar yang dimiliki masyarakat adat Saibatin Lampung. Siger dengan tujuh lekukan menggambarkan tentang posisi, peran dan tanggung jawab setiap penerima gelar atau Juluk Adok. Lekukan pertama berukuran paling tinggi, artinya posisi paling depan menggambarkan posisi gelar tertinggi. Lekukan berikutnya dengan ukuran semakin pendek merepresentasikan posisi gelar yang berada di bawah posisi gelar sebelumnya dan seterusnya. Adat Saibatin mempunyai tujuh gelar dengan pembagian dua wilayah Ke-Bandakhan dan Ke-Sebatinan. Ke-Bandakhan terdiri dari gelar Sultan, Pangikhan, Dalom/Sebatin. Ke-Sebatinan meliputi gelar Dalom/Sebatin, Khaja, Khadin, Minak, Kimas, Mas dan Layang/Bunga. Message Platform pada atribut Siger menonjolkan tentang identitas budaya yang menghasilkan integrasi budaya melalui pernikahan antar suku yang harus dikelola oleh setiap penerima gelar. Tanggung jawab untuk mengelola keberagaman adat istiadat di tengah kebinekaan masyarakat multikultur. Reputasi bahwa masyarakat Lampung ramah dan terbuka menjadi salah satu faktor perekat keberagaman menjadi kebinekaan.

Identifikasi Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Piil Pesenggiri Dan Perannya Dalam Dalam Pelayanan Konseling Lintas Budaya

JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia)

Tingkat social crime pada suku lampung terkategorikan cukup tinggi, hal ini sangat miris dikarenakan suku lampung sebenarnya memiliki nilai agung yang sangat dijunjung tinggi yaitu nilai kearifan lokal. Permasalahan sosial yang ada harus dilakukan upaya penentasan masalah salah satunya melalui konseling lintas budaya. Untuk mencapai efektivitas pelayanan konseling, maka perlu dianalisis tentang makna piil pesenggiri sebagai pembentuk karakter suku lampung, sehingga upaya pelayanan konseling dapat menjadi lebih tepat dan sesuai dengan nilai luhur budaya lampung. Mengetahui nilai kearifan lokal piil pesenggiri mewarnai karakter suku lampung, dan menginternalisasikan nilai kearifan lokal piil pesenggiri dalam pelaksanaan konseling lintas budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, informan penelitian adalah tokoh adat lampung di kelurahan Hadimulyo Timur dan Tejo Sari Kota metro. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Data dianalisis secara kualitatif dengan tahapan mereduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini Nilai kearifan lokal Piil Pesenggiri dalam mewarnai karakter suku Lampung, yaitu: (1) Nilai kearifan lokal Piil Pesenggiri menjadikan masyarakat suku Lampung sebagai masyarakat yang memiliki motivasi yang tinggi untuk maju dan tidak mau tertinggal dengan masyarakat lain, (2) Nilai kearifan lokal Piil Pesenggiri menjadikan masyarakat suku Lampung sebagai masyarakat yang terbuka, dan suka bergotong royong, (3) Nilai kearifan lokal suku Lampung Piil Pesenggiri membentuk karakter masyarakat suku Lampung sebagai masyarakat yang menghormati orang lain, dan bertoleransi. Kata Kunci: Piil Pesenggiri; Konseling Lintas Budaya I. PENDAHULUAN Nilai kearifan lokal merupakan landasan dasar dalam membentuk individu yang kuat dan berkarakter. Individu terbentuk melalui proses dengan lingkungannya. Peran nilai kearifan lokal menjadi fondasi bagi individu dalam menjalankan setiap proses interaksi dengan lingkungan. Gejala mulai lunturnya internalisasi nilai kearifan lokal pada bangsa Indonesia berdampak pada munculnya berbagai masalah sosial pada kehidupan masyarakat. Berikut gambaran permasalahan sosial yang ada pada masyarakat Lampung [1]: