KOMPONEN KOMPONEN PENDIDIKAN (original) (raw)

KOMPONEN KURIKULUM

Sistem didefinisikan sebagai suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha dari berbagai unsur yang saling berkaitan secara teratur menuju pencapaian tujuan dalam suatu batas tertentu. Menurut Jogiyanto (dalam Dwiky, Muhammad. 2012. Hlm 1) sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan kegiatan atau sasaran. Jadi sistem berfungsi untuk satu maksud dan tujuan menggunakan komponen-komponennya dan bekerja saling berhubungan.

KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam proses kehidupan manusia. Dalam pendidikan terdapat kurikulum yang mengatur pendidikan. Kurikulum sendiri mengalami banyak perkembangan dan perubahan seiring berjalannya waktu yang.

KOMPONEN KURIKULUM fix

Kurikulum secara bahasa berasal dari bahasa yunani yang semula digerakan dalam bidang olahraga yaitu currere yang berarti jarak tempuh lari, yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start sumpai finish 1 . Pengertian ini kemudian digunakan dalam pendidikan yang diartikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2 Kurikulum merupakan bagian dan sistem pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dengan komponen sistem lainnya. Tanpa Kurikulum suatu sistem pendidikan tidak dapat dikatakan sebagai sistem pendidikan yang sempurna. Ia merupan ruh (spirit) yang menjadi gerak dinamik suatu sistem pendidikan, Ia juga merupakan sebuah idea vital yang menjadi landasan bagi terselenggaranya pendidikan yang baik. Bahkan, kurikulum seringkali menjadi tolok ukur bagi kualitas dan penyelenggaraan pendidikan. Baik buruknya kurikulum akan sangat menentukan terhadap baik buruknya kualitas output pendidikan, dalam hal ini, peserta didik. Kedudukann kurikulum yang strategis memiliki fungsi holistik dalam dunia pendidikan, ia memiliki peran dan fungsi sebagai wahana dan media konservasi, internalisasi, kristalisasi dan transformasi ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan nilai -nilai kehidupan ummat manusia. Sebagai wahana dan media konservasi, kurikulum memiliki konstribusi besar dan strategis bagi pewarisan amanat ilmu pengetahuan yang diajarkan Allah SWT melalui para nabi dan rosul, para filosof, para cendikiawan, ulama, akademisi dan para guru, secara turun temurun, inter dan antar generasi melalui pengembangan potensi kogntif, afektif dan 1 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 2005. h. 1 2 Oemar Hamalik. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003. h.16.

KOMPONEN-KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Saat ini negara Indonesia telah masuk ke dalam era globalisasi, tentu segala sesuatu telah mengalami perubahan dan kemajuan yang lebih baik. Yang harus didukung juga oleh pendidikan, sehingga pendidikan tersebut membuat masyarakat bisa hidup dalam era globalisasi yang memerlukan kemampuan dari individu-individu itu.

KOmponen Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu bentuk interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan pendidik. Dalam perkembangannya proses pembelajaran tidak hanya suatu bentuk interaksi dari guru dan murid namun pembelajaran juga dilakukan dengan menyampaikan sumber -sumber informasi atau materi kepada peserta didik dengan menerapkan beberapa strategi yang maksimal sehingga mampu menghasilkan kualitas murid dengan prestasi baik. Pembelajaran menjadi sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen dan berinterpedensi antara satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semua komponen dalam sistem pembelajaran saling berhubungan dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

PEMISAHAN KOMPONEN CAMPURAN

I. Landasan Teori Campuran merupakan dua zat atau lebih yang bercampur tanpa disertai terjadinya reaksi kimia. Seperti teh manis yang merupakan campuran dari air, teh dan gula pasir atau air garam yang merupakan campuran antara air dan garam. Salah satu ciri dari campuran adalah dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen penyusunnya. Ada beberapa pemisahan campuran antara lain, penyaringan atau filtrasi, sublimasi, kristalisasi dan evaporasi (Partana 2008). Filtrasi adalah metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan ini adalah dengan perbedaan ukuran partikel antar pelarut dan zat terlarutnya. Proses ini dilakukan dengan bahan yang berbentuk larutan cair. Hasil penyaringan disebut filtrate dan zat tertahan disebut residu (Faputri 2016). Sublimasi merupakan peristiwa penguapan secara langsung padatan kristal ke dalam fasa uap. Salah satu contoh sublimasi adalah penguapan kapur barus (naftalena). Sublimasi dapat digunakan sebagai metode pemurnian padatan kristalin. Beberapa senyawa kimia dapat menyublim pada temperatur dan tekanan kamar, namun banyak yang baru dapat menyublim apabila tekanan diturunkan maupun temperatur dinaikkan. Untuk mendapatkan bahan murni fasa uap bahan tersublim didinginkan sehingga terbentuk kristal (Rahayu & Sari 2008). Evaporasi adalah proses pemisahan suatu sampel dari pelarut dengan cara menguapkan pelarut yang terdapat pada sampel. Prinsip evaporasi adalah pemanasan dengan temperatur rendah yang dibantu dengan vakum dengan tujuan menghindari terjadinya kerusakan sampel pada saat penguapan pelarut dengan bantuan pemanasan rendah (Fitri et. al 2016). Menurut Sumada et. al (2016) proses evaporasi merupakan salah satu metode untuk memurnikan (purifikasi) suatu bahan padat dari pengotornya melalui proses pelarutan dan kristalisasi. Kristalisasi adalah metode pemisahan campuran untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasarnya adalah dengan prinsip kelarutan bahan dalam pelarut dan perbedaan titik beku. Contohnya adalah pembuatan garam dapur dari air laut dan dalam proses pembuatan kristal gula pasir dari nira tebu (Faputri 2016). II. Prosedur Pada praktikum kali ini hal yang pertama yang harus dilakukan yakni menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan terlebih dahulu. Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain beaker glass, hot plate, gelas ukur, kertas saring, corong, pipet tetes, spatula, kaca arloji dan timbangan analitik. Bahan-bahan yang digunakan antara lain naftalena, NaCl, pasir, larutan aquades dan es batu.

PEMBELAJARAN KOMPONEN BAHASA

ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PACITAN 2012 PENDAHULUAN Dalam pembelajaran bahasa, baik bahasa pertama, kedua , atau bahasa asing pengajaran komponen bahasa merupakan bagian dari program bahasa. Meskipun mengajar praktis dilapangan berlangsung, secara terpadu, guru dan calon guru perlu memahami beberapa konsep penting yang berkaitan dengan ketiga komponen bahasa terutama yang mengenai komponen bahasa inggris.