Iptek Pengolahan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Organik Kualitas Pabrikan di Kelompok Ternak Limusin Jagir, Desa Kemuning Lor, Kabupaten Jember (original) (raw)

Pengolahan Limbah Kandang Menjadi Pupuk Organik di Kelompok Ternak Tunas Karya Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah

Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Pengabdian masyarakat tentang pengolahan limbah kandang menjadi pupuk organik yang telah dilaksanakan di Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat menggunakan teknologi sederhana. Kegiatan pelatihan ini telah dilaksanakan dari bulan Agustus sampai bulan Oktober 2021 dengan lama proses pembuatan selama 1 bulan untuk proses dekomposisi sampai pupuk dinyatakan matang atau jadi. Tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik ini telah dilaksanakan melalui dua tahap yaitu; tahap pertama adalah pemberian materi pelatihan dengan ceramah dan diskusi serta pembagian brosur sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah teknik pembuatan pupuk organik, sedangkan tahap kedua dilaksanakan dengan cara praktik langsung agar para petani peternak lebih terampil, dimulai dari penyiapan bahan, mengumpulkan bahan dan proses pembuatan. Dari hasil pelatihan ini terbukti para peternak dapat dengan mudah menger...

Pemberdayaan Peternak Marginal Melalui Pengolahan Limbah Sapi dan Kambing Menjadi Pupuk Berkualitas di Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi

2018

Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Pengabdian ini berawal dari hasil pengamatan di lapangan yang menggambarkan potret kehidupan masyarakat di Desa Karangharjo sebagian besar penduduknya tinggal di wilayah marginal yang berbatasan dengan perkebunan kakao, karet, tebu, dan kopi milik Perhutani PTPN XII Kendeng Lembu. Penduduk Desa Karangharjo pinggiran bekerja di kebun, bertani, dan pedagang. Jumlah Petani 1.122 jiwa dan Buruh tani 552 jiwa dari jumlah penduduk 15.314 jiwa. Disamping bertani dan buruh tani mereka juga beternak kambing dan sapi. Permasalahan timbul ketika kotoran ternak mereka tidak dimanfaatkan secara berkelanjutan, biasanya kotorannya di buang ke sungai atau di bakar, sehingga menyebabkan pencemaran air dan udara. Oleh karena itu perlunya pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan pengolahan limbah kotoran sapi dan kambing menjadi pupuk berkualitas disamping memutus rantai pencemaran air dan u...

Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Pertanian Dan Peternakan Menggunakan Metode Pengomposan DI Desa Tenggiring, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan

Jurnal Graha Pengabdian

Abstrak: Limbah peternakan dan pertanian akan berdampak negatif pada lingkungan seperti pencemaran udara, air dan tanah, menjadi sumber penyakit, dan kenyamanan bila tidak diberikan pengolahan yang baik. Pupuk merupakan satu atau lebih unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yang ditambahkan pada media tanam untuk mencukupi kebutuhan unsur hara sehingga tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu upaya untuk menanggulangi imbas jangka panjang dari penggunaan pupuk kimia/anorganik adalah dengan mengoptimalkan potensi penggunaan pupuk organik. Tahapan yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan kotoran ternak dan limbah pertanian yang sudah dibakar untuk diolah menjadi pupuk kompos dengan bantuan bakteri pengurai. Peranan pupuk organik dalam menjaga kesuburan tanah adalah dapat memperbaiki sifat fisik, kimia maupun biologis pada tanah sehingga memiliki peranan penting pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dan praktek p...

Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember

Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2022

Desa Seputih merupakan salah satu desa di Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember. Selain sektor pertanian, sektor pertanian juga menjadi andalan desa yaitu sapi dengan hampir 70% rumah tangga memiliki ternak. Tingginya jumlah ternak di masyarakat menyebabkan peningkatan jumlah kotoran ternak yang dihasilkan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi limbah tersebut adalah dengan mengolah kotoran menjadi pupuk organik sehingga program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Seputih adalah pembuatan pupuk organik padat dari kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di lahan lahan. Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan antara lain rapat koordinasi tim dosen dengan kepala desa, petani dan peternak; survei potensi; pembuatan pupuk organik padat serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut dengan antusias. Masyarakat langsung mendapat informasi tentang pentingnya penanganan limbah sapi dan memiliki pengalaman membuat beng...

Pengelolaan Limbah Ternak Sapi Menjadi Pupuk Organik Komersial di Dusun Kalipucang, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta

BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks

The effort to make cow dung has significant added value is the main purpose of this community service activity. The fact is still not much effort to increase the added value of cow dung such as making cow dung into organic fertilizer products with commercial value. Besides, this activity also aims to create a healthy community environment and provide an impact of economic improvement of local communities. Method of implementation of activity begins with observation and mapping area, socialization, implementation, analysis and evaluation, and improvement. The observations were conducted to review the Kalipucang Hamlet area as a whole, interviewing with all components of the community, such as village apparatus and villagers or viewing the field conditions directly as well as doing this mapping to clarify the situation and characteristics of Kalipucang Hamlet related to livestock and land, then socialized to the head of RT, Chairman of the RW, and the local village chief and community. Socialization also serves to explore more deeply about the problems experienced by the community and the solutions needed, so as to provide an output that is in accordance with the wishes and needs of the community. The location of the implementation of this program is in the cattle field of the group Andini Makmur, Kalipucang Hamlet, Bangunjiwo, Bantul, DIY. The series of activities of community service programs that will be carried out include several stages : organic fertilizer material delivery, construction of fertilizer production site, livestock collection, organic fertilizer practice, organic fertilizer monitoring, organic fertilizer cooperative system, launching and evaluation and mentoring. From this activity produced organic fertilizer and successfully established a cooperative that manages the process of making organic fertilizer, packing, until the commercialization. From this activity obtained significant added value in economic aspect as well as from the side of public health because no longer there is pollution from cow dung d neighborhood of residence.

Penyuluhan dan Pendampingan Pengolahan Limbah Peternakan Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Sido Mulyo Dusun Pulosari, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

Society services activity on cattle waste management system have been implemented in Sido Mulyo Livestock Farmers Group at Pulosari, Jumoyo, Salam, Magelang. Animal byproducts that consist of feces and urine of cattle wastewas processed into organic fertilizer compost and liquid fertilizer. Sido Mulyo Livestock Farmer Group has one unit of 20 m3 biodigester to accommodate the feces from approximately 30 cattle owned by the group member. Biogas has been used as a fuel source for family group members located around the cage. Slurry resulted from anaerobic digestion of biodigester disposed to pastures located on the right side of the cage. Ownership system in the groupis every group member hasa responsibility for taking care of their own cattle. The number of livestock owned by each member of the SidoMulyoLivestock Farmers Group ranged between 1 to 4 cattle. Society services methods that have been implemented was in the form of mentoring for a member of the Sido Mulyogroup.The other ac...

Status Keberlajutan Adopsi Teknologi Pengolahan Limbah Ternak sebagai Pupuk Organik

MIMBAR, Jurnal Sosial dan Pembangunan, 2015

This article aims to analyze the sustainability of livestock waste treatment technology adoption as an organic fertilizer in the integration beef and rice. Methods of analysis continuity with the approach Multi-Dimensional Scaling (MDS), using RAP program-FISH technique (Rapid Assessment Techniques for Fisheries). The results showed that the adoption of sustainability index value of livestock waste treatment technologies in the integration of beef and rice based on the dimensions of the ecological, economic, social and cultural included in the category of less sustainable with each index value of 35.18; 36.92, and 37.86. On the other hand, that is based on the technological dimension is quite sustainable, with an index value of 74.12. Improved sustainability of livestock waste treatment technology adoption into organic fertilizer in the integration beef and rice, with attention to the dimensions of the ecological, economic, social, cultural, and technological.

PKM Teknologi Fermentasi Pakan Jerami Padi dan Pembuatan Pupuk Organik Pada Kelompok Ternak “Sato Luwih” Desa Kenderan Kecamatan Tegalalang-Kabupaten Gianyar

Postgraduated Community Service Journal, 2021

Pemerintah daerah provinsi Bali secara terus menerus mendorong masyarakat petani ternak untuk membentuk kelompok-kelompok ternak khususnya ternak sapi induk, melalui program Simantri sejak tahun 2009/2010 dan sekarang disebut dengan Sipadu. Selain program tersebut juga terbentuk kelompok ternak secara mandiri oleh petani ternak yang tersebar di Bali, salah satunya adalah kelompok ternak “Sato Luwih”di Desa Kendran, Tegalalang-Gianyar, yang memerlukan pembinaan dan pendampingan dalam pemberdayaan sumber daya yang dimiliki yaitu ternak dan limbah yang dihasilkan. Kelompok ternak yang ada di desa Kendran ini baru terbentuk pada awal tahun 2020, dimana para anggotanya memiliki kemampuan yang berbeda dalam beternak baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru mulai belajar beternak. Disamping itu sumber daya yang ada berupa limbah ternak sapi belum dimanfaatkan, disatu sisi limbah terbut masih memiliki potensi untuk menambah pendapatan kelompok apabila diolah menjadi pupuk organik komp...

Pendampingan Pengelolaan Kotoran Hewan Menjadi Pupuk Organik Dan Biogas Di Dusun Tetelan Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember

JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata

Kawasan kecamatan pinggira Kota Jember pada tahun 2019 memiliki kepadatan penduduk rata- rata 1200 jiwa/km2 dengan pekerjaan rutin sebagai petani sapi memiliki masalah dalam pengelolaan kotorannya. Maka akumulasi kotoran sapi yang banyak akan menimbulkan dampak baik dari segi sosial maupun kesehatan. Kesehatan menimbulkan rawan penyakit, dari segi sosial menimbulkan bau, ketidaknyamanan dan lainnya. Solusi yang diberikan adalah merancang pembuatan pupuk organik bokashi dan biogas skala kecil yang memiliki dua fungsi, yaitu fungsi mengurangi kotoran sapi dan memberikan nilai tambah. Mengurangi kotoran sapi artinya volumenya berkurang dan baunya juga berkurang sehingga potensi menimbulkan penyakit dapat diminimalisir. Adapun nilai tambahnya adalah menghasilkan gas yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk memasak sehingga mengurangi biaya pembelian gas elpiji bagi para petani. Selain itu, manfaat lainnya adalah petani tidak perlu mengeluarkan modal untuk pembelian pupuk kimia (sistesis)...

Pengolahan Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Sayuran DI Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu

2020

Agricultural production in the Selupu Rejang Subdistrict is large enough in quantity to become a center for sending agricultural products to various regions in Indonesia. High market demand makes groups of farmers use a variety of ways to increase agricultural production. This PKM program can provide solutions to the problem of the availability of increasingly scarce fertilizers as well as the problem of declining soil fertility. The program also increases knowledge about processing techniques and adds economic income to agricultural groups in processing liquid organic fertilizer based on vegetable waste. In addition, this program is able to encourage partners, especially agricultural groups to switch to oragnic agriculture that reduces funding for fertilizer use and can make the land on agricultural land rejuvenated and fertile so that it supports the agriculture of the area. Keywords: Vegetable waste, Liquid organic fertilizerProduksi pertanian di Kecamatan Selupu Rejang secara ku...