Pengembangan Bahan ajar digital (original) (raw)

Pengembangan Bahan Ajar Online

This study aimed at developing online media and alternative online assessment for Junior High School. Identification of issues to be examined are: 1) the need of learning media is increasing both the quantity and quality 2) the need of online test to solving complicated in the process of evaluating both conventional learning process or modern learning. Operationally, the purposes can be described as follows; 1) explain the design for online media and alternative online assessment for Junior High School. 2) describing content expert’s opinion, describing instructional design expert’s opinion, describing instructional media expert’s opinion, and computer expert’s opinion, 3) describing student’s opinion and small group students opinion, teacher’s opinion, and formative tets, 4) analyzing the effectiveness of developed online media and alternative online assessment.

Pemetaan Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Digital

2020

This study intends to map the needs of the PGSD FKIP UMSU academic community on the development of digital teaching materials that can be accessed by students at any time because they are integrated with Android. This research is part of the research development (R&D). This type of research is an expo facto research where the researcher collects data directly from the respondent through a data collection instrument. The data collection process is a very important stage in research. The data to be collected will later be used to test the hypotheses proposed in the study where the data is obtained through interviews, questionnaires, and observations. The data analysis technique was done by using quantitative descriptive method. The results showed that there was a positive trend towards the need for digital-based teaching materials development in PGSD FKIP UMSU Study Program. So far, there has not been a single teaching material packaged by lecturers in digital form in the study progra...

Pengembangan Buku Ajar Mata Kuliah Matematika Kontekstual Dilengkapi Konten Digital

AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika

Calon guru matematika masa depan perlu memiliki kemampuan dalam mendisain pembelajaran matematika yang mendukung siswa dalam mengembangkan kemampuan literasi matematis. Dari berbagai pendekatan pembelajaran yang ada, Realistic Mathematics Education (RME) merupakan salah satu pendekatan yang bisa mendukung kemampuan literasi matematis siswa. Artikel ini bertujuan membahas pengembangan buku yang menjadi rujukan guru/calon guru dalam melaksanakan pembelajaran RME yang inovatif. Model pengembangan pada penelitian ini menggunakan Plomp dengan langkah-langkah pengembangan buku ajar oleh Muslich. Buku Ajar yang dihasilkan menambahkan contoh-contoh praktik implementasi Matematika Realistik yang lebih variatif dan memberikan ilustrasi untuk tingkat SD, SMP dan SMA. Proses pengembangan buku ajar ini sudah melalui proses pengembangan buku ajar mata kuliah mulai dari analisis kebutuhan buku ajar yang berasal dari kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam mengembangkan pembelajaran RME dan analisis buku referensi RME yang ada di Indonesia. Dari tahapan analisis kebutuhan, disusun peta bahan ajar dan rencana konten digital, Pada tahapan selanjutnya, buku ajar disusun dengan dilengkapi konten digital. Untuk kelayakan buku ajar dilakukan uji kevalidan dan uji keterbacaan, Validitas buku ajar mata kuliah Matematika Kontekstual bermuatan konten digital untuk mahasiswa pada mata kuliah Matematika Kontekstual ini pada aspek isi, format, Bahasa dan ilustrasi memenuhi kriteria baik. Sedangkan untuk hasil keterbacaan mencapai level baik kecuali pada beberapa pilihan kata masih belum baku.

Pengembangan Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa Digital Pada Materi Transformasi

JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika yang dapat mendukung proses pembelajaran online maupun offline pada materi transformasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pengembangan Plomp. Model pengembangan plomp yang terdiri dari tiga fase yaitu: penelitian awal (pleminary research), tahap prototipe (prototyping phase), tahap penilaian (assessment phase). Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa bahan ajar LKS digital pada materi transformasi SMA yang valid. Kriteria valid pada bahan ajar LKS digital ini dilihat pada hasil expert review. Berdasarkan hasil penelitian uji one to one menghasil persentase untuk melihat keterbacaan bahan ajar LKS digital terlihat persentase pada 67% - 92% kriteria kuat sampai sangat kuat. Kemudian berdasarkan hasil penelitian uji small group menghasilkan persentase untuk melihat kepraktisan...

pengembangan bahan ajar

The role of information and communication technology in educational field enable anytime anywhere learning-teaching process. The condition facilitates enhancement of activities conducted in education. Learning which is now mediated by web and done based on constructivist theory can facilitate learners to learn interactively and collaboratively. Some limitations still arise while there is only few e-Learning systems or asynchronous communication tools in learning management system (LMS) can accommodate and explore more deeper about interaction and collaboration process. Those activities can occur among students and also between student and teacher (facilitator). Most of LMS only provide discussion forum to post and reply message.

Pengembangan Media Pembelajaran Trainer Basic Digital

Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika, 2019

Penelitian yang dikembangkan bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran trainer dan modul bahan praktikum sebagai media pembelajaran kelas X Teknik Audio Video pada matapelajaran pemprograman, mikroprosesor, dan mikrokontroller khusus pembahasan dasar-dasar teknik digital di SMK Negeri 7 Bekasi. Penelitian yang dikembangkan menggunakan metode pengembangan yang diadaptasi dengan model pengembangan ASSURE (Analyze learner, State standards and objectives, Select strategis technology, media and materials, Utilize technology, media and materials, Requaire learner participation, Evaluate and rivise), namun penelitian dibatasi hanya sampai tahap Requaire learner participation. Tahap pengembangan meliputi: 1) Analisis Pembelajaran, 2) Merumuskan Standard dan Tujuan, 3) Memilih Strategi,Teknologi, Media, dan Materi, 4) Menggunakan Teknologi, Mediam dan Bahan Ajar, 5) Mengharuskan Partisipasi Peserta didik. Media trainer basic digital divalidasi dan dinyatakana kelayakannya dengan menggunakan kuesioner/angket oleh 1 ahli materi, 1 ahli media, dan 35 respon peserta didik kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 7 Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan presentase kelayakan media diperoleh sebesar 87% dari ahli media, 86% dari ahli materi, dan 84% hasil ujicoba penggunaan trainer dari peserta didik. Dari ketiga perolehan tersebut, media pembelajaran trainer basic digital masuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran pemprograman, mikroprosesor, dan mikrokontroller di Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 7 Bekasi.

Media Pembelajaran Digital

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2021

Buku ini hadir untuk memberikan tuntunan praktis dan sistematis kepada pendidik dan calon pendidik dalam membuat aneka media pembelajaran digital. Garis besar materi buku ini meliputi: pemilihan media pembelajaran digital, penggunaan email, google drive, youtube, blog, quizizz, dan google formulir, teknik mengolah gambar digital, membuat grafik, mindmap, dan komik digital. Selanjutnya, buku ini juga menjelaskan tentang teknik menggunakan program PowerPoint secara optimal, teknik membuat video pembelajaran, teknik membuat multimedia interaktif berbasis android, teknik mengelola sistem pembelajaran daring, teknik melaksanakan penelitian dan pengembangan media pembelajaran, dan teknik menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah. Penjelasan materi buku ini juga didukung dengan video tutorial yang bisa diakses secara daring melalui channel Youtube “Hamdan Husein Batubara”. Dengan mempelajari isi buku ini, Anda akan menyadari bahwa membuat media pembelajaran digital itu ternyata tidak sulit.