Bencana Banjir dan Kebijakan Pembangunan Perumahan Di Kota Makassar (original) (raw)

Flood Disaster and Housing Development Policy in Makassar City

Flood is a natural phenomenon that always occurs every rainy season, especially in Makassar city. From year to year, the flood has increased in intensity and frequency. In addition, the area affected by floods is getting wider and more extensive and the duration of the inundation of water in an area also takes longer to recede. The main causes of the flood are environmental factors, human factors, and structural factors. Therefore, this paper is intended to reveal the factors of housing development resulting in floods in the city of Makassar. This research is descriptive qualitative with data collection techniques using literature study techniques and documentation studies. Data is analyzed qualitatively then concludes with conclusions. The results of the study show that mass housing development is a major factor in the occurrence of floods. Another reason is the lack of government control over the construction of housing related to environmental management.

Mitigasi Risiko Bencana Banjir di Kota Makassar

2020

Indonesia merupakan negara yang sering terjadi bencana di mana salah satunya bencana banjir dan salah satu wilayah yang rawan bencana banjir adalah Kota Makassar (BNPB, 2016). Berdasarkan BMKG Kota Makassar kriteria curah hujan Kota Makassar dikategorikan sangat lebat. Secara geomorfologi Makassar merupakan daerah resapan dengan kerucut gunung api yang mengelilingi dan memanjang di sepanjang jalur utara-selatan melewati puncak Gunung Lompobatang, sehingga daerah Makassar mempunyai potensi air tanah yang besar. Kota Makassar tidak lepas dari permasalahan banjir. Kurangnya area penghijauan serta area rawa yang sebagai tempat penampungan air hujan sudah berubah ahli fungsi lahan menjadi area perumahan, perdagangan dan jasa. Terkadang pembangunan yang dilakukan memberikan dampak yang merugikan, salah satunya menimbulkan dampak banjir. Mitigasi yang dilakukan di Kota Makassar belum cukup tanggap terhadap bencana banjir karena masih cukup banyak kerugian akibat bencana tersebut, maka dari...

Pengelolaan Drainase Kota Sebagai Upaya Mitigasi Banjir Kota Makassar

2020

Floods in Makassar City are influenced by two main factors, namely: natural factors such as rainfall and topography, and human factors with all their activities that can affect the drainage system and the state of land cover. Most of the water drainage system in Makassar City only relies on the drainage network from small channels to large channels such as canals which are generally flowed by gravity into the sea, so that areas that have undergone a change in land cover function that were previously water infiltration into urban areas are very easy to floods because water drains cannot run properly resulting in frequent flooding, especially in areas that have low ground levels. Aquapond is a retention pond system that is widely used in Japan which functions as a temporary storage of rainwater when rainfall is high and drains it slowly after the rainfall subsides as a solution to urban water drainage management techniques which often experience overflow of water or flooding. Japanese...

PERILAKU DAN KINERJA STRUKTUR DARI HASIL PERANCANGAN BANGUNAN UNCONFINED MASONRY DAN CONFINED MASONRY

Konferensi Nasional Teknik Sipil 14, 2020

Bangunan di Indonesia masih banyak yang dibangun dengan tidak mengikuti kaidah dan peraturan bangunan tahan gempa, terutama bangunan nir-rekayasa dinding bata. Hal ini disebabkan karena tidak dilakukannya perencanaan dan perhitungan pada saat proses pembangunannya. Banyaknya jumlah bangunan nir-rekayasa dinding bata yang mengalami kerusakan ketika terkena gempa menjadi akibatnya. Salah satunya adalah bangunan Kantor Lurah Bendung di Serang, Banten yang mengalami kerusakan ketika terkena Gempa Pandeglang 2019. Bangunan ini dibangun tanpa balok dan kolom beton bertulang yang dikenal dengan sebutan bangunan unconfined masonry. Dalam studi ini, akan dirancang ulang bangunan tersebut dengan software ETABS untuk mengetahui apakah ada kemiripan antara kelemahan struktur dari ETABS dengan kerusakan sebenarnya. Hasil analisis strukturnya memberikan waktu getar sebesar 0,814 detik, gaya geser dasar sebesar 195,5 kN, dan tegangan pada dinding yang 55,6% mirip dengan kerusakan pada keadaan sebenarnya. Dengan demikian, perancangan ulang dari suatu bangunan dapat menjadi acuan untuk mengetahui kelemahan struktur dari bangunan tersebut. Lalu, bangunan yang sama dirancang dengan mengikuti kaidah dan peraturan bangunan tahan gempa di Indonesia sehingga menjadi bangunan confined masonry. Hasilnya berupa waktu getar sebesar 1,586 detik, gaya geser dasar sebesar 114,2 kN, dan dinding yang didesain dengan model strut diagonal tunggal tidak mengalami kerusakan ketika terkena beban gempa. Tetapi, dimensi dan tulangan dari balok dan kolom yang mengikuti syarat minimum bangunan tahan gempa di Indonesia perlu diperbesar karena kapasitas kekuatannya terlampaui oleh beban yang bekerja

Model Perumahan Dan Permukiman DI Daerah Rawan Banjir: Studi Kasus DI Desa Bulutigo, Laren, Lamongan

2009

This research aimed to know about the aspects cause the settlement formed, and the adaptation patterns of the local community. Further it makes description of housing and settlement model on the area. Descriptive research will use to make systematically, factually and accurately of the observation concerning with the facts and population or the area characterized by typology concept. Classification and building type hierarchy is expected able to describe the housing and settlement in troubled area of flood. The result of this research shows that the housing and settlement model in troubled area of flood consists of Javanese building with Kampong and Limasan type and combination between Kampong and Limasan type . Factors that affect such as the shape of building, environment utility and community adaptation process. Besides, there is a close relationship between the settlement and community income. The information about the model of housing and settlement in troubled area of flood is...

“Determinan investasi pada sektor perumahan di Kota Makassar periode 2002-2013

2016

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suku bunga kredit, produk domestik regional bruto makassar, dan inflasi terhadap investasi sektor perumahan di Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa data time series yang diperoleh dari BPS pada periode 2002-2013 dan teknik menganalisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel, suku bunga berpengaruh positif dan tidak signifikan, variabel PDRB berpengaruh positif dan signifikan, variabel inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan. Penelitian ini dikategorikan kuat dengan koefisien determinasinya ( ) adalah 0,971atau 97.1%. Dengan kata lain bahwa 97,1% besar persentase determinan investasi yang bisa dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut.