Masalah-Masalah yang Dihadapi Siswa yang Berasal dari Keluarga Broken Home dan Implikasinya terhadap Program Layanan Bimbingan dan Konseling (original) (raw)

Efektivitas Layanan Konseling Individu dalam Menghadapi Anak Broken Home di SMA N 1 Tebing Tinggi

Al-Mursyid : Jurnal Ikatan Alumni Bimbingan dan Konseling Islam (IKABKI)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan efektivitas layanan konseling individu dalam menghadapi anak broken home di SMA Negeri 1Tebing Tinggi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan subjek yang disebut informan yaitu guru BK, dan tiga orang siswa yang mengalami broken home. Penentuan tiga orang siswa diambil berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK yang benar-benar mengalami kondisi broken home dan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Adapun hasil penelitian ini ini menunjukkan bahwa terdapat efektivitas layanan konseling individu dalam menghadapi kasus anak broken home, hal ini dilihat dari perilaku anak antara sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan konseling. Sebelum mengikuti konseling terdapat berbagai permasalahan yang dialami anak sebagai dampak dari broken home, seperti kesulitan mengontrol emosi, insecure dan kehilangan self confident,kehilangan minat belajar sampai kesulitan bersosialisasi dengan lingkungannya. Adapun pe...

Analisis Perbedaan Belajar Terhadap Siswa yang Berasal Dari Keluarga Broken Home

2021

Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh Kesulitan belajar pada anak yang tinggal dalam keluarga broken home. Tempat penelitian ini dilakukan di Universitas Pahlawan Bangkinang dan di SMAN 1 KUOK. Dengan sampel penelitian, subjek 1. Mahasiswa ini tidak memiliki keluarga utuh disebabkan karena salah satu orang tuanya meninggal (ayah). Subjek 2. Siswa broken home yang mana orang tuanya sudah bercerai. Metodologi penelitian ini berbentuk studi kasus yaitu suatu penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan (lisan). Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan analysis dokumen. Subjek penelitian adalah dua anak yang hidup dalam keluarga broken home yang memiliki perbedaan prestasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara siswa yang berasal dari keluarga broken home, ada siswa yang berprestasi tinggi, berperilaku sangat baik dan siswa yang berprestasi rendah, berprilaku minim. Siswa yang berasal dari keluarga broken home...

Layanan Bimbingan dan Konseling Individual melalui Pendekatan Client Centered terhadap Siswa Broken Home di SMA Plus Al Ghifari, Cisaranten-Bandung

2014

Perkembangan jaman yang semakin melesat dan tidak dapat dihindari dari segi ekonomi, pendidikan, maupun sosial sangat mempengaruhi sikap mental seseorang. Maka dari itu keluarga merupakan unit terkecil untuk dapat membimbing dan membina anak-anaknya agar terhindar dari perkembangan jaman yang negatif, namun apabila dalam keluarga tersebut mengalami disfungsi dalam anggotanya maka akan terjadinya kesenjangan-kesenjangan dalam perkembangan anak serta anak akan menjadi korban perkembangan jaman yang semakin canggih dan melesat. Kondisi yang sangat mengkhawatirkan dalam fase perkembangan yaitu pada masa remaja karena remaja saat ini memiliki tingkat emosional yang tinggi terhadap lingkungannya, tidak suka digurui, diperintah maupun diabaikan. Remaja pada umumnya sangat kritis terhadap pernyataan-pernyataan orang lain yang mereka belum paham dengan logikanya apalagi remaja yang memiliki kecenderungan masalah yang dimunculkan karena peran yang dilihatnya atau seorang figure yang salah. Ap...

Dampak Keluarga Broken Home terhadap Aktivitas Belajar Siswa Sekolah Dasar

At-Thullab : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keluarga Broken Home terhadap aktivitas belajar siswa SD Negeri SP 2 Pandan Sari. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Subjek penelitian ini 4 siswa SD Negeri SP 2 Pandan Sari, Fokus penelitian ini mengetahui dampak yang terjadi kepada siswa broken home dalam aktivitas belajar. Hasil penelitian bahwa siswa broken home mengalami dampak dalam aktivitas belajar. Dampak positif siswa broken home siswa berani menyampaikan pendapat, mandiri, cermat, lebih dewasa dan bijak dalam bertindak. Hal tersebut disebabkan oleh masih adanya dampingan orang tua terutama ibu. Namun sebaliknya, dampak negatif yang terjadi pada siswa broken home siswa kurang fokus dalam belajar, kurang percaya diri, pemalu dan anti sosial. Hal tersebut disebabkan tidak adanya dampingan orang tua terutama ibu. Dengan demikian guru dapat mengambil peran ibu selama pembelajaran di sekolah dengan memberikan dampingan, bimbingan, arahan, motivasi dan perhatian lebih kepada siswa yang berdampak negatif broken home. Guru juga harus menerapkan model/media pembelajaran yang efektif agar siswa berperan aktif dalam aktivitas belajar.

Strategi Konseling Untuk Menangani Anak Usia Dini Yang Terdampak Broken Home

Jurnal Kajian Anak (J-Sanak)

Keluarga adalah salah satu unit kelompok sosial terkecil dari kelompok sosial masyarakat dengan karakteristik tinggal bersama, terdapat kerja sama ekonomi, dan terjadi proses reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi konseling yang dilakukan orang tua dalam menangani anak usia dini yang terdampak broken home di Kelurahan Betungan Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan Jenis penelitian kualitatif deskriptif jenis penelitian ini secara harfiah merujuk pada uraian (description) data untuk ditafsirkan sehingga peneliti menguraikan mengenai penggunaan strategi konseling yang dilakukan oleh orang tua dalam menangani anaknya yang terdampak broken home. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 orang tua yang masih memperhatikan dan memberikan kasih sayang yang cukup terhadap anaknya dalam bentuk memperhatikan tumbuh kembang anak dan memastikan kebutuhan anak di saat usia dini terpenuhi hingga ketika ia dewasa dan 4 orang tua lainnya k...

Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Motivasi Belajar Anak

Jurnal Educatio FKIP UNMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak broken home pada motivasi belajar anak di Desa Donorojo RT 07 RW 01 Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Donorojo RT 07 RW 01 Kecamatan Demak Kabupaten Demak dengan mengambil subjek orang tua, guru dan anak sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan pencatatan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak broken home pada motivasi belajar anak berpengaruh terhadap motivasi belajar mengalami penurunan, keluarga yang broken home perhatian dari orang tuanya terhadap anak berkurang sehingga berpengaruh pada dampak motivasi belajar, anak menjadi malas belajar, dan tidak semangat. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dua anak yang mengalami broken home di Desa Do...

Analisis Terhadap Siswa Yang Berasal Dari Keluarga Broken Home (Studi KasusDi SMK Negeri 2 Gunung Talang)

Konselor

Brokenhomeisaconditionthat isnotharmoniousfamily. One reason for thebroken homebecause of adivorcebetweena husbandandwife.These conditionsaffecttheir children,such as lack ofaffection, do not getpropercareandacademicfailure.However,inthe field founda fewstudentswhohavehigh academicachievement.The purposeof thisstudyiscomparingthe factorsthatallow fordifferences inthe academicachievementof childrenwhocome froma broken home. The research was conductedinSMK 2Gunung Talang.The studyusedform of case studies. Capturingsubjectsin this studyusingpurposive sampling technique. Analysis ofthe datausingMilesandHubermaninteractive model.The conclusion ofthis studyisthedifference inacademicachievementexperienced bystudentsis causedby abroken home: (1) the relationshipwith their parents; students with high achievement have good relationship, students with low achievementhave not good enough in their relationship, (2) the relationshipwiththeirteachers; student with high achievement have good relat...

Perilaku Agresif Siswa dari Keluarga Broken Home

Konselor

This research is based because of the aggressive behavior shown by the students, especially students who come from a broken home. The purpose of this study is to describe the aggressive behavior that is owned by a student who comes from a broken home in terms of attacking people physically, verbally, and damaging and destroying property and wealth of others. The results of this research shows that in general student’s aggressivebehavior are on average level. Implications of research in guidance and counseling is as the basis for programs to prevent and cope with aggressive behavior that is owned by the students, especially students who come from a broken home. Cooperation with the homeroom teacher mentors, teachers and other school personnel will also help identify students who have an aggressive behavior, especially students who come from a broken home to immediately provided services.

Gambaran Motivasi Belajar Siswa Yang Mengalami Broken Home

FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa yang mengalami broken home pada siswa-siswi SMP Negeri 1 Arjasari. Terjadinya broken home pada siswa akan sangat berpengaruh bagi motivasi belajarnya. Ini dikarenakan banyak sekali siswa yang malas untuk belajar, bahkan melakukan hal kecil seperti membuka kembali pelajaran yang sudah dipelajari sudah jarang sekali dilakukan oleh siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bersifat studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima siswa SMP Negeri 1 Arjasari memiliki motivasi belajar yang tinggi, namun satu dari ke enam siswa memiliki motivasi yang rendah dalam belajar.

Pola Pendidikan Agama Islam Pada Anak Korban Keluarga Broken Home

Imtiyaz: Jurnal Ilmu Keislaman

Marriage is the first step in forming a family. The expected family is, of course, a family filled with harmony with the presence of children who become jewelry and conditioning the hearts of all parents. The emergence of rifts and friction in the family is commonplace. However, the level of ability of each person is different. A harmonious family to old age is the result of his efforts in maintaining and maintaining relationships. On the other hand, when a family is damaged which leads to divorce, it is a failure to maintain relationships. In this case, the main party who is harmed is the child. Where he had to experience many changes in his life, especially from the social-emotional side. However, all problems must have a solution. Likewise for children who are victims of broken homes, both parents, neighbors, friends and teachers have their respective roles in how to deal with and treat children who are victims of a broken home. But basically it is parents who have an important a...