Perancangan Sistem Monitoring Penjualan Untuk Optimalisasi Penjualan Sayuran Pada Kelompok Tani Hidroponik Menggunakan Metode Single Exponential Smoothing (SES) (original) (raw)

Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Hidroponik Dengan Sistem Deep Flow Technique (DFT)

Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering)

Budidaya sayuran hidroponik dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan penghasilan karena memberikan keuntungan yang relatif besar dengan pasar potensial yang terus berkembang. Namun, budidaya sayuran hidroponik membutuhkan ketelitian, keterampilan khusus dan biaya produksi yang relatif tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan budidaya sayuran hidroponik berdasarkan sistem budidaya hidroponik yang digunakan dan jenis sayuran yang dibudidayakan. Tiga unit instalasi hidroponik DFT dengan ukuran 2 m x 1 m x 2 m digunakan untuk membudidayakan sayuran pakcoy, caisim dan kangkung. Berdasarkan analisis efisiensi usahatani, maka budidaya sayuran hidroponik dengan sistem DFT layak diusahakan dengan rasio (B/C) untuk budidaya pakcoy sebesar 1,5, rasio (B/C) untuk budidaya caisim sebesar 1,1 dan rasio (B/C) untuk budidaya kangkung sebesar 1,4.

Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Shanti Bhuana

Business, Economics and Entrepreneurship

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami peningkatan begitu pesat dalam bidang wirausaha, didukung dengan adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang sehingga dapat mendorong pelaku wirausaha untuk menciptakan dan membuat inovasi baru sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh pemilik usaha sayuran hidroponik Shanti Bhuana dalam meningkatkan volume penjualan, strategi pemasaran yang digunakan yaitu strategi pemasaran 4P (product, price, promotion dan place) namun masih belum efektif selain itu juga digunakan strategi pemasaran digital berbasis media sosial dan konvensional. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan volume penjualan sayuran hidroponik Shanti Bhuana yaitu strategi pemasaran digital berbatas media sosial perlu dikembangkan karena dengan kemajuan teknologi saat ini tidak sedikit masya...

Pemasaran Hasil Sayuran Hidroponik Dalam Perkembangan Hasil Tanaman Hidroponik Yang Telah Dilakukan di Desa Penebel Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan

Jurnal Abdi Masyarakat (JAM)

Tanaman hidroponik saat ini sudah menjadi hits di kalangan anak muda karena pemerdayaan nya yang sangat gampang dan hasil dari tanaman hidroponik pun bisa sangat menguntungkan. Maka dari itu penulis sangat ingin mengembangkan tanaman hidroponik sampai ke pelosok negara agar setiap masyarakat dapat mengetahui manfaat dari tanaman hidroponik, selain itu penulis juga mengembangkan cara pemasaran tanaman hifroponik di desa penebel dengan cara melakukan penyuluhan langsung ke masyarakat. Sudah banyak cara di lakukan agar masyarakat dengan mudah dapat memahami hal-hal yang ingin di sampaikan penulis melalui kegiatan kkn yang di lakukan, ternyata sudah banyak masyarakat yang mengetahui tentang tanaman hidroponik, kemudian penulis melakukan penyuluhan tentang cara pemasaran yang benar dan tepat agar setiap penjualan yang di lakukan dari hasil tanaman hidroponik dapat bermanfaat besar bagi perekonomian masyarakat.

Optimalisasi Produksi Usahatani Sayuran Hidroponik Usaha Hydro Garden Padang

JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan faktor produksi dan optimalisaasi produksi pada usaha sayuran hidroponik di Hydro Garden Padang. Penelitian menggunakan metode studi kasus, dengan respondennya adalah pemilik usaha dan tenaga kerja yang dijadikan sebagai informan kunci. Analisis data menggunakan model program linear dengan bantuan program komputer LINDO (Linier Interactive Descrete Optimizer). Hasil penelitian menunjukkan Hydro Garden Padang membudidayakan lima jenis sayuran yaitu pakcoy, basil, kailan, romain dan arugula. Input-input produksi yang digunakan dalam kegiatan produksi digolongkan menjadi dua. Input produksi tetap yang digunakan memiliki umur ekonomi 5 tahun sampai 10 tahun. Sedangkan input produksi variabel tidak terdapat permasalahan dalam hal ketersediaannya sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh pada kondisi optimal yaitu sebesar Rp 6.358.493 dengan memproduksi...

Analisis Usahatani Sayuran Selada Menggunakan Hidroponik Sederhana Pada Lahan Pekarangan

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis

ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan banyak lahan pertanian yang beralih fungsi sebagai pemukiman, sehingga upaya pemenuhan pangan dari sektor pertanian tantangannya semakin meningkat. Salah satu upaya mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan pangan dari lahan yang semakin sempit adalah memanfaatkan lahan pekarangan dengan pertanaman sistem hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan usahatani sayuran selada organik hidroponik sistem DFT (Deep Flow Technique) di lahan pekarangan, titik impas usahatani hidroponik, dan R/C ratio usahatani sayuran selada hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2019 di pekarangan kantor Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Sidondo yang berlokasi di Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan analisis biaya dan pendapatan, break even point, dan R/C ratio. Hasil penelitian melalui analisis titik impas atau analisis Break Even Point(BEP) yang dilihat dari dua sisi yaitu dari segi jumlah produksi/BEP (Q) dan dari segi harga jual/BEP (Rp), maka diperoleh DFT BEP (Q) sebesar 32,5 kg dan BEP (Rp) sebesar Rp 18.581,-. Hasil Analisis R/C ratio pada usahatani memperoleh angka 2,15. Usahatani sayuran selada organik hidroponik di lahan pekarangan menguntungkan.

Analisis Saluran dan Efisiensi Pemasaran Sayuran Hidroponik di KUTP Hidrotani Sejahtera Desa Suka Maju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

Jurnal Agriuma, 2021

The purposes of this study are to determine the hydroponic vegetable marketing channels and efficiency level of hydroponic vegetables’ marketing channels in KUTP Hidrotani Sejahtera Suka Maju Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The research method used in this study was purposive sampling method. The sample of this research were 28 samples. Based on the survey conducted there were 2 modern markets as retailer, Brastagi Supermarket and Transmart Carrefour which sell hydroponic vegetables. Twenty-five customers were taken as samples. The method used was snowball sampling and Microsoft Excel calculation methods. Data used were primary and secondary data. The study was conducted in May 2019. The results showed that the marketing channel for hydroponic vegetable in KUTP Hidrotani Sejahtera began from producers to retailers then last to consumers. The hydroponic vegetable marketing channel at the level of the marketing agency was an efficient with efficient level of 0.15%.

Analisis Tingkat Produksi Dan Kelayakan Usahatani Buah Melon, Tomat Cherry, Dan Stroberi Dengan Sistem Hidroponik Studi Kasus DI P4S Hikmah Farm Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri

Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian

During the Covid-19 pandemic, cultivation with a hydroponic system began to be popular with the wider community. Vegetable and fruit commodities are widely cultivated with a hydroponic system because it is easy، practical, and fast. The research location of the this study is the Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Hikmah Farm. The research was conducted in June-July 2021. We have used different data analysis methods in this research, namely cost analysis, revenue analysis, profit analysis, and R/C ratio analysis. The results showed that the production of melons was 211 items; cherry tomatoes as much as 238 kg; and 180 kg of strawberries with 132 planting holes. From these production results, the R/C ratio of melon farming was 2.8; cherry tomatoes 2.0; and strawberries 1,2. This shows that the farming is feasible to run because it has a value >1. The prospects for the development of the three fruit farms are quite good because they have several advantages, namely ...

Optimasi Usahatani Sayuran Hidroponik: Studi Kasus pada Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate

2021

Hidayatullah islamic boarding school is an actor in hydroponic farming of vegetable crops in Ternate. Unfortunately, vegetables supplied to meet local needs. This is presumably related to the low level of understanding of the growers in the aspects of production. The present study aimed at analyzing the costs structure, revenues, profits and efficiency, and how to optimize a hydroponic farming. The research, conducted from April to September 2020, used an interview method to collect data. The data were then analyzed using a linear programming tool. The results revealed that in the cost structure, the highest depreciation of fixed costs occurred at costs for greenhouse and labor, while the highest variable costs were found in daily labor cost at seedling and harvesting time. The total income was derived from the lowest on mustard greens, pakcoy, lettuce to the highest on celery. The return/cost ratio of the three commodities was less than 1; while on celery was greater than 1, portraying an efficient or economically profitable. Yet, the actual production of the three commodities was below the break event point (BEP), except on celery that was above the BEP. This indicates that a loss occurred to the three commodities, but the profit earned from celery may cover the losses. Therefore, the growers should optimize to 600 holes for lettuce, 150 holes for mustard greens, 150 beds for pakcoy and 790 holes for celery to gain a profit with the total monthly income of Rp 8,492,308.- .

Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Optimalisasi Gross Profit Produk Sayuran Dan Buah-Buahan Dengan Metode Ahp (Studi Kasus Giant Botani Square Bogor)

INOVA-TIF, 2018

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah sistem yang dapat membantu sesorang dalam mengambil keputusan yang akurat dan tepat sasaran. Banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan SPK, salah satunya adalah RANCANG BANGUN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN OPTIMALISASI GROSS PROFIT BIDANG SAYURAN DAN BUAH BUAHAN. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam membangun suatu SPK diantaranya Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam memecahkan permasalahan yang bersifat multikriteria, seperti dalam SPK optimalisasi gross profit bidang sayuran dan buah-buahan. Penelitian ini menggunakan metode AHP dalam menentukan optimalisasi gross profit di Giant Botani Square Bogor. Dalam menentukan optimalisasi gross profit ada beberapa kriteria yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan antara lain Sales (Qty), Sales (%), Gross profi t(%), Kerentanan, dan Nilai promosi. Disamping kriteria diperlukan alternatif kriteria berupa jenis bara...

Manajemen Pemasaran Sayuran Hidroponik di Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar

ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2021

Abstract. Sidodadi Village, Garum District is a fertile area that located 18 KM from the city. The majority of its residents work as farm laborers and sand miners. Almost all residents have yards that are left without any productive use. Natural conditions are still full of trees also cause the leaf litter that less conditioned. This is the idea for us to introduce an innovation in terms of land use and neglected organic waste, that is Hydroponic. The output of this activity is expected to be an additional economic source for local residents. In addition, it is also to make new job opportunities for local youth. The methods used are Explorative Survey, SWOT Analysis, Micro Teaching, Focus Discussing Group, Participatory Rural Appraisal and e-Mentoring. In its implementation, youth organizations is very enthusiastic. So the assistance and implementation process can run well and smoothly. The enthusiasm of the team and youth organizations in this activity succeeded in establishing two...