Hubungan Kepadatan Permukiman Dengan Luas Permukiman Terhadap Sebaran Demam Berdarah Dengue (original) (raw)
Related papers
Jurnal Kesehatan Andalas
Kelurahan Lubuk Buaya merupakan daerah yang paling banyak terjadi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2012 dan 2013 yaitu sebanyak 48 dan 36 kasus. Tingginya angka kejadian DBD ini dipengaruhi oleh kepadatan larva Aedes spp. yang t rdapat di wilayah tersebut.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kepadatan larva Aedes spp. dengan kejadian DBD di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan kasus kontrol.Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Sampel diambil dengan metode Total Sampling untuk kelompok kasus dan multistage random sampling untuk kelompok kontrol. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisis statistik dengan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Dari 50 subyek penelitian, kelompok kasus yang memiliki kepadatan larva ringan 8 orang (32,0%) dan kepadatan larva berat 17 orang (68,0%), sedangkan kelompok kontrol yang memiliki ke...
Jurnal Hygiene Sanitasi
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus which is transmitted from person to person through the bite of a female Aedes Aegypti sp mosquito that contains the dengue virus. Dengue virus is a member of the flavivirus genus which has 4 serotypes, namely Den-1, up to Den-4. Aedes aegypti and Aedes albopictus are mosquitoes which transmit dengue disease. The purpose of this research is to analyze the influence of the density level of Aedes Aegypti mosquito larva on the Incidence of Dengue Fever (DHF) at Pandansari Village, Poncokusumo District, Malang Regency. This research method was cross-sectional research. The population of this research are all houses in Pandansari Village, ammounted as much as 1520 houses. The sample were taken by simple random sampling and obtained a sample of 316 houses consisting of 3 kampoongs namely Krajan (192 Houses), Wonosari (69 Houses), and Sukosari ( 55 Houses). Based on the research results it is found that the index house...
JURNAL MEDIA KESEHATAN
Problems: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease that is transmitted through the bite of the Aedes sp. and it is still a public health problem in Indonesia. The survival of the dengue mosquito and the spread of the disease can be affected by climate factors such as rainfall, humidity, and air temperature. Population density is also a risk factor for the spread of dengue fever. The Aim of The Research: The purpose of this study was to determine the relationship between climate factors and population density on the incidence of dengue fever in the Jakarta Administrative City in 2018-2020. Reseacrh Method: This study uses an ecological study design by conducting statistical correlation tests on climate factor data with dengue cases in the Jakarta Administration City in 2018-2020. Spatial analysis was conducted to see the relationship between population density and the incidence of DHF in the same location. The Result: The results of this study did not find a significant relationsh...
Hubungan Kepadatan Larva Nyamuk Aedes aegypti dengan Kejadian Penyakit DBD di Kecamatan Medan Barat
2017
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan yang utama di Indonesia dan telah menjadi kejadian luar biasa. Pada umumnya seluruh kecamatan yang ada di Kota Medan merupakan daerah endemis DBD, dimana setiap tahunnya terdapat kasus DBD. Peneliti memilih Kecamatan Medan Barat sebagai tempat penelitian. Selain dilaporkan telah terjadi kasus DBD di kecamatan tersebut, belum ada penelitian tentang judul ini di Kecamatan Medan Barat. Tujuan: Peneliti ingin mengetahui hubungan antara kepadatan larva nyamuk Aedes aegypti dengan kejadian penyakit DBD di Kecamatan Medan Barat. Metode: Penalitian ini dilakukan dengan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu rumah masyarakat di Kecamatan Medan Barat sebanyak 100 rumah Sampel diambil dengan simple random sampling. Hasil: Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisis statistik dengan uji chi square. Dari 100 rumah yang diperiksa ditemukan kepadatan sedang (Kelurahan Kesawan, Kelurahan Pulo Brayan dan Kelurahan Glugur Kota) sebanyak 33 rumah (33%) dan tidak ditemukannya riwayat DBD (0%) serta kepadatan tinggi (Kelurahan Silalas, Kelurahan Karang Berombak, dan Kelurahan Sei Agul) sebanyak 57 rumah (57%) dan ditemukan riwayat DBD sebanyak 10 rumah (10%). Dan dari hasil identifikasi jenis larva yang ditemukan sebanyak 42 sampel ditemukan jenis Aedes aegypti terbanyak yaitu sebanyak 41 sampel (39,4%), dan jenis Culex ditemukan sebanyak 1 sampel (1%).
Pengaruh Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue
Jurnal Kesehatan Komunitas
menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD meningkat dua kali lipat dibandingkan Tahun 2010. Tiga kasus DBD tertinggi di Kota Pekanbaru, salah satunya berada pada kecamatan Tampan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Metode penelitian dengan desain Kasus Kontrol yang dilaksanakan pada bulan September-Desember 2011 di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru. Jumlah sampel 224 terdiri dari 56 kasus dan 168 kontrol. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data untuk bivariat dengan uji Chi-Square dan multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan untuk faktor Perilaku Masyarakat yang dominan berhubungan dengan kejadian DBD adalah variabel Kebiasaan menggantung pakaian, OR= 6,29 (95% CI: 3,09-12,81) dan faktor Kondisi lingkungan yang dominan berhubungan dengan kejadian DBD adalah variabel Keberadaan jentik pada tempat penampungan air, OR=6,35 (CI95%=2,66-15,12). Diharapkan pihak Puskesmas lebih mengintensifkan kegiatan pemeriksaan jentik berkala, masyarakat untuk lebih memperhatikan kegiatan 3M plus dan pelaksanaan PSN-DBD secara mandiri dan teratur serta memperhatikan perilaku menggantung pakaian.
2017
Dengue Hemorrhagic Fever is an infectious disease caused by dengue virus that is transmitted through Aedes mosquito bites, both Aedesaegypti and Aedesalbopictus. DHF is one of the major public health problem in Indonesia. The Incidence Rate (IR) of DHF in Semarang City from 2006 to 2016 are always much higher than IR DHF of Central Java and IR DHF of National Indonesia. The cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Semarang City has increased significantly and cause death. This study aims to see the Breeding Places description and its relation to the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever in Semarang city and surrounding areas. Th e type of research was an observational analytic study using Case - control design. The cases sample in this study were hospitalized DHF patients from the period of March to May 201 7 in three hospitals in Semarang City . The control s amples were health people and live around the cases with the same characteristics. Total sample were 27 cases and 27 contr...
Hubungan Iklim dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Jurnal Kesehatan, 2021
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a serious health problem, especially in tropical countries including east Indonesia. DHF cases in Bau-Bau City in the last three years have shown a significant increasing trend. In 2017 the IR DHF in Bau-Bau was 62,6 per 100.000 population, in 2018 the IR rate was 67,4 per 100,000 population, and the CFR rate was 1%, and in 2019 the IR DHF was 94,9 per 100,000 population with the CFR increasing to 1,3%. The purpose of this study was to determine the relationship between rainfall and humidity with the incidence of DHF. This study is an ecological study using secondary data on DHF and climate which were collected retrospectively. Data on dengue fever for 566 cases were taken from the Health Office of Bau-Bau City and data on climate were taken from the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) Meteorological Station Class II Betoambari Bau-Bau City. The analysis was carried out univariate and bivariate with the Spearman correlation test at...
2019
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jumlah kasus DBD tertinggi di salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu di Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung yang merupakan bagian dari Provinsi Lampung memiliki jumlah kasus DBD tertinggi karena jumlah penduduk yang cukup padat. Nyamuk Ae. aegypti berkembang biak dengan baik pada daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 1000 m dpl dengan suhu antara 25o-30oC dan kelembaban optimal yang dibutuhkan antara 65%–80%. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor ekologi yang memiliki kontribusi paling tinggi terhadap kepadatan pupa Ae. aegypti sebagai vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan studi cross sectional dengan pengamatan yang dilakukan one point in time. Populasi dalam penelitian ini adalah semua larva dan pupa Ae. aegypti ...
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is influenced by the density of disease vectors. One of government program to reduce dengue cases in Indonesia is the Eradication of Mosquito Nest (PSN) through monitoring of Water Reservoirs (TPA). This study aims to determine the opportunities for TPA characteristics to influence the presence of Aedes sp. larvae in 19 provinces in Indonesia in the Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit in 2015 and 2016. The study was conducted cross sectionally in 570 areas near settlements which are dengue endemic areas and each province was taken three districts that have one DHF endemic area. The data obtained in the form of landfill characteristics variables and the presence of larvae of Aedes sp. analyzed descriptively and logistic regression. The analysis showed that 88% of the landfill contained larvae. Almost all the characteristics of the landfill examined have an effect on the existence of larvae with an average odd ratio of 3.2. Properly done landfill ...
Peran Faktor Lingkungan Terhadap Penyakit dan Penularan Demam Berdarah Dengue
2011
Abstrak. Indonesia sehat tahun 2010 difokuskan pada preventif yaitu pencegahan penyakit. Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang bisa dicegah, salah satu cara pencegahanya adalah dengan kebersihan lingkungan. Nyamuk telah tersebar luas di seluruh Indonesia, baik di rumah maupun di tempat umum. Peran faktor lingkungan terhadap penyakit terdiri dari memperhatikan Kepadatan Penduduk, mobilitas penduduk, sanitasi lingkungan, keberadaan kontainer dan kepadatan vektor. Dengan mengetahui keadaan lingkungan, maka upaya-upaya pencegahan terhadap penyakit dan penularannya dapat dilakukan dengan baik . Abstract. Policy of Healthy Indonesia in 2010 focused on the prevention of disease prevention. Dengue hemorrhagic fever is a preventable disease, one way is by pencegahanya environmental hygiene. The mosquito has spread widely throughout Indonesia, both athome and in public places. The role of environmental factors to the disease consists ofattention to Population Density, population mo...