Efek Antikalkuli Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Tikus yang Diinduksi Hidroksiprolin (original) (raw)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK Apium Graveolens L. TERHADAP FARMAKOKINETIK KAPTOPRIL TIKUS

Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah

Apium graveolens L. (seledri) merupakan herba yang biasa dikonsumsi dan berkhasiat sebagai antihipertensi. Penelitian terdahulu melaporkan bahwa pemberian ekstrak seledri satu jam sebelum kaptopril, dapat mempengaruhi farmakokinetik kaptopril. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak seledri pada farmakokinetik kaptopril jika diberikan bersamaan tanpa jeda waktu. Tikus galur Spraque-Dawley sebanyak 12 ekor dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I diberikan kaptopril tunggal dosis 2,5 mg/kg bb secara oral. Kelompok II diberikan campuran kaptopril dosis 2,5 mg/kg bb dan ekstrak seledri 40 mg/kg bb. Sampel darah diambil pada rentang waktu tertentu selama 7 jam dan dilakukan pengukuran dengan metode kromatografi cair kinerja ultra tinggi tandem spektrofotometri massa (LC MS/MS). Hasil uji farmakokinetik menunjukkan bahwa ekstrak seledri menurunkan parameter farmakokinetik kaptopril pada kelompok II yaitu Cmax (70,43%), Ke (47,47%), dan AUC (46,84%), serta meningkatkan T1...

Aktivitas Hepatoprotektif Perasan Daun Binahong Pada Tikus Putih Yang Diinduksi Parasetamol

Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 2015

Pemanfaatan bahan-bahan alam sebagai obat tradisional mulai dikembangkan. Hal ini disebabkan masyarakat menyadari efek samping yang ditimbulkan dari obat-obat sintetik lebih besar dibandingkan dengan obat-obat yang terbuat sari alam, selain itu juga harganya yang terjangkau, mudah dibuat dan mudah juga diperolehnya (Wijayakusuma, dkk, 1996). Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral dalam bentuk sediaan sarian atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan empiris (heyne, 1987), Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai kegunaan tumbuhan herbal, maka banyak masyarakat yang beralih memanfaatkan tumbuhan herbal sebagai bahan pengobatan alternatif. Binahong ( Andredera cordifolia (Ten.) Steenis, merupakan salah satu tumbuhan herbal yang memiliki khasiat sebagai tanaman bahan obat yang digunakan untuk berbagai penyakit yang tidak merugikan bagi tubuh. Binahong berasal dar...

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) Hasil Budidaya Daerah Saree Aceh Besar

Jurnal Rekayasa Kimia Lingkungan, 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari daun ubi jalar ungu yang dibudidayakan di Saree, Aceh Besar. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama meliputi persiapan sampel, uji fitokimia, penentuan panjang gelombang maksimum (λmaks), aktivitas antioksidan dengan metode reducing power, dan analisis TLC. Pada tahap kedua, pemurnian dengan menggunakan teknik kromatografi kolom, uji fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan. Sampel dilarutkan dengan menggunakan etanol 70% dan 1,5N HCl dengan perbandingan 85:15 (v/v). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa sampel tidak hanya mengandung flavonoid, tetapi juga terdapat tannin. Nilai Rf untuk sampel dan larutan standar masing-masing 0,55 dan 0,61 dengan nilai absorbansi 0,826 dan 0,845. Sampel kemudian dimurnikan dengan kromatografi kolom dan 25 fraksi dikelompokkan berdasarkan intensitas warna, disingkat dengan FA, FB dan FC. Kemudian dilakukan uji fitokimia untuk menguji kemurnian fraksi yang diperoleh dan hasilnya FB relatif lebih murni daripada fraksi lainnya. Uji

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bubuk Kopi Olahan Tradisional Sungai Penuh-Kerinci Dan Teh Kayu Aro Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)

Jurnal Farmasi Higea, 2019

Penelitian tentang skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol bubuk kopi olahan tradisional Sungai Penuh-Kerinci dan teh Kayu Aro telah dilakukan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Jenis tanaman ini diketahui mengandung potensi antioksidan dari senyawa polifenol. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol kopi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, fenolik, tanin, dan terpenoid, sedangkan ekstrak metanol teh mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, fenolik dan tanin. Nilai Rf yang didapat dari pengujian kromatografi lapis tipis untuk ekstrak metanol kopi adalah 0,59 dan pembanding kofein 0,59, sedangkan nilai Rf ekstrak metanol teh adalah 0,40 dan pembanding kofein 0,44. Pengukuran aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC 50 kopi 484,705 µg/mL dan teh 208,87 µg/mL. Vitamin C sebagai pembanding memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan kedua ekstrak metanol dengan nilai IC 50 33,075 µg/mL.

Hubungan Pemberian Terapi Antipsikotik terhadap Kejadian Efek Samping Sindrom Ekstrapiramidal pada Pasien Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit di Bantul, Yogyakarta

Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa terbanyak yang memiliki prognosis yang buruk, dengan remisi total hanya dialami oleh sekitar 20% penderitanya, sedangkan sisanya akan mengalami berbagai tingkat kesulitan dan kemunduran secara klinis dan sosial. Antipsikotik merupakan terapi utama pada skizofrenia, namun pemberian terapi ini terkadang dapat menimbulkan efek samping, salah satunya adalah sindrom ekstrapiramidal yang dapat menyebabkan pasien enggan untuk minum obat secara rutin, akibatnya frekuensi kekambuhan menjadi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan terapi antipsikotik terhadap kejadian sindrom ekstrapiramidal pada pasien skizofrenia rawat jalan di salah satu rumah sakit di wilayah Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien skizofrenia yang menjalani rawat jalan di salah satu rumah sakit di wilayah Bantul, Yogyakarta pada periode Januari-Desember 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang pasien dengan kriteria inklusi yaitu pasien skizofrenia dengan usia >15 tahun dan mendapatkan terapi antipsikotik selama minimal 4 minggu, sedangkan kriteria ekslusi yaitu pasien yang mendapatkan terapi metoklopramid dan mempunyao riwayat sindrom ekstrapiramidal sebelumnya. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Diperoleh bahwa sebagian besar pasien mendapat risperidon sebesar 27%, risperidon+klozapin 17%, dan haloperidol+klozapin 10%. Pada pasien yang memperoleh terapi antipsikotik tunggal, sebanyak 5 orang mengalami efek samping sindrom ekstrapiramidal, sedangkan pada pasien yang memperoleh terapi antipsikotik kombinasi, 7 orang mengalami efek samping sindrom ekstrapiramidal. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan baik itu antara penggunaan terapi antipsikotik (tunggal maupun kombinasi) (p=1,000), antara terapi antipsikotik tunggal (tipikal maupun atipikal) (p=0,467), dan antara terapi antipsikotik kombinasi (atipikal-atipikal, tipikal-tipikal, dan tipikal-atipikal) (p=0,269), dengan kejadian efek samping sindrom ekstrapiramidal.

Herbal untuk Perawatan Masa Nifas; Penggunaan Kayu Manis untuk Nyeri Perineum dan Luka Episiotomi

Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2017

Episiotomi merupakan tindakan Obtetrik yang umum dilakukan pada proses persalinan di dunia. Prevalensi episiotomi pada ibu primipara dilaporkan sebesar 43% sampai 100 %, bahkan di Iran dilaporkan hampir 100% rumah melakukan tindakan episiotomi. Rasa sakit pada bekas episiotomi dapat mempengaruhi kondisi ibu pada masa nifas, antara lain saat laktasi, perawatan bayinya, dan aktivitas kesehariannya. Ada beberapa metode yang bisa dipakai untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka episiotomi, salah satunya dengan pengobatan herbal, yaitu dengan kayumanis. Kayumanis mempunyai efek anti inflamasi dan analgesik. Senyawa aktif yang terkandung dalam kayumanis antara lain cinnamaldehyde, eugenol, cinnzeylanine, cinzeylanol,arabinoxylan, 2-hydroxycinnamaldehide, dan 2-benzoloxycinnamaldehyde. Pada penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efek kayumanis terhadap nyeri dan luka episiotomi dengan jumlah responden 114 ibu pospartum, menunjukan bahwa Kayu manis dapat digunakan untuk mengurangi nyeri perineum dan mempercepat proses kesembuhan dari luka episiotomi.

Pengaruh Perbedaan Jenis Pelarut Terhadap Kandungan Senyawa Kimia, Aktivitas Antioksidan, dan Kadar Sitotoksisitas Dari Ekstrak Gum Acacia Decurrens Willd

Jurnal Ilmu Kehutanan

Bioprospecting eksudat gum di Indonesia masih jarang dilakukan. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada pencarian potensi senyawa kimia gum Acacia decurrens dan potensi bioaktivitasnya. Ekstraksi dilakukan secara bertingkat dengan teknik refluks. Pelarut yang digunakan yaitu n-heksana, etanol, dan air. Identifikasi kandungan senyawa kimia dianalisis dengan Kromatografi Gas - Spektrometri Massa (GC-MS). Besaran rendemen ekstrak gum Acacia decurrens, kadar fenolik total (TPC), kadar flavonoid total (TFC), kadar flavanol total (TVC) dianalisis secara kuantitatif. Bioaktivitas berupa aktivitas antioksidan dianalisis dengan metode 2,2-difenil-1-pikrilhydrazil (DPPH) dan kadar sitotoksisitas dianalisis dengan metode uji kematian larva udang (UKLU). Analisis GC-MS menunjukkan pada fraksi n-heksana terdapat senyawa dari kelompok alkana, alkena, aldehida, ester, dan aromatis. Pada fraksi etanol terdapat senyawa dari kelompok monosakarida dan lemak. Pada fraksi air terdapat senyawa dari k...

Efek Ekstrak Buah Kersen (Muntingia Calabura) terhadap Jumlah Sel Epitel Bersilia Bronkus pada Tikus Wistar yang Dipapar Asap Rokok

MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Latar Belakang : Asap rokok menyebabkan stress oksidatif dan memicu aktifitas Epidermal Growth Factor Receptor (EFGR)pada sel epitel bronkial, sehingga menyebabkan hiperplasia dan peningkatan jumlah sel epitel tersebut. Buah kersen (Muntingia Calabura) mempunyai aktifitas antioksidan yang kuat dan diharapkan dapat menurunkan jumlah oksidan yang ditimbulkan oleh paparan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek ekstrak buah kersen terhadap jumlah sel epitel bersilia pada saluran nafas pada tikus wistar yang dipapar asap rokok.Metode : Tikus wistar berjumlah 24 ekor dibagi menjadi 4 kelompok : kelompok kontrol negatif (K-)diberikan plasebo saja, kelompok kontrol positif (K+) diberikan plasebo dan dipaparkan asap rokok, kelompok perlakuan 1 (P1) dan kelompok perlakuan 2 (P2) yang dipapar asap rokok dan diberi ekstrak buah kersen per oral dengan dosis 100 mg/kg BB /hari dan 200 mg/kgBB/hari. Pemaparan asap rokok dilakukan selama 30 menit setiap hari. Perlakuan ini dil...

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak sebagai Insektisida Nabati terhadap Mortalitas Kutu Daun (Aphis glycines Matsumura) pada Tanaman Kedelai

2018

Kedelai ( Glycine max L.) merupakan tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan, namun produksinya masih rendah. Produksi kedelai nasional saat ini belum mampu untuk mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Salah satu penyebab yang mempengaruhi produksi kedelai adalah adanya OPT yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman kedelai. Serangan hama Aphis glycines Matsumura dapat mengakibatkan kehilangan hasil 58% pada tanaman kedelai. Pengendalian hama A. glycines pada penelitian ini menggunakan ekstrak daun sirsak yang mengandung senyawa kimia flavonoid, saponin dan steroid yang bersifat toksik terhadap hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun sirsak sebagai insektisida nabati terhadap mortalitas kutu daun ( A. glycines ) pada tanaman kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL dengan faktor tunggal dengan 3 kali ulangan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa mortalitas tertinggi berada pada konsentr...

Pembuatan Tablet Hisap Campuran Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) dan Angkak (Monascus purpureus) Menggunakan Metode Kempa Langsung dan Granulasi Kering

Warta Industri Hasil Pertanian, 2020

ABSTRAK: Jambu biji merah mempunyai kadar vitamin C yang cukup tinggi dan angkak mengandung lovastatin yang berfungsi sebagai anti-kolesterol. Interaksi antara vitamin C dan lovastatin bersifat sinergis sehingga vitamin C dapat meningkatkan penyerapan lovastatin. Penelitian ini bertujuan membuat tablet hisap dari campuran jambu biji merah dan angkak menggunakan metode kempa langsung dan granulasi kering. Variabel penelitian adalah jenis formula yang digunakan dan metode pada proses pembuatan tablet. Evaluasi karakteristik fisik dilakukan baik terhadap granul maupun produk tablet hisap. Hasil menunjukkan bahwa formulasi campuran 10% serbuk jambu biji merah dan 20% angkak yang dibuat dengan cara granulasi kering memberikan kualitas tablet hisap terbaik dalam penelitian ini. Granul formulasi memiliki tingkat kekeringan 3,7%, laju alir 13 detik, dan sudut diam 31°. Tablet hisap yang terbentuk memiliki ukuran dan bobot yang seragam, nilai kekerasan 0,5 kp, kerapuhan 0%, waktu 4 menit dan kadar vitamin C sebesar 89,60 mg/100g.