Pengaruh Intensitas Kegiatan Belajar Kelompok Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Instalasi Penerangan Listrik Siswa Kelas XI DI SMK Negeri 34 Jakarta (original) (raw)

Hubungan Hasil Belajar Gambar Teknik Dan Motivasi Kerja Siswa Dengan Hasil Belajar Instalasi Penerangan Listrik Dalam Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI DI SMK Negeri 55 Jakarta Tahun Ajaran 2019/2020

Journal of Electrical Vocational Education and Technology, 2021

This study aimed to describe the correlation between electrical drawing learning outcomes and student motivation to work with electrical lighting installation learning outcomes of class XI TITL of SMKN 55 Jakarta with a sample of 92 students using the ex-post facto research method. The data analysis were collected by questionnaire and documentation. Based on the result of the analysis of these data, there is a linear and normal distribution. This research using method of hypothesis is Product Moment Correlation. Based on the result, the correlation value are ryx1=0,400, ryx2=0,334, ryx1x2=0,513, rtable=0,205 (rcount > rtable 5%) means (1) There is a positive correlation of engineering draw learning outcomes with electrical lighting installation learning outcomes. (2) There is positive correlation of student work motivation with electrical lighting installation learning outcomes (3) There is positive correlation of engineering draw learning outcomes and student work motivation wi...

Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Kelas XI SMKN 34 Jakarta

Journal of Electrical Vocational Education and Technology, 2020

The type of research used is quasy experimental, using mind mapping methods and using inquiry methods. The process of data collection is done with report cards and pre-tests to determine the group of students who have high and low initial abilities. In determining the group, it is necessary to test the correlation coefficient between the report value and the pre-test results, the test results obtained a high correlation with a positive relationship so that in determining the initial ability group using the pre-test results because in determining the results using the pre-test questions which was developed into a post-test question. strengthen the results of research in both classes. The collected data will be processed by two-way ANAVA test and follow-up test namely tuckey test after the data meets the normal and homogeneous requirements.The results of the first hypothesis study show that Fcount> Ftable is 80.94> 69.33 at a significant level of 5%. likewise the follow-up test ...

Hubungan Antara Pemanfaatan Sarana Prasarana Dan Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Standar Kompetensi Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat DI SMK Negeri 5 Surabaya

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara sarana prasarana dan motivasi belajar peserta didik dengan hasil belajar peserta didik pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan Listrik bangunan bertingkat di SMK Negeri 5 Surabaya. Penelitian ini dilakukan di SMKN 5 Surabaya pada program keahlian Teknik Instalasi Listrik. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan teknik penelitian populasi. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Listrik sebanyak 30 siswa. Teknik pengambilan data berupa kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisa data berupa statistik deskriptif analisa menggunakan regresi linier berganda dan regresi linier sederhana untuk mencari hubungan antara X 1 , X 2 , terhadap hasil belajar Y. Hasil penelitian ini menunjukkan bawah hipotesis 1 ada hubungan positif antara sarana prasarana dengan hasil belajar dengan nilai (+0,70), artinya semakin besar jawaban peserta didik terhadap angket sarana prasarana yang baik maka semakin baik nilai peserta didik dan ada hubungan negatif antara motivasi belajar dengan hasil belajar dengan nilai (-0,64), artinya semakin besar jawaban peserta didik terhadap angket motivasi belajar yang kurang termotivasi belajar maka semakin turun nilai peserta didik. Hipotesis 2 ada hubungan positif antara sarana prasarana dengan hasil belajar dengan nilai (+0,67), artinya semakin besar jawaban peserta didik terhadap angket sarana prasarana yang baik maka semakin baik nilai peserta didik dan hipotesis 3 ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar dengan nilai (+0,59), artinya semakin besar jawaban peserta didik terhadap angket yang baik maka semakin baik nilai peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan (1) guru diharapkan lebih sering memberikan motivasi dalam memanfaatkan sarana prasarana dan turut berperan serta dalam meningkatkan frekuensi pemanfaatan sarana prasarana secara continue, (2) Guru juga ikut berperan serta meningkatkan keterampilan dalam menggunakan/menfaatkan sarana prasarana sekolah, (3) Guru diharapkan lebih sering memberikan motivasi belajar agar dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam diri peserta didik.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik DI Kelas XI Titl Pada Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik DI SMK Pgri 1 Surabaya

2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran media interaktif berbasis adobe flash CS 6 yang menghasilkan produk aplikasi android untuk menigkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik di SMK PGRI 1 Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pre Experimental Design dengan rancangan penelitian yang digunakan berbentuk One Group Pretest – Postest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TITL yang berjumlah 25 peserta didik yang akan dijadikan kelas eksperimen di SMK PGRI 1 Surabaya. Dari hasil perolehan validasi media pembelajaran interaktif diperoleh nilai rata-rata beberapa aspek sebesar 77,85%, sehingga media pembelajaran interaktif cukup layak digunakan. Dari hasil perolehan data Pretest menunjukan rata-rata hasil belajar 50,8, sedangkan perolehan data posttest menunjukan rata-rata 75. Berdasarkan analisis Paired Sample t Test diperoleh nilai thitng sebesar 31,665 dan df diperoleh n...

Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Instalasi Tenaga Listrik DI SMKN 4 Bandung

2017

Penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 4 Bandung” ini dilakukan pada kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 4 Bandung pada mata pelajaran instalasi tenaga listrik dengan materi pokok sistem tenaga listrik 3 fasa. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mencari metode pembelajaran yang lebih baik dan efektif terutama untuk meningkatkan 3 aspek hasil belajar dari kelas yang dijadikan kelas eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental design. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif mengalami rata-rata peningkatan (gain) sebesar 0,48. Kemudian dari hasil pretest didapat rata-rata nilai peserta didik sebesar 61,40. Sedangkan dari hasil posttest didapat rata-rata nilai peserta didik sebesar 82,70 ;--- This research entitled “Comparative Study of Implementation Effectiveness between ...

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pembangkit Listrik Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle (IOC) Pada Siswa Kelas X Keahlian TPL Di SMK PGRI 3 Malang

Abstrak : Dengan hasil pengamatan dengan guru mata pelajaran pembangkit listrik kelas X PB-B Di SMK PGRI 3 Malang terungkap masalah di dalam kelas yakni: (1) model pembelajaran yang digunakan dikelas hanya terpusat pada guru; (2) mata pelajaran pembangkit listrik dijadwalkan berlangsung selama 9x45 menit dalam satu hari yang menyebabkan siswa bosan dan kurang fokus. Dari masalah tersebut maka peneliti dan guru melakukan sebuah penelitian tindakan kelas dengan jenis PTK yang digunakan adalah kolaboratif antara peneliti dan guru. Rancangan penelitiannya yaitu meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada setiap siklusnya sampai dengan masalah dalam kelas terselesaikan. Diperoleh data pada aspek motivasi belajar siklus I memiliki persentase 79,4% dan siklus II sebesar 90% dengan penilain pada setiap siswa di siklus II sudah seluruhnya mencapai KKM. Pada hasil belajar siswa ranah kognitif persentase ketuntasan dari siklus I hanya 87,1% meningkat pada siklus II menjadi 100%, sedangkan pada ranah afektif persentase siklus I sebesar 75,65% meningkat menjadi 83,05% pada siklus II.

Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation pada Materi Listrik Dinamis dapat Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas IX.1 SMP N 1 NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pelajaran 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan model pembelajaran group investigation materi listrik dinamis dapat meningkatkan pemahaman konsep dan sikap ilmiah siswa kelas IX.1 SMP N 1 NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara kolaboratif, menggunakan model Kemmis dan Taggart yang telah dimodifikasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX.1 SMP N 1 NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara yang berjumlah 34 orang. Data mengenai keterlaksanaan guru dan siswa diperoleh melalui lembar observasi, adapun data hasil belajar kognitif siswa diperoleh menggunakan tes tertulis dalam bentuk multiple choice, sedangkan data sikap ilmiah didapat dari angket sikap ilmiah dalam bentuk skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data pemahaman konsep dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis data hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) persentase aktivitas rata-rata secara keseluruhan sebesar 80% pada siklus I meningkat menjadi 95% pada siklus II. (2) rata-rata pemahaman konsep siswa meningkat dari 35,08 menjadi 76,50 pada siklus I dan pada siklus II meningkat dari 50,00 menjadi 85,50 dan ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 70 % meningkat menjadi 90 % yang mendapat nilai diatas KKM. (3) sikap ilmiah siswa meningkat dari 45,30 sebelum dilaksanakan pembelajaran pada siklus I dan II, hingga naik menjadi 77,90. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan pemahaman siswa dan sikap ilmiah siswa..

Hubungan Antara Pengaturan Diri Dalam Belajar (Self Regulated Learning) Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Instalasi Tenaga Listrik Kelasi XII SMK Patrior 1 Bekasi

Journal of Electrical Vocational Education and Technology

The Relationship between Self-Arrangement in Learning, and Learning Motivation with Student Learning Outcomes Class XII TITL SMK Patriot 1 Bekasi. Essay. Electrical Engineering Education Study Program, Faculty of Engineering, Jakarta State University. 2019. Advisor: Dr. Daryanto, MT, Nur Hanifah Yunida, ST., MT. Self Regulated Learning is known as metacognition that works on learning processes that are equipped with learning planning, learning, and evaluating learning outcomes. Motivation Learning is a mental force to carry out activities in order to meet expectations and encouraging in this case is the purpose of learning. Learning Outcomes are changes that students have after receiving a learning experience that can be taken and learned in the form of knowledge, skills, attitudes, information, strategies and cognitive. The purpose of this study was to study the Relationship between Self-Arrangement in Learning and Learning Learning Motivation with Student Learning Outcomes Class X...

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika Pada Siswa Kelas X L.A (Electricity) SMKN 3 Sorong Tahun Pelajaran 2014/2015

2016

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi Belajar Mata Pelajaran Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika pada siswa kelas X L.A (Teknik Instalasi Tenga Listrik) SMK N 3 Sorong Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas melalui 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X L.A yang berjumlah 29 Siswa. Melalui penerapan metode pembelajaran Explicit Instruction (Pengajaran Langsung), pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Berkaitan dengan hal tersebut hasil belajar siswa cenderung akan meningkat. Berdasarkan analisis data menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar praktek siswa pada mata pelajaran Menguasai Alat Ukur listrik dan Elektronika. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pe...

Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Kejuruan Terhadap Hasil Belajar Menguasai Dasar Instalasi Listrik Peserta Didik Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 5 Medan

Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP)

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil belajar Dasar Instalasi Listrik peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori, (2) hasil belajar Dasar Instalasi Listrik peserta didik yang memiliki minat kejuruan tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki minat kejuruan rendah dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat kejuruan dalam mempengaruhi hasil belajar Dasar Instalasi Listrik peserta didik. Metode penelitian quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis varians dua jalur (Two Way Anava 2 x 2) dengan taraf signifikansi  = 0,05 dengan menggunakan Uji-F, pengujian uji lanjut menggunakan uji Scheffe. Temuan penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar Dasar Instalasi Listrik peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi diba...