Perancangan Komik Batik Sebagai Media Pembelajaran Batik Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis Bantul (original) (raw)
Related papers
Bermain dengan Batik sebagai Media Pembelajaran Mulok pada Siswa Sekolah Dasar
Abdi Seni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2022
Artikel ini merupakan inti sari dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang merupakan kegiatan tematik kelompok ISI Surakarta. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang batik yang kemudian dimanfaatkan sebagai media pembelajaran mulok. Dasar pemikiran kegiatan ini yaitu pentingnya pemberian materi muatan lokal yang berakar dari budaya dan tradisi di daerah siswa, untuk menangkis pengaruh perkembangan budaya asing atau budaya-budaya baru yang hadir di lingkungan siswa. Pemberian materi muatan lokal sebagai bagian pendidikan yang berkarakter, salah satunya adalah mengenal dan memahami batik sebagai hasil budaya nusantara. Pembelajaran batik perlu di perkenalkan pada anak SD khususnya di wilayah yang memang menjadi katong dan pusat batik seperti di Surakarta. Hal ini berkaitan dengan kesinambungan dan pelestarian. Fokus dari kegiatan PkM ini lebih diarahkan pada aspek peningkatan kualitas pembelajaran dengan model pendidikan berkarakter. Hasil dari PkM Tematik Kelompok ini antara lain: Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan maka terjadi peningkatan pengetahuan mengenai batik. Selain itu, muncul adanya media ajar pengetahuan batik yang berbasis pada karya seni. Selanjutnya, muncul strategi pembelajaran muatan lokal sebagai basis pengetahuan yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran SBK di Sekolah Dasar Negri Tugu Jebres Surakarta.
Artika
Penelitian ini bertujuan merancang buku desain motif batik berbasis budaya lokal Trenggalek dalam bentuk buku ajar untuk Sekolah Menengah Pertama. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena kegiatan ekstrakurikuler batik kurang diminati oleh siswa karena banyak siswa yang menganggap pembuatan batik itu sulit. Rancangan gambar motif siswa juga kurang bervariatif, cenderung pada gambar tumbuhan, hewan dan geometris. Pengetahuan anak-anak tentang kesenian budaya lokal juga masih terbatas, sehingga perlu dikembangkan melalui menggambar motif batik dengan motif budaya lokal agar wawasan dan kreatifitas anak semakin berkembang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dan metode yang digunakan Four-D yang dimodifikasi menjadi Three-D. Subjek penelitian siswa peserta ekstrakurikuler batik SMPN 1 Trenggalek. Analisis data dengan skala pengukuran rating scale. Hasil penelitian menunjukkan dengan buku ajar desain motif batik berbasis budaya l...
Metode Pembelajaran Ekstrakurikuler Batik DI Sma Negeri 1 Asembagus
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) proses pembelajaran ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus; (2) metode pembelajaran ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Data dianalisis berdasar model Miles dan Huberman: (1) reduksi data, (2) penyajian data (display), dan (3) kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini adalah (1) proses pembelajaran yang berlangsung pada ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus bersifat fleksibel dengan peran guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan dan mengontrol jalannya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang berlangsug pada ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus terdiri dari empat komponen utama yang saling berkaitan, yaitu: masukan mentah (raw input), masukan sarana (instrumental input), masukan lingkungan (enviroment...
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2021
The background of this research is based on culture and experiences of the researcher when studying mathematics during became student. As Sidoarjo citizen, researcher never had experienced studying mathematics with local culture. Integration of culture and mathematics known as ethnomathematics. One of cultures in Sidoarjo is batik Jetis. The aim of this research is to exploration mathematics concept in primary school on batik Jetis Sidoarjo. The type of this research is qualitative transformative with writing as inquiry method, postmodern interview, and literature study.The results of this research show that on the steps of the the process batik Jetis Sidoarjo there are some concepts of mathematics. The concepts of the steps berofe production are whole number, the operations of whole number, measurement, and statistics. The concepts of the production process are ordinal number, time, and geometry as straight lines, zigzag lines, parallel, rotational symmetry, curve, triangle, rhombus, circle, rectangle, oval, fold symmetry, and reflection. Meanwhile, the concepts of after production are measurement, money, and statistic. The results of this research ultimately had an impact on changing views of researcher and teacher who previously thought that culture and mathematics had absolutely not related, changed and understood that culture and mathematics are closly related.
Pengembangan Kreativitas Melalui Pembelajaran Batikbagi Siswa Sekolah Dasar
2017
Batik menjadi pondasi kearifan budaya bangsa yang mampu menggerakkan kreativitas seseorang untuk berprestasi secara mandiri. Kegiatan pembelajaran batik tulis dan colet untuk siswa Sekolah Dasar berorientasi kepada pengembangan softskill dan hardskill seni batik modern. Target khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran batik yakni membantu siswa Sekolah Dasar menemukan bakat, mengembangkan ketrampilan dan kreativitas dengan mengeluarkan ide motif yang bersumber dari lingkungan alam, menerapkannya dalam susunan pola, dan melatih diri membatik menggunakan teknik batik tulis dan colet. Metode yang dipakai dalam mencapai tujuan yakni dengan mengenal, melihat, mengamati, melakukan, dan berproses. Inovasi diarahkan pada pengembangan kreativitas. Materi pembelajaran memberi kesempatan kepada siswa agar 1)belajar menjadi, 2)belajar mengetahui, 3)belajar melakukan, dan 4)belajar hidup bersama
2017
Penelitian ini beranjak dari permasalahan pembelajaran batik yang cenderung kurang memotivasi peserta didik dalam belajar sehingga timbul sikap pasif dan bosan dengan cara belajar yang kurang bervariarif. Sehingga perlu dicarikan solusi lain baik dari metodologi pembelajaran. Penerapan media lembar balik diharapkan menjadi solusi untuk membantu pembelajaran di kelas. Media lembar balik memiliki banyak keuntungan karena media ini dapat digunakan secara praktis, dimana guru tinggal membolak-balikkan kertas yang telah dirancang sedemikian rupa tanpa perlu menunggu optimalisasi kefokussan dalam gambar yang disajikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan media lembar balik serta hasil belajar peserta didik. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI Tekstil SMK Negeri 14 Bandung sebanyak 21 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, peserta didik dan alat peni...
PANTAREI, 2019
DISIGNING AN ILUSTRATION BOOK OF "NUSANTARA CULTURE HERITAGE BATIK" "BATIK SOLO, SURAKARTA" EDITION FOR 12-14 YEARS OLD Batik is a cultural heritage for the nation of Indonesia that has been worldwide. As heirs we are obliged to maintain, care for, preserve and develop batik as the nation's cultural icon. The design of this work aims to introduce a variety of Solo batik style, Surakarta. Batik history and batik making techniques are poured into the book illustration, with the aim to introduce batik in children aged 12-14 years. The idea of the creation of this work is how to introduce the pattern and history of batik and batik making techniques to children in an interesting way in the hope that children can better appreciate batik as the cultural heritage of the archipelago and furthermore can understand the process of making it. This work is an illustrated book. Illustration used is illustration with technique combination between watercolor (manual) with digital layout. This work is expected to play an important role in introducing batik to children in the preservation of batik culture archipelago.
Pembentukan Pendidikan Karakter Melalui Seni Batik
2019
Pancasila can function as a process of forming personality traits, through instilled moral values, as the initial basis for ethical human foundations in a series of lives in all fields through science, including works of art. Education in Indonesia has always emphasized the understanding of science and ruled out the actual values that must be conveyed to shape character. Character education is needed to form positive character students. The purpose of this research is to find out the formation of character education through batik art. The research method used is descriptive qualitative.