Analisa Sistem Kelistrikan Distribusi Jawa Bali 500 KV dengan Batas Stabilitas Steady State Menggunakan Radial Equivalent Independent (REI) DIMO (original) (raw)

Studi Analisa Stabilitas Transien Sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) 500kV Setelah Masuknya Pembangkit Paiton 1000 MW Pada Tahun 2021

Jurnal Teknik ITS, 2016

Abstrak-Dengan kebutuhan akan listrik yang setiap tahunnya meningkat khususnya di pulau jawa dan sekitarnya, pemerintah melalui PLN merencanakan pengembangan kapasitas dan energi listrik guna mengatasi meningkatnya kebutuhan tersebut. Sehingga pada tahun 2021 sistem kelistrikan di Jawa-Bali menambahkan satu unit pembangkit Paiton 1000 MW. Dengan adanya pembangkit baru tersebut maka diperlukan rekonfigurasi jaringan dan perlu dilakukan analisis ulang terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk kasus lepasnya generator, lepasnya satu saluran dan saluran dobel sirkit tidak menyebabkan sistem lepas sinkron. Karena ketika generator lepas, daya supply yang hilang hanya 2% dari total pembangkitan dan lepasnya saluran dapat di backup oleh sistem interkoneksi. Begitu juga dengan kasus single pole auto reclosing dengan waktu CB kembali tertutup sebesar 500 ms setelah gangguan, hasil respon sudut rotor, frekuensi dan tegangan menunjukkan sistem tetap stabil. Kemudian untuk kasus waktu pemutusan kritis (CCT), nilai CCT pada sistem berada pada kisaran 300 ms-400 ms. Sehingga dengan standar batas pemutusan CB untuk sistem transmisi adalah 120 ms-140 ms maka dapat dikatakan sistem tetap stabil ketika terjadi hubung singkat tiga fasa ke tanah. Kata Kunci-kestabilan transien, generator trip, saluran trip, single pole auto reclosing, critical clearing time.

Ketersediaan Tenaga Listrik Sistem Transmisi 500 KV Bali Pada Tahun 2030

Jurnal Ilmiah Spektrum, 2016

Ketersediaan tenaga listrik sistem transmisi Bali perlu dianalisis untuk mengetahui Bali masih dapat memenuhi beban puncak dari Tahun 2015 sampai Tahun 2030. Keandalan sistem transmisi Bali dianalisis menggunakan alat bantu Electric Transient and Analysis Program(ETAP) power station untuk menentukan nilai System Average Intteruption Frequency Index(SAIFI) dan System Average Interruption Duration Index(SAIDI). Permalan beban puncak sistem transmisi Bali dilakukan mulai pada Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2030. Ketersediaan tenaga listrik dianalisis menggunakan neraca daya dengan kondisi N-1 atau kondisi dimana pembangkitan terbesar keluar dari sistem. Analisis keandalan sistem transmisi Bali diperoleh, nilai SAIFI sebesar 1.4264 kali/tahun dan nilai SAIDI sebesar 0.7124 jam/tahun. Analisis ketersediaan tenaga listrik sistem transmisi Bali Tahun 2030 diperoleh, Bali masih aman dengan suplai tenaga listrik sebesar 3959 MW dan cadangan sebesar 1727.7 MW.

Economic and Emission Dispatch Pada Sistem Transmisi Jawa Bali 500 kV Berdasarkan RUPTL 2015-2024 Menggunakan Modified Artificial Bee Colony Algorithm

Jurnal Teknik ITS, 2017

Biaya bahan bakar sebuah pembangkit termal merupakan fungsi beban pembangkit tersebut. Pada unit pembangkit termal, pertambahan beban akan mendorong pertambahan jumlah bahan bakar per satuan waktu dan pada akhirnya akan meningkatkan pertambahan biaya per satuan waktu. Selain itu, beban listrik merupakan fungsi biaya pembangkitan, maka perlu dicari solusi untuk mengoperasikan unit-unit pembangkit secara optimum dengan menekan biaya bahan bakar seminimum mungkin namun tetap memperhatikan constraint operasional. Selain itu, tiap pembangkit thermal yang beroperasi menghasilkan emisi Nitrogen dioksida (NO2). Dengan demikian perlu adanya reduksi emisi yang dihasilkan oleh tiap pembangkit. Penggabungan kedua permasalahan di atas disebut dengan Economic and Emission Dispatch. Plant yang digunakan adalah kelistrikan pada sistem transmisi Jawa Bali 500 kV. Pada penelitian ini diaplikasikan Modified Artificial Bee Colony Algorithm (MABCA). Simulasi dilakukan dengan menggunakan weighting factor dan diketahui bahwa pada kondisi W1=1 dan W2=0, maka biaya pembangkitan memiliki nilai yang paling kecil namun memiliki emisi yang paling besar. Ketika W1=0.5 dan W2=0.5, maka biaya pembangkitan dan emisi akan sama-sama diprioritaskan. Jika W1=0 dan W2=1, maka biaya pembangkitan akan memiliki nilai paling besar, namun memiliki tingkat emisi yang paling kecil.

Algoritma Genetika Sebagai Solusi Optimal Power Flow Pada Sistem Kelistrikan 500 KV Jawa Bali

2013

Abstrak Optimal power flow dengan batasan transmisi adalah salah satu solusi optimisasi biaya produksi energi listrik dengan tetap menjaga keandalan sistem. Pada penelitian ini diaplikasikan metode Algoritma Genetika (AG) dengan daya aktif pembangkit, tegangan bus pembangkit, tap transformator dan injeksi kapasitor digunakan sebagai variabel control. Efektifitas metode diuji pada kasus sistem IEEE 30 bus, dan dibandingkan dengan metode evolutionary programming (EP) , differential evolution (DE) dan particle swarm optimization (PSO) . Hasil simulasi menunjukkan metode yang diusulkan lebih baik dari metode pembanding . Simulasi pada sistem tenaga Jawa-Bali 500 kV dengan metode yang diusulkan dapat mengurangi biaya pembangkitan sebesar 13,4% dibanding dengan data operasi PT. PLN (Persero). Kata kunci : Optimal Power Flow, batasan transmisi, Algoritma Genetika. Abstract Transmission constrained Optimal Power Flow is one of several methods to minimize fuel costs while maintaining system...

Analisis Teknis Dan Ekonomis Pengaruh Penggunaan Static Var Compensator (SVC) Pada Jaringan Transmisi Jawa-Bali 500 KV

2017

Sistem transmisi merupakan salah satu aspek terpenting dari sistem tenaga listrik. Salah satu masalah yang timbul adalah terjadinya kontingensi pada jaringan transmisi yang bisa berdampak pada kestabilan tegangan, penyaluran daya pada konsumen, dan besarnya rugi – rugi pada saluran. Flexible Alternating Current Transmission Systems (FACTS) merupakan peralatan yang dapat memberikan daya reaktif pada bus agar mampu menjaga kestabilan tegangan saat terjadi kontingensi dan dapat digunakan untuk mereduksi rugi daya, perbaikan level tegangan, peningkatan kapabilitas saluran, dan lain-lain. Static Var Compensator ( SVC) merupakan salah satu FACTS device yang berguna untuk mengatur tegangan pada bus tertentu dengan cara mengontrol besaran reaktansi ekuivalen. Pada penelitian ini, pengaruh SVC terhadap kualitas tegangan dan biaya operasi tahunan sistem Jawa-Bali 500 kV akan dibahas lebih lanjut. Dari hasil pengujian dan analisis didapatkan bahwa pada pembebanan 100%, pemasangan SVC berkapa...

ANALISIS STABILITAS TEGANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK 500 kV JAWA BALI DENGAN FAST VOLTAGE STABILITY INDEX (FVSI

2014

—Voltage stability is one factor to be considered in planning and operation of electrical power systems. Voltage collapse phenomenon should be prevented and it could happen because of several conditions such as high loading,contingency, or other disturbances. In this study, the voltage stability of 500 kV Java Bali electrical power system on October 22, 2013 will be observed using Fast Voltage Stability Index (FVSI), at 14:00 WIB and 19:00 WIB. The results show that all lines have index values less than 1. The addition of the load caused the line between Tasikmalaya-Depok reached index value 1 when the active load increasedup to 2483 MW and reactive load increasedup to 1090 Mvar at 19.00 WIB. Three lines that had the highest index were Paiton-Kediri, West Surabaya-Ungaran, and Tasikmalaya-Depok. The line contingency cause a change loading of other lines, change of FVSI value, decrease of voltage profile and voltage stability, evidenced by the P-V curvewith Continuation Power Flow ...

Perhitungan pembayaran sewa transmisi berdasarkan metode MW-mile menggunakan alokasi transfer daya metode kirschen pada sistem 500 KV Jawa- Bali

2015

Industri kelistrikan yang berkembang secara signifikan mendorong terjadinya deregulasi sistem bisnis yang semula terpusat berubah menjadi tersegmentasi. Model perdagangan baru ini menciptakan akses terbuka pada saluran transmisi, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, perhitungan kontribusi dari individual generator dan individual beban pada line flows menjadi penting. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba untuk meneliti tentang penelusuran aliran daya pada saluran transmisi 500 kV Jawa-Bali berdasarkan pemisahan pembangkit dan beban yang berkontribusi pada saluran tersebut. Hasil penelusuran akan digunakan untuk menaksirkan besarnya biaya sewa transmisi yang akan dikenakan kepada pengguna jaringan dalam setiap transaksi. Dari hasil penelitian dan analisis disimpulkan bahwa penelusuran aliran daya berdasarkan Metode Kirschen dengan bantuan Teori Graf dapat menjadi alternatif perhitungan untuk memecah aliran daya pada sistem. Selain itu, penaksiran biaya dengan menggunakan metode MW...

Analisis Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik Jawa Bali 500 kV Menggunakan Power World Simulator

Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan, 2019

Short circuit is one type of interference that often occurs in electric power systems. The interference if it lasts a long time will affect the quality and continity of electrical power distribution as well as the reliability and safety of the equipment on the system. To minimize the possibility of interference and to minimize the consequences caused by interference, an analysis of disturbances in the electric power system is needed. This study discusses the classification and analysis of disturbances in the electric power system. The type of interference in the electric power system is classified into two, namely symmetry and non-symmetrical interference. Symmetry disturbances are three phase disturbances which are described by the equation of the sequence of the symmetry component system. Sequence equations from the symmetry component system are positive sequence equations, negative sequence equations, and zero sequence equations. Non-symmetrical interference is a disorder that of...

Analisa Undervoltage Load Shedding Pada Sistem Jawa-Bali 500 Kv Untuk Mencegah Voltage Collapse

2017

Salah satu indikasi sistem mengalami ketidakstabilan yaitu terjadinya underfrequency dan undervoltage. Salah satu metode yang paling ekonomis untuk mencegah voltage collapse dalam skala yang besar adalah Undervoltage Load Shedding (UVLS). Pelepasan beban dilakukan sebagai usaha memperbaiki kestabilan sistem yang terganggu karena beban lebih. Salah satu komponen stabilitas sistem yang mampu menjadi referensi pelepasan beban adalah tegangan. Pelepasan beban diharapkan dapat memulihkan tegangan dengan cepat dan jumlah beban yang dilepaskan seminimal mungkin. Demi mendapatkan kinerja sistem yang baik dengan tegangan sistem yang selalu stabil dengan ketentuan variasi tegangan pelayanan dimana drop tegangan yang diijinkan hanya sebesar ±5%. Simulasi pelepasan beban dilakukan pada bus yang memiliki nilai sensitivitas (VQ Sensitivity) tertinggi. Setelah melakukan simulasi maka di dapatkan rangking sensitivitas bus yang digunakan sebagai acuan urutan pelepasan beban. Semakin besar nilai sens...