Analisa Undervoltage Load Shedding Pada Sistem Jawa-Bali 500 Kv Untuk Mencegah Voltage Collapse (original) (raw)
Related papers
Analisis Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik Jawa Bali 500 kV Menggunakan Power World Simulator
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan, 2019
Short circuit is one type of interference that often occurs in electric power systems. The interference if it lasts a long time will affect the quality and continity of electrical power distribution as well as the reliability and safety of the equipment on the system. To minimize the possibility of interference and to minimize the consequences caused by interference, an analysis of disturbances in the electric power system is needed. This study discusses the classification and analysis of disturbances in the electric power system. The type of interference in the electric power system is classified into two, namely symmetry and non-symmetrical interference. Symmetry disturbances are three phase disturbances which are described by the equation of the sequence of the symmetry component system. Sequence equations from the symmetry component system are positive sequence equations, negative sequence equations, and zero sequence equations. Non-symmetrical interference is a disorder that of...
Jurnal Teknik ITS, 2016
Abstrak-Dengan kebutuhan akan listrik yang setiap tahunnya meningkat khususnya di pulau jawa dan sekitarnya, pemerintah melalui PLN merencanakan pengembangan kapasitas dan energi listrik guna mengatasi meningkatnya kebutuhan tersebut. Sehingga pada tahun 2021 sistem kelistrikan di Jawa-Bali menambahkan satu unit pembangkit Paiton 1000 MW. Dengan adanya pembangkit baru tersebut maka diperlukan rekonfigurasi jaringan dan perlu dilakukan analisis ulang terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk kasus lepasnya generator, lepasnya satu saluran dan saluran dobel sirkit tidak menyebabkan sistem lepas sinkron. Karena ketika generator lepas, daya supply yang hilang hanya 2% dari total pembangkitan dan lepasnya saluran dapat di backup oleh sistem interkoneksi. Begitu juga dengan kasus single pole auto reclosing dengan waktu CB kembali tertutup sebesar 500 ms setelah gangguan, hasil respon sudut rotor, frekuensi dan tegangan menunjukkan sistem tetap stabil. Kemudian untuk kasus waktu pemutusan kritis (CCT), nilai CCT pada sistem berada pada kisaran 300 ms-400 ms. Sehingga dengan standar batas pemutusan CB untuk sistem transmisi adalah 120 ms-140 ms maka dapat dikatakan sistem tetap stabil ketika terjadi hubung singkat tiga fasa ke tanah. Kata Kunci-kestabilan transien, generator trip, saluran trip, single pole auto reclosing, critical clearing time.
2017
Sistem transmisi merupakan salah satu aspek terpenting dari sistem tenaga listrik. Salah satu masalah yang timbul adalah terjadinya kontingensi pada jaringan transmisi yang bisa berdampak pada kestabilan tegangan, penyaluran daya pada konsumen, dan besarnya rugi – rugi pada saluran. Flexible Alternating Current Transmission Systems (FACTS) merupakan peralatan yang dapat memberikan daya reaktif pada bus agar mampu menjaga kestabilan tegangan saat terjadi kontingensi dan dapat digunakan untuk mereduksi rugi daya, perbaikan level tegangan, peningkatan kapabilitas saluran, dan lain-lain. Static Var Compensator ( SVC) merupakan salah satu FACTS device yang berguna untuk mengatur tegangan pada bus tertentu dengan cara mengontrol besaran reaktansi ekuivalen. Pada penelitian ini, pengaruh SVC terhadap kualitas tegangan dan biaya operasi tahunan sistem Jawa-Bali 500 kV akan dibahas lebih lanjut. Dari hasil pengujian dan analisis didapatkan bahwa pada pembebanan 100%, pemasangan SVC berkapa...
Abstrak -Makalah ini mempresentasikan aliran daya optimal dengan kurva biaya pembangkitan listrik yang tidak mulus akibat adanya efek katub bahan bakar pada ruang pembakaran. Karena kurva yang tidak mulus ini, pembagian pembebanan ekonomis ke pembangkit-pembangkit listrik menjadi rumit karena penurunan persamaan kurva-kurva tersebut menjadi sangat rumit dimana turunan ini sangat penting dalam optimalisasi suatu permasalahan dengan metode konvensional. Pada makalah ini, particle swarm optimization (PSO) yang merupakan salah satu pendekatan metaheuristic akan dipakai dalam memecahkan permasalahan aliran daya optimal. Untuk menunjukkan kemampuan metode yang diusulkan, sistem kelistrikan IEEE 30 bus dan sistem kelistrikan Jawa dan Bali 500 kV akan digunakan sebagai sistem pengujian. Perbandingan antara hasil simulasi aliran daya optimal dengan efek katup dengan hasil simulasi tanpa efek katub (kurva biaya kuadratis) akan dipresentasikan di akhir makalah.
2019
Jaringan distribusi merupakan salah satu sistem yang harus dijaga keandalan dan kualitas jaringanya, yang mencakup kontinuitas, penyaluran, nilai daya, tegangan, frekuensi dan sebagainya. Kualitas besaran-besaran listrik ini akan mempengaruhi kinerja peralatan listrik, pencegahan terhadap kerusakan, kepuasan konsumen dan sebagainya. Namun pada jaringan distribusi sering terjadi masalah, salah satunya adalah masalah pada stabilitas tegangan. Dalam sistem tenaga listrik Under-voltage load shedding sangatlah penting untuk mencegahi voltage collapse dan mengantisipasi terhadap kondisi diluar perencanaan, atau kondisi ekstrem yaitu mencegah terjadinya penyebaran sistem yang collapse menjadi lebih luas. Penyulang Aloha merupakan salah satu penyulang yang beroperasi secara radial yang terdiri 68 transformator distribusi serta panjang salurannya mencapai 255 km. Adapun metode dapat digunakan untuk mencari nilai minimum dan lokasi pelepasan beban ialah PSO algorithm . Dari hasil penelitian y...
Studi Rugi Daya Sistem Kelistrikan Bali Akibat Perubahan Kapasitas Pembangkitan DI Pesanggaran
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 2015
In the years of 2014 until 2015 Pesangaran plant capacity undergo changes due to the expiration of employment contract lease diesel units and also the addition of new plant unit of 200 MW PLTMG. An increase or reduction in plant capacity of electrical system Bali will lead to significant changes to the load flow, power losses and energy losses in the circuit of Bali electrical Transmission system. Load flow analysis and power losses in Bali electricity system is simulated in five scenarios. Scenario 1 for the conditions of existing in 2014, scenario 2 is currently experiencing a reduction Pesanggaran plant capacity in December 2014, scenario 3 is currently experiencing Pesanggaran plant capacity additions in 2015 by using a peak load of 2014, scenario 4 is the scenario 3 with using predicted peak load in 2015, and scenario 5 is the scenario 4 with assuming the Celukan Bawang plant operates at 130 MW. Based on the results obtained by analysis, scenario 2 has the most power and energy...
Optimasi Penjadwalan Pembangkit Termal Sistem 500 Kv Jawa – Bali Berbasis Komputasi Cerdas
Penelitian Pendidikan, 2014
Saat ini harga bahan bakar seperti batu bara dan minyak bumi semakin mahal, salah satu penyebabnya ialah melemahnya nilai rupiah terhadap mata uang asing. Tingginya biaya bahan bakar yang harus ditanggung oleh pembangkit termal, telah mendorong peneliti untuk membuat optimasi penjadwalan pembangkit termal. Penelitian ini bertujuan memperoleh penjadwalan dan pembagian beban pembangkit tenaga listrik, guna mendapatkan biaya bahan bakar yang minimum, dengan tetap memperhatikan batasan equality dan inequality. Saat ini perkembangan teknologi soft computing semakin berkembang, terlihat dari banyaknya para peneliti menggunakan teknologi tersebut. Soft computing banyak digunakan karena kemampuannya dalam hal meniru akal manusia serta bersifat adaptif. Komponen utama soft computing dengan mengintergrasi sistem fuzzy dan jaringan syaraf tiruan. Metode hybrid neuro-fuzzy diterapkan pada pembangkit termal sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali. Hasil optimasi hybrid neuro-fuzzy tersebut dibandingkan dengan kondisi riil di lapangan. Berdasarkan hasil optimasi didapat bahwa metode hybrid neuro-fuzzy tersebut lebih ekonomis dibandingkan dengan kondisi riil sistem. Kata Kunci:Biaya bahan bakar, unit commitment pembangkit termal, soft computing.
SUTET, 2020
In the operation of the electric power system, good quality service is needed. One of them is thevoltage value received by the customer does not get a voltage drop. Based on SPLN No.1: 1978, theservice voltage is a maximum of 5% and a minimum of 10% of the nominal voltage of the LowVoltage Network that is 220 Volt. One of the locations experiencing voltage drop problems is on theCentral Pakandangan Village, Sumenep. Based on an analysis do by the PT PLN UP3 PamekasanNetwork division, it turns out that the voltage drop that occurred on Central Pakandangan Villagecaused by the location. The location is to far from the KH 007 distribution substation, which is 643meters. Then, the area around the location also has a high burden due to the many standingresidential settlements. Therefore, it is necessary to break the load on the network. This method isdone by moving or transferring part of the load from the old network to the new network. Which isthe last 5 poles in this line. so the load...