Hubungan Pembentukan Biofilm Oleh Bakteri Gram Negatif Dengan Resistensi Antibiotik Pada Wanita Diabetes Melitus Tipe 2 (original) (raw)
Related papers
Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2019
Prevalensi penggunaan antibiotik dalam swamedikasi cukup tinggi di berbagai kalangan tak terkecuali mahasiswa. Penggunaan antibiotik dalam swamedikasi dapat meningkatkan resistensi antibiotik dan efek samping. Tingkat pengetahuan berpengaruh pada penggunaan antibiotik dalam swamedikasi yang tepat dan bijak. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan mahasiswa tentang penggunaan antibiotik dalam swamedikasi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juli 2018 di Unit Pelaksana Tahun Pertama Bersama Universitas Mataram menggunakan desain potong lintang. Sejumlah 400 sampel dipilih secara acak. Data karakteristik demografi dan tingkat pengetahuan diperoleh dari kuesioner yang sudah tervalidasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari 421 mahasiswal, 379 pernah menggunakan antibiotik yang terdiri dari 119 laki-laki dan 260 perempuan dengan rata-rata usia 17-18 tahun. Latar belakang mahasiswa sebagian besar berasal dari SMA. Hasil penelitian menunjukkan tingkat peng...
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2020
Ketidaktepatan penggunaan antibiotik banyak ditemukan di masyarakat luas. Hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya resiko buruk seperti resistensi antibiotik. Studi awal yang dilakukan pada 15 warga Kecamatan Glagah menunjukkan sebanyak 73% menggunakan antibiotik untuk penyakit non infeksi atau membelinya tanpa resep dokter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik serta meneliti hubungan antara pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk survey dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner tertutup. Analisis data dilakukan dengan analisis Spearman. Penelitian dilakukan pada 96 konsumen apotek-apotek di Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Hasil yang didapat yakni mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (64%), berusia antara 18-40 tahun (75%). Pendidikan terakhir mayoritas responden adalah SMA (55%). Mayoritas responden adalah ibu rumah tangga (32%). Antibiotik yang banyak digunakan oleh responden adalah amoxicillin (63%). Tingkat pengetahuan responden dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 8%, kategori cukup sebanyak 35%, dan kategori kurang sebanyak 57%. Adapun kategori perilaku baik sebanyak 22%, kategori cukup sebanyak 66%, dan kategori kurang sebanyak 12%. Hasil uji Spearman didapatkan nilai significance 0,000, nilai koefisien korelasi sebesar 0,431, dan arah korelasi positif (+). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik pada konsumen Apotek
2017
Bakteri asam laktat (BAL) telah diisolasi dari limbah cair sagu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri isolat BAL yang diisolasi dari limbah cair sagu terhadap bakteri patogen Escherichia coli (bakteri gram negatif) dan Staphylococcus aureus (bakteri gram positif). Isolat BAL yang akan diuji terdiri atas isolat F1 dan F3 (yang diisolasi dari limbah cair sagu yang disimpan selama 1 hari dan 3 hari). Hasil uji antibakteri menunjukkan adanya zona penghambatan berupa zona bening yang terbentuk di sekitar kertas cakram yang mengandung isolat BAL isolat F1 menunjukkan daya hambat hampir sama terhadap bakteri E. coli maupun S. aureus (berturut-turut 22 dan 23 mm). Sedangkan pada isolat F3 daya hambat terhadap bakteri E.coli (25 mm) lebih besar dibandingkan terhadap S. aureus (16 mm). Kedua isolat BAL tersebut berpotensi sebagai starter probiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
2014
Infeksi merupakan komplikasi yang paling umum dari anak dengan sindrom nefrotik (SN) dan infeksi yang paling sering terjadi ialah Infeksi Saluran Kemih (ISK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik dari segi pemilihan jenis, rute, kombinasi danalih terapi antibiotik, mengetahui rasionalitas terapi ISK rawat inap berdasarkan kriteria tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis (4T), serta perbedaan luaran terapi dari penggunaan antibiotik untuk terapi ISK rawat inap pasien SN pediatri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian dilakukan secara retrospektif selama bulan Juli 2013 pada sebanyak 16 pasien dengan 22 kasus ISK. Pengambilan data berdasarkan rekam medik pasien SN pediatri dengan komplikasi ISK yang rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2012. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan adanya pemeriksaan ulang urinalisis dan mikroskopis sampel urin, hanya 16 dari 22 kas...
2020
ABSTRAK Ulkus diabetikum adalah s alah satu komplikasi dari diabetes mellitus. Ulkus ini terjadi akibat kerusakan sistem saraf dan pembuluh darah akibat dari hiperglikemi a yang tidak terkontrol. Kurangnya nutrisi dari pembuluh darah serta penurunan sensasi akibat kerusakan jaringan saraf memudahkan terjadinya ulserasi infeksi. Pola bakteri ulkus diabetikum dan resistensi antibioti k perlu diketahui untuk meningkatkan kesembuhan bagi pasien. Penelitian ini dilakukan di RS X Riau periode tahun 2015-2018. Data penelitian didapatkan dari Laboratorium Mikrobiologi RS X Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Klebsiella pneumonia adalah bakteri yang paling banyak menginfeksi penderita ulkus diabetikum di Rumah Sakit ini yaitu sebesar 17,9%. Bakteri lain yang menjadi penyebab adalah Escherichia coli (16,5%), Staphylococcus aureus (16,5%), Acinetobacter baumanii (14,7%) dan Pseudomonas aeruginosa (8,7%). Uji sensitivitas antibiotik menunjukkan bahwa Klebsiella pneumonia dan Escherichia c...
Pola Peresepan Antibiotik pada Pasien Komplikasi Diabetes Melitus di RSUD Panembahan Senopati Bantul
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Diabetes mellitus, salah satu dari penyakit tidak menular (PTM), merupakan penyebab utama kematian selain penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit pernapasan kronis. Hasil RISKESDAS menunjukkan prevalensi diabetes melitus 2013–2018 tertinggi di Indonesia, data di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan 97% dan merupakan tertinggi kedua secara nasional. Kadar gula yang tidak terkontrol menyebabkan sistem imun menurun sehingga meningkatkan resiko terjadi infeksi jika tubuh terpapar oleh suatu kuman penyakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola peresepan antibiotik serta mengetahui adanya penyerta baik infeksi maupun non infeksi. Penelitian dilakukan secara deskriptif non-eksperimental dengan rancangan potong lintang, data yang diambil berupa rekam medis pasien secara retrospektif bulan Juli-Desember 2019. Sebanyak 65 rekam medis diambil dengan metode simple random sampling. Dilakukan analisis statistik deskriptif dan hasil disajikan dalam bentuk persentase. Dihasilk...
Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2019
Antibiotik profilaksis diberikan untuk mencegah Infeksi Daerah Operasi (IDO) Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola penggunaan antibiotik profilaksis terhadap angka kejadian IDO. Penelitian cross-sectional ini menggunakan data medical record dan pengamatan langsung. Observasi IDO diamati secara langsung luka pascaoperasi, yang pertama diruang perawatan pada saat ganti perban, observasi kedua dilakukan di poliklinik bedah pada saat kontrol berulang. Infeksi Daerah Operasi diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu IDO insisional superfisial, IDO insisional dalam, IDO organ/rongga. Hasil penelitian ini menunjukkan angka kejadian IDO pada pasien bedah digestif sebesar 17,5% memenuhi kriteria diagnosa IDO superficial. IDO ditemukan paling cepat hari ketiga dan paling lama pada hari kelima pasca operasi. Jenis antibiotik profilaksis dan lama penggunaan antibiotik profilaksis tidak mempunyai hubungan bermakna terhadap angka kejadian IDO (p>0,05). Akan terapi waktu pemberian antib...
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 2019
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang yang ditandai dengan adanya bakteri yang tumbuh dan berkembang biak didalam saluran kemih melebihi jumlah normal. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, ISK merupakan 10 penyakit penyebab kematian terbanyak. Penggunaan antibotik yang tidak tepat dapat menyebabkan tidak tercapainya outcome terapi dan terjadi resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien Infeksi Saluran Kemih di RSUP di Klaten tahun 2017 meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis. Penelitian dengan metode non eksprimental pengambilan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien dewasa 18-64 tahun, pasien rawat inap menderita infeksi saluran kemih meliputi sistitis dan pyelonephritis, menerima antibiotik dan data rekam medik lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien infeksi saluran kemih di RSUP di Klaten 2017 didapatkan sebanyak 72 pasien dengan 76 peresepan antibotik. Berdasarkan jumlah pasien dan jumlah peresepan antibiotik, hasil evaluasi menunjukkan tepat indikasi 100% dan tepat pasien 100%, sedangkan hasil evaluasi tepat obat 96,05% dan tepat dosis sebanyak 27,63%.
Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal), 2020
Prevalensi ISPA yang cukup tinggi di Indonesia mempengaruhi pola penggunaan obat, terutama antibiotik di fasilitas kesehatan. Sekitar 30-80% pasien diresepkan antibiotik dan penggunaannya tidak rasional, Laporan Tahunan Puskesmas Beji tahun 2018 menunjukkan ISPA merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan, yaitu sekitar 30,97% kasus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISPA di Puskesmas Beji dengan metode Anatomical Therapeutic Chemical (ATC)/Defined Daily Dose (DDD). Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Metode pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Rekam Medis pasien yang memenuhi kriteris inklusi dan eksklusi sebanyak 104 Rekam medis. Hasil analisis bedasarkan sosiodemografi pasien ISPA terbanyak berjenis kelamin pe...
Penambahan probiotik pada pakan telah banyak diaplikasikan pada kegiatan akuakultur dan terbukti bermanfaat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan. Probiotik yang ditujukan untuk membantu meningkatkan aktivitas pencernaan dalam saluran pencernaan ikan, akan lebih baik apabila diisolasi dari saluran pencernaan ikan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri probiotik dari saluran pencernaan ikan lele, mengisolasi, menyeleksi, serta mengidentifikasi bakteri yang didapatkan. Lambung dan usus lele, digerus dan diencerkan, kemudian dikultur dengan teknik cawan sebar. Koloni yang didapat dimurnikan dan diseleksi dengan uji zona hidrolisis protein dan uji patogenisitas, dan diidentifikasi secara biokimiawi dan molekuler. Tahap isolasi mendapatkan 10 isolat, tahap uji zona hidrolisis protein mendapatkan 4 isolat dengan zona hidrolisis tertinggi, sedangkan uji patogenisitas hanya meloloskan 2 isolat, yaitu A1 dan L1. Hasil uji identifikasi biokimiawi dan molekuler menunjukkan bahwa isolat A1 adalah Staphylococcus epidermidis dan L1 adalah Bacillus cereus. Bacillus cereus merupakan spesies yang sebagian besar anggotanya merupakan probiotik bagi hewan darat dan ikan, dengan demikian dari penelitian ini didapatkan bahwa Bacillus cereus merupakan kandidat bakteri yang berpeluang untuk dijadikan probiotik.