Analisis Pemasaran Gabah (Studi Kasus: Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang) (original) (raw)
Related papers
Analisis Efisiensi Pemasaran Gabah di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Beras menjadi salah satu makanan pokok yang sulit untuk digantikan. Selama satu dekade belakangan ini, volume konsumsi beras mengalami peningkatan 0,13% sampai 5,7%, hal ini berbanding terbalik dengan volume produksi yang cendereng mengalami penurunan. Kondisi tersebut menandakan bahwa produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan beras nasional. Padi menjadi salah satu komoditas unggulan di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Petani dalam memasarkan gabahnya, mendapati harga jual yang rendah atau relatif tetap. Oleh karena itu dilakukan analisis efisiensi pemasaran menggunakan analisis margin pemasaran, farmer share, rasio keuntungan, efisisensi harga, efisiensi operasional, dan indeks efisiensi pemasaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 3 saluran pemasaran, nilai total margin terkecil adalah saluran pemasaran II sebesar Rp 4.730,-/kg, nilai farmer’s share tertinggi berada pada saluran II sebesar 45,82%, nilai rasio atas keuntungan >1, efisiensi...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran gabah dari petani sampai ke konsumen, (2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pada masing-masing lembaga pemasaran gabah, dari petani sampai ke konsumen, (3) Besarnya Farmer's share dalam pemasaran gabah dari petani sampai ke konsumen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus, dengan mengambil kasus di Gapoktan SAUYUNAN dengan responden sebanyak 34 orang petani (anggota gapoktan) dan 1 lembaga pemasaran. Dengan menggunakan metode purposive sampling sehinggga keseluruhan anggota kelompok terwakili. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Saluran pemasaran yaitu : 2) Marjin pemasaran gabah di Gapoktan mendapatkan marjin sebesar Rp 300, biaya yang dikeluarkan oleh Gapoktan sebesar Rp 100 dan keuntungan pemasaran gabah yang diterima Gapoktan sebesar Rp 200. 3) Besarnya bagian yang diterima petani atau farmer's share sebesar 94% dari harga yang dibayarkan konsumen. Kata kunci : Gabah, marjin, saluran pemasaran, share
Analisis Pemasaran Jeruk Gerga DI Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong
2021
Since citrus farming in Lebong Regency, Bengkulu Province, has begun to expand, this study is necessary to determine how the marketing channels and factors that affect the marketing margins of Gerga oranges in Rimbo Pengadang District, Lebong Regency. The marketing channel descriptive analysis was used as the analytical tool, and it describes the overall data collected. Multiple linear regression analysis with the formula Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e is used to assess the variables that influence marketing margins. The marketing channel for gerga oranges in Rimbo Pengadang Village has 3 channel patterns, namely: farmers → retailers at village level → consumers, farmers → urban-level retailers → consumers, farmers → retailers at city level → consumers. It is well recognized that the three variables of sales volume, selling price, and marketing costs all influence marketing margins at the same time, resulting in a coefficient of multiple linear determinatio.
JURNAL SAINS PETERNAKAN NUSANTARA
The Kaligesing goat is very popular among breeders because it is one of the strains of the Ettawa Peranakan (PE) family which has advantages in adaptability, high production and reproduction. The marketing of the Kaligesing Goat does not only occur in the animal market, but there are also buyers who come to the farmer's house. Merchants who are involved in marketing the Kaligesing Goat will form a marketing channel. The length of the marketing channel will affect the cost, margin and share of the price received by the Kaligesing Goat breeder (farmer's sahre). Research was carried out in August at Pandanrejo, Kaligesing, Purworejo. The purpose of this research is to know: (1) marketing pattern of Kaligesing goat; (2) the magnitude of the cost and the margin of each marketing channel; (3) knowing the large portion of the price received by Kaligesing goat breeder. This study involves qualitative descriptive methods. Research results are described in a descriptive way. The objec...
Analisis Efisiensi Dan Kelembagaan Pemasaran Jagung DI Kabupaten Bengkayang
Jurnal Social Economic of Agriculture
This research aim is to analyze the efficiency and institution of corn marketing. The study is done by using survey method. Primary data are collected comprises122 household’s farmers which are randomly selected. Meanwhile, there are nine traders selected by purposive sampling based on information of the farmer. The result of this research concluded some important informations, as follow: (a) the relationships among institutions of corn marketing is frequent based on the implementation of social value and norm (social capital) which is important role in improving efficiency and efectivity of whole institutional marketing, (b) based on whole (totality) of cost and benefit analyze which is obtained on each marketing institution, it can be concluded that the corn marketing has been done enough efficient. This reality can be shown by farmer’s share of corn price which is enough big that is 76.92 percent and the fact that every marketing institution has got logical benefit which is appro...
2020
This research is titled marketing analysis of curly red chili farming in Sei Selincah Subdistrict Kalidoni Palembang as for the purpose of this research is to find out: 1. to edit the marketing channel inKelurahan Sei Selincah District Kalidoni 2. How much is the marketing cost in Sei Selincah Subdistrict Kalidoni 3. Margin Marketing in Sei Selincah Subdistrict kalidoni 4. Farmer's share in farmers This research was conducted in Sei Selincah SubDistrict, Kalidoni, Palembang, which began in January 2020. The research method used is the survey method of keriring red chili farmers in Kelurhan Sei Selicah District Kalidoni Palembang. The method of withdrawal of examples is done in a segaja (purposive) with the number of semple as many as 15 farmers examples, while the method of retrieving marketing institutions using snowboll sampling (snowball rolling). Based on the results of the research is that there are 3 marketing channels of curly red chilies in Sei Selincah Village consisting of three marketing channels, namely a) farmers-merchants village-consumer collectors, b) farmers-large traders-retailers-consumers, c) farmers-big collectors-lemabang markets-retailersconsumers. The marketing cost of channel 1 is Rp.570,00 channel II Rp.740,00 channel III Rp. 733.33, Channel I marketing margin Rp.5000,00, channel II Rp.6.500,00 and channel III Rp. 7.667.00 next farmer share on channel I 85.7 percent followed channel II 71.1 percent and channel III 58.82 percent.
Pemasaran Cengkeh di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Indonesia
Agro Bali : Agricultural Journal, 2021
Produksi cengkeh dari tahun ke tahun tidak sama, pada satu waktu hasilnya cukup tinggi dan lain waktu hasilnya rendah. Penelitian ini mengungkapkan tiga temuan. Pertama, mengidentifikasi struktur pasar cengkeh. Kedua, menganalisis lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran cengkeh di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. Terakhir, menganalisis keragaan pasar cengkeh di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Responden penelitian ini sebanyak 35 petani dan dua responden lembaga pemasaran. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui struktur pasar, lembaga pemasaran, dan saluran pemasaran menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan untuk mengetahui besar marjin dan distribusi marjin pemasaran, serta farmer’s share menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, struktur pasar cengkeh di Desa Penyaringan termasuk salah satu bentu...
Pola Pemasaran Beras di Kabupaten Grobogan
Jurnal Agribisnis Indonesia
This study aims to determine the pattern of rice marketing channels and analyze the margins and marketing efficiency of each marketing channel at each rice marketing agency in Grobogan Regency. The research location was chosen deliberately because the area is the largest contributor to rice production in the Central Java Province. The method used survey and interview. The data collected includes primary and secondary data. The results showed that there were three marketing channels in the distribution pattern of rice in Grobogan Regency, namely: (1) the first channel (farmers – middleman – rice millers – collectors/wholesale traders – retail traders – consumers); (2) the second channel (farmers – middleman – rice millers – retailers – consumers) and (3) the third channel (farmers - rice millers - wholesalers/collectors – consumers). In general, the level of rice marketing efficiency in each marketing channel formed in Grobogan Regency is included in the efficient category.
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran gula aren di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes; (2) Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran gula aren di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes; (3) Besarnya marjin pemasaran gula aren untuk setiap tingkatan lembaganya; (4) Besarnya bagian harga yang diterima perajin keseluruhan harga yang di bayar oleh konsumen; Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Dimana penelitian dilakukan dalam ruang alamiah atau bukan buatan dan penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.Sampel yang sebagian diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perajin gula aren di Desa Capar sebanyak 30 orang, pedagang pengumpul 5 orang, pedagang besar 1 orang dan pedagang pengecer 6 orang. Saluran pemasaran; a. Pedagang Pengumpul, pedagang pengumpul mendapatkan gula aren dengan cara membeli dari perajin gula aren...
Analisis Pemasaran Cabai DI Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung
2017
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola distribusi pemasaran cabai, marjin pemasarandanefisiensi ekonomi pemasarancabai di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Penelitian dilaksanakan pada bulanJuni 2017–Juli 2017. Metode penelitiandigunakanmetode survei.Pemilihan lokasi penelitiandilakukan secara purposivesampling, artinya tempat lokasi penelitian sengaja dipilih karena termasuk dalam kecamatan dengan produksi cabai terbesar di Temanggung.Penentuan jumlah sampel petani menggunakan proposionalrandom sampling sedangkan untuk menentukan sampel lembaga pemasaran menggunakan snowball sampling.Pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Responden petani berjumlah 30 petani cabai dan lembaga pemasaran sebanyak 21 orang.Analisis data mengunakan analisis deskriptif dan perhitungan ekonomi meliputi biaya pemasaran, keuntungan, marjin pemasaran dan farmer’s share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 pola pemasaran yaitu: 1) Saluran PemasaranI:Petani Pedagang Pengec...