Desain Turbin Angin Horisontal untuk Area Kecepatan Angin Rendah dengan Airfoil S826 (original) (raw)
Related papers
Perancangan Variasi Material Sudu Pada Turbin Angin Horisontal
Prosiding Penelitian Dosen UNISKA MAB, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi material yang digunakan pada sudu turbin angin horisontal. Material sudu sangat perpengaruh terhadap unjuk kerja turbin angin horisontal. Material sudu yang digunakan terdiri dari bahan kayu meranti, fiberglass, dan pipa PVC. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kegiatan perancangan, pembuatan, dan pengujian sudu turbin. Bahan pembuatan sudu digunakan 3 buah material kayu meranti, fiberglass, dan pipa PVC, dengan ukuran 1300x160x40 mm, dengan jumlah sudu 2 dan 3 buah. Rancangan menggunakan sudut bagian ujung sudu 2°. Variasi kecepatan angin yang digunakan 2, 3, 4, 5, 6 m/s. Alat ukur yang digunakan adalah anemometer dan tachometer digital. Hasil penelitian untuk unjuk kerja putaran poros turbin tertinggi terdapat pada sudu kayu pada kecepatan angin 2 m/s menghasilkan putaran 181 rpm, dan pada kecepatan angin 4,5 m/s menghasilkan putaran poros 390 rpm. Sedangkan unjuk kerja terendah terdapat pada sudu PVC pada kecepatan angin 2 m/s menghasilkan putaran 97 rpm, dan pada kecepatan angin 4,5 m/s menghasilkan putaran poros 251 rpm. Unjuk kerja secara teoritis masih diatas putaran poros turbin yang diperoleh, hal ini dikerenakan oleh pengaruh dari material dan konstruksi sudu tersebut.
Rancang Bangun Turbin Angin Vertikal Portable Berdaya Listrik Rendah
Jurnal Ilmiah Otomasi, 2021
Renewable energy is one of the focus research in the world today due to limited fossil energy. Nowdays the research about potential of wind is beeing developed. The average wind speed in Indonesia is in the range of 3-5 m/s. This study aims to design a vertical type low-power wind turbine. In this study we used a portable vertical wind turbine for the ease of use in some places.The vertical wind turbine type was chosen because it is more suitable for low wind speeds. The wind turbine is built using 300 windings and the number of coils used is 18. The magnets used are 32 pieces of neodymium. The wind turbine was tested at three speeds, 3.3 m/s, 4.3 m/s and 5.7 m/s.The result shows the wind turbine produce an output power of 160.91 mW, 234.74 mW and 378.39 mW respectively. The built wind turbine has succeeded in generating low power electricity.
Rancang Bangun Blade Turbin Angin Tipe Horizontal
Jurnal Elemen, 2018
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Di dalam turbin angin terdapat komponen yang sangat penting yaitu blade/baling-baling. Blade merupakan bagian dari turbin angin yang berfungsi menerima energi kinetik dari angin dan merubahnya menjadi energi gerak (mekanik) putar pada poros penggerak, dari fungsi blade tersebut dan beberapa faktor di atas maka dilakukan eksperimen lebih lanjut untuk mencoba membuat blade turbin angin horizontal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara perancangan pembuatan blade turbin angin tipe horizontal, dan mengetahui cara pembuatan blade turbin tipe horizontal. Pada saat perancangan blade tersebut diperlukan perancangan gambar teknik geometris tampak depan, tampak atas, dan tampak samping agar menghasilkan tangkapan angin yang baik dan putaran poros yang optimal. Adapun perancangan dan pembuatan blade adalah dengan pembentukan blade, pembuatan penampang blade, pengeleman, dan pemasangan blade ke...
Metrotech (Journal of Mechanical and Electrical Technology)
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) merupakan salah satu sumber energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan rancangan sistem pembangkit listrik mandiri dengan menggunakan turbin angin sumbu horizontal. Penelitian ini bertujuan membuat beberapa perencanaan yang komprehensif untuk meningkatkan efikasi dan efisiensi pembangkit listrik di beberapa daerah, antara lain pemilihan turbin angin berdasarkan kondisi setempat, pemilihan material, dan optimalisasi daya, tanaman untuk instalasi. Kecepatan angin rata-rata yang diperoleh sekitar 10 m/s. Bilah sudu yang digunakan yaitu kategori thick-airfoil family for small blades dengan tipe NREL S822 dan NREL S823. Berat turbin yang didapatkan dari hasil perhitungan sebesar 12,759 kgm/s2. Turbin ini terdapat generatorarus bolak-balik, yang dapat mengubah energi potensial angin menjadi energi mekanik untuk menghasilkan energi listrik searah (DC), digerakkan oleh poros dan katrol turbin angin, yang...
Pembuatan Kode Desain Dan Analisis Turbin Angin Sumbu Vertikal Darrieus Tipe-H
Jurnal Teknologi Dirgantara, 2010
This paper explains the development of design and analysis code of Darrieus vertical axis wind turbine. In this code, the wind turbine is modeled as two-dimensional rotating airfoil while the blade force is calculated by using single stream-tube flow model by assuming linear free stream velocity distribution along the turbine. Blade element theory and momentum theory are used to investigate the relationship between the turbine parameter and turbine performance. Number of blade can be varied between 2 to 10. The airfoil of the turbine blade can be set as required, but 5 airfoil type of NACA 0012, 0015, 0018, 0021 and 0025 are ready to use. Compared with reference, result of analysis indicates that the output is qualitatively good.
Jurnal Serambi Engineering, 2019
Wind power is dominant energy converted into electricity through wind turbine generators used in wind energy conversion systems. Technological developments produce various types of generators for use in wind power plants of various scales. Permanent magnet generator (PMG) has advantage of being able to produce electrical energy of 500 watts at rotation 600 rotate per minute with an input wind speed of 2.5-12 m/s. The potential for average wind speed throughout the year in Aceh is around 1.5-6.5 m/s cannot be generate electric power because mechanical energy from turbine rotation is not sufficient to meet the minimum demand for RPM generators. The design of a horizontal axis wind turbine (HAWT) with Air Foil Naca 2410 is used to increase the efficiency of the turbine rotation. It’s influenced by variations in the number of blades and material used. Stages of simulation are prioritized to get efficient variations of the number of blades and the most effective material testing is perfo...
Pengembangan Perancangan Airfoil Sudu Turbin Angin Kecepatan Rendah Berbasis Komputasi Cerdas
Pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik di Indonesia secara teknis masih mengalami beberapa kendala terutama disebabkan oleh kecepatan angin rata-rata yang relatif rendah, yaitu berkisar antara 2,5 -6 m/s. Di sisi lain kincir angin yang tersedia dipasaran sejauh ini disesuaikan dengan kondisi asal negara pembuatnya, dimana kecepatan angin rata-rata cukup tinggi (diatas 8 m/s). Untuk itu perlu dikembangakan turbin angin yang sesuai untuk wilayah Indonesia. Salah satu aspek terpenting dalam perancangan sebuah sudu turbin angin adalah pemilihan airfoil. Suatu metodologi perancangan sudu turbin angin berbasis komputasi cerdas telah dikembangkan dalam penelitian ini. dengan metode ini diharapkan geometri airfoil tidak lagi menjadi batasan (constraint) dalam perancangan sudu turbin angin sehingga proses perancangan dapat dilakukan dengan lebih leluasa. Dengan metode perancangan ini mula-mula beberapa profil airfoil dibangkitkan melalui transformasi variabel kompleks (transformasi Joukowski) kemudian koefisien lift, koefisien drag dan koefisien momen aerodinamika dihitung secara numerik dengan CFD (Computational Fluid Dynamics). Data-data yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk melatih Artificial Neural Network (ANN). Dengan ANN yang sudah terlatih ini geometri airfoil dapat secara langsung ditentukan jika koefisien gaya dan momen aerodinamika diberikan tanpa harus melakukan eksperimen terowongan angin maupun komputasi numerik. Hasil yang diperoleh dengan metode ini menunjukkan tingkat ketelitian yang cukup baik sekalipun beragam untuk fungsi pelatihan yang berbeda.
Pengukuran dan Perhitungan Kinerja Turbin Angin Sumbu Horisontal Tiga Sudu Skala Rendah
2011
Electrical energy is a part that can not be separated from human life. Almost the whole aspect in human life needs electrical energy, the general source to rise up electricity is fossile source energy which is limited and non renewable enhancement needed, limited fossile source also negative effect that produce makes the grown up technology of renewable energy. Wind is one of reneweble energy source and it green power. Wind energy can be used with wind turbine. The chosen of wind turbine in this final examination is three horizontal axis wind turbine low scale. It has 120 cm blade diameter. Flow simulation using computer sofware to predict flow condition at airfoil section blade and estimating the optimum angle of attack to produce larger lift or drag ratio. Calculation with computer sofware also use to predict influence power output like pitch agle, yaw angle, tilt angle, precone angle and the length of blade in certain condition. Flow simulation also use to predict starting torque value in certain condition and perceive pitch angle influence against starting torque rotor value.