Leksikon Aktivitas Pengolahan Gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota (original) (raw)

Efisiensi Pemasaran Gambir DI Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pemasaran gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dengan menggunakan analisis efisiensi operasional dan efisiensi harga. Penentuan responden petani dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, dan responden pedagang dipilih dengan snowball sampling. Data primer digunakan untuk melakukan analisis efisiensi operasional, sedangkan data sekunder time series bulanan dalam periode 2004 – 2014 digunakan untuk analisis efisiensi harga. Berdasarkan analisis efisiensi operasional terbukti bahwa saluran pemasaran yang terbentuk belum efisien akibat posisi tawar petani yang rendah. Dengan analisis efisiensi harga terungkap bahwa dalam jangka pendek, pasar gambir di tingkat petani tidak terintegrasi dengan pedagang besar dan ekportir, dan dalam jangka panjang pasar gambir di tingkat pedagang besar berkorelasi dengan eksportir namun tidak terintegrasi. Korelasi ini mengindikasikan adanya kolusi antara pedagang besar dan ek...

Perilaku Pencarian Informasi Petani dalam Budidaya Gambir di Jorong Tanjuang Bungo Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota

Yasin, 2024

This study aims to describe the information seeking behavior of farmers in gambier cultivation in Jorong Tanjuang Bungo. The method used is a qualitative method using interviews to collect data. The interviews involved ten farmers in Jorong Tanjung Bungo. Data were collected through four stages, namely passive attention, passive search, active search, and continuous search. Results show that in the passive attention stage, farmers rely on TV and Radio if the signal is stable and social interaction. The passive search stage is characterized by receiving unexpected information through communication. In the active search stage, farmers use external resources such as actively engaging in various communities. The continuous search stage shows farmers' efforts to expand their knowledge and improve farming practices. Therefore, there are obstacles faced by farmers in gambier cultivation in the process of searching for information which includes the lack of media used to search for information so that the information searched shows little information because of one source only.

Optimasi Pengolahan Gambir Dengan Kempa Hidraulik Dan Kempa Ulir

Jurnal Farmasi Higea

Gambir merupakan ekstrak daun dan ranting tanaman Uncaria gambir (Hunter) Roxb yang diolah dengan cara perebusan, pengempaan, penirisan pencetakan dan pengeringan. Tujuan penelitian adalah mengamati pengaruh kempa hidrolik dan kempa ulir pada proses pengolahan gambir dengan atau tanpa perajangan. Setiap metode dilakukan dua kali pengempaan. Analisis mutu berdasarkan SNI 01-3391-2000. Hasil penelitian menunjukkan rendemen gambir yang paling tinggi diperoleh dengan cara kempa ulir dengan perajangan yaitu (5,57 % ± 0,60) diikuti secara berturut turut kempa ulir tanpa perajangan (4,37% ±0,78), kempa hidraulik dengan perajagan (3,56% ± 0,26) dan kempa hidraulik tanpa perajangan (3,08% ± 0,23). Rendemen gambir yang diperoleh pada kempa kedua ulir tanpa perajangan dan tanpa perajangan menunjukkan hasil yang sama (0,9% ± 0,32 dan 0,9% ± 0,19) yang diikuti kempa hidraulik dengan perajagan (0,66% ± 0.09) dan kempa hidraulik tanpa perajangan (0,55% ±0,20). Gambir yang diolah dengan kempa hi...

Usaha Perkebunan Gambir DI Kepulauan Riau Pada Abad KE-19

Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

Gambir is one of the most important export commodities from the Riau Archipelago during the Dutch colonial era. Gambir seemed to disappear and only left in Lingga and Karimun Regency in its development. This research is interesting in the midst of the government's efforts to redirect the spice route in the archipelago. The article aimed to examine the gambir plantation business in the Riau Islands in the 19th century. The research method used is the historical method that collects sources using library research and interviews. This article concludes gambir seeds were imported from Sumatra. Gambir plantations in the Riau Archipelago are different from other areas, both in ownership and processing procedures. Gambir is marketed to Singapore, Java, and Siam. The existence of the gambir plantation business has a socioeconomic impact. Gambir provided income for the Riau Lingga Kingdom and the Dutch colonial government. In addition, thousands of gambir workers from the Teochew (Tiociu) ethnicity were imported from China and became the forerunner of the existence of the Chinese in the Riau Archipelago. At the end of the 19th century, the gambir plantation business experienced a decline. It is due to the demand for gambir in the international market has decreased. Gambir business is getting more difficult because of the depletion of wood reserves for processing the impact of severe forest damage.

E Efisiensi Produksi Usaha Tani Jagung Pipil DI Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat

Jurnal Agribisnis

ABSTRACK This study aims to determine the technical application of shelled maize cultivation in Lima Puluh Kota Regency, to analyze peanut farming in Lima Puluh Kota Regency, and to analyze the level of production efficiency (technical, allocative, and economic) of peeled maize in Lima Puluh Kota Regency. Lima Puluh Kota Regency of West Sumatra Province with research locations, namely: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, and Nagari Sungai Talang. Determination of the research location is taken through consideration. Determination of the village selected by the criteria of the village with the largest amount of production and the largest harvest area. The results of the analysis show that the application of cultivation techniques in flat corn farming such as seed preparation, land processing, planting, fertilization, maintenance and harvesting in Lima Puluh Kota Regency is not in accordance with the recommended cultivation technique with a suitability value of 63.5% percen...

Identifikasi Komoditi Pertanian Unggulan DI Kabupaten Lima Puluh Kota

Menara Ilmu

Komoditi unggulan tidak selalu komoditi dengan produksi paling banyak, karena penentuan komoditi unggulan merupakan komoditi yang tidak saja dapat memenuhi kebutuhan dalam wilayahnya namun juga memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan wiayah lain di luar wilayah asalnya. Komoditi Unggulan di suatu wilayah merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dikembangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat pertanian di wilayah tersebut. Dengan diketahuinya komoditi unggulan nantinya diharapkan petani dapat membudidayakan komoditi sesuai dengan komoditi unggulan yang ada di kabupaten lima puluh kota. Penelitian ini bertujuan 1) Menganalisis komoditi unggulan di Kabupaten Lima Puluh Kota. 2) Untuk mengetahui perkembangan komoditi pertanian di Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan aat analisis LQ dan Shift share. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu 1). Berdasarkan perhitungan LQ dan Shif Share komoditi yang memiliki keunggulan ...

Upaya Peningkatan Produksi Kapur Pertanian Masyarakat Nagari Sitanang-Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota

2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kapur pertanian yang ada di Nagari Sitanang yang proses produksinya masih dikerjakan secara manual atau tradisional. Peningkatan produksi dan efisiensi dapat dicapai dengan menerapkan mesin-mesin pengolahan. Produksi kapur pertanian ini dapat ditingkatkan dengan mempergunakan mesin hammer mill dan mesin sortasi. Untuk meningkatkan kemampuan produksi kapur pertanian dengan mutu yang lebih baik, sangat perlu diadakan mesin-mesin pengolahan yang efisien dan murah sehingga dapat menekan biaya produksi dan selanjutnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat pada Nagari Sitanang. Mesin hammer mill yang sediakan, mempunyai panjang 180 cm, lebar 60 cm dan tinggi 140 cm menggunakan mesin penggerak 36 HP, dengan transmisi satu tingkat perbandingan pulley 3:9 berkapasitas 1.250 kg/jam. Selain itu mesin sortasinya mempunyai dimensi : panjang 570 cm, lebar 130 cm, dan tinggi 180 cm. Ukuran ayak yang digunakan ...

budidaya pengolahan gambir.docx

budidaya gambir

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU