Pusat Komunitas Tunanetra Kota Banjarmasin (original) (raw)

Perancangan Pusat Komunitas Tunanetra Indonesia dengan Pendekatan Indera

2016

Tunanetra adalah suatu kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan pengelihatan. Jumlah penyandang tunanetra di Indonesia saat ini mencapai 3 juta jiwa. Jumlah tersebut tentu saja terbilang cukup banyak. Namun perhatian pemerintah terhadap tunanetra masih sangat kecil. Pandangan masyarakat terhadap tunanetra pun tidak terlalu baik. Hal ini tercermin dari sedikitnya fasilitas khusus tunanetra serta keterbatasan profesi bagi tunanetra. Tidak sedikit penyandang tunanetra yang berprofesi sebagai tukang pijit dan pengemis yang tergolong sebagai masyarakat marjinal. Kondisi tersebut membuat penyandang tunanetra tidak memiliki kesempatan untuk berkembang. Banyak penyandang yang sebenarnya memiliki kemampuan yang sama atau bahkan melebihi kemampuan yang dimiliki non-tunanetra. Namun potensi tersebut kurang terasah akibat kurangnya fasilitas dari pemerintah dan pandangan dari masyarakat yang menanggap penyandang tunanetra tidak mampu melakukan apapun. Pada perancangan ini akan membahas men...

Banjarmasin Futsal Center

LANTING JOURNAL OF ARCHITECTURE, 2020

Banjarmasin Futsal Center appears as an answer to some problems that exist in the world of futsal in Banjarmasin. The problem is the lack of effectiveness of facilities for most futsal center in Banjarmasin. In addition, the image building of futsal centers also contributed to the problem, which is less reflect its image as a sports hall. Architecture method used in answering the problems is architectural programming method by referring to the standardization of building space in sports hall that include spaces must available in the sports hall along with the minimum standards of the room size. Representative concept also used as a support in providing the absolute picture of sports hall’s image to the public. Sports hall basically do not have special characteristics related to the image of the building contained in a theory, therefore Banjarmasin Futsal Center is designed by approaching the football stadium especially in terms of its shape so that it can be known as "Mini Stad...

Studi Genangan Kawasan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin

Jurnal Media Teknik Sipil, 2016

Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai terletak di bagian hilir Sungai Martapura yang bermuara di Sungai Barito secara administrasi pemerintahan Kota Banjarmasin memiliki lima kawasan yaitu kawasan Banjarmasin Utara, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Timur, dan Banjarmasin Selatan. Dalam rencana tata ruang kota Banjarmasin kawasan Banjarmasin utara merupakan salah satuPusatPelayanan Kota sebagai pusat pertumbuhan utama dan pusat kegiatan wilayah perkotaan, Oleh sebab itu sangat perlu untuk dilakukan Studi Genangan kawasan Banjarmasin Utara untuk menangani genangan di wilayah tersebut. Genangan yang terjadi di Kota Banjarmasin disebabkan oleh air sungai pasang, air hujan maupun hujan yang bersamaan dengan air sungai pasang.Dalam stud igenangan kawasan Banjarmasin Utara dilakukan dengan pengumpulan data survey genangan, penyebab genangan, survey pasang surut sungai, kemudian dilakukan pemetaan genangan. Untuk mencapai tujuan dari studi ini maka perlu...

Ruang Sosial Rumah Tradisional Baanjungan di Banjarmasin

Manusia mempunyai naluri dan akal untuk mempertahankan dirinya yang diwujudkan dengan aktivitas seperti makan, beribadah, beristirahat. Semua aktivitas ini memperlukan tempat berupa ruang. Manusia juga memiliki kebutuhan sosial yang juga memperlukan ruang, karena hakikat manusia sebagai makhluk sosial, sehingga dapat disimpullan bahwa, ruang sosial merupakan ruang yang tidak dapat dilepaskan dari ilmu arsitektur maupun kehidupan manusia. Terbentuknya 11 tipe Rumah Tradisional Banjar tidak dapat dilepaskan dari aspek sosial. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ruang sosial pada rumah tradisional Baanjungan. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif yang membantu dalam proses mengidentifikasi dan menganalisis ruang sosial rumah Baanjungan secara langsung dengan pendekatan naturalistik. Hasil studi menunjukan bahwa terdapat beberapa unsur pembentuk ruang sosial dalam rumah Baanjungan, namun yang paling penting merupakan unsur non fixed berupa aktivitas. Kata kunci: ruang sosial, aktivitas, rumah Baanjungan.

Pusat Pelayanan Autis DI Banjarbaru

LANTING JOURNAL OF ARCHITECTURE

Autism is not a disease, but rather a spectrum disorder in the brain that causes autistic people cannot be completely cured. The best thing that can be done is to provide appropriate care to help people with autism adjust to their conditions, both therapeutically and educatively. Adequate facilities are urgently needed to develop and explore the potential that exists in every autistic person. The service facilities available at this time are still not good enough in terms of safety and comfort, and have not been able to meet the needs of people with autism to support their personal development activities. So that it is felt necessary to have a special Care Center for people with autism who are able to be a good and appropriate means of therapy and learning for people with autism to develop their abilities. This was realized by using the Human Centered Design (HCD) method and the concept of applying the principles of The Autism ASPECTSS Design Index to create a good and appropriate A...

Pusat Komunitas Sepeda DI Kota Pontianak

JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur

Bicycle is the sustainable land transport. The background of this design is the cycling trend in Pontianak City has existed since 2000. In 2005 the Bike to Work community was formed and until now more than 20 bicycle communities have been formed in Pontianak City. Members of the cycling community need a place to gather and share their interest in cycling, and people need a safe place to play and practice cycling. This design is in line with the commitment of the Pontianak City Government to realize Pontianak City as a bicycle-friendly city. The main purpose is to provide an interactive, flexible, and combine meeting point with the shape of bicycle wheels as part of the design. The design used the Whitaker design method, which consists of the introduction stage, definition stage, preparation stage, analysis stage, synthesis stage, evaluation stage, and re-evaluation stage. The main concept is to create eight bicycle community clusters that are integrated with commercial, recreational...

Pusat Olahraga Untuk Difabel Banjarbaru

LANTING JOURNAL OF ARCHITECTURE, 2021

Sports Center for Diffable is a facility for people with special needs (diffable) in improving sports performance. Sports center for people with disabilities also represents an answer to the issues for people with special needs for their rights in livelihood and life including in terms of sport. The architectural problem raised in this report is how to design a Sports Center that can fulfill the building size and capacity of the National standard (Type A) for a competition, by paying attention to the accessibility of the building. The accessibility design is used as the main concept to solve the problem of the Sports Center for people with disabilities. Accessibility is the convenience provided for everyone to manifest an equal opportunity in every aspect of life especially the facilities that cover all activities related to sport for people with special needs.

Pusat Perdagangan Dan Hiburan DI Kabupaten Gianyar

2018

Shopping mall merupakan sebuah pusat perdagangan bagi masyarakat umum dimana tersedia fasilitas hiburan dan lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Mengamati perkembangan sarana perdagangan dan hiburan di Kabupaten Gianyar belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu perlu adanya pengembangan pusat perdagangan dan hiburan.Pada tahap pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode seperti, metode kepustakaan, wawancara dan observasi. Kemudian dianalisa sehingga dapat menciptakan spesifikasi umum dan khusus selanjutnya dikaitkan dengan kawasan perdagangan dan hiburan di Gianyar. Dari perpaduan standar perancangan, kajian terhadap kegiatan sejenis, terciptalah program ruang, program tapak, konsep dasar "Komunikatif, rekreatif, dan komersial" dengan tema "Neo-Vernakular". diharapkan dengan terciptanya proyek ini dapat memberi warna baru dibidang ekonomi serta dapat mempermudah pelaku kegiatan didalam memenuhi kebutuhan di jaman ini