Deteksi Persebaran Air Lindi Menggunakan Inversi VLF-EM Studi Kasus TPA Ngipik (original) (raw)
Related papers
Jurnal Geosaintek, 2017
TPA Ngipik Kabupaten Gresik dalam perencanaannya dibuat dengan menerapkan sistem Sanitary Landfill. Namun saat ini TPA Ngipik telah beroperasi dengan sistem pengelolaan Open Dumping sejak tahun 2003. Penerapan sistem Open Dumping menyebabkan pencemaran mudah terjadi baik pencemaran air, tanah dan udara. Penelitian ini mengorelasikan data resistivitas 2D, uji resistivitas skala laboratorium dan data hasil pemboran. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi sebaran lindi dan kedalamannya berdasarkan korelasi data tersebut. Telah dilakukan pengukuran Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan spasi 0.5 m dan total panjang 15.5 m pada musim kemarau dan musim penghujan. Dilakukan pula pengujian resistivitas skala laboratorium sebagai data korelasi Resistivitas 2D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil inversi pengukuran sesuai dengan litologi lempung dengan rentang resistivitas sebesar 0.1-43.78 Ωm dan telah sesuai dengan data hasil pemboran berupa litologi lempung hingga kedalaman 30 m. Pada lintasan pengukuran juga telah teridentifikasi terdapat sebaran air lindi dengan nilai resistivitas sebesar 0.1-1.5 Ωm. Kedalaman sebaran air lindi dari hasil penelitian ialah lebih besar dari 1 meter.
Jurnal Teknik ITS
Telah dilakukan penelitian untuk mendeteksi keberadaan air lindi dengan metode VLF dimana pengolahan data yang dilakukan menggunakan Filter Fraser dan Karous-Hjlet. Hasil filter Fraser menghasilkan perpotongan grafik Inphase dan Quadrature yang mana anomali dapat dilihat jika grafik tersebut berpotongan pada saat Inphase negatif dan Quadrature positif sedangkan hasil Filter Karous-Hjelt menghasilkan penampang 2 dimensi dengan parameter rapat arus. Dari hasil penelitian diperoleh keberadaan air lindi ditunjukkan oleh adanya anomali konduktif pada lintasan 1 berada pada posisi 75-125m, 140-160m dan 210-230m, untuk Lintasan 2 berada pada posisi 20-25 m dan 75-135 m, sedangkan Lintasan 3 berada pada posisi 20-50m, 75-170 m dan 210-250 m. Hasil Filter Fraser dan Karous-Hjelt bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan air lindi yang diinterpretasi secara kualitatif dengan adanya anomali yang bersifat konduktif, namun hanya bisa melihat anomali secara lateral (horizontal).
Simulasi Deteksi Dini Banjir Pada Intake Madi Perumdam Tirta Bengkayang Berbasis Iot
Sebatik
Ketersediaan air bersih di wilayah Kabupaten Bengkayang menjadi tugas dari PERUMDAM Tirta Bengkayang. Namun PERUMDAM Tirta Bengkayang sendiri saat ini masih berjuang dalam meningkatkan mutu layanan yang mana Intake atau sumber airnya, yaitu intake Madi, memiliki permasalahan yaitu banjir luapan air yang sulit terdeteksi akibat semakin banyaknya curah hujan yang tertampung mengakibatkan air memiliki tekanan yang besar dan mempengaruhi nilai ambang batas intake. Alhasil kondisi ini menyebabkan meluapnya air dan akhirnya banjir dan menyebabkan pipa tidak mampu lagi menampung tekanan yang besar dan meledak. Dari keterlambatan untuk mendeteksi luapan air mengakibatkan pipa bocor dan terpaksa intake harus dihentikan sehingga air PDAM alirannya dihentikan ke rumah konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi pipa yang bocor dengan melakukan simulasi deteksi dini banjir pada intake PERUMDAM Tirta Bengkayang menggunakan proteus dan IoT(Internet of Things) Arduino Uno yang terin...
Kajian Pencemaran Air Tanah Dangkal Akibat Lindi DI Sekitar Tpa Supit Urang Malang
Jurnal Tehnik Lingkungan
Lindi merupakan salah satu masalah yang diakibatkan pengurugan sampah ke TPA. Lindi adalah limbah cair dari dekomposisi sampah di TPA yang dapat merembes ke dalam tanah sehingga dapat mencemari air tanah dangkal dan memberikan dampak bagi masyarakat yang menggunakan air tersebut. Penelitian ini dilakukan di TPA Supit Urang dan RW 5 Kelurahan Mulyorejo, Malang dengan tujuan untuk mengidentifikasi parameter klorida dan COD yang terkandung di dalam lindi dan air sumur penduduk serta untuk menguji model Domenico dan Robbins (1985) dan Domenico (1987) dalam memprediksi penyebaran kontaminan di dalam air tanah di Kelurahan Mulyorejo. Dengan menggunakan model Domenico dan Robbins (1985) dan Domenico (1987) yang dikembangkan menggunakan MATLAB, konsentrasi prediksi model didapatkan. Dari analisis yang dilakukan, konsentrasi BOD (405,003 mg/L), COD (782 mg/L) dan TKN (391,51 mg/L) pada lindi sudah melebihi baku mutu yang berlaku. Nilai COD yang terukur pada air tanah dari sumur warga dan sumur pantau juga sudah melebihi baku mutu yang berlaku, sedang konsentrasi klorida di dalam air tanah masih berada pada baku mutu yang berlaku. Simulasi model 1 dan 2 dimensi klorida memberikan hasil bahwa model kurang bisa memprediksi persebaran kontaminan sedangkan model 1 dan 2 dimensi COD memberikan hasil bahwa model dapat memprediksi persebaran kontaminan di daerah RW 5 Mulyorejo.
TPA Benowo merupakan satu -satunya depo akhir sampah kota Surabaya. Dengan ketinggian tumpukan sampah 20 meter dari permukaan tanah, TPA Benowo memiliki kemampuan total penyusutan sebesar 25% setiap tahun. Tumpukan sampah tersebut menghasilkan air hasil pembusukan sampah yang mampu meresap ke bawah tanah melalui celah-celah material atau yang dikenal dengan lindi. Lindi umumnya bersifat toksik karena mengandung mikroorganisme dalam jumlah tinggi, mengandung logam berat yang berbahaya, lindi juga bersifat dinamis yakni selalu bergerak. Pergerakan Lindi ini menjadi ancaman tersendiri, khususnya bagi daerah di sekitar TPA Benowo. Untuk mengetahui pola pergerakan lindi tersebut perlu dilakukan penelitian yang mampu menggambarkan kondisi bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan secara 3D menggunakan metode Wenner-Schlumberger, selain itu agar dapat diketahui pola pergerakan lindi agar dapat diprediksi kemana dan sampai sejauh mana lindi akan menyebar beberapa tahun ke depan. Metode Wenner-Schlumberger ini dipilih karena sanggup secara detail menggambarkan secara lateral maupun vertikal secara akurat agar bisa didaptkan peta 3D dengan resolusi tinggi. Untuk memperkuat hasil penelitain ini juga dilakukan korelasi dengan data BOD. Adapun dalam akusisi data lapangan dilakukan pada 5 lintasan dengan panjang setiap lintasan 100 meter. Dari data ini kemudian diolah secara 2D menggunakan software Res2DInv untuk diketahui titik sebaran lindi pada masing masing lintasan. Hasil ini kemudian diolah secara 3D dengan dilakukan inversi 3D dan interpolasi menggunakan software Rock Work dan Matlab 2009a. Hasil dari penelitian didapat peta 3D bawah permukaan. Lindi berasosiasi dengan batuan alluvial dan menyebar sejauh 130 meter dari Landfill ke arah utara dengan nilai resistivitas 0,9 ohm meter -4,5 ohm meter dan tingkat error 1,34%. Hal ini juga didukung hasil dari analisa BOD yang mengindikasikan adanya peningkatan tingkat ketercemaran air permukaan di arah utara TPA.
2021
Telah dilakukan penelitian tentang analisis pola sebaran air lindi sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Noenbila Kabupaten Timor Tengah Selatan menggunakan metode elektromagnetik konduktivitas. Tujuan penelitian adalah menentukan nilai konduktivitas dan suseptibilitas, keterkaitan antara keduanya serta pola sebaran lindi bawah permukaan pada TPA Noenbila. Akuisisi data menggunakan GF Instrument CMD-4 dan GPS (Global Positioning System) di lima lokasi yaitu A/1, B/2, C/3, D/4 dan E/5. Hasil pengukurannya berupa konduktivitas, suseptibilitas serta titik koordinat dalam lintang dan bujur. Data tersebut kemudian diinterpretasikan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil interpretasi kuantitatif menunjukkan bahwa lokasi yang tercemar lindi hanya di C/3 dan E/5 yang memiliki konduktivitas dan suseptibilitas yaitu 3,11-137,37 mS/m dan 4,02-44,27 ppt serta 3,86-110,11 mS/m dan 3,93-12,02 ppt. Interpretasi kualitatif menunjukkan pola sebaran lindi yang berada di lokasi C/3 dan E/5 berpoten...
Studi Ekokinetika Air Lindi Tpa Muara Fajar Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru
2014
Muara Fajar Landfill in Pekanbaru uses open dumping system. This system affects environment quality, especially ground water. This study aims to determine eco-kinetic of leachate in ground water around the landfill. Ground water samples were taken from four locations. At each location, L1, L2, L3 and L4, five samples were taken from local water wells, then were composed into one. Analysis of physical, chemical and microbiological of ground water were carried out in-situ and in the laboratory. From the results of the leachate from the landfill affects the quality of shallow groundwater, at a distance of 0-100 m from the landfill (L1) there are 10 parameters that exceed the quality standard, which are smell, taste, pH, DO, BOD, ammonia, lead, zinc, copper, and chrome. Location 2(L2), which was at a distance of 100-200 m, there are nine parameters that exceeded the quality standard among others smell, taste, pH, DO, BOD, ammonia, lead, copper, and chrome. Location 3(L3), which was at a...
Persebaran Air Lindi Tpa Benowo Terhadap Kualitas Air Tambak
EnviroUS, 2021
The Benowo Landfill (TPA) in Surabaya applies the Open Dumping method so that it has the potential to produce leachate which can pollute the surrounding environment. The leachate storage system in TPA Benowo also plays a role in the possibility of leachate leaking into groundwater and polluting the quality of freshwater aquaculture pond water around Benowo TPA. The method used is the purposive sampling method, which is by taking several samples scattered around the center of the Benowo landfill waste dump, then testing the COD concentration, which is then the results of the COD measurement, plotted on a map to analyze the distribution pattern. The results showed that there was an indication that pond water around the Benowo landfill had been contaminated with leachate which was shown by the COD concentration in 14 test samples, only 3 according to the quality standard of PP RI No.82 of 2001.
JURNAL SPEKTRAN
Likuifaksi memiliki dampak terhadap pondasi karena dapat mereduksi nilai daya dukung aksial dan lateral yang akibatnya akan menyebabkan kegagalan infrastruktur. Proyek PLTGU Lombok dipilih menjadi daerah studi karena daerah tersebut diprediksi memiliki potensi likuifaksi. Pada area building, sistem pondasi yang direncanakan adalah tiang pancang. Area tersebut memiliki potensi likuifaksi di lapisan tanah kedalaman berkisar antara 2 sampai 30 meter. Penelitian ini membahas juga perubahan konfigurasi pondasi tiang yang digunakan sebelum dan sesudah likuifaksi. Untuk alternatif mitigasi likuifaksi, dianalisis perbaikan tanah dengan menggunakan stone column yang dapat meningkatkan kuat geser tanah. Analisis potensi likuifaksi dilakukan dengan metode tsuchida chart dan NCEER, sedangkan metode analisis daya dukung tiang tunggal menggunakan Software LPILE v5.0 dan analisis untuk menentukan konfigurasi tiang kelompok menggunakan Software GROUP v8.0. Saat kondisi likuifaksi, hasil penelitian ...