Perilaku Seksual Berisiko di SMAN X Jember (original) (raw)

Perilaku Seksual Berisiko GWL-Muda Kota Makassar

2019

Lingkungan social sangat mempengaruhi perilaku dimana individu tersebut tumbuh dan berkembang. Begitupun dengan perilaku seksual seseorang, yang menunjukkan ketertarikannya kepada orang lain baik secara heteroseksual maupun homoseksual. Sama halnya dengan Gay, Waria dan Laki-laki Seks Laki-laki (GWL) muda di Kota Maklassar yang merupakan komunitas homoseksual yang tertarik kepada orang berjenis kelamin sama. Komunitas masih tersembunyi, sehingga sulit untuk disentuh informasi terkait kesehatan reproduksi padahal perilaku seksualnya cenderung berisiko dan sudah aktif melakukan hubungan seksual dengan GWL yang lebih tua usianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi, mengkaji dan menganalisis perilaku seksual pada komunitas Gay, Waria, dan Laki-laki Seks Laki-laki (GWL) Muda di Kota Makassar. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengeksplorasi mengenai Perilaku GWL-Muda dengan teknik obserevasi, wawancara mendalam,...

Sikap Remaja Kelas X Tentang Perilaku Seks Pranikah Di SMK X Balikpapan Tahun 2017

Maternal & Neonatal Health Journal, 2020

Sebagain besar remaja di Balikpapan sudah melakukan pergaulan bebas yakni sebanyak 8,2% pernah berpelukan, 22,83% pernah berciuman, 7,47% pernah bercumbu, dan 11,92% berhubungan seksual. Bahkan ada remaja telah menjadi PSK, mereka berani berkencan dengan harga satu juta rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap remaja kelas X mengenai perilaku seks pranikah di SMK X Balikpapan. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi adalah 128 siswa kelas X dan sampel adalah 97 siswa kelas X dengan menggunakan teknik metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Hasil Penelitian dari 97 responden didapatkan bahwa jumlah siswa remaja kelas X berjenis kelamin laki-laki sebanyak 24% dan perempuan sebanyak 76%. Siswa remaja kelas X berusia 16 tahun 63%, 17 tahun 33%, dan 18 tahun 4%. Siswa remaja kelas X yang bersikap positif terhadap perilaku seks pranikah 28% dan bersikap negatif 72%, tidak pernah melakukan seks pranikah 62% dan pernah melakukan seks pranika...

Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Siswa/Siswi Sman “X” Curup Kabupaten Rejang Lebong

Journal of Nursing and Public Health

Remaja perlu mendapat perhatian serius karena remaja termasuk dalam usia sekolah dan usia kerja dan sangat berisiko terhadap masalah-masalah kesehatan reproduksi yaitu perilaku seksual pranikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual siswa-siswi SMAN “X” Curup Kabupaten Rejang Lebong. Jenis penelitian yang digunakan adalah Survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi SMAN “X” Curup Kabupaten Rejang Lebong kelas X dan XI tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 672 siswa/siswi. Sampel pada penelitian ini adalah siswa-siswi SMAN “X” Curup Kabupaten Rejang Lebong kelas X dan XI yang berjumlah 88 siswa/siswi. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 88 siswa/siswi, terdapat 51 siswa/siswi (58%) berperilaku seksual ringan dan sebanyak 42 siswa/siswi (47,7%) berpengetahuan kurang. Ada hubungan yang signifi...

Sikap terhadap Perilaku Seksual Berisiko pada Siswa Etnik Jawa

PHILANTHROPY: Journal of Psychology

Adolescence is a period of high risk associated risky sexual behavior. It is quite reasonable because in adolescence began to emerge a strong sex drive due to hormonal changes. Risky sexual behavior is influenced by the attitude. Attitudes toward sexual behavior in adolescents is influenced by several factors including biological, psychological and social or shortened to biopsychosocial. Results of studies with sample sizes of 90, mention of sexual behavior that have been committed by teenagers there are 1.11% of students have agreed attitudes towards risky sexual behavior with 1.11% of students agreed the details of the activity of kissing, amounting to 1.11% of students agreed to the activity of necking and 2.22% of students agreed to the importance of a healthy activity, and no one who had agreed to the activity of intercourse. The small percentage of teen attitudes toward sexual behavior are at risk due to the Javanese culture that is still taboo sexual conversation. Javanese in discussing the sexual use of symbols as smoothing.

Perilaku Seksual Remaja di SMK Negeri Nias

Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Latar belakang: Penggunaan berbagai media sosial pada era digital telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari hari hampir setiap orang termasuk kaum remaja. Teknologi informasi komunikasi yang terus berkembang memberi banyak dampak positif sekaligus dampak negatif. Banyaknya konten pornografi yang dapat dengan mudah diakses memberi pengaruh pada perilaku seksual remaja. Semakin banyak remaja yang memiliki perilaku seksual berisiko. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap perilaku seksual remaja di SMK Negeri, Nias. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 186 responden Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengaruh penggunaan media sosial terhadap perilaku seksual remaja. Analisis bivariat menggunakan uji Kendall Tau B Hasil: Hasil analisis...

Gambaran Pengetahuan Remaja Mengenai Seksual Pranikah DI Sma “X” Kota Bogor Tahun 2021

PROMOTOR, 2021

Masa remaja merupakan suatu periode transisi antara masa kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai dengan kematangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) menunjukkan sekitar 40% remaja umur 18 tahun telah melakukan hubungan seks meskipun tanpa ada ikatan pernikahan dibeberapa Negara berkembang. Penelitian ini menggunakan kuantitatif desain studi descrption dengan analisis univariat. Populasi berjumlah 319 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 80 responden.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23.8% (19 orang) responden memiliki Perilaku Seksual pranikah, dan sebanyak 76.3% (61 orang) responden tidak memiliki perilaku seksual pranikah sebanyak 21.3% (17 orang) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang, dan sebanyak 78.8% (63 orang) responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Maka diharapkan orang tua dan guru untuk memberikan bimbingan dan konseling yang mengharuskan remaja agar dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kesehat...

Perilaku Seksual Pranikah Mahasiswa Pada Salah Satu Universitas DI Kabupaten Sumbawa

Jurnal TAMBORA, 2020

This study wanted to find out more about the premarital sexual behavior of students at one of the universities in Sumbawa Regency and their handling efforts. This research is based on the rise of premarital sex cases by students that occurred at one University in Sumbawa Regency (interview with Bunga, one of the students). This becomes interesting because the University is a campus with a very thick religious nuances both among Lecturers and Students. The University's location in "remote" villages in the Sumbawa Regency and far from the hustle and bustle of big cities with all kinds of "glamor" makes the University can be said to be a "clean" campus of hedonism activities. However, premarital sexual behavior can still be found and become a conversation among students and some lecturers at the University. This study uses two quantitative and qualitative methods which are compared to make this research more extensive and in-depth. Quantitatively this ...

Hubungan Kontrol Diri Dengan Perilaku Cybersex Pada Remaja DI Sma “X” Kota Kendal

2022

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan guna mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan perilaku cybersex pada remaja SMA di kota Kendal. Sampelnya adalah 200 remaja usia 15-17 tahun. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala perilaku cybersex (reliabilitas α=0,755) dan skala kontrol diri (reliabilitas α=0,855). Teknik analisis menggunakan non paramethic test spearman’s rho dengan SPSS versi 16,0. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara perilaku cybersex dengan kontrol diri (rs = -0.537,p = 0,000). Artinya hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku cybersex pada remaja. Semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah perilaku cybersex.Kata Kunci : Perilaku Cybersex, Kontrol Dir

Perilaku Seksual Pranikah Mahasiswi Studi Kasus Perguruan Tinggi Favorit DI Kota Semarang

2020

Seks pranikah adalah salah satu permasalah remaja yang sangat kompleks. Perguruan tinggi yang jauh dari rumah, membuat mahasiswi kurang kontrol dari orang tua, dan kontrol sosial lemah dapat memperparah perilaku seksual pada mahasiswi. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan Perilaku Seksual Pranikah Mahasiswi Studi Kasus Perguruan Tinggi Favorit di Kota Semarang. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam. Subjek yang diteliti adalah 8 informan utama yang merupakan mahasiswi yang sudah melakukan hubungan seksual pranikah, dan 5 informan triangulan yang merupakan teman dekat mahasiswi. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswi melakukan perilaku seksual pranikah adalah jumlah uang saku yang cukup tinggi sehingga bebas melakukan hal-hal yang negati., Pengaruh teman dekat yang sering berdiskusi tentang seksualitas, sehingga memicu untuk melakukannya. Pengaruh pacar yang sering berdiskusi mengajak hubungan seksual. Sika...