Profil Self Acceptance Orang tua Anak Berkebutuhan Khusus di Yayasan Tiji Salsabila Kota Padang (original) (raw)
Related papers
Profil Kecerdasan Emosi Anak Berkebutuhan Khusus (Hiperaktif) Di Yayasan Tiji Salsabila Kota Padang
Indonesian Journal of Instructional Technology, 2021
This research was motivated by the discovery of emotional intelligence problems in children with special needs (hyperactivity) at the Tiji Salabila Foundation, Padang City, the reason researchers conducted this study was that there were hyperactive children who were less able to control their emotions, so the results of this study were useful for parents to pay attention to emotional intelligence in children. hyperactive child. This research was conducted with a qualitative descriptive approach. The key informant is 1 parent of a hyperactive child and the additional informant is 1 therapy teacher. The instruments used in this study were observation and interview guidelines. The technique used in data processing is through data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study reveal the emotional intelligence of children with special needs (hyperactivity) as follows: 1. Self-awareness of hyperactive children who are able to recognize their feelings sometimes in certain situations hyperactive children are less aware of their actions, 2. The ability to manage emotions of hyperactive children is less able to control themselves when feeling angry, but sometimes in certain situations able to receive advice from parents and teachers, 3. Optimism hyperactive children have the ability to correct mistakes in doing assignments and are confident during the learning process, 4. Empathy of hyperactive children has not stood out due to lack of sensitivity to the surrounding environment, 5 Social skills hyperactive child who is able to interact with parents and teachers even with reversed vocabulary. PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna baik secara fisik maupun secara psikologis. Akan tetapi manusia juga memiliki kekurangan dan kelebihan didalam dirinya masing-masing. Salah satu yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari adanya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Banyak orang mendefinisikan anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami kecacatan atau berkelainan tentu saja pendapat yang seperti ini kurang tepat karena anak berkebutuhan khusus memiliki arti luas. Menurut Friend (Khasanah, 2018:260) anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang memiliki disabilitas namun dapat diterima dalam sistem pendidikan umum, yaitu suatu pendidikan yang dirancang khusus untuk membantu peserta didik berkebutuhan khusus Volume 2, Nomer 2, Agustus 2021
Penerimaan Diri Ditinjau Dari Kebersyukuran dan Kesabaran Ibu dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Psycho Idea
Sanggar inklusi di Sukoharjo menunjukkan para ibu bersama anaknya yang berkebutuhan khusus bergabung untuk mengikuti kegiatan dan layanan di tempat ini dengan ekspresi syukur dan sabar menemani anaknya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran kebersyukuran dan kesabaran dengan penerimaan diri ibu dengan anak berkebutuhan khusus. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat peran kebersyukuran dan kesabaran terhadap penerimaan diri ibu. Responden penelitian adalah 103 orang ibu yang memliki anak berkebutuhan khusus dan bergabung di Sanggar inklusi di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan skala kebersyukuran, skala kesabaran, skala penerimaan diri, dan data yang terkumpul dianalisis dengan regresi berganda. Hasil analisis menujukkan adanya peran yang sangat signifikan antara kebersyukuran dan kesabaran terhadap penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus, dengan F=193....
Prosiding Psikologi, 2018
Every parent is dreaming for having a healthy born child, both physically and spiritually, but in the fact is not all hope in accordance with the parent's hope, especially for parents who have children with special needs. In meeting the needs of children with autism usually provided by special schools to help in providing special education to children with special needs, one of them is a Special School of X Bandung. It showed lack of knowledge of parents about the condition of his children and the acceptance of parents are different, there are parent who accept their condition and there are those who don't accept their condition. The purpose of this research is to get a data about how tightly Social Support with Self-Acceptance for the Mother who Have Children with Special Needs in Special School of X Bandung and Knowing the form of the most influential social support of the acceptance of parents who have children with special needs. The method used in this study is correlation. The samples used are 15 mothers who have children with special needs. Data collection for the social support using the measuring tool that created by researcher based on the theory of Sarafino (2011). Whereas, the data collection of elderly people using the measuring tool created by researchers based on the theory of Hurlock (1997). The validity test shows that the measuring tools for social support are 41 items, which 7 of them are invalid. As well as on the measuring tools in the acceptance of mother who have children with special needs, there are 48 items which 9 items are invalid. Both the measuring tools also shows high level of reliability (0,702) which shows the correlation is high, so it have a close relation and saidly that 7 mothers (46,7%) are in low social support category, while 8 mothers (53, 3 %), are in high social support category.
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan kelainan motorik yang banyak ditemukan pada anak-anak dan kejadiannya semakin tinggi setiap tahunnya. Di Indonesia, jumlah anak usia sekolah, yaitu 5 - 14 tahun, ada sebanyak 42,8 juta jiwa. Jika mengikuti perkiraan tersebut, maka diperkirakan ada kurang lebih 4,2 juta anak Indonesia yang berkebutuhan khusus. Pada umunya mempunyai anak berkebutuhan khusus membebani secara fisik, mental sosial, dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi secara mendalam penerimaan diri ibu dengan anak berkebutuhan khusus. Metode penilitian menggunakan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang ibu yang mempunyai anak berkebutuhan khusus yang diambil dengan menggunakan metode criterion sampling di pilih oleh peneliti. Data dianalisa dengan menerapkan teknik Collaizi. Tema yang teridentifikasi terkait penerimaan diri ibu dengan anak berkebutuhan khusus berjumlah 7 tem...
Profil ‘Resilience’ pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di Kota Bandung
2011
This study aimed to describe resilience profile of mothers whose children are autistic. Resilience Quotient (RQ) was developed by Karen Reivich and Andrew Shatte (2002), and consisted of 56 items measuring 7 factors in Likert Scale. Those factors are emotional regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self-efficacy, and reaching out. This research resulted in some findings concerning mothers being observed and interviewed. Those mothers —15 of them—have the same characteristic: they are able to accept and develop their children potent in maximum height. They have impulse control and high scale optimism that enable them to develop their children. Kajian ini bertujuan menggambarkan profil ‘resilience’ pada ibu-ibu yang berputera autis di Bandung. Resilience Quotient (RQ) dikembangkan oleh Karen Reivich dan Andrew Shatte (2002), terdiri dari 56 item yang mengukur 7 faktor dalam Skala Likert. Faktor-faktor tersebut adalah regulasi emosi, kontrol impuls, opti...
Penerimaan diri ibu dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Mojokerto
2015
INDONESIA: Setiap ibu menginginkan anaknya lahir dalam keadaan normal dan sehat, harapan muncul sejak anak masih di dalam kandungan. Keadaan berbalik saat ibu mendengar diagnosa anaknya berkebutuhan khusus. Berbagai masalah psikologis dialami ibu sebelum akhirnya mencapai tahap penerimaan diri. Proses untuk dapat menerima keadaan diri sebagai ibu dari anak berkebutuhan khusus merupakan proses yang sulit. Setiap ibu memiliki proses dan cara masing-masing untuk mencapai tahapan tersebut. Indonesia memiliki populasi anak berkebutuhan khusus terbesar keempat di dunia dengan jumlah mencapai 4 juta anak pada tahun 2013. Berarti jumlah ibu dengan anak berkebutuhan khusus di Indonesia tidak jauh dari itu. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran, proses, dan faktor penerimaan diri ibu dengan anak berkebutuhan khusus. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Prosedur pengambilan sampel bola salju dengan teknik pengumpulan data berupa skala terbuka, waw...
Membangun Konsep Diri Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 2018
One of the most psychic elements plays a role in the development of individual personality is the self concept, which is an overall self-concept self image that includes a person's perception of himself, feelings, beliefs, and values associated with him. The self concept is an important aspect in a person, in which the self concept is a frame of reference to interact with the environment. When people perceive themselves, give meaning and shape abstraction assessment of him means he showed self-awareness and the ability to get out of myself to see him as he did to the world outside himself. The process of development of self-concept often experience problems when should collide with the physical and psychological conditions that do not support. This is as it occurs in the disability children. Barriers that often arise in the process of development for disability children often result in low quality of their self-concept. Negative self-concept in disability children are often influenced by various factors such as the refusal of parents, teachers, friends and society. Then the required education and put more stress on approaches that are emotional in educational services for disability children that can be played by educators, psychologists, and community that contribute to the formation of a positive self-concept. The success of disability children in the form of positive self concept will bring opportunities for disability children to be more independent and confident that they are capable of self-actualization is better in their lives.
Journal of Civic Education, 2020
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguatan pendidikan karakter mandiri anak berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk, hambatan dan upaya pendidik dan pembimbing dalam penguatan pendidikan karakter mandiri anak tunagrahita. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang mengambil lokasi di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Padang. Informan penelitian berjumlah sepuluh orang yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Mereka adalah pendidik dan pembimbing serta anak tunagrahita. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Keabsahan data ditentukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, data yang diperoleh dianalisis dengan tahap-tahap mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kemandirian pada anak seperti kemandirian emosi dan kemandirian sosial ditemukan pada saat proses belajar dan kegiatan di as...
2016
Anak merupakan salah satu sumber kebahagiaan orang tua dalam sebuah keluarga. Baik ibu dan ayah akan bahagia menyaksikan tumbuh kembang buah hati dengan baik, memperoleh pendidikan, dan pekerjaan yang layak. Namun, memiliki buah hati dengan disabilitas atau biasa disebut dengan anak berkebutuhan khusus tentu bukan menjadi pilihan bagi orang tua. Perbedaan antara anak berkebutuhan khusus dengan anak normal pada umumnya inilah yang terkadang menjadi sumber masalah pribadi ibu dan ayah dalam pencapaian kebahagiaan. Dimana salah satu faktor yang mempengaruhi kebahagiaan adalah penerimaan diri. Ibu dan ayah membutuhkan penerimaan diri untuk menerima keadaan diri pribadi dan orang terdekatnya, berusaha memahami dan menghargai kekhususan buah hati, serta membimbing dan membantu anak berkebutuhan khusus mengembangkan identitas dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerimaan diri dan kebahagiaan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus ditinjau dari jenis kelam...
Koping Stres Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di SLB ABC Kota Tasikmalaya
Jurnal Keperawatan Galuh
Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki tanggung jawab dan tekanan psikologis yang lebih besar dalam mengasuh dan perawatan anak sehingga dapat menyebabkan parenting stress. Pemilihan strategi koping sangat penting dalam menentukan perkembangan anak. Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkat stress orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dan mengetahui strategi koping yang digunakan orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Argasari Lestari Tasikmalaya. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 50 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stres Scales (DASS 42) dan Ways of Coping Questionnaire (WCQ). Hasil Penelitian : Tingkat stress orang tua yang peniliti dapatkan, yaitu normal sebanyak 12 orang (24,0%), stress ringan 23 orang (46,0%), stress sedang 14 orang (28,0%), stress berat 1 orang (2,0%), dan stress sang...