Nilai Spiritual dalam Pemikiran Za'ba (original) (raw)

Pemikiran Za‘Ba Dalam Karya-Karya Terpilih

2020

Makalah ini membincangkan pemikiran dan penulisan-penulisan Pendeta Za ‘ba (16 September 1895-23 Ogos 1973) yang berpengaruh yang ditinggalkannya dari warisan pemikiran dan bekas-bekas perjuangan intelektualnya yang bersejarah. Ini diangkat dan dirumuskan daripada pergerakan dan usahanya dalam mengangkat darjat bangsa Melayu. Makalah ini bersifat deskriptif, analitis dan historis. Di samping itu, makalah ini meninjau legasi dan warisan intelektual yang ditinggalkan Za‘ba dan menggarap aspirasi perjuangan dan keyakinan intelek yang tinggi yang dibawanya dan pembaharuan yang berpengaruh yang dimanfaatkannya untuk mengangkat dan membangkitkan kesedaran orang Melayu. Kajian merumuskan bahawa kecekalan dan kesungguhan Za’ba berhasil menggembleng harakat perubahan dan ijtihad dan meniupkan kesedaran nasionalisme dalam kalangan bangsa Melayu.

Internalisasi Nilai-Nilai Spiritual Religius

Conciencia, 2019

In Indonesia in general the community began to lead to a materialistic and hedonic attitude. They make material a measure of success and happiness. As a result, people often lose control. The more visible humans justify any means to achieve goals. In fact, true happiness and peace of mind cannot be obtained from material, position, long life and freedom. For those who do not find happiness and peace of mind with their glamor, the world seeks tranquility or happiness in its soul by reciting and following the tarekat. The practicing people believe, feel, and declare that through the practice of the teachings and practices of the tarekat this inner peace and essential happiness can be achieved. Of course, this was achieved not apart from the role of murshid who consistently guided and nurtured the spiritual practitioners through their practices and teachings. This means that spiritual education in the form of internalizing religious spiritual values ​​instilled by the murshid to the pr...

Nilai-Nilai Religius Ibadah Puasa Dalampengembangan Kecerdasan Spiritual

2017

Nilai-nilai religious ibadah puasa dalam pengembangan kecerdasan spiritual. Nilai-nilai religious ibadah puasa adalah nilai yang yang diperoleh oleh hambahamba Allah SWT setelah berpuasa. Puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membukanya, satu hari lamanya mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat, serta dalam rangka mendidik dan melatih nafsu, danmenyiapkan diri untuk menjadi insan yang betakwa. Kecerdasan merupakan kesanggupan manusia untuk menyesuaikan diri dengan keadaan-keadaan baru dengan cepat dan tepat. Sedangkan kecerdasan spiritual (SQ) adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah dalam setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju manusia yang seutuhnya (hanif) dan memiliki pola pemikiran tauhid (integralistik), serta berprinsip “hanya karena Allah”. Permasalahan pokok peneliitian ini adalah apakah nilai-nilai religious ibadah puasa itu dapat mengembangkan kecedasan spiritual. ...

Relevansi Materi Pendidikan Karakter Sosial dalam Zul Ishba' dengan Nilai-Nilai Islam

Al-Ulum

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan materi pendidikan karakter sosial dalam wasiat yaitu Zul Ishba’al-Adwani dan menjelaskan relevansinya dengan nilai-nilai Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa penafsiran terminologi jahiliyah yang identik dekadensi moral, tidak semuanya benar. Setiap masyarakat memiliki nilai yang menjadi rujukan dalam interaksi sosial. Hal ini tercermin dalam wasiat Zul Ishba’ al-Adwani, seorang tokoh zaman jahiliyah, yang sarat dengan nilai-nilai moral dalam konteks interaksi sosial. Zul Ishba’ memandang bahwa untuk mendapat penghargaan di tengah masyarakat, tidak harus bertindak arogan, tetapi diperoleh dengan terlebih dahulu membius hati mereka dengan sifat-sifat terpuji, seperti lemah lembut, tawadhu’, dermawan, dan senantiasa respon terhadap kepentingan mereka. Meskipun Zul Ishba’ hidup pada zaman Jahiliyah, namun materi dalam wasiatnya memiliki relevansi dengan nilai-nilai karakter dalam Islam. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat nilai universal yang diaku...

Lokus Kecerdasan Spiritual dalam Perspektif Al-Qur'an

Salah satu potensi manusia yang sangat berharga adalah kecerdasan. Kecerdasan yang sering ditumpukan pada otak manusia ini telah mampu membawa manusia pada kemajuan peradaban. Namun, di saat yang sama, berbagai kemajuan yang dicapai tersebut tidak selamanya mampu dinikmati oleh masyarakat modern, bahkan tidak sedikit yang mengalami depresi dan alienasi. Kenyataan ini mendorong munculnya berbagai konsep kecerdasan yang tidak cukup ditumpukan pada kekuatan intelektual, namun juga didasarkan pada kekuatan spiritual atau yang populer disebut dengan kecerdasan spiritual. Dengan menggunakan pendekatan tafsir tematik, artikel ini akan memaparkan bagaimana Al-Qur'an melihat konsep kecerdasan yang dimiliki manusia.

Kecerdasan Spiritual dalam Surat Al-Tariq (Perspektif Tafsir Fi Zhilalil Quran)

2020

Building spiritualism is an attempt to refresh mentally or spiritually in the form of beliefs, faith, ideology, ethics and guidelines or guidance. building spirituality needed Spiritual Quotient (SQ), which is intelligence to face and solve problems of meaning and value, intelligence to place life in the context of a broader meaning of life, intelligence to judge that one's actions are more meaningful than others. For a Muslim IQ and EQ are not enough, must be balanced with a good SQ, many people have a high IQ and EQ but because it is not balanced with a good SQ, they commit crimes in the form of corruption and so forth. In the Koran there are verses that indicate spiritual intelligence, especially in al-T{a>riq . To understand this, interpretation is needed. Sayyid Qutb is one of the commentators who initiated a new thought and style in interpretation. Therefore in the research discussing spiritual intelligence in the study of the interpretation of Fi Zhilalil-Qur’an by Say...

Spiritual di Dalam Al-Quran: Konsep dan Konstruk

al-Irsyad: Journal of Islamic and Contemporary Issues

The need for mankind towards spirituality and a meaningful life as one solution towards spiritual crisis that is faced by modern society has long been discussed by scholars. Some notable western scholars such as Maslow, Frankl, Zohar and Marshall has shown a significant relationship between the human body and spirituality with one’s life success. However, these theories reject the relationship between spirituality and religion and they claim that spirituality is merely an aspiration for human to survive. This perspective conflicts with what is brought by Islam. Thus, this paper shall discuss the spiritual concept in the Quran using the thematic content analysis method by analyzing the relevant verses of the Quran that relate to spirituality and consequently how the Quran debates the spiritual construct in these verses. Studies have shown that the Quran emphasizes that spirituality contributes to the human rise and self-enlightenment in order to achieve the purpose and meaning of lif...