PENGARUH ATMOSFER GERAI DAN PELAYANAN RITEL TERHADAP NILAI HEDONIK DAN PEMBELIAN IMPULSIF PELANGGAN MATAHARI DEPARTMENT STORE DUTA PLAZA DI DENPASAR (original) (raw)
Related papers
E-Jurnal Manajemen …, 2012
Pesatnya perkembangan persaingan bisnis mengakibatkan peritel menyadari upaya untuk mempertahankan pelanggan tidak hanya cukup dengan menawarkan produk dengan kualitas yang lebih baik, harga yang kompetitif , menciptakan rasa puas dan memberikan pelayanan yang lebih bagi konsumen. Distro Hube merupakan salah satu distro yang berbentuk ritel modern di Denpasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap kepuasan konsumen dan orientasi berbelanja pada Distro Hube Denpasar. Dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 120 responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa jalur. Hasil penelitian yang diperoleh melalui pengaruh langsung bauran pemasaran ritel berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Distro Hube Denpasar, bauran pemasaran ritel berpengaruh positif dan signifikan terhadap orientasi berbelanja pada Distro Hube Denpasar, dan bauran pemasaran ritel berpengaruh positif dan signifikan terhadap orientasi berbelanja melalui variabel kepuasan pada Distro Hube Denpasar.
Kontribusi karyawan akan menjadi penting apabila dilakukan dengan tindakan efektif dan berperilaku secara benar. Tidak hanya jumlah usaha tetapi juga arah dari usaha. Sifat-sifat, upaya atau kemauan untuk bekerja serta berbagai hal yang merupakan dukungan organisasi sangat besar artinya bagi keberhasilan kinerja karyawan. Dalam penelitian ini menganalisis permasalahan yang dihadapi karyawan Matahari Departement Store Duta Plaza, sebagian mereka merasakan ada ketidakpuasan dalam bekerja sehingga hal ini berpengaruh terhadap kinerja yang kurang baik. Uji empiris dilakukan terhadap 120 karyawan guna mendapatkan data tentang gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang selama ini dianggap belum dapat memberikan harapan bagi karyawan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil Analisis SEM telah memenuhi kriteria indeks kelayakaan model (Goodness of Fit Index Criteria): chi square = 294,276, probability = 0,000, RMSEA = 0,116, GFI = 0,776, AGFI = 0,697, CFI = 0,829. Semua memenuhi kriteria, kecuali RMSEA dan AGFI adalah marginal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi tidak signifikan berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang tidak signifikan terhadap kinerja, budaya organisasi tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja, gaya kepemimpinan tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja baik secara langsung maupun tak langsung melalui kepuasan kerja. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Atas dasar hasil tersebut, implikasi manajerial yang dapat disarankan adalah peningkatan kepuasan kerja dan kinerja dapat dicapai dengan menciptakan dan menjaga budaya keterlibatan dalam budaya perusahaan, menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif sejalan dengan memberikan tingkat gaji yang dirasa memuaskan bagi karyawan.
ANALISIS IMPLEMENTASI STORE ATMOSPHERE JAWA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN
Pertumbuhan bisnis start up semakin lama terus mengalami perubahan yang sangat inovatif. Sehingga muncul banyak sekali ide atau gagasan untuk menarik para calon konsumen. Maka daripada itu munculah pengkolaborasian estetika jawa dengan strategi pemasaran sebagai gebrakan baru dalam dunia marketing.
PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN ( Studi kasus PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE
Seiring perkembangan ekonomi dan majunya teknologi dengan pesat, maka makin berkembang pula sasaran dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang akan menyelenggarakan suatu kegiatan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu tetap menjalankan usahanya serta menata manajemennya dengan baik. Adapun tujuan dari perusahan itu sendiri adalah mempertahankan kelangsungan hidup untuk perkembangan dan memperoleh laba. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya harus mengkombinasikan berbagai bidang yang ada dalam perusahaan itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bidang-bidang tersebut ialah keuangan, produksi, sumber daya manusia serta pemasaran serta bidang-bidang lainnya yang di sesuaikan dengan kondisi perusahaan. Tujuan dari pengkombinasian empat bidang di atas disertai bidang lainnya adalah agar barang dan jasa yang di hasilkan berkualitas, tahan lama dan terjangkau oleh konsumen. Dalam pembahasan mengenai merek, banyak hal yang harus dipertimbangkan agar bagaimana produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Caranya adalah menentukan bagaimana konsumen merasa puas dengan adanya merek yang berkualitas. Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk tidak terlepas dari merek yang dihandalkan oleh perusahaan terhadap konsumen. Konsumen membandingkan apa yang mereka harapkan untuk diterima dengan apa yang benar-benar yang mereka terima selama tahap sesudah pembelian dalam proses pemakaian produk. Sikap konsumen memutuskan apakah konsumen puas atau tidak dengan pembelian produk dan hasilnya, dan sikap mereka juga membuat penilaian tentang merek, yang menempel pada produk. Walaupun merek, dan sikap konsumen adalah konsep yang berhubungan, keduanya bukanlah sesuatu yang benar-benar sama.
ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PIZZA HUT SEMARANG
Penelitian ini dilakukan pada PT Pizza Hut yang terletak di Jl. Pandanaran Semarang. Yang bertujuan untuk menganalisis apakah ada Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada PIZZA HUT yang ada di Semarang, pelanggan pizza hut apakah sudah mempunyai minat beli terhadap produk tersebut, Untuk memberikan minat beli terhadap konsumen PT. Pizza Hut menggunakan pertama: exterior dengan dimensionalisasi bagian depan toko yang bagus, papan nama (Neon Box), pintu masuk yang besar, bentuk bangunan yang besar. Kedua store layout dengan dimensionalisasi Kesesuaian pengalokasian ruang lantai , Kesesuaian pengelompokan produk, Kesesuaian pengaturan pola sirkulasi jalan , Kesesuaian suhu udara. Ketiga interior display dengan dimensionalisasi Kesesuaian penempatan poster atau gambar tentang pilihan produk (menu) , Kesesuaian pemajangan pada hari-hari khusus , Kesesuaian penempatan kursi , Kesesuaian penempatan kasir, adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 76 konsumen. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini berjudul " Pengaruh Kualitas Pelayanan Ritel Dan Atmosfir Gerai Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Minimarket Yomart Wanaraja 2 Garut ". Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu, variabel kualitas pelayanan ritel (X1), atmosfir gerai (X2), dan loyalitas pelanggan (Y). Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan ritel dan atmosir gerai terhadap loyalitas pelanggan di Minimarket Yomart Wanaraja 2 Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan asosiatif. Dalam penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 96 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, kuesioner/angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner kemudian diolah menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji t, analisis koefisien korelasi, dan koefisien determinasi dan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dari perhitungan regresi berganda, didapatkan hasil yang menyatakan bahwa secara parsial kualitas pelayanan ritel dan atmosfir gerai berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan sehingga H0 ditolak, artinya kualitas pelayanan ritel dan atmosfir gerai berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Ritel, Atmosfir Gerai, Loyalitas Pelanggan.
This study aims to clarify: the influence of store atmosphere on purchase decision, the influence of store atmosphere on customer satisfaction, the influence of purchase decision on customer satisfaction. The results of path analysis showed that: store atmosphere has significant influence on purchase decision, store atmosphere has influence but not significant on customer satisfaction, purchase decision has significant influence on customer satisfaction. Based on results of the study, it was recommend that Monopoly Cafe and Resto should maintaining the excellence of store atmosphere, since some customers decide to buy the products depend on their interest in the store atmosphere. In addition, Monopoly Cafe and Resto should continue to satisfy their customer in order to stimulate their future purchase intention.
STORE ATMOSPHERE MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RETAILER GIANT EKSTRA BALIKPAPAN
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Store Atmosphere seperti Exterior, General Interior, Store Layout dan Interior Display, secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada retailer Giant Ekstra Balikpapan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian dengan menggunakan Uji Simultan (Uji F) dan Uji R Square telah membuktikan hipotesis pertama dalam penelitian ini bahwa variabel bebas yang meliputi Exterior, General Interior, Store Layout, dan Interior Display secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian di Giant Ekstra Balikpapan. Selain hipotesis pertama yang terbukti, hipotesis kelima pada penelitian ini adalah variabel Interior Display mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Keputusan Pembelian di Giant Ekstra Balikpapan juga terbukti kebenarannya dengan menggunakan Uji Parsial (Uji t) dan nilai r partial yang ternyata memberikan kontribusi terbesar dibandingkan variabel lainnya seperti variabel General interior, Store Layout dan Exterior Abstract The purpose of this research is to know Store Atmosphere like Exterior, General Interior, Store Layout and Interior Display, together or partially influence to Purchasing Decision at retailer Giant Ekstra Balikpapan by using multiple linear regression analysis. The test results using Simultaneous Test (Test F) and R Square Test have proved the first hypothesis in this research that independent variables which include Exterior, General Interior, Store Layout, and Interior Display together have significant influence on Purchase Decision in Giant Ekstra Balikpapan. In addition to the first hypothesis proved, the fifth hypothesis in this study is the variable of Interior Display has the most dominant influence on Purchasing Decision in Giant Ekstra Balikpapan also proved true by using Partial Test (Test t) and partial r value which turned out to give the largest contribution compared to other variables such as General interior variables, Store Layout and Exterior. PENDAHULUAN Keberadaan bisnis retail di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting hal ini disebabkan karena adanya perubahan dalam pola pembelian masyarakat yang semakin selektif, selain itu juga karena adanya perubahan cara pandang konsumen terhadap bisnis retail itu sendiri. Sopiah dan Syihabuddin (2008, p. 121) mengungkapkan bahwa globalisasi juga merupakan faktor utama terciptanya permintaan atau meningkatnya permintaan barang dan jasa ritel. Hal ini membuat
JURNAL KEPUASAN KONSUMEN PADA RITEL HIPERMARKET DI DEPOK
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan cukup pesat. Sektor ritel dan pusat perbelanjaan menunjukkan perkembangan signifikan serta memberikan kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Pengusaha ritel bersaing dalam memperoleh simpati konsumen diantaranya dengan meningkatkan pelayanan guna mencapai kepuasan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Depok dan ingin mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Depok. Penelitian berlangsung dari bulan Mei -Agustus 2008. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan jumlah 100 responden. Penelitian dilaksanakan di Hypermart, Giant dan Carrefour kota Depok sebagai objek penelitian. Data yang telah diperoleh diproses dengan menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Korelasi dan Analisis Faktor, dengan alat analisis SPSS versi 11.0 Setelah dilakukan pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa lima variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Depok sesuai tingkat urutannya meliputi variabel daya tanggap, variabel jaminan, variabel empati, variabel keandalan, dan yang terakhir adalah variabel bukti fisik. Kata kunci : variabel pembentuk kepuasan konsumen, ritel hipermarket
ANALISIS SISTEM MATAHARI DEPARTMENT STORE
Gambar 1 Sumber http://www.matahari.co.id/ Penejelasan Singkat Matahari Department Store Matahari Department Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang paling di gemari masyarakat. Saat musim lebaran dan liburan sekolah pasti Matahari diserbu pelanggan. Produk-produk yang di jual di Matahari mulai dari baju, celana, sepatu, tas, make up, pakaian dalam, dan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari yang sering digunakan masyarakat. Merek-merek dari brand ternama yang membuat Matahari sangat digemari. Konsumen yang sering berbelanja ke Matahari pasti mempunyai kartu member yaitu Matahari Club Card (MCC). Setiap melakukan transaksi, member MCC mendapatkan poin reward yang poin tesebut dapat ditukarkan dengan voucher belanja.