Pengaruh Intervensi Penambahan Fitosterol Pada Minyak Goreng Sawit Terhadap Profil Lipid Subjek Dengan Sindroma Metabolik (original) (raw)

Kepatuhan Penggunaan Obat terhadap Profil Lipid dan Lingkar Perut pada Pasien Sindrom Metabolik di Rumah Sakit di Semarang

Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 2021

Metabolic syndrome is a metabolic disorder caused by a complex increase in obesity. Metabolic syndrome can be controlled by adhering to medication and a healthy lifestyle. Patient's behavior towards adherence to medication is carried out in order to achieve the goal of treatment itself. The research objective was to determine the effect of medication adherence on lipid profiles and abdominal circumference in metabolic syndrome (SM) patients at Hospital in Semarang. This research is an observational research. Data were collected using a cross sectional design. Data collection in this study was conducted in August - December 2020. This study used the chi-square test, the chi-square test for abdominal circumference obtained results of 0.254 which said there was no effect of drug adherence with the abdominal circumference value and the chi-square test. for LDL, the results were 0.046 and the results were 0.001 for triglycerides, which is said to have an effect on drug adherence to L...

Perubahan Profil Metabolik Jantung Tikus yang Mengalami Infarksi Miokardium Aruhan Isoprenalin oleh Fraksi Kaya Tokotrienol Minyak Sawit

2019

Infarksi miokardium (MI) menyebabkan perubahan metabolit hasil daripada pengurangan tenaga, tekanan oksidatif dan penurunan metabolisme asid amino. Fraksi kaya tokotrienol (TRF) mempunyai kesan pelindung jantung yang lebih baik berbanding tokoferol. Namun, kajian mekanisme pelindung jantung oleh TRF terhadap MI di peringkat metabolit masih belum banyak dikaji. Tikus Sprague-Dawley jantan telah dibahagikan kepada kumpulan sihat (kawalan), MI aruhan isoprenalin (ISO) (MI), MI aruhan ISO disuplementasi 20 mg/kg/hari TRF (20TRF+MI) atau dengan 200 mg/kg/hari TRF (200TRF+MI), dan tikus sihat disuplementasi TRF (20TRF atau 200TRF). Pra-rawatan TRF melalui gavaj oral harian diberikan selama 12 minggu diikuti suntikan ISO (85 mg/kg/hari) untuk mengaruh MI pada dua hari terakhir. Serum vitamin E dianalisis menggunakan kromatografi cecair berprestasi tinggi manakala profil metabolik ditentukan dengan menggunakan kromatografi cecair berprestasi ultratinggi digandingkan dengan spektrometri jisim orbitrap beresolusi tinggi. Pra-rawatan TRF meningkatkan serum α-tokoferol secara signifikan dalam kumpulan 20TRF+MI dan 200TRF+MI berbanding MI. Sebanyak 19 metabolit telah berubah dalam kumpulan MI berbanding kawalan, 27 metabolit dalam kumpulan 20TRF/200TRF berbanding kawalan dan 50 metabolit dalam kumpulan 20TRF+MI/200TRF+MI berbanding MI. Perubahan tersebut melibatkan tapak jalan metabolisme D-glutamina dan D-glutamat, metabolisme alanina, aspartat dan glutamat, metabolisme gliserofosfolipid, metabolisme glutation, dan metabolisme arginina dan prolina. MI aruhan ISO meningkatkan perubahan lipatan (FC) glutamat dan 5-oksoprolina masing-masing sebanyak 4.2 dan 14.6 kali ganda berserta penurunan FC fosfatidiletanolamina sebanyak 2.5-3.3 kali ganda berbanding kawalan. Suplementasi TRF pada dos 200 mg/kg/hari didapati menurunkan FC glutamat dan 5-oksoprolina masing-masing sebanyak 3.3 dan 10.9 kali ganda, di samping meningkatkan FC fosfatidiletanolamina sehingga 2.8-11.3 kali berbanding kumpulan MI. TRF turut mengurangkan FC glutation teroksida dan L-arginina sebanyak masing-masing 5.0 dan 3.3 kali ganda berbanding kumpulan MI. Kesimpulannya, TRF pada dos 200 mg/kg/hari berupaya menunjukkan kesan pelindung jantung dengan cara meningkatkan molekul penting autofagi, menambah penghasilan tenaga kepada jantung daripada asid amino serta memperbaiki sistem antioksidan sewaktu MI.

Edukasi Konsumsi Gula, Garam, Dan Lemak Sebagai Upaya Pencegahan Sindrom Metabolik

Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2022

KExcess levels of sugar, salt and fat consumption due to lack of knowledge are increasing every year and have an impact on the high incidence of metabolic syndrome. It is important to share nutrition information to the Darul Amal Mosque community in Pekanbaru, which is a category of adult and elderly population who are at risk of developing metabolic syndrome. Weight and height were measured to obtain the Body Mass Index (BMI) value as indicator nutritional status. Education is done using video media, posters, and infocus media. The participants had nutritional problems, being thin (10%), pre-obese (10%), obese I (25%), and Obes II (15%). The post test results showed an increase in nutritional knowledge in the good category from 60% to 95%. Meanwhile, the nutritional knowledge in the less category decreased from 40% to 5%. Education went well and suggested to continue with different topics and be accompanied by practice.

Efek Antidislipidemia Fraksi Jahe Gajah Pada Mencit Model Sindrom Metabolik

Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains

Sindrom metabolik merupakan suatu istilah yang menggambarkan keadaan kombinasi klinis, yaitu hipertensi, hiperglikemia, dislipidemia, dan obesitas. Dislipidemia adalah keadaan terganggunya metabolisme lipid pada tubuh. Kandungan flavonoid dalam jahe gajah dapat memengaruhi profil lipid dalam tubuh. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh fraksi etil asetat jahe gajah terhadap kadar HDL dan LDL pada mencit model sindrom metabolik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan 20 ekor mencit jantan tua (36–40 minggu). Mencit dibagi menjadi 4 kelompok. Semua kelompok diberikan pakan tinggi lemak selama 28 hari. Kelompok kontrol tanpa diberi fraksi jahe, kelompok perlakuan 1 fraksi etil asetat jahe gajah 0,78 mg/kgBB/hari, kelompok perlakuan 2 diberikan fraksi etil asetat jahe gajah 1,56 mg/kgBB/hari, dan kelompok perlakuan 3 diberikan fraksi etil asetat jahe gajah 3,12 mg/kgBB/hari. Rerata kadar HDL kelompok perlakuan cenderung meningkat, sedangkan rerata kadar ...

Pengaruh Minyak Zaitun dan Olahraga Terhadap Kadar Trigliserida Tikus Wistar Diet Tinggi Lemak

2020

Latar belakang: Trigliserida merupakan salah satu komponen lipid yang digunakan dalam tubuh untuk menyediakan energi untuk berbagai proses metabolik. Pada dislipidemia terjadi kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Minyak zaitun ( extra virgine olive oil ) dan olahraga intensitas sedang dapat menurunkan kadar lipid di dalam darah melalui kandungan antioksidan dan efek lipolisis dari masing-masing. Tujuan: Mengetahui pengaruh minyak zaitun (extra virgine olive oil) dan olahraga intensitas sedang terhadap kadar trigliserida pada tikus jantan galur wistar (Rattus novergicus L.) yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Penelitian ini adalah true experimental pretest dan posttest with control group design. Penelitian dibagi 4 kelompok yaitu K (diet tinggi lemak), P1 (diet tinggi lemak + minyak zaitun), P2 (diet tinggi lemak + olahraga intensitas sedang), P3 (diet tinggi lemak + minyak zaitun & olahraga intensitas sedang) dan ...

Pengaruh Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak Dan Gemfibrozil Terhadap Kadar Trigliserida Dan HDL Tikus Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak

2015

Soursop leaves ethanol extract (SLEE) has been shown to lower blood levels of total cholesterol. However, it not yet investigated the effects on triglyceride and HDL levels. There is also no research on combining related soursop leaves with gemfibrozil. The purpose of this study is to compare the efficacy of combination therapy SLEE and gemfibrozil to SLEE or gemfibrozil single treatment on decreasing triglyceride levels and increase HDL level in rats induced by high-fat feeding. Thirty male Wistar rats were divided into six groups (normal control, hyperlipidemia control, single gemfibrozil, single SLEE, 1st combination, and 2nd combination groups). Each group treated a high-fat feed two times a day for 14 days, except for the normal control. The test material was treated one time a day for five days. Measurement levels of triglycerides and HDL used GPO-PAP reagent and Direct Enzymatic Colorimetric Test. The data was analyzed by One-Way ANOVA test followed by Tukey's test. The r...

Pemberian Beras Analog Dan Snack Ikan Bilih Sebagai Terapi Gizi Pasien Dengan Sindrom Metabolik

2019

Sindroma metabolik (SM) adalah sekumpulan gejala yang terdiri dari obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Pola konsumsi yang kurang baik dapat menyebabkan berbagai macam penyakit salah satunya sindrom metabolik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi beras analog dengan snack ikan bilih sebagai terapi gizi pasien dengan sindrom metabolik. Data-data yang dipergunakan bersumber dari berbagai referensi atau literature yang relevan dengan topic permasalahan yang dibahas. Jenis data yang diperoleh berupa data sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Kondisi SM ditandai dengan peningkatan gula darah sehingga dibutuhkan sumber makanan yang memiliki indek glikemik rendah agar dapat dicerna lebih lama oleh tubuh. Beras analog merupakan produk olahan yang dapat dibuat dari sebagian atau seluruhnya bahan non-beras. Senyawa yang terkadung dalam beras analog adalah polifenol. Polifenol dapat menghambat aktivitas enzim pencernaan terutama tripsin dan amil...

Pengaruh Makanan Pada Sindrom Metabolik

Indonesian Journal of Cardiology, 2013

Sejak 15 sampai 20 tahun terakhir ini sejumlah perubahan yang berhubungan dengan resistensi insulin termasuk hipertensi, obesitas, hiperinsulinemia, hipertrigliseridemia dan HDL yang rendah sudah dipahami dengan baik. Reaven yang menyatakan bahwa perubahan itu disebut sebagai sindrom metabolik yang bukan suatu penyakit tetapi merupakan sekumpulan kelainan metabolisme dimana penyebab utama sindrom ini saling berinteraksi, yaitu obesitas dan kerentanan metabolisme endogen. The National Cholesterol Education Program (NCEP) Adult Treatment Panel III (ATP III) menyatakan bahwa diagnosis sindrom metabolik harus memenuhi 3 atau lebih faktor risiko yaitu obesitas abdomen, trigliserida, kadar HDL, tekanan darah dan kadar gula darah puasa.

Pengaruh Pemberian Yogurt Sinbiotik Pisang Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Sindrom Metabolik

2021

Background : The metabolic syndrome (MS) as a collection of risk factors for cardiovascular disease and diabetes. One alternative food intake that can reduce the risk of MS by consuming synbiotics, which is a combination of probiotics with prebiotics. Prebiotics in the form of inulin, Fructooligosaccharide (FOS), and resistant starch cannot be digested in the small intestine so that probiotic bacteria will be fermented in the colon and produce Short Chained Fatty Acid (SCFA), so that hypoglycemic effects can occur. Objectives : To know the effect of giving synbiotic to blood glucose levels on MS. Research Methods : Randomized Controlled Trial (RCT) with a pretest-posttest with control group design in metabolic syndrome patients domiciled in Mataram. A total of 24 subjects were divided into 2 groups: the treatment group by administering sinbiotic yogurt with kepok banana flour was 260 ml / day for 14 days, while the control group was not treated. Results : The Blood paired t test res...

Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dan Imt Dengan Sindrom Metabolik Pada Pegawai Perusahaan Tambang

Indonesian Journal of Health Development, 2021

Background: Most of the company's employees are administrative tasks. The work environment can affect the nutritional status and employee intake. Poor health conditions can affect employee productivity. One of the health problems is the metabolic syndrome in Jakarta executive employees is quite large to reach 21.58%. High nutrient intake and obesity are among the factors triggering the accumulation of the disease into metabolic syndrome. This study aims to analyse relationship macronutrient and nutritional status (BMI) with metabolic syndrome in employees of Mining Company. Method: Cross-sectional studi with a purposive sampling involving 62 employees. Data were collected from food recall 24 hours interview via chat and medical check-up. Result: The result is the incidence of metabolic syndrome criteria were 4 employees. There were not relationship between carbohydrate (p=0,404), protein (p=0,404), fat (p=285), and nutritional status (BMI) (p=0,426) with metabolic syndrome. Disc...