Hubungan Pekerjaan Dan Dukungan Keluarga Dengan Stres Pada Pasien DM Tipe 2 DI Daerah Pesisir Kota Makassar (original) (raw)
Related papers
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 2020
Pendahuluan. Ulkus kaki diabetik (UKD) adalah salah satu komplikasi diabetes melitus (DM) yang sering dijumpai. Tingginya angka risiko amputasi dan tingkat mortalitas pada pasien DM dengan UKD serta penggunaan terapi konvensional yang sering gagal dalam melakukan perbaikan UKD menyebabkan terapi adjuvan seperti terapi oksigen hiperbarik (TOHB) digunakan. Terapi oksigen hiperbarik diketahui dapat membantu dalam dasar penutupan luka dan menurunkan angka amputasi pada kaki gangren diabetik. Peneliti bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan jumlah sesi TOHB sebagai terapi adjuvan dengan perbaikan UKD. Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif observasional dengan sampel pasien UKD yang diberikan TOHB sebagai terapi adjuvan di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo pada tahun 2016-2018. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari data rekam medik. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Friedman untuk menilai apakah terdapat hubungan jumlah sesi TOHB dengan perbaikan UKD. Selanjutnya, dilakukan uji post-hoc Wilcoxon untuk mengetahui kelompok jumlah sesi terapi terbaik pada perbaikan UKD. Hasil. Terdapat 20 subjek pasien UKD pada penelitian ini. Untuk menilai kelompok terapi yang terbaik dalam memperbaiki UKD dilakukan perbandingan pada kelompok terapi dibawah 10 kali dan diatas 10 kali dengan kelompok terapi yang lainnya. Pada uji Friedman didapatkan nilai p= 0,001 yang menunjukkan terdapat hubungan jumlah sesi TOHB sebagai terapi adjuvan dengan perbaikan UKD. Selanjutnya, pada uji Wilcoxon kelompok terapi yang bermakna secara statistik dalam memperbaiki UKD merupakan kelompok terapi diatas 10 dengan nilai p = 0,001. Simpulan. Jumlah sesi TOHB sebagai terapi adjuvan diatas 10 kali menunjukkan bahwa perbaikan UKD yang paling bermakna dengan terjadinya penurunan derajat dan mengecilnya ukuran luka.
SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE, 2019
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penatalaksanaan DM dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat (terapi nutrisi medis dan aktivitas fisik) bersamaan dengan intervensi farmakologi. Terapi nutrisi medis berupa pengaturan diet yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. Untuk mencapai diet yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kalori maka pasien DM harus mempunyai pengetahuan gizi yang baik terkait penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang makronutrien dengan kecukupan dan keseimbangan asupan makronutrien pasien DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional, dilakukan di Puskesmas Sako Palembang pada bulan November-Desember 2018. Sampel pada penelitian ini adalah pasien DM ti...
Mekanisme Koping, Efikasi Diri Dan Kualitas Hidup DI Antara Pasien Diabetes Mellitus Tipe II
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Latar belakang: Diabetes Melitus adalah salah satu dari empat penyakit tidak menular yang telah menunjukkan peningkatan prevalensi yang signifikan selama bertahun-tahun. Penerapan strategi koping yang efektif berperan dalam mengelola dan mencegah komplikasi diabetes. Hal ini dapat memengaruhi kepatuhan pasien terhadap rencana pengobatan khususnya dalam mengontrol kadar glukosa darah. Strategi koping yang efektif dapat mengurangi stres, memelihara hubungan social dan citra diri positif. Hal tersebut dapat membantu dalam mendukung kepatuhan terhadap manajemen penyakit dan dengan demikian dapat meningkatkan kualitas hidup.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Mekanisme Koping, Efikasi Diri, dan Kualitas Hidup pada pasien DM Tipe II. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 80 partisipan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda u...
Perbedaan Penurunan Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Yang Diedukasi dan Tidak Diedukasi
2020
Diabetes Mellitus type 2(DMT2) is a disease that results from a chronic metabolic disorder with multi ethology characterized by high levels of blood glucose accompanied by carbohydrate, lipid and protein metabolic disorders. The purpose of this study is to find out the difference between drop in blood glucose in outpatient DMT2 who education and not education in RSUP Fatmawati, South Jakarta period January-May 2017 .The research was done retrospectively non experimental by looking at the medical record of 76 patients DMT2 who were education and not education. The data analysis of used a Mann Whitney statistic to saw how drop in blood glucose in DMT2. The results showed the characteristics of type 2 Diabetes Mellitus patients, namely age> 55 years 84.21%, the most gender was 63.18% female, most low-educated 78.95%, long patients suffering from T2DM more than 10 years 52.63%. Studies have shown a decrease in GDP between DMT2 patients who education as defined at 33,11 mg/dl, whil...
Amerta Nutrition
Latar Belakang: Obesitas merupakan masalah gizi lebih yang menjadi salah satu masalah gizi ganda yang harus diatasi. Seseorang dengan obesitas cenderung mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami penyakit hipertensi, diabetes melitus dan kemungkinan mengalami serangan jantung yang dapat ditunjukkan dengan skor kalsium pada jantung. Tujuan: Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis hubungan serta melihat perbedaan kejadian diabetes melitus tipe 2, kolesterol, dan skor kalsium pada pasien yang menderita hipertensi disertai obesitas. Metode: Desain penelitian pada penelitian ini adalah studi cross-sectional dengan metode pendekatan kuantitatif. Tempat pengambilan data dilakukan di RS Siloam Surabaya (2018-2021). Penentuan sampel diambil menyesuaikan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling method. Jumlah sampel yakni 59 laki-laki dan 59 perempuan dengan instrument penelitian berupa kuesioner, wawancara, pengukura...
Potensi Ekstrak Ikan Gabus Terhadap Kesembuhan Luka Diabetes
2021
Abstrak . Luka diabetes merupakan luka kronis yang berdampak buruk bagi morbiditas, mortalitas, dan psiko-sosio-ekonomi penderita maupun keluarganya. Kondisi hiperglikemia mengakibatkan fase penyembuhan luka tidak berjalan normal. Ekstrak ikan gabus, yang dapat diberikan peroral maupun sebagai bahan kombinasi penutup luka berpotensi terhadap penyembuhan luka diabetes melalui peningkatan jumlah netrofil dan makrofag, neovaskularisasi. Selain itu, ekstrak ikan gabus meningkatkan jumlah fibroblas, deposisi kolagen, peningkatan re-epitelisasi, kekuatan regangan, dan kontraksi pada penyembuhan luka.
Upaya Pemberdayaan Perempuan Pada Keluarga Penderita Diabetes Mellitus Melalui Promosi Kesehatan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 2018
Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit kronik yang terjadi pada jutaan orang di dunia, dengan karakteristik terjadinya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Diabetes mellitus dapat menjadi serius dan menyebabkan kondisi kronik yang membahayakan apabila tidak diobati. Akibat dari hiperglikemia dapat terjadi komplikasi metabolik akut seperti Ketoasidosis Diabetik (KAD) dan komplikasi kronik pada kardiovaskuler, ginjal, penyakit mata dan komplikasi neuropatik. Hal ini akan memberikan efek terhadap kualitas hidup penderita. Penurunan kualitas hidup mempunyai hubungan yang signifikan terhadap angka kesakitan dan kematian, serta mempengaruhi usia harapan hidup penderita DM. Untuk mencegah terjadinya komplikasi dari DM, maka diperlukan kontrol terapeutik melalui perubahan gaya hidup penderita DM yang tepat, tegas dan permanen. Dukungan keluarga merupakan faktor utama untuk mempertahankan metabolik kontrol yang akan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Untuk itu perlu ditingkatkan pemberdayaan perempuan dalam keluarga guna ikut berpartisipasi dalam menurunkan angka kejadian DM dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam keluarga penderita Diabetes Mellitus melalui promosi kesehatan pada anggota Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang. Sedangkan manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan pemberdayaan perempuan (sebagai istri dan anak) untuk ikut berperan dalam pengelolaan anggota keluarga yang menderita DM agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Metode kegiatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Penyampaian materi kepada anggota Dharma Wanita Persatuan tentang konsep penyakit Diabetes Mellitus serta Pemberdayaan Perempuan di dalam keluarga,; 2) Pemeriksaan Kadar Gula Darah; 3) Evaluasi hasil pelaksanaan. Hasil dari kegiatan ini adalah peran perempuan sebelum pemberian pendidikan kesehatan adalah cukup tetapi setelah pemberian pendidikan kesehatan ikut berperan baik dalam pengelolaan anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah Perlu adanya kegiatan yang sejenis secara berkala pada para suami anggota Dharma Wanita Persatuan Kankemenag instansi kedinasan lainnya serta profesi lain misalnya guru, dan sejenisnya. Kata kunci: pemberdayaan, perempuan, diabetes mellitus ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease that occurs in millions of people in the world, with the characteristics of increased blood glucose levels (hyperglycemia). Diabetes mellitus can be serious and chronic conditions that cause harm if left untreated. A result of hyperglycemia can be acute Metabolic complications such as Diabetic Ketoacidosis (DKA) and complications of chronic cardiovascular disease, kidney, eye and neuropathic complications. This would give effect to the quality of life of sufferers. The decline in the quality of life has a significant relationship of the number of pain and death, as well as affect the life expectancy aged sufferer of DM. To prevent the occurrence of complications of DM, then needed therapeutic control through a style change living the right DM sufferers, firm and permanent. Family support is a major factor to sustain metabolic controls that will affect the quality of life of sufferers. It needs to be improved for the empowerment of women in the family in order to participate in lowering the numbers of Genesis DM and prevent the occurrence of further complications. The purpose of this activity is to increase the empowerment of women in the family of sufferers of Diabetes Mellitus through health promotion in a member of Dharma Wanita Persatuan the Ministry of Religion Office of Lumajang. While the benefits of this activity is to increase the empowerment of women
Teknologi Pengolahan Dodol dan Peningkatan Kandungan Gizinya
JURNAL PANGAN, 2019
Dodol merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang menggunakan tepung beras ketan sebagai bahan baku utamanya. Proses pengolahan dodol secara tradisional memiliki keunggulan dapat menghasilkan dodol dengan tekstur dan umur simpan yang lebih baik dibandingkan dodol komersial. Namun membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengolahannya, tenaga kerja yang banyak, dan biaya produksi yang tinggi. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk memodifikasi pembuatan dodol guna mempersingkat proses pemasakan, menghemat biaya dan memperbaiki kualitas dodol. Termasuk juga mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dodol seperti bahan baku, proses pengolahan dan pengemasan. Dodol juga merupakan produk yang memiliki kandungan gizi yang relatif rendah dengan kadar gula yang tinggi sehingga tidak direkomendasikan bagi penderita diabetes melitus. Berbagai penelitian yang mengarah pada upaya perbaikan nilai gizi dalam mewujudkan dodol sebagai pangan yang sehat telah bany...
Acta medica Indonesiana, 2017
BACKGROUND diabetes mellitus is a silent-killer. Its prevalence and impact on health expenses increase from year to year. This study aims to investigate the characteristics and the risk factors that affect diabetes mellitus in Indonesia. METHODS this is a cross sectional study. Data were obtained from the Basic Health Research (RISKESDAS) in 2013. The samples were individuals aged ≥15 years, whose fasting blood glucose and 2 hours blood glucose after the imposition have been measured. 38.052 individuals were selected for this study. The variables of age, sex, marital status, level of education, employment status, living area, regional status, hypertension, obesity, smoking habit, and dyslipidemia are analyzed as risk factors for diabetes mellitus. Bivariate analysis was using chi-square test with significance level of p<0.05 and confidence interval (CI) of 95%, and multivariate analysis using multiple logistic regression test. RESULTS our study showed that 13% have diabetes mell...
Pola Peresepan Antibiotik pada Pasien Komplikasi Diabetes Melitus di RSUD Panembahan Senopati Bantul
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Diabetes mellitus, salah satu dari penyakit tidak menular (PTM), merupakan penyebab utama kematian selain penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit pernapasan kronis. Hasil RISKESDAS menunjukkan prevalensi diabetes melitus 2013–2018 tertinggi di Indonesia, data di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan 97% dan merupakan tertinggi kedua secara nasional. Kadar gula yang tidak terkontrol menyebabkan sistem imun menurun sehingga meningkatkan resiko terjadi infeksi jika tubuh terpapar oleh suatu kuman penyakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola peresepan antibiotik serta mengetahui adanya penyerta baik infeksi maupun non infeksi. Penelitian dilakukan secara deskriptif non-eksperimental dengan rancangan potong lintang, data yang diambil berupa rekam medis pasien secara retrospektif bulan Juli-Desember 2019. Sebanyak 65 rekam medis diambil dengan metode simple random sampling. Dilakukan analisis statistik deskriptif dan hasil disajikan dalam bentuk persentase. Dihasilk...