Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tebu DI PG X (original) (raw)
Related papers
Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku serta Komponen Mbox di PT. X
Jurnal Penelitian Enjiniring
The development of the industrial now increasingly rapid because the companies compete each other to be excellent in their fields. Companies can survive in the midst of competition if the company is able to increase efficiency. One of the way is to control inventory. This research was conducted to make the planning and control of the optimal needs of raw material and component at PT. X by applying the Wagner Within Algorithm method to achieve the Mbox production target. Types of raw materials and component in forming one Mbox product unit consist 18 types of component and 6 types of raw materials. Data processing will be done by setting the Mbox request every period. After that, inventory control costs are calculated using the 3 step Wagner Within Algorithm method. From the calculation results obtained by order lot size which results in a total inventory cost of Rp. 54.109.030. with component production every period must be fulfilled and raw material ordering is done at the beginnin...
Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku DI PT X
JURNAL TEKNIK INDUSTRI, 2018
PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kapur barus atau kamper. Dalam pelaksanaan perusahaannya, diketahui di PT X belum memiliki metode terstandar dalam mengatur perencanaan, pengendalian serta penjadwalan tingkat kedatangan bahan baku, perencanaan dan penjadwalan biasanya dilakukan berdasarkan pengalaman dan perkiraan kepala bagian PPC saja sehingga perusahaan saat ini masih mengalami kendala dalam pengelolaan persediaannya, dimana bahan baku seringkali mengalami penumpukan di gudang. PT X juga masih menerapkan sistem manual dalam melakukan penjadwalan produksi dan pemesanan bahan bakunya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan perancangan sistem informasi untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan bahan baku di PT. X dengan menggunakan metode MRP (Material Requirement Planning). Serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam metode MRP adalah melakukan peramalan penjualan, membuat MPS (Master Production Schedule), membuat BOM (Bill Of Material), menghitung kebutuhan bahan baku dengan metode lot sizing. Dengan adanya program aplikasi, maka akan mempermudah dan membantu pekerjaan Marketing, PPC dan gudang serta dapat membuat proses bisnis berjalan lebih cepat dan efisien.
Strategi Dan Efisiensi Persediaan Bahan Baku DI PT.XYZ
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen
Raw material control is a critical factor in a company to fulfill the production requirement and cost. This research aims to identify company function in keeping the relationship among suppliers and also to formulate efficient raw material management. The company cooperates with several suppliers as "partners" that integrated and classified on raw material procurement. The classification of raw materials in 2016 and 2017 using the ABC method showed that the raw materials categorize as class A (have a large useful value). The forecasting error of raw materials was compared with quadratic, linear, moving average, and double exponential smoothing methods. There were four types of raw materials that have a smaller forecast than a company method for the year 2016 and one type for raw material in 2017. There was one material that has an optimal Q negative because of its negative function. The total costs incurred were mostly lower if using company methods, and so it could be concluded that the company fulfilled the efficiency level. The buffer stock calculation could be used as a guide for companies to handle weekly raw material requirements in order to avoid out of stock.
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Busa pada PT. "X" untuk Meminimumkan Biaya Persediaan
2016
PT.X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang home industry yang membuat karpet. Produk karpet yang dibuat oleh PT.X mempunyai 3 bahan utama yaitu busa, kain, rafsur, dan kain alas. Pada penelitian ini bahan baku busa yang menjadi objek penelitian karena bahan baku buka merupakan bahan baku yang vital dalam pembuatan karpet serta tidak dipengaruhi permintaan konsumen sedangkan kain rafsur dan kain alas dipengaruhi permintaan konsumen yang beragam misalnya warna dan bahan yang berbeda. Bahan baku busa ini perlu diperhatikan oleh PT.X karena tingkat pemesanan bahan baku ini tidak terjadwal dengan pasti yang mengakibatkan hilangnya penjualan. PT.X perlu memperhatikan jumlah yang tepat dari bahan baku yang tersedia di gudangnya, serta melakukan pengendalian terhadap bahan baku secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku yang selama ini diterapkan oleh PT.X serta metode pengendalian persediaan bahan baku yang dapat meminimumka...
Perencanaan Persediaan Bahan Bakar Minyak PT X
JURNAL UNITEK
Semakin berkembangnya dunia industri, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur maupun jasa dituntut untuk bisa bersaing dan tetap bertahan dengan industri sejenis. Agar dapat bersaing dengan industri lainnya perusahaan harus mampu mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan perusahaan dimasa yang akan datang dengan cara meramalkan kebutuhan dimasa yang akan datang. Karena penjualan BBM di PT X berfluktuasi selama dua tahun dari Juli 2016 sampai Juni 2018, membuat perusahaan sulit menentukan persediaan BBM dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang, untuk itu perusahaan melakukan perencanaan persediaan BBM dengan menggunakan peramalan untuk melihat persediaan BBM dimasa yang akan datang. Penelitian dilakukan dengan mengunakan beberapa metode peramalan yaitu metode rata-rata bergerak, rata-rata bergerak terbobot dan pemulusan eksponensial untuk mengetahui metode apa yang cocok untuk meramalkan perencanaan permintaan BBM periode Juli 2018. Hasil peramalan jumlah persed...
Pengendalian Persediaan Bahan Pendukung Pemurnian Minyak Sawit DI PT Xyz
2019
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri harus memiliki strategi untuk dapat berjalan dengan baik. Pengendalian persediaan bahan pendukung juga sangat menentukan untuk menghindari terganggunya kelancaran dalam proses produksi. Jumlah pemakaian bahan pendukung berupa dan phosporic acid mengalami fluktuasi setiap bulannya. Untuk itu PT XYZ melakukan pengendalian guna untuk menghindari kelebihan dan kekurangan persediaan bahan pendukung tersebut yang akan mempengaruhi total biaya dan meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Peramalan bertujuan untuk meramalkan persediaan phosporic acid berdasarkan pola histori sebelumnya dan menghitung nilai tracking signal sebagai penentuan metode yang sesuai serta menggunakan metode economic order quantity untuk menentukan jumlah pesanan ekonomis serta maksimum stok dengan menggunakan data biaya yang dikeluarkan untuk phosporic acid. Metode peramalan yang sesuai dengan data pola histori tersebut untuk phosporic acid adalah pemulusa...
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bisman Jurnal Bisnis dan Manajemen, 2018
Abstrak Persoalan utama yang hendak diurai dalam penelitian ini adalah mengenai persediaan bahan baku (kayu jati) di CV. Karya Putra Persada, Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang bergerak dalam bidang produksi mebel. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data perusahaan sejak tahun 2015-2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), dan Reorder Point (ROP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pembelian bahan baku yang paling optimal menurut perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) pada tahun 2015-2017 adalah 86 papan, 110 papan, dan 106 papan. Frekuensi pemesanan bahan baku tahun 2015-2017 adalah 5 kali, dengan jangka waktu 62 hari melakukan satu kali pembelian dalam setahun. Safety Stock (SS) bahan baku tahun 2015-2017 adalah 87 papan, 102 papan, dan 178 papan, lead time 3 hari. Reorder Point (ROP) bahan baku tahun 2015-2017 sebesar 91 papan, 107 papan dan 183 papan. Kata Kunci: Persediaan bahan baku, Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), and Reorder Point (ROP). Abstract The main issue described in this research is about the preparation of raw materials (teak) in CV. Karya Putra Persada, Kupang, East Nusa Tenggara, which is engaged in furniture production. The research was conducted by analyzing the company's data since 2015-2017. The methods used in this study are Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), and Reorder Point (ROP). The results showed that the most optimal amount of raw material purchases according to the Economic Order Quantity (EOQ) calculation in 2015-2017 was 86 boards, 110 boards, and 106 boards. The raw material booking frequency of 2015-2017 is 5 times, with a period of 62 days of a one-time purchase in a year. Safety Stock (SS) raw material in 2015-2017 is 87 board, 102 Board, and 178 board, with lead time 3 days. Reorder Point (ROP) raw material in the year 2015-2017 of 91 boards, 107 boards and 183 boards.
Prosiding FRIMA (Festival Riset Ilmiah Manajemen dan Akuntansi)
Tujuan_Untuk mengetahui sejauhmana pengendalian internal persediaan bahan baku yang dilakukan PT Multi GarmenjayaDesain/Metode_Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, pendekatan yang dilakukan ialah pendekatan kualitatifTemuan_Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian internal persediaan bahan baku sudah baik walaupun masih terdapat kelemahan yaitu kurang koordinasiImplikasi_Secara praktik pengendalian internal persediaan bahan baku pada PT Multi Garmenjaya sudah baik untuk kelancaran produksi Originalitas_Penelitian ini fokus pada pengendalian internal persediaan bahan baku di PT Multi Garmenjaya dengan observasi langsungTipe Penelitian__Studi Empiris
Aplikasi Metode EOQ Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT X
Jurnal Akuntansi Maranatha, 2018
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis seberapa efisien bahan baku yang dikendalikan dalam proses produksidi PT X untuk memenuhi permintaan konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif untuk menggambarkan atau menguraikan data yang akan diteliti kemudian diolah menggunakan perhitungan EOQ. Data yang akan diteliti adalah data permintaan dan data produksi.Data tersebut diambil berdasarkan melakukan survey ke lokasi dan juga wawancara dengan pemilik PT X. Setelah data tersebut didapatkan kemudian dibuat analisis dengan menggunakan metode EOQ. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa proses produksi di PT X yang dilakukan memiliki hasil yang baik karena seluruh pekerjaan dilakukan saling berurutan dan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Persediaan bahan baku yang telah dihitung dengan menggunakan metode EOQ menghasilkan jumlah ekonomis. Perusahaan dapat menghemat biaya dari setiap biaya aktual bahan baku sehing...
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Vulkanisir Ban (Studi Kasus: PT. Gunung Pulo Sari)
Jurnal Optimasi Sistem Industri
The problem of raw materials is the most fundamental issue for a manufacturing company, because the raw material is something that is very important for a production process. Companies must be able to maintain optimal raw material inventory that the production process can run smoothly so as to achieve the production target set by the company and can meet the demand of consumers. PT. Gunung Pulo Sari is one of the manufacturing company engaged in tire retreading. Here there are two types of main raw material of the tire retreading process is the rubber cold rare steak to cook and cook to cook hot rubber. PT. Gunung Sari Pulo do not meet the criteria of good inventory management. So far the company in order raw materials only based on estimates only. We conducted this study in order PT. Gunung Sari Pulo can manage them inventory system by finding the optimum safety stock, determine the total cost of the minimum size of the buyer to use the dynamic method, and the reorder point. Based ...