Analisa Jaringan QoS Routing pada Protokol Jaringan Ad-Hok Bergerak (MANET) (original) (raw)

Analisis Performansi Protokol Routing AODV dan DSR pada MANET

Perkembangan teknologi mendukung adanya proses pertukaran data pada jaringan yang memiliki node yang bergerak. Jaringan tersebut sering disebut dengan MANET. Setiap node dalam MANET berperan dalam proses routing dan pertukaran data. Adanya pergerakan yang random dari setiap node menyebabkan perubahan topologi pada jaringan MANET secara dynamic. Hal ini menyebabkan perubahan yang dynamic pada konektivitas antar node yang saling bertukar data. Oleh karena itu diperlukan adanya routing protokol yang dapat meng-cover kebutuhan jaringan untuk dapat memberikan jalur routing secara optimal. AODV dan DSR merupakan protokol routing yang ada pada MANET dengan sistem kerja routing secara reaktif. Kedua routing protokol memiliki perbedaan kerja routing. AODV menggunakan sistem beacon, sedangkan DSR menggunakan beaconless. Simulasi yang dilakukan pada riset bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis dari simulasi skenario pada kedua routing protokol yang diuji. Pengujian simulasi menggunakan network simulator 2.3.5 dengan nam dan xgraph sebagai penampil hasil ouput. Hasil akhir menunjukkan adanya kemiripan rerate untuk PDR dan routing overhead dari masing-masing protokol routing karena jumlah node yang diatur dalam scenario sedikit. Rerata PDR untuk AODV sebesar 1.1089% dan DSR sebesar 1.0692%. Untuk rerata routing overhead AODV sebesar 0.155% dan DSR sebesar 0.121%.

Analisa Perbandingan Kinerja Protokol Routing Aodv, DSDV, Dan DSR Pada Jaringan Mobile Ad-Hoc Network (Manet)

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan, 2021

Mobile Ad-hoc Network abbreviated as MANET refers to a network consisting of several moving devices or called node without requiring stable network infrastructure, thus making temporary network. Based on the performance and functionality, the routing protocol of MANET is classified in three classes namely table-driven (proactive), on-demand (reactive), and hybrid. The differences of routing algorithms for each protocol will cause different effectiveness of performance when they are employed in several areas having different coverages. Some factors that can influence the performance of routing protocol in MANET comprise the area breadth and the number of spread mobile nodes with mobility speed. Every type of routing protocol has advantages and disadvantages. Therefore, this research emphasized on the implementation of routing protocols of AODV, DSDV, and DSR. All the three protocols would be simulated using the Network Simulator 2 (NS2) in the simulation area by varying the area breath and the number of mobile nodes. They would then be tested and analyzed by some parameters including packet delivery ratio, throughtput, and end-to-end delay. From this research, it is concluded that the tree routing protocols when measured using pakect delivery ratio and throughtput, the best is the AODV routing protocol, and if measured by end to end delay, the DSR is the best when compared to DSDV.

Analisis Pengaruh Metode LET Pada Protokol Routing Proaktif dan Reaktif Pada Jaringan MANET

Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-Cosine)

Destination-Sequenced Distance Vector Protocol (DSDV) is a proactive protocols available in Ad-Hoc mobile network where this protocol is not suitable for use on networks with high mobility because DSDV needs to update routing tables regularly if there is a link between nodes that is disconnected because there are nodes that move out of the transmission signal range and the AODV protocol is a protocol that matches high mobility because it is reactive. So that in a stable route search can be done by selecting a route that has a small chance of being interrupted. LET algorithm is used in the DSDV protocol to find the most stable route by knowing the estimated time between two nodes to remain connected based on the position, speed and range of the transmission signal then compared with the AODV routing protocol based on parameters such as throughput, packet delivery ratio and delay. The results showed that the S-DSDV routing protocol has better performance than the standard DSDV routing...

Kinerja Protokol Routing AODV Terhadap Serangan Wormhole Pada Jaringan Mobile Ad Hoc Network (MANET)

2019

Mobile Ad-Hoc Network (MANET) merupakan sebuah arsitektur jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa perangkat mobile sebagai node yang tidak memiliki infrastruktur tertentu maupun access point terpusat seperti base station. MANET memiliki 3 jenis protokol routing yaitu protokol routing reaktif, protokol routing proaktif, dan protokol routing hybrid. Ad-Hoc On-demand Distance Vector (AODV) merupakan salah satu contoh protokol routing reaktif. MANET tidak terlepas dari berbagai macam serangan yang dapat menghancurkan, memodifikasi, dan menghapus data serta informasi di dalamnya. Salah satu contoh serangan pada jaringan MANET adalah wormhole attack. Wormhole Attack merupakan serangan yang melibatkan dua atau lebih node attacker yang terhubung dalam suatu tunnel yang memanipulasi jalur routing serta dapat melakukan packet drop maupun selective packet drop. Pengujian dilakukan menggunakan OMNET++ dengan skenario pengujian berupa variasi jumlah node, jumlah node attacker, dan mobilitas...

Analisis Perbandingan Unjuk Kerja Protokol Routing Reaktif (DYMO) terhadap Routing Reaktif (AODV) pada Jaringan MANET

Dengan menambahkan jumlah node ,kecepatan mobility dan jumlah koneksi UDP, menunjukan protokol routing reaktif (DYMO) lebih unggul jika dibandingkan dengan routing protokol reaktif AODV jika jumlah node dan koneksi ditambahkan ini karena protokol routing reaktif (DYMO) mengunakan rute yang sudah diketahuinya dapat dilihat pada nilai thrughput dan end to end delay. Serta memiliki control message yang lebih rendah dari pada routing protokol reaktif (AODV). Namun routing protokol reaktif (DYMO) tidak cocok digunakan pada kondisi kecepatan rendah karena Total Control Message (DYMO) yang tinggi disebabkan jarang terjadi putus dan (DYMO) berusaha mempertahankan rute selalu baru. Tetapi Total Control message untuk protokol routing reaktif (AODV) jauh lebih baik jika dibandingkan dengan protokol routing (DYMO) pada kecepatan mobility rendah.

Analisis Kinerja Protokol Routing Destination SequenceDistance Vector (DSDV) dan Optimized Link State Routing(OLSR) Berdasarkan Mobilitas Gauss-Markov Pada MobileAd-hoc Network (MANET)

2018

Wireless technology is well developed because it connects mobile devices to the internet without using any cables attached to the mobile devices.But wireless technolgy, such as wifi is very dependent on the infrastructure. This then triggered the emergence of Mobile Ad-Hoc Network (MANET) technology. MANET technology is a network technology that can run without centralized infrastructure. MANET also needs a protocol so that every devices can communicate with each other. DSDV protocol and OLSR protocol are the protocols commonly used in MANET and both are proactive protocols. Simulation is needed to determine which protocol is better in a certain network condition. Researchers mainly used software simulator to help them simulate MANET because real life simulation costs too high. To be able to simulate the MANET environment, it needs a mobilty model that can accurately represent each device or node. One example of a mobility model is gauss-markov. In the gauss-markov mobility model, initially the node will run with a certain speed and direction, then after some time interval the calculation of destination and speed will be carried out based on the destination and speed of the node at that time. This research examined the performance of the DSDV protocol and the OLSR protocol using the gauss-markov mobility model. The results of the tests conducted, the OLSR protocol generally has better performance. But the advantages of the DSDV protocol are lower end-toend delay values when testing with fewer nodes and lower node speeds.

Analisis Performansi Protokol Routing Proaktif pada Jaringan Mobile Adhoc

Jurnal Penelitian Enjiniring, 2018

Intelligent Transportation Systems (ITS) menawarkan paradigma pemodelan baru yang mendukung komunikasi antar kendaraan secara real time menggunakan routing protocol yang disebut Vehicular Ad Hoc Network (VANET). Pada dasarnya kinerja routing protocol dipengaruhi oleh arus dan aturan lalu lintas yang bersifat dinamis sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perubahan pada kinerja routing protocol juga. Untuk itu, penelitian ini mengusulkan rancangan mobilitas realistis berdasarkan data makroskopis dan mikroskopis jalan perkotaan. Rancangan mobilitas dibagi menjadi 2 skenario berdasarkan kepadatan kendaraan, yaitu 125 dan 200 node. Penelitian ini bersifat simulasi dan dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama yaitu simulasi mobilitas yang menunjukkan pergerakan kendaraan serta aturan lalu lintas yang disesuaikan dengan kondisi realistis. Tahap kedua adalah simulasi jaringan yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja routing protocol DSDV dan OLSR terhadap rancangan model mobilitas. Unt...

Meningkatkan Efisiensi Rute Pada Protokol Routing AOMDV Menggunakan Metode PA-SHORT di Jaringan MANET

Jurnal Teknologi Informasi, Komputer, dan Aplikasinya (JTIKA ), 2019

Mobile Ad-Hoc Network (MANET) is a development of the Ad-Hoc Network, where the nodes of this network have dynamic mobility. There are several types of routing protocols in MANET, one of which is AOMDV. Route discovery on the AOMDV routing protocol is done by calculating the distance based on the number of hops. If the number of hops increased, it may cause a considerable delay and a decrease in throughput. This study compares the performance of the AOMDV routing protocol with the Path Aware-AOMDV (PA-AOMDV) routing protocol. PA-AOMDV routing protocol is obtained through modifications to the performance of the AOMDV protocol with the Path Aware SHORT algorithm. The Path Aware SHORT algorithm is a method to reduce the number of hops. SHORT improves routing optimization by monitoring routes and optimizing these routes that have better paths. The performance of both protocols will be seen based on four parameters, namely throughput, average end-to-end delay, packet delivery ratio, and ...

Analisis Kinerja Reactive Routing Protocol dalam Mobile Ad-Hoc Network (MANET) Menggunakan NS-2 (Network simulator)

2012

Along with the rapid development of information and communication technology, there is need for network that can connect people without depending on fixed infrastructure. This type of network is called mobile ad hoc network (MANET). Dynamic topology that characterizes this network leads to different routing process compared to wired-network with fixed topology. The two main classes of routing protocols for mobile ad-hoc networks (MANETs) are proactive and reactive (or ondemand). Reactive routing protocols consume less bandwidth compared to proactive routing protocols because they establish the route on demand. This thesis presents the simulation results and performance analysis of reactive routing protocol Dynamic Source Routing (DSR) and Ad-Hoc Ondemand distance Vector Routing (AODV). The analysis is based on packet delivery ratio, routing overhead, average delay, and average throughput by varying the number of nodes and speed of nodes. The simulation is performed using NS-2 networ...

Analisis Performansi Routing Protocol OLSR Dan AOMDV Pada Vehicular Ad Hoc Network (VANET)

JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO, 2016

Vehicular Ad-Hoc Network (VANET) merupakan pengembangan dari Mobile Ad-Hoc Network (MANET) yang menjadikan kendaraan sebagai node nya. Teknologi VANET diharapkan dapat meningkatkan keamanan pengemudi saat berkendara di jalan raya antara lain dengan adanya map location, informasi lalu lintas, peringatan jika akan terjadi tabrakan, dan akses internet pada kendaraan. Namun, VANET memiliki karakteristik jaringan yang cepat berubah karena pergerakan node yang cepat sehingga perlu dipilih protokol routing yang dinilai cocok dan efisien sehingga pengiriman data dapat berlangsug secara maksimal. Pada penelitian ini akan disimulasikan serta dianalisis perbandingan kinerja Optimized Link State Routing Protocol (OLSR) dan Ad Hoc On demand Multipath Distance Vector (AOMDV) menggunakan kondisi urban (perkotaan). Di lingkungan tersebut akan diuji perubahan kecepatan node dan pengaruh jumlah node. Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan NS-2.34 dilengkapi dengan SUMO 0.12.3. sebagai mobility generator dan MOVE sebagai script generator Performansi diukur menggunakan parameter perbandingan berupa Average throughput, Packet Delivery Ratio, Average End-to-end delay, Normalized Routing Load, dan Routing Overhead. Hasil analisis di lingkungan VANET, protokol routing AOMDV lebih unggul dibandingkan protokol routing OLSR. Karena hampir pada semua parameter yang diujikan pada skenario perubahan jumlah node maupun kecepatan node AOMDV memiliki performansi yang lebih baik sehingga AOMDV lebih efisien digunakan pada kondisi lingkungan perkotaan.