Reinforcement Dalam Peningkatan Motivasi Belajar Fikih (original) (raw)
Related papers
Hubungan Motivasi Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui(1) ruang lingkup mata pelajaran Fikih (2) peran guru mata pelajaran Fikih dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI (3) motivasi belajar siswa kelas XI di MAN 2 Kota Bogor (4) faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas XI (5) prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Fikih (6) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas XI (7) hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fikih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan menggunakan teknik survey. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 2 Kota Bogor yang berjumlah 394 siswa. Dalam penelitian ini responden berjumlah 60 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisa korelasional dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Fikih dengan nilai 0,63 yang berada dikisaran angka 0,40-0,70 yang termasuk korelasi SEDANG. Kemudian dengan memeriksa Tabel nilai "r" Product Moment ternyata dengan df sebesar 58, maka diambil nilai yang mendekati yaitu 60 pada taraf signifikan 5% diperoleh "r" Tabel = 0,254 sedangkan taraf 1% diperoleh 0,330. Dengan demikian pada taraf signifikasi 5% rxy = 0,63> r Tabel 0,254 dan pada taraf signifikasi 1% rxy = 0,63 > r Tabel 0,330maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Kata Kunci:motivasi belajar, prestasi belajar, Fikih.
Resti Erliana
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya yang berlimpah, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik sesuai dengan kemampuan kami. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Untuk selanjutnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami sendiri dan juga mahasiswa yang sedang menempuh materi ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik agar makalah ini mendekati sempurna, kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik-Nya. Akhir kata, semoga makalah yang kami susun ini berguna bagi kita semua. Amin-amin yarabbal 'alamin.
Abstrak Pada jam-jam akhir pelajaran semangat belajar peserta didik menurun, keadaan perut kosong atau lapar, kondisi badan lelah, ditambah hawa panas menyengat. Sebagai motivator, guru dituntut memiliki kekuatan maksimal dan harus senantiasa mempertahankan dan meningkatkan semangat peserta didik dalam suasana yang rileks dan menyenangkan, walaupun guru merasakan kondisi yang sama seperti yang dirasakan peserta didik. Tujuan penelitian untuk mengetahui semangat belajar sebelum dan setelah menggunakan penguatan dan yel-yel motivasi, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya. Jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian 38 peserta didik kelas VII C SMPN 33 Surabaya. Obyek penelitian semangat belajar peserta didik. Prosedur yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus I, II. Analisis yang digunakan analisis deskriptif prosentase indikator pengukurannya prosentase penguatan paling banyak dipilih dengan urutan 100% sampai 0%. Minat indikator pengukurannya jumlah prosentase yang senang dan semangat setelah diberi penguatan. Hipotesis yang diajukan penguatan dan yel-yel motivasi pada jam-jam akhir pelajaran dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik. Hasil analisis semangat belajar menurun pada jam-jam akhir pelajaran, terjadi peningkatan semangat setelah diberi teknik penguatan dan yel-yel motivasi. Dalam pelaksanaannya terlalu bersemangat sehingga kelas disebelahnya merasa terganggu, dalam mengerjakan soal-soal latihan juga mengucapkan yel-yel motivasi, sehingga dikawatirkan membuyarkan konsentrasi belajarnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, hipotesa dapat diterima. Abstract In the late hours of lesson learning spirit of students decreased, on an empty stomach or hungry, tired body condition, plus the heat oppressive. As a motivator, teachers are required to have a maximum power and must constantly maintain and improve the morale of learners in a relaxed atmosphere and fun, even if teachers feel the same conditions as perceived learners. The purpose of research to know the spirit of learning before and after using reinforcement and yells motivation, knowing the factors that affect its implementation. Type Class Action Research study. The subject of the study 38 students of class VII C SMPN 33 Surabaya. The research object spirit of learners. The procedures performed are divided in the form of cycle I, II. The analysis used descriptive analysis of the percentage of the measurement indicators percentage gains the most votes in the order of 100% to 0%. Interest measurement indicators and the percentage amount that happy spirit after being given a reinforcement. The hypothesis proposed strengthening and yells motivation during the hours of the end of the lesson can raise the spirits of learners. The results of the analysis of the spirit of learning to decline during the hours of the end of the lesson, there is increased vigor after being given reinforcement techniques and yells motivation. In the execution are so excited that class next to rankle in doing practice questions also say yells motivation, so feared lose their concentrations learning. Based on these results, the hypothesis can be accepted. PENDAHULUAN Proses belajar mengajar merupakan kunci utama keberhasilan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Sementara faktor lainnya adalah faktor-faktor yang diperlukan untuk mendukung dan sekaligus mempengaruhinya, seperti kelengkapan sarana prasarana, keterlibatan peran orang tua dan masyarakat serta peran guru dengan kualifikasi yang kompetensi yang mampu memenuhi tuntutan tugasnya. Guru bukanlah sebagai satu-satunya sumber ilmu, tetapi lebih sebagai fasilitator, motivator, dinamisator dalam proses pembelajaran, menggunakan metode mengajar, media dan alat bantu mengajar untuk membantu peserta didik mengembangkan potensinya. Hal tersebut selaras diantara empat konsep pilar prinsip dasar pendidikan menurut UNESCO yaitu learning to know (menuju penguasaan ilmu pengetahun), learning to do (menuju penguasaan ketrampilan), learning to be (menemukan jati diri), learning to live together (hidup bersama dalam keragaman). Learning to be (menemukan jati diri) dapat ditemukan dalam iklim kelas. Iklim kelas adalah penentu psikologis utama yang mempengaruhi kegiatan belajar. Pada dasarnya kelas adalah arena belajar yang dipengaruhi oleh
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KALANGAN REMAJA
INDAH DELVIA, 2024
This article explains effective learning strategies to motivate teenagers to learn. Learning motivation is an important part of students' academic success, especially during the difficult teenage years. This article describes strategies that can help motivate teenage students. Increasing learning motivation is very important for students, especially the younger generation. Teenagers often experience fluctuations in learning motivation due to various factors such as academic pressure, social influences and personal growth. Adolescents' motivation to learn is influenced by various factors, both internal and external. Internal factors include interests, learning goals, and self-efficacy, while external factors include the learning environment, teaching methods, and parent and teacher support. Motivating the younger generation to learn is a continuous process, and appropriate strategies must be implemented to increase the learning motivation of the younger generation and achieve optimal learning success.
Perubahan Perilaku Menyampah Siswa Melalui “Reinforcement”
Jurnal Sosial Humaniora, 2021
Littering behavior studies are essential amid high waste conditions in Indonesia. This study aims to analyze student littering behavior changes through a reinforcement program in Junior High School in Depok, West Java. Using an explorative-qualitative approach and collecting data through in-depth interviews with key informants, the study found that students' littering behavior can be categorized as active and passive. Active littering behavior is based on students' lack of concern for the environment due to insufficient knowledge of the impact of waste. Then passive littering behavior is caused by habits that delay littering even though they are aware of the waste dangers. Continuous reinforcement at school in positive and negative reinforcement through the "Green School Program" can reduce student littering behavior, both actively and passively.
2020
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui penggunaan Reinforcement (pemberian penguatan) mata pelajaran al-qur'an hadis di MTs Miftahul Huda Bulungkulon Jekulo Kudus (2) untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran al-qur'an hadis di MTs Miftahul Huda Bulungkulon Jekulo Kudus (3) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan Reinforcement (pemverian penguatan) terhadap motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran al-qur'an hadis di MTs Miftahul Huda Bulungkulon Jekulo Kudus. Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung dengan mendatangi responden Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi lapangan di MTs Miftahul Huda Bulungkun Jekulo Kudus, yakni pada ruang lingkup kelas VIII. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari peserta didik kela...
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA POLITEKNIK ANIKA PALEMBANG
Manajemen, 2017
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa, diharapkan hasilnya dapat memberikan informasi bagi Perguruan Tinggi untuk melihat faktor-faktor motivasi belajar mahasiswa yang dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa serta memberikan kontribusi dalam penelitian selanjutnya. Populasi Penelitian ini adalah mahasiswa Politeknik Anika, pengumpulan data menggunakan metode dan teknik dengan menyebarkan kuisoner kepada mahasiswa program studi Manajemen Informatika tahun akademik 2014/2015. Data lain yang digunakan adalah rekap nilai IPK dan absensi. Metode analisa Kuantitatif menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan motivasi baik dari faktor internal dan ekternal berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar mahasiswa.