Nilai Estetis Rias Dan Busana Tari Tani Melati Desa Kaliprau Sanggar Seni Kaloka Kabupaten Pemalang (original) (raw)
Related papers
Nilai Estetis Pada Tari Pakkarena Gantarang DI Kabupaten Kepulauan Selayar
2019
ABSTRAK Penelitian ini membahasa masalah:1).Nilai estetis pada gerak tari Pakkarena Gantarang di Kabupaten Kepulauan Selayar, 2).Nilai estetis pada iringan tari Pakkarena Ganatarang di Kabupaten Kepulauan Selayar, 3).Nilai estetis pada busana tari Pakkarena Gantarang di Kabupaten Kepulauan Selayar. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini:1).Studi Pustaka,2).Observasi, 3).Wawancara, dan 4).Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan penulisan deskriptif dengan menggunakan sembilan prinsip bentuk seni. Hasil penelitian:1).Nilai estetis pada gerak tari Pakkarena Gantarang ada pada prinsip kesatuan yang utuh terindikasi pada jumlah ragam, jumlah penari, tehnik gerak, irama gerak dan gaya penari. Variasi terindikasi pada variasi arah hadap, variasi volume gerak, variasi level. Pengulangan terindikasi pada bagian gerak yang dianggap signifikan. Kontras terindikasi pada posisi kemiringan badan. Transisi ada pada gerak ...
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya pelestarian tarian Zapindalam rangka memperkuat nilai karakter sebagai pemersatu bangsa pada masyarakat Melayu pesisir Melawi. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, panduan wawancara dan panduan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan: 1) upaya pelestarian tarian Zapin di Desa Pagar Lebata melalui pembinaan generasi muda sebagai generasi penerus, sosialisasi kepada masyarakat untuk menarik minat dan pengangkatan pelatih Zapin. 2) perwujudan tarian Zapin dalam rangka memperkuat nilai karakter sebagai pemersatu bangsa pada masyarakat Melayu pesisir Melawi melalui culture experience dengan memberikan pendidikan non formal kepada masyarakat dan membentuk kelompok kesenian. 3) faktor pendukung dan penghambat upaya pelestarian tarian Zapin dalam rangka me...
Nilai Tambah Industri Rumah Tangga Klanting DI Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja
2020
Industri Rumah Tangga (IRT) Klanting Desa Kalikidang, Kecamatan Sokaraja mampu menghasilkan produk klanting yang dapat diterima oleh pasar atau konsumen, namun demikian perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitas produksinya dengan investasi peralatan dan perbaikan kemasan produk. Masalah utama yang dihadapi oleh industri, yaitu: belum memiliki mesin giling singkong (mesin giling getuk), belum ada nama dagang (merk) dan kemasan masih sederhana. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Penerapan IPTEKS adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. 2. Pemberian nama dagang (merk) dan perbaikan kemasan produk serta pelabelan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Penerapan IPTEKS ini telah dilaksanakan pada Bulan Februari sampai dengan Oktober tahun 2019. Lokasi kegiatan pada IRT Klanting Kelompok Wanita Tani (KWT) Harum Desa Kalikidang, Kecamatan Sokaraja. Metode pelaksanaan kegiatan adalah alih teknologi, pendampingan dan Focus Group Discussion (FGD)....
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2023
This study aims to determine the development of Sintren art in Jadikarya Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency and to reveal the values of local wisdom of Sintren art in Jadikarya Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency. The method in this study uses qualitative methods, namely (1) Heuristics, (2) Criticism, (3) Interpretation, and (4) Historiography. The data collection carried out by this research are (1) Literature Study; and (2) field studies, which consist of (a) observation techniques, (b) interview techniques or interviews. The results of the research show that Sintren art has developed, while the local wisdom values of Sintren art are (1) religious values, (2) social values. (3) Art Value. (4) Historical Value. (5) Cultural Values. (6) Economic Value. (7) Value of Knowledge and Education. (8) Entertainment Value The benefits of this research are as material for historical cultural information about Sintren Art in Jadikarya Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency and it is hoped that people should feel proud to have, love and always preserve it as a resilience and local cultural entity of an area or region.
Nilai Karakter Dalam Tradisi Ari-Ari Megantung DI Desa Bayung Gede, Kintamani, Bangli, Bali
Candra Sangkala, 2020
Masyarakat desa Bayung Gede yang ada di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali merupakan salah satu masyarakat desa Bali Aga yang memiliki tradisi daur hidup yang sangat unik yaitu Tradisi Ari-Ari Megantung. Tradisi Ari-ari Megantung dilaksanakan ketika ada bayi yang baru lahir kemudian ari-ari pembungkus bayi itu di taruh di dalam kuburan dengan cara digantung dalam sebuah batok kelapa. Tradisi ini sudah ada di desa Bayung Gede sejak keberadaan desa ini dan terus dilaksanakan secara turun temurun hingga saat ini.Tradisi ini memiliki nilai-nilai positif yang mempengaruhi kepribadian atau karakter penduduk di desa Bayung Gede sehingga mereka begitu menghargai kebudayaan dan adat yang dimilikinya. Kata kunci: nilai, karakter, tradisi ari-ari megantung
Nilai-Nilai Kalasora Dalam Mata Pencaharian Masyarakat Tolaki DI Desa Asunde
Jurnal Online Program Studi Pendidikan Ekonomi
Tujuan penelitian ini yaitu mendekripsikan nilai-nilai kalosara dalam kegiatan ekonomi (pengolahan sagu) di Desa Asunde dan mendekripsikan bentuk kegiatan mata pencaharian (pengolah sagu) masyarakat tolaki di Desa Asunde serta mendekripsikan kondisi ekonomi masyarakat dari pekerjaan sebagai pengolah sagu di Desa Asunde. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif pendekatan etnografi. Sumber perolehan data penelitian ini ditentukan secara sengaja (Purposive sampling). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi berpartisipasi, wawancara mendalam dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis interaktif dan pengecekan keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi. Hasil penelitian dilapangan mengungkapkan bahwa di Desa Asunde mata pencaharian sebagai pengolah sagu di dalam bentuk kegiatan atau aktivitas yang dilakukan menanamkan nilai-nilai kalosara di dalam kegiatan pengolahan sagu mulai dari produksi sagu (proses m...
Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis), 2021
Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari 2021, di Desa Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai tambah, mengidentifikasi pola saluran pemasaran dan penerapan strategi pemasaran proses salai ikan patin. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus, kemudian dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah usaha salai ikan patin sebesar Rp. 14.940,-. (rasio nilai tambah sebesar 47,428%). Keuntungan yang diperoleh Rp.670,967,-/Kg dengan marjin Rp.15.500,-/Kg ikan patin segar. Usaha salai ikan patin Jaya memiliki 2 pola saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran nol tingkat atau saluran pemasaran langsung (zero levels channel or direct marketing channel) dan saluran pemasaran satu tingkat (one level) atau penjualan melalui satu perantara. Hasil analisis SWOT usaha salai...
2017
Abstrak Barongan Wahyu Arom Joyo merupakan salah satu kelompok kesenian Barongan di Kabupaten Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai estetika Barongan yang dilihat dari bentuk, isi dan penampilan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif melalui pendekatan estetis dan koreografis.Peneliti juga menggunakan pendekatan Emik dan Etik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisa tari berdasarkan teori Adshead. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai estetika Barongan dapat dilihat dari bentuk, isi dan penampilan. Bentuk pertunjukan Barongan nampak pada pola pertunjukannya yaitu pembuka, inti dan penutup serta aspek-aspek yang mendukung pertunjukan yaitu gerak, tema, alur cerita atau alur dramatik, penari, pola lantai, ekspresi wajah/polatan, rias, busana, musik, panggung, properti, pencahayaan...
Kawéntenan Geguritan Sampik Pamastika Nilai Pendidikan Karakter Ring Desa Ubung Kaja
Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Daerah
Kasusastraan Bali adalah sastra daerah warisan para leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di Bali dengan menyesuaikan nilai-nilai agama Hindu salah satunya Geguritan. Salah satu dari isi geguritan ini ada pesan pendidikan karakter yaitu Geguritan Sampik. Geguritan ini bercerita tentang laki-laki bersama perempuan yang bernama Sampik dan Ingtai yang jatuh cinta sampai bersumpah akan hidup sebagai suami istri sehidup semati. Tetapi ketika membicarakan tentang keberadaan geguritan di zaman sekarang, sudah semakin surut masyarakat tahu dan tekun seperti pada masyarakat Desa Ubung Kaja. Masalah dalam penelitian ini ada tiga yaitu (1) struktur naratif dalam Geguritan Sampik (2) pendidikan karakter pada Geguritan Sampik (3) keberadaan Geguritan Sampik pada masyarakat di Lingkungan Desa Ubung Kaja. Teori yang digunakan yaitu (1) teori strukturalisme, (2) teori nilai (3) teori fungsi. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif.Penelitian ini mendapatkan temuan...
Nilai Moral Penanaman Ari-Ari Di Setra Pada Desa Kedisan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli
Jurnal Penelitian Agama Hindu, 2019
The purpose of the study is to find out, understand, and analyze and interpret the reason the placenta was planted in Setra (cemetery). This research was conducted in Kedisan Village, Kintamani District, Bangli Regency. Data is collected from observations, interviews and documents relevant to research. Data analysis techniques are descriptive, qualitative and interpretive. An in-depth analysis of placenta planting in Setra for the Kedisan villagers, and found several reasons (1) Sociological reasons, the act of planting the placenta in Setra in Kedisan Village for; (a) Fostering Togetherness, is a manifestation of a sense of devotion to the ancestors and respect for the rules that exist in the Village of Kedisan. This is realized through close cooperation between villagers and can increase a sense of togetherness and respect for tradition; (b) Respect to Ancestors, Kedisan villagers feel the need to purify and preserve the placenta planting in Setra Bebajangan as a religious activi...