Konstruksi Seks Education di Pondok Pesantren (original) (raw)

Konstruksi Seks Education di Pondok Pesantren (Studi Di Pondok Pesantren Putri Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri

Jurnal Pemikiran Keislaman, 2017

Artikel ini berusaha memotret konstruksi seks education (pendidikan seks) di pondok Pesantren Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Mulai dari bagaimana persepsi dan pemahaman santri tentang seks, kurikulum dan metode pembelaran seks. Penting kiranya tradsi pendidikan seks di pesantren menjadi sebuah studi. Hal ini dikarenakan pesantren juga merupakan lembaga pendidikan yang juga mengajarkan kesehatan reproduksi perspektif ulama salaf yang terdapat dalam kitab kuning. Studi ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yang dibarengi dengan pendekatan fenomenologi sehingga penelitian ini diberharapkan bisa membarikan informasi secara luas ten tang Seks Education di pondok pesantren HM Putri Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa; pertama pemahaman tentang Seks Education bagi santri masih tabu untuk dibicarakan, karena pemahaman santri tentang seks education sangat sempit hanya sebatas pada perihal hubungan intim manusia antar lawan jenis. Kedua materi Seks Education di Pondok Pesantren Putri Lirboyo Al-Mahrusiyah dapat dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu; formal yang terdapat dalam materi pembelajaran madrasah diniyah, dan non formal melalui kegiatan pembelajaran selain madrasah diniyah. Ketiga metode seks education di Pondok Pesantren Putri Al-Mahrusiyah masih menggunakan tradisi pembelajaran yang selama ini diantut oleh pesantren salaf, yaitu; bandongan, sorogan, dan halaqohan.

Model Pencegahan Kejahatan Seksual DI Lembaga Pendidikan Pesantren

Res Nullius Law Journal

Islamic boarding schools must be a safe and friendly place for students and female students. Pesantren educational institutions must be perpendicular to the objectives of the establishment of the pesantren, among others, teaching the values ​​of Islamic teachings in order to improve and make society much better. However, on the other hand, there are several Islamic boarding schools that are suspected of having committed a sexual crime against their students. What is more worrying is that the sexual crime was committed by the teacher or instructor of the pesantren. There needs to be preventive efforts to respond to the number of sexual crimes in Islamic boarding schools so that these incidents do not happen again. In addition to carrying out legal protection for victims which is one form of protection, prevention efforts are also part of the concept of protecting students and female students in Islamic boarding schools. The purpose of this study was to find out how the urgency of reg...

Perkembangan Seksual Santri Pada Pesantren Single-Sex

Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 2018

Pesantren (Islamic boarding school) as islamic educational institution in general organizes and designs curriculum that able to avoid its students from sexual behavior that contrast to the islamic values, as well as in pesantren or after graduating from pesantren. One of the effort of pesntren to reach such goal among them are by organizing the relationship between sexs and to separate its students according to the sexs. Students are faced to the situation that different at all with the actual reality. Some aspects are regarded can direct to the social contact between sexs are controlled. The question appears about how the influence of the sexs separation (single sex-pesantren) to the student sexual development, as they coming out from that pesantren and must face the actual reality, which heterogenous, uncontrollabe and different at all with the relaity that experienced in pesantren.

Perilaku Lesbian Santri Pondok Pesantren

Psikis : Jurnal Psikologi Islami, 2017

Santri merupakan istilah yang biasanya dipakai untuk menyebut siswa perempuan yang belajar atau menuntut ilmu di lingkungan pondok pesantren. Umumnya, santri masuk dalam kategori remaja dimana pada masa ini merupakan masa mengeksplorasi dan bereksperimen tentang segala hal, termasuk identitas seksual mereka. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kasus yang merujuk pada kecenderungan perilaku seksual lesbian dikalangan santri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dan bentuk perilaku seksual yang terjadi pada santri. Penelitian ini merupakan studi kasus kualitatif yang melibatkan dua orang santri pondok pesantren. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan dalam rentang waktu tiga bulan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan selanjutnya dilakukan triangulasi data dari sumber yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1). kedekatan subjek den...

Kontruksi Sosial Gender Di Pesantren Studi Kesenjangan antara Laki-Laki dengan Perempuan

2021

Abstrak Perempuan di lingkungan pesantren masih menjadi topik yang eksklusif dalam internal pesanten atupun ruang public dan sebagai cermin perempuan islam di Indonesia. Gender merupakan atribut yang melekat antara laki-laki dengan perempuan yang di bentuk secara kultur dan gender membedakan struktur dalam aspek kehidupan sosial berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Konsep analisis sosial gender mengacu dalam sebuah sifat, peran, tanggung jawab, fungsi, hak, dan perilaku yang melekat pada laki-laki dan perempuan sebagai bentuk budaya. Permasalahan dalam penelitian ini tentang isu gender di dalam pesanteren yaitu pertama, kontruksi antara laki-laki dan perempuan di pesantren, dan kedua Kyai dan Nyai mengsosialisasikan pengembangan nilai-nilai feminisme di dalam pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjawab kontruksi tradisi antara laki-laki dan perempuan di dalam pesantren dan pengembangan nilai-nilai feminism di pesantren . Penelitian ini menggunakan pendekatan ku...

Konstruksi Gender DI Pesantren (Studi Kualitatif Pada Santriwati DI Pesantren Nurul Ummah Mojokerto)

Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya, 2017

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi gender diantara para santriwati Pesantren Nurul Ummah Mojokerto. Studi ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Hasil tersebut menunjukkan bahwa (1) Konstruksi gender diantara santriwati bisa dikategorikan menjadi 3, pertama santriwati modernis yang menilai bahwa semua pekerjaan itu ideal untuk laki-laki maupun perempuan. Kedua, kategori santriwati modernis-tradisionalis yang menilai tidak semua pekerjaan ideal untuk laki-laku dan perempuan. Tetapi mereka tidak mempertanyakan adanya pertukaran peran antara laki-laki dan perempuan dalam batas tertentu. Ketiga, kategori santriwati tradisionalis, kategori ini tidak setuju dengan pertukaran peran antara laki-laki dan perempuan. (2) Pandangan terhadap kesetaraan gender diantara santriwati, beberapa setuju dan tidak setuju. Pertama santriwati modernis dan tradisionalis-modernis setuju dengan k...

Pendidikan Islam di Pondok Pesantren

Sulur Pustaka, 2024

Untuk mempelajari Pendidikan Islam di Pondok Pesantren secara efektif, ada beberapa pendekatan yang dapat diambil. Pertama-tama, penting untuk menghormati tradisi dan nilai-nilai yang menjadi landasan dari pendidikan di pondok pesantren. Ini termasuk penghormatan terhadap kitab suci, tradisi keilmuan Islam, dan otoritas spiritual seperti para ulama dan kyai. Dalam konteks ini, siswa harus membuka diri untuk mengamati, mendengarkan, dan menghargai pengetahuan yang disampaikan oleh para guru dan pemimpin agama di pesantren. Kesadaran akan tradisi ini membantu siswa membangun dasar yang kokoh dalam pemahaman agama Islam. Kedua, penting untuk memperhatikan kurikulum yang disediakan oleh pondok pesantren tersebut. Biasanya, kurikulum di pondok pesantren mencakup beragam disiplin ilmu seperti tafsir, fiqh, hadis, aqidah, dan bahasa Arab. Siswa harus aktif terlibat dalam belajar dan memahami setiap materi yang diajarkan, serta mempraktikkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mendukung keterampilan bahasa Arab juga penting karena banyak sumber utama dalam Islam ditulis dalam bahasa tersebut. Terakhir, partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan interaksi sosial dengan sesama siswa dan guru juga merupakan komponen penting dari pendidikan di pondok pesantren. Melalui kegiatan seperti diskusi kelompok, khutbah, dan kajian kitab, siswa dapat mendalami pemahaman mereka tentang agama Islam. Selain itu, berinteraksi dengan sesama siswa membantu membangun komunitas yang kuat di mana nilai-nilai solidaritas, kerjasama, dan kasih sayang dapat ditekankan. Dengan cara ini, pendidikan Islam di pondok pesantren tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepemimpinan yang bertumpu pada nilai-nilai Islam.

Manaejemen Kurikulum Di Pondok Pesantren

Agung Kusuma, 2021

Pondok Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang keberadaannya diyakini sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan Indonesia. Sistem kehidupan dan Pendidikan yang ada di dalamnya dinilai unik, karena berbeda dengan lembaga pendidikan formal. Namun tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari pendidikan pesantren adalah sama seperti pendidikan formal yaitu adanya perubahan perilaku dan intelektual serta terwujudnya karakter yang bermakna. Seperti di jelaskan dalam UU Sisdiknas Pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Putri, 2003). 1 Untuk menginovasi pendidikan pesantren dibutuhkan kurikulum yang menunjang keberlangsungan pendidikan di pesantren. Kurikulum termasuk salah satu software yang urgen untuk diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum adalah salah satu instrumen pendidikan yang sangat penting agar segala bentuk aktifitas pendidikan akan terarah dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. UU SISDIKNAS telah menuturkan bahwa kurikulum adalah seperangakat rencana dan pengaturan mengenai isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2 Dalam pendidikan Islam, kurikulum yang berkembang ditujukan untuk mencetak ulama dikemudian hari. Di dalamnya terdapat paket mata pelajaran, pengalaman dan kesempatan yang harus ditempuh oleh anak didik. Sedangkan struktur dasar dari kurikulum adalah pengajaran 1